Prinsip Atau Cara Kerja Baterai

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana Prinsip atau Cara Kerja

Baterai? Ini Jawabannya


Hallo Agan…Kehidupan modern kita selama ini dipenuhi oleh berbagai
macam peralatan elektronik yang setiap hari semakin canggih dan
berkembang mengikuti perubahan zaman contohnya Ponsel, Oven, televise,
microwave, remot dan masih banyak lagi. Nah tentunya peralatan-peralatan
elektronik tersebut membutuhkan energy untuk bisa digunakan terutama dari
energy listrik. Nah kita tidak mungkin kan setiap saat  ingin memakai posel
misalnya harus terhubung dengan kabel dan colakan listrik, oleh karena itu
kita membutuhkan benda yang namanya Baterai.
Baterai adalah salah satu sumber arus listrik searah DC untuk mengetahui
apa itu DC baca juga: Pengertian Sumber Arus Listrik Searah DC

Sejarah baterai

Baterai telah ada mungkin lebih lama dari kita semua. Pada tahun 1938,
arkeolog Wilhelm Konig menemukan beberapa pot tanah liat yang aneh saat
menggali di Khujut Rabu, sekarang bernama Baghdad, Irak. Sebuah wadah
yang memiliki panjang sekitar 5 inci (12,7 cm), berisi sebuah batang besi
terbungkus tembaga berasal dari sekitar tahun 200 SM. Pengujian
menunjukkan bahwa bejana tersebut dulu pernah diisi dengan zat asam
seperti cuka atau anggur, yang membuat Konig percaya bahwa bejana ini
merupakan sebuah baterai kuno. Sejak penemuan tersebut, para ilmuan telah
menghasilkan replika pot yang sebenarnya mampu menghasilkan muatan
listrik. “Baterai Baghdad” tersebut mungkin telah digunakan untuk ritual
agama, tujuan pengobatan , atau bahkan elektroplating.

Volta merupakan seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena


mengembangkan baterai pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi
Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok
adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari
pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan
Baterai Volta (Voltac Pile).

tahun 1799, Alessandro Volta menciptakan baterai pertama dengan susunan


lapisan seng, karton atau kain, dan perak yang direndam di air garam.
Pengaturan ini yang biasa disebut dengan tumpukan volta, tetapi ini bukanlah
perangkat pertama untuk menciptakan listrik. Hal yang pertama adalah
memancarkan listrik yang stabil dan arus yang tahan lama. Namun, ada
beberapa kelemahan dari penemuan Mr.Volta ini dimana ketinggian lapisan
bisa ditumpuk terbatas karena berat tumpukan akan membuat air garam
keluar dari karton atau kain. Selain itu, cakram logam juga cenderung cepat
korosi sehingga memperpendek umur baterai. Meskipun masih terdapat
kekurangan, namun satuan gaya gerak listrik yang digunakan hingga saat ini
tetaplah menggunakan kata “Volt”. Hal ini untuk menghormati prestasi
Mr.Volta.
Dalam mengumumkan penemuan tumpukan, Volta penghormatan kepada
pengaruh William Nicholson, Tiberius Cavallo dan Abraham Bennet. Sebuah
penemuan tambahan dirintis oleh Volta, adalah pistol yang dioperasikan jarak
jauh. Dia menggunakan botol Leyden untuk mengirim arus listrik dari Como
ke Milan (50 km atau 30 mil). Arus dikirim sepanjang kabel yang terisolasi dari
tanah dengan papan-papan kayu. Temuan ini merupakan pelopor penting dari
ide telegraf, yang juga memanfaatkan arus untuk berkomunikasi.

Terobosan berikutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun 1836 ketika
kimiawan Inggris, John Frederick Daniell menemukan sel Daniell. Pada awal
baterai ini, piring tembaga ditempatkan di bagian bawah wadah kaca dan
larutan sulfat tembaga dituangkan di atas piring mengisi setengah wadah
kaca. Kemudian pelat seng digantung di dalam sebuah wadah lalu larutan
sulfat seng ditambahkan. Karena tembaga sulfat lebih padat daripada seng
sulfat maka larutan seng melayang di atas larutan tembaga dan dikelilingi
oleh lempengan seng. Kabel yang terhubung ke plat seng mewakili terminal
negatif, sedangkan yang terhubung pada pelat tembaga adalah terminal
positif. Tentu saja, pengaturan ini tidak akan berfungsi dengan baik dalam
senter, tetapi untuk aplikasi stasioner ini bekerja dengan baik. Bahkan, sel
Daniell adalah cara yang umum digunakan untuk memberi listrik pada bel
pintu dan telepon sebelum generasi listrik disempurnakan.

Pada tahun 1898, Colombia Dry Cell menjadi yang pertama baterai komersial
yang tersedia dijual di Amerika Serikat. Produsen, Perusahaan Karbon
Nasional, kemudian menjadi Perusahaan Baterai Eveready, yang
memproduksi merek Energizer.

Hakikat penggunaan baterai

Banyak sekali benda-benda elektronik disekitar kita yang menggunakan


baterai sebagai sumber energinya, contohnya  telepon genggam, remot, PSP,
senter, jam tangan, manian-mainan anak, mp3 player,  laptop,radio dan
benda elektronik lainnya.

Coba Agan bayangkan jika tidak ada benda yang namanya baterai, maka
semua peralatan listrik harus tersambung dengan colokan listrik, contohnya
Senter, ponsel dan mainan akan
disambungkan ke colokan listrik, pasti benda-benda tadi terlihat
canggung dan tidak nyaman saat dipakai. Baterai dapat memberikanbenda
elektronik  sumber  energi untuk menyalakan perangkatnya tanpa
colokan dan kabel.

Pengertian Baterai

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan


tenaganya dalam bentuk listrik. Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali
pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk
tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu
baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon
genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan
baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Munkin Agan sering berpikir bagaimana benda sekecil baterai bisa
memberikan energy untuk benda-benda lain yang lebih besar, dan bertanya
bagaimana sih cara kerja baterai hingga bisa menghasilkan energy untuk
benda-benda lain? Untuk mengetahu jawabannya simak artikel dibawah ini!

Jadi bagaimana cara kerja baterai?

Sebuah sel kering adalah jenis umum dari baterai yang digunakan saat ini.
Baterai Pada dasarnya mengubah energi kimia menjadi energi listrik yang
tersimpan.  Baterai sel kering ini terdiri dari tiga hal yakni:

1. Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)


2. Seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
3. Pasta sebagai elektrolit yang memisahkan katoda dan anoda

by 4muda

Dalam sel kering, Zinc adalah anoda (-), inti grafit adalah katoda (+) dan
Ammonium Chloride bertindak pasta sebagai elektroda.

Di dalam baterai ada beberapa sel listrik, dan sel listrik tersebut menjadi
tempat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Elektroda-
elektroda yang tersimpan di dalam baterai ada yang negatif ada pula yang
positif. Elektroda negatif disebut katoda, yang memiliki fungsi sebagai
pemberi elektron. Sedangkan elektroda positif, disebut anoda yang berfungsi
sebagai penerima elektron.

Ada aliran arus listrik yang mengalir dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif
(katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari kutub negatif menuju kutub
positif.
Di dalam baterai sendiri, terjadi sebuah reaksi kimia yang menghasilkan
elektron. Kecepatan dari proses ini (elektron, sebagai hasil dari elektrokimia)
mengontrol seberapa banyak elektron dapat mengalir diantara kedua kutub.
Elektron mengalir dari baterai ke kabel dan tentunya bergerak dari kutun
negatif ke lutub positif tempat dimana reaksi kimia tersebut sedang
berlangsung.
Dan inilah alasan mengapa baterai bisa bertahan selama satu tahun dan
masih memiliki sedikit power, selama tidak terjadi reaksi kimia atau selama
kita tidak menghubungkannya dengan kabel atau sejenis Load lain. Seketika
kita menghubungkannya dengan kabel maka reaksi kimia pun dimulai.

Lalu bagaimana komponen-komponen tersebut bisa menghasilkan aliran


listrik? Begini, anoda dan katoda terbuat dari bahan yang dapat bereaksi
dengan bahan elektrolitnya. Saat anoda dan elektrolit bereaksi, terbentuklah
satu senyawa baru yang menyisakan satu elektron. Sebaliknya, reaksi antara
katoda dan elektrolit membutuhkan satu elektron.
Jadilah sisa elektron dari reaksi anoda dan elektrolit tadi dikirimkan ke katoda
agar katoda dapat bereaksi dengan elektrolit. Perpindahan elektron inilah
yang dapat menimbulkan aliran listrik dari sebuah baterai.

Itulah tadi artikel tentang bagaimana baterai bekerja atau prinsip kerja baterai
yang semoga bermanfaat bagai agan sekalian, oh ya sekedar tips jika baterai
kalian habis janganlah dibuang cukup jemur dengan sinar matahari selama
beberapa jam maka baterai  Agan akan dapat digunakan kembali meskipun
tidak selama saat baterai normal.

Anda mungkin juga menyukai