Anda di halaman 1dari 13

KOMPENSASI

PENGERTIA
N Kompensasi :
Balas jasa yang diberikan oleh
Kompensasi :
organisasi/perusahaan baik bersifat finansial
(Keith Davis dan Werther W.B, maupun non financial, kepada karyawan
1996) Sesuatu yang diterima atas kontribusi jasa mereka, pada periode
karyawan sebagai penukar tertentu.
dari kontribusi jasa mereka Sistem kompensasi yang baik,
pada organisasi. diharapkan mampu memberikan kepuasan
bagi karyawan dan memungkinkan
perusahaan memperoleh, mempekerjakan,
dan mempertahankan karyawan.
TUJUAN KOMPENSASI
1. Ikatan kerjasama
2. Kepuasan kerja
3. Motivasi
4. Stabilitas karyawan
5. Produktivitas Kerja
6. Disiplin kerja
7. Pengaruh serikat Pekerja
8. Pengaruh Pemerintah
Asas Kompensasi
• Asas adil adalah besarnya kompensasi yang dibayarkan pada setiap karyawan
disesuaikan dengan jenis pekerjaan, tanggung jawab, jabatan, prestasi kerja, dan
memenuhi persyaratan kerja.

• Asas layak dan wajar adalah besarnya kompensasi yang dibayarkan pada setiap
karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal.
Untuk menjamin keadilan kompensasi harus diambil langkah-langkah :

1. Pembuatan program kompensasi harus didahului dengan aktivitas


pengumpulan data dan analisis data yang terkait secara berhati-hati dan
benar, selanjutnya hasil analisis tersebut sebagai input utama pada policy
maker dalam membuat keputusan kompensasi
2. Kompensasi tidak boleh statis, dirubah sesuai kondisi
3. Karyawan membutuhkan pengertian akan program kompensasi, terutama
berkenaan dengan bagaimana reward didapatkan, karena kondisi ini
dapat mempengaruhi kinerja karyawan
Jenis-Jenis Kompensasi
Dilihat dari Jenis-Jenis Kompensasi:
1. Kompensasi langsung (Direct Compensation) adalah
pembayaran balas jasa yang berupa gaji, upah, dan upah insentif.
Gaji adalah balas jasa yang dibayarkan secara periodik kepada karyawan
tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.
Contoh gaji akan tetap dibayarkan walau tidak masuk kerja.
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada karyawan harian dengan
pedoman sesuai peraturan atau perjanjian kerja yang telah disepakati.
Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan
tertentu sesuai prestasinya diatas prestasi standar yang ditentukan.

2. Kompensasi tidak langsung (Indect Compensation) adalah pembayaran balas


jasa yang berupa kesejahteraan karyawan. Contoh motivasi, promosi jabatan.
Wujud atau Bentuk Kompensasi
1. UANG :
- Gaji dan Upah
- Tunjangan (uang)
- Bonus

2. NATURA :
- Beras
KOMPENSASI - Pakaian Seragam
- Obat-obatan

3. KENIKMATAN :
- Fasilitas Rumah (Sewa)
- Fasilitas Kendaraan
- Pemeriksaan Kesehatah
Tahap I :
Proses kompensasi
Identifikasi dan Studi Pekerjaan
Diskripsi Jabatan Diskripsi Pekerjaan Standar Pekerjaan
Tahap II :
Keadilan Internal
Peringkat Pekrj Pengkelasan Pekj Perbndingan Faktor Sistem Point
Tahap III : Survei Gaji dan Upah
Keadilan Eksternal
Kantor
Asosiasi Asosiasi
Dept.TK Penempatan Survei Diri
Karyawan profesional
TK
Tahap IV : Menentukan Nilai pekerjaan
Kesepadanan Nilai Internal - Eksn
Nilai Evaluasi pekerjaan = Kesepadanan =Nilai pasar kerja

“RANGE”
Tingkat Harga
Untuk Tiap Pekerjaan
Sistem Kompensasi
Sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi, sistem waktu, dan
sistem kontrak/borongan.
1.Sistem Prestasi (Upah Sistem Hasil):
Suatu cara yang mengaitkan secara langsung antara besarnya upah dengan
prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang bersangkutan.
Contoh kompensasi sistem hasil : per potong, per meter, per kilo, per liter dan
sebagainya.
2. Sistem Waktu
Suatu cara menentukan besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar
waktu, seperti Jam, Hari, Minggu, Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya
karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini
digunakan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi.
3. Sistem kontrak/ borongan
Suatu cara menentukan besarnya kompensasi didasarkan atas kuantitas,
kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka
dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan mengenai “konsekuensi” bila pekerjaan
yang dihasilkan tidak sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas
maupun lamanya penyelesaian pekerjaan.
Kelemahan dari sistem waktu adalah :
1.Mengakibatkan mengendornya semangat karyawan yang produktivitasnya
tinggi (diatas rata-rata ).
2.Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan karyawan.
3.Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan sungguh- sungguh
bekerja.
4.Kurang mengakui adanya prestasi kerja karyawan.

Sedangkan kelebihan sistem waktu adalah :


1.Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih,
diskriminasi maupun kompetisi yang kurang sehat.
2.Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik.
3.Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMPENSASI
1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja.
2. Kemampuan dan kesediaan organisasi.
3. Serikat Pekerja, atau organisasi karyawan.
4. Produktivitas kerja.
5. Prestasi kerja.
6. Biaya Hidup.
7. Pemerintah dan Undang-undang perburuhan baik Tingkat Daerah atau
Provinsi, atau Keppres.
8. Pendidikan/Pengalaman kerja.
9. Kondisi perekonomian.
10. Jenis dan sifat Pekerjaan.
11. Konsistensi internal dan eksternal.
PENGUKURAN KONTRIBUSI
KOMPENSASI

Anda mungkin juga menyukai