Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Studi Lapangan

Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung


pada objek yang diteliti untuk memperoleh data primer. Adapun teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi menurut Guba dan Lincoln, ada beberapa alasan mengapa dalam
penelitian kualitatif, observasi/pengamatan dimanfaatkan sebesar-besarnya:

a. Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung. Tampaknya


pengamatan langsung merupakan alat yang ampuh untuk mengetes suatu
kebenaran. Jika suatu data yang diperoleh kurang meyakinkan, biasanya peneliti
ingin menanyakannya kepada subyek, tetapi karena ia hendak memperoleh
keyakinan tentang keabsahan data tersebut, jalan yang ditempuh adalah
mengamati sendiri yang berarti mengalami langsung peristiwanya.
b. Teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri,
kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan
sebenarnya.
c. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang
berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung
diperoleh dari data.
d. Sering terjadi ada keraguan pada peneliti, jangan-jangan pada data yang
dijaringnya ada yang “menceng” atau bias.
e. Teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi yang
rumit.
f. Dalam kasus-kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak
dimungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. (Guba
dan Lincoln, 1981: 191-193).

Observasi, yaitu : mengadakan pengamatan terhadap obyek yang diteliti.Observasi


dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi
dalam kenyataan. Dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas
tentang kehidupan sosial, yang sukar diperoleh dengan metode lain. Observasi ini
dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai orang luar atau pengamat, dengan
tujuan untuk lebih memahami dan mendalami masalah-masalah yang terjadi dalam
kehidupan sosial dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan proses penelitian.

2. Wawancara

Menurut Black & Champion yaitu :

“Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis karena bentuknya


yang berasal dari interaksi verbal antara peneliti dan responden dan juga cara yang
paling baik untuk menentukan kenapa seseorang bertingkah laku, dengan menanyakan
secara langsung.” ( Black & Champion, 1992: 305 ). Wawancara, yaitu mengadakan
aktivitas tanya jawab secara langsung kepada responden.

Menurut Emzir (2010:50) Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk
mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan
atau subjek penelitian. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk
mendapatkan sebuah informasi secara mendalam mengenai isu atau tema yang
diangkat dalam sebuah penelitian dengan cara melakukan penelitian ke lapangan.

3. Study Literature
Penelitian kepustakaan dan studi pustaka/riset pustaka meski bisa dikatakan mirip
akan tetapi berbeda. Studi pustaka adalah istilah lain dari kajian pustaka, tinjauan
pustaka, kajian teoritis, landasan teori, telaah putsaka (literature review), dan tinjauan
teoritis. Yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan
hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah
maupun yang belum dipublikasikan (Embun, 2012).
Meskipun merupakan sebuah penelitian, penelitian dengan studi literatur tidak
harus turun ke lapangan dan bertemu dengan responden. Data-data yang dibutuhkan
dalam penelitian dapat diperoleh dari sumber pustaka atau dokumen. Menurut (Zed,
2014), pada riset pustaka (library research), penelusuran pustaka tidak hanya untuk
langkah awal menyiapkan kerangka penelitian (research design) akan tetapi sekaligus
memanfaatkan sumber-sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian.
Selain data, beberapa hal yang harus ada dalam sebuah penelitian supaya dapat
dikatakan ilmiah, juga memerlukan hal lain seperti rumusan masalah, landasan teori,
analisis data, dan pengambilan kesimpulan. penelitian dengan studi literatur adalah
penelitian yang persiapannya sama dengan penelitian lainnya akan tetapi sumber dan
metode pengumpulan data dengan mengambil data di pustaka, membaca, mencatat,
dan mengolah bahan penelitian.
Meskipun terlihat mudah, studi literatur membutuhkan ketekunan yang tinggi
agar data dan analisis data serta kesimpulan yang dihasilkan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Untuk itu dibutuhkan persiapan dan pelaksanaan yang optimal.
Penelitian studi literatur membutuhkan analisis yang matang dan mendalam agar
mendapatkan hasil.
Dengan demikian penelitian dengan studi literatur juga sebuah penelitian dan
dapat dikategorikan sebagai sebuah karya ilmiah karena pengumpulan data dilakukan
dengan sebuah strategi dalam bentuk metodologi penelitian. Variabel pada penelitian
studi literatur bersifat tidak baku. Data yang diperoleh dianalisis secara mendalam
oleh penulis. Data-data yang diperoleh dituangkan ke dalam sub bab-sub bab sehingga
menjawab rumusan masalah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai