Rencana Kerja
Penelitian Aktivitas sel Kanker
Tujuan
Penelitian bertujuan untuk menguji aktivitas penghambatan sel kanker dengan metode
3-(4,5- dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT).
Prosedur
▪ Persiapan Suspensi Sel dan Pemeliharaan Kultur Sel Kanker (Salimi
2012)
Sel HCT 116 dipelihara dalam media kultur yaitu DMEM/F12 (Dulbecco’s
Modified Eagle Medium) yang dilengkapi 10% fetal bovine serum (FBS), 100U/ml
penisilin dan 100ug/ml streptomisin 1%. Sel diinkubasi pada suhu 37°C, 5% CO2
selama 24 jam. Suspensi sel disentrifugasi pada 228 x g selama 10 menit, supernatan
dibuang dan pelet ditambah media kultur, kemudian disentrifugasi kembali. Pelet sel
ditambahkan media kultur dan dihomogenisasi, selanjutnya suspensi sel diinkubasi
pada inkubator dengan 5% CO2 pada suhu 37 oC selama 24 jam. Pemeliharaan sel
selapis HCT 116 sama dengan sel suspensi, hanya dalam pencucian atau pergantian
media didalam flask diperlukan larutan enzim tripsin-EDTA (tripsin 0,25%) untuk
pengangkatan sel yang melekat pada dinding flask. Media kultur ± 5 ml ditambahkan
untuk menginaktifkan tripsin. Sel diresuspensi dengan pipet sampai sel terlepas satu-
satu. Keadaan sel diamati di mikroskop. Sel diresuspensi kembali jika masih ada sel
yang menggerombol. Sel yang telah lepas ditransfer ke dalam flask steril baru. Media
penumbuh ditambahkan 3 - 5 ml. Viabilitas sel dihitung (suspensi sel dan tripan blue
1:1) dengan alat haemacytometer.