Peng Ling

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Pencemaran Plastik di Sungai Gangga, India

Seorang bapak yang sedang membersihkan sampah. Sumber: Bussiness Insider


Singapore

Plastik yang dibuang di sungai dan berakhir di samudera adalah salah satu sumber
polusi perairan yang terbesar dengan penghasil pencemaran terbesar dari Asia. Menurut The
Ocean Cleanup, sungai membawa 1,15 – 2,41 juta ton plastik ke samudera per tahun dan
dibutuhkan sekitar 48,000 – 100.000 truk sampah untuk membuang plastik tersebut. Setiap
tahunnya lebih dari 8 juta ton plastik terbuang di samudera seharga l8 juta dollar US dalam
kerusakan ekosistem perairan, membunuh 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan
yang jumlahnya tidak diketahui.

Menurut hasil penelitian mereka yang terbaru, sungai Gangga ialah salah satu sumber
polusi plastik didunia. Sungai gangga ialah sungai yang mengalir antarnegara India dan
Bangladesh yang panjangnya 2,525 km dengan kedalaman 17 m. Gangga mengalir ke
beberapa kota termasuk Kanpur, Varanasi, Allahabad, Patna, Rishikesh, Haridwar,
Farrukhabad, Kannauj dan Kolkata. Sungai Gangga sudah seperti tali kehidupan bagi lebih
dari 500 juta orang diseluruh India. Sungai yang paling sakral bagi orang Hindu ini dipuja
sebagai “Gangga Mata” atau ibu kehidupan disana. Gangga merupakan suatu budaya yang
telah dipelihara ratusan tahun lamanya. Namun, limbah industri cair dan buangan sampah
plastik sebanyak 1,2 milyar mencemari sungai sakral ini.
Sebelum itu ada beberapa hal yang penting untuk dimengerti mengenai parameter
untuk mengetahui kualitas air. 4 parameter tersebut yakni dissolved oxygen (DO),
biochemical oxygen demand (BOD), fecal coliform (FC) dan total coliforms.

Telah banyak orang yang berinisiatif untuk membersihkan sungai Gangga namun
gagal oleh kurangnya planning lingkungan yang baik, dipengaruhi tradisi dan kepercayaan
India dan kurangnya dukungan dari masyarakat religius. Sungai Gangga dulunya difungsikan
sebagai sumber air minum dan irigasi dalam pertanian sekitar 40% dari populasi India. Ada 3
faktor utama penyebab polusi sungai Gangga, antara lain yaitu limbah manusia, limbah
industri dan faktor religius. Sungai yang mengalir lebih dari 29 kota ini dihuni oleh jutaan
penduduk dimana pencemaran dimulai dari penggunaan limbah padat dan cair seperti
kegunaan domestic (mandi, cuci dan kakus), limbah buangan sampah dan sisa kremasi. Lalu,
disepanjang sungai banyak terdapat bangunan industri seperti industri kimia, tekstil, kertas,
fertilizer dan limbah rumah sakit. Industri ini menyumbang 20% pada polusi air baik berupa
limbah cair dan padat dimana hal ini sangatlah berbahaya sebab terkandung banyak bahan
kimia didalamnya. Selain itu, festival kebudayaan memiliki arti penting bagi penduduk India.

Jutaan penduduk beramai-ramai mandi di Sungai Gangga. Sumber: Knowledge of


India

Saat festival tiba banyak penduduk datang untuk mandi dan kremasi orang yang sudah
meninggal dibuang begitu saja ke sungai sebab mereka percaya bahwa sungai ini akan
memberikan mukti dari dunia manusia.

Banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran dari sungai Gangga ini.
Pertama, kehidupan biota sungai terancam mengakibatkan ekosistem terganggu lalu irigasi
yang tidak baik menjadi masalah dalam siklus kehidupan penduduk. Kedua, beberapa
bendungan yang dibangun disepanjang sungai, menampung volume air yang sangat besar dan
berbahaya bagi margasatwa sebab mereka akan susah untuk bertahan hidup. Ketiga, dampak
ditimbulkan oleh aktivitas manusia seperti untuk mandi, cuci, kakus, makan, membersihkan
perabotan dan menggosok gigi. Faktor lain yang juga memengaruhi polusi pada sungai
Gangga yakni seperti mencuci pakaian, pembuangan sampah sembarangan, hasil buangan
kamar mandi, anak-anak yang buang air besar sembarangan, sanitasi yang buruk, kurangnya
pendapatan dan pendidikan menjadi sumber pemicu penyakit. Sungai Gangga telah diteliti
menyebabkan penyakit disentri, kolera, hepatitis dan diare dimana akan memicu kematian
bagi anak-anak di India.

Grafik penyebab limbah dari beberapa industri. Sumber: Central Pollution Control
Board

Perlu diketahui bahwa 80% polusi sungai Gangga disebabkan oleh hasil pembuangan.
Berikut grafik pembanding hasil pembuangan dan kapasitas penanggulangan sungai gangga

Sumber: Central Pollution Control Board


Telah banyak upaya dalam menanggulangi polusi air pada sungai Gangga. Gangga
Masabha merupakan organisasi yang didedikasikan bagi sungai ini, didirikan oleh Madan
Mohan Malviya tahun 1905. Perjanjiannya dikenal dengan uninterrupted ganga flow
agreement atau Aviral Ganga Samjhauta Divas. Namun, perjanjian ini tidak dipenuhi oleh
negara setelah kemerdekaan meskipun perjanjian ini sudah valid.

Kemudian, ada Ganges Action Plan yang didirikan oleh Shri Rajiv Gandhi. Tujuan
dalam GAP yakni untuk meningkatkan kualitas air dengan mencegat, mengubah dan
menanggulangi buangan domestik untuk mencegah racun dan limbah industri kimia dari
polusi yang masuk ke sungai. Adapun objektif dari GAP yaitu mengontrol polusi non-poin
dari sisa pertanian, defekasi manusia, kubangan ternak dan sisa pembuangan manusia di
sungai; penelitian dan pengembangan dalam konservasi biota; teknologi pengembangan
penanggulangan buangan; rehabilitasi penyu cangkang lunak; untuk menginsipirasi pihak lain
agar bertindak yang sama dalam membersihkan sungai dan tujuan utama GAP yakni untuk
menyatukan manajemen sungai dengan mempertimbangkan interaksi dinamis antara
ekosistem abiotik dan ekosistem biotik.

Gambar 5. Foam Pabrik

Gambar 6. Sampah Berserakan di Sepanjang Sungai


GambarGambar
8. Sungai
7. yang Tercemar
Tumpukan Limbah
Sampah Cair Kimia
di Bukit
Sumber: Bussines Insider Singapore
DaftarBussiness
isampah. Sumber: Pustaka Insider

Lebreton, Laurent C.M et al. 2017. River plastics emmisions to the world’s oceans. Nature
Communications, DOI: 10.1038/ncomms15611.

Rai, Basant. 2013. Pollution and Conservation of Ganga River in Modern India. International
Journal of Scientific and Research Publications, Vol 3, Issue 4 ISSN: 2250-3153. CCS
Hau Campus.
https://en.wikipedia.org/wiki/Pollution_of_the_Ganges. Diakses pada Minggu 14 Oktober 2018.
16:10.

https://knowledgeofindia.com/causes-ganges-river-pollution-case-study/. Diakses pada Minggu


14 Oktober 2018. 16:27.

https://www.businessinsider.sg/photos-indias-ganges-river-pollution-2018-1/?r=US&IR=T.
Diakses pada Minggu 14 Oktober 2018. 16:30.

Anda mungkin juga menyukai