Anda di halaman 1dari 6

MODUL 5

TINJAUAN UMUM RESIN DAN KOMBINASI RESIN

DEFINISI
Terdapat beberapa definisi resin, antara lain :
1. Resin merupakan suatu substansi semisolid atau solid amorf yang
umumnya tidak larut dalam air dan lebih larut dalam alkohol dan
pelarut organik lainnya.
2. Substansi yang tidak larut dalam air dan akan mengeras apabila
terpapar oleh udara
3. Resin adalah campuran larut lemak, antara zat volatile dan novolatil
terpenoid atau fenolik, dimana disekresikan dari suatu struktur atau
rongga khusus pada tanaman (di internal atau permukaan tanaman)
serta memiliki potensi signifikan dalam interaksi ekologi.

KARAKTERISTIK RESIN
a. Sifat fisika :
 Berbentuk amorf, jarang sekali terdapat bentuk kristal
 Keras, transparan dan tembus cahaya, rapuh
 Umumnya memiliki bobot jenis lebih besar daripada air, dengan
rentang 0,9 -1,25
 Tidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol dan pelarut
organik lainnya.
 Tidak mampu menghantarkan listrik
 Apabila dipanaskan pada suhu rendah, resin akan melunak,
meleleh dan menjadi cairan kental lengket tanpa terjadi
dekomposisi.
 Apabila dipanaskan dengan api langsung di udara terbuka akan
menghasilkan asap
 Apabila dipanaskan dalam container tertutup maka resin akan
terdekomposisi menghasilkan produk empirematik hidrokarbon

1
b. Sifat kimia
 Senyawa penyusun resin umumnya terdiri dari atom karbon,
sedikit oksigen dan tidak adanya nitrogen
 Warna resin akan menjadi lebih gelap/kecoklatan karena oksidasi
udara
 Resin merupakan campuran sejumlah senyawa
 Merupakan produk oksidatif dari terpen

BIOSINTESIS RESIN
Komponen penyusun resin diturunkan dari produk penguraian
karbohidratseperti asam piruvat, terpenoid dan fenolik yang disintesa
melalui jalur metabolisme yang berbeda.

PERANAN EKOLOGIS RESIN


1. Sebagai pertahanan diri tanaman. Resin diyakini sebagai produk toksik
yang disimpan dalam rongga interseluler khusus untuk melindungi
tanaman dari autotoksisitas.
2. Resin yang bercampur dengan minyak volatile atau minyak atsiri akan
memberikan aroma tertentu yang berfungsi untuk menarik atau
menolak serangga.
3. Resin berfungsi untuk menutupi luka pada tanaman dan
memperangkap hewan di permukaan tumbuhan. Resin yang
bercampur dengan minyak atsiri memiliki konsistensi cair dan dapat
mengalir menutupi perlukaan tumbuhan ataupun membungkus
hewan-hewan kecil seperti serangga pengganggu. Selanjutnya, resin
tersebut akan teroksidasi oleh udara dan mengeras.
4. Resin juga berfungsi untuk menutupi permukaan daun muda fan
tangkai dari tumbuhan yang hidup di daerah kering/gurun. Selain itu
resin melindungi tanaman dari kekeringan berlebihan, bahaya paparan
sinar UV dan temperature tinggi.

2
DISTRIBUSI RESIN PADA TANAMAN
Resin banyak dihasilkan dari tumbuhan berbiji, terutama yang berbiji
terbuka, Bebeapa kelompok tanaman yang menghasilkan resin-resin
penting dalam bidang farmasi ataupun industry lain adalah Pinaceae ,
leguminosae, Burseraceae dan Umbelliferae. Resin tersebar di dalam
tanaman pada organ tertentu, yaitu :
a. Sel resin , contohnya pada jahe atau ginger (Zingiber officinale Roscoe ,
Famili : Zingiberaceae)
b. Saluran Schizogenous, contohnya pada tanaman pinus (Pinus palustris
Miller)
c. Saluran atau rongga Schizolysogenous pada tanaman pinus
d. Rambut/kelenjar glandular atau Trikoma, contoh pada ganja
(Cannabis sativa Linne, Famili Moraceae)

KOMPOSISI KIMIA RESIN


Resin tersusun dari berbagai golongan komponen kimia, yang antara
lain :
a. Asam resin ; contohnya asam abietat
b. Ester resin ; contohnya benzyl benzoate
c. Alkohol resin ; contohya peruresinotannol
d. Resen; contohnya dracoresen
e. Glikoresin; contohnya podophylloresin

KLASIFIKASI RESIN
Resin dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Resin
2. Kombinasi resin , antara lain :
a. Oleoresin merupakan kombinasi antara resin dan minyak atsiri.
Campuran ini dapat dipisahkan dengan cara destilasi, dimana
minyak atsiri akan menguap sedangkan resin tertinggal pada labu
sampel.
b. Gum resin merupakan kombinasi antara resin dan gum.
Campuran ini dapat dipisahkan dengan merendam resin dalam

3
air, sehingga gum akan larut sedangkan resin tidak. Kemudian
campuran ini dipisahkan dengan dekantasi.
c. Oleogumresin merupakan kombinasi antara resin, minyak dan
gum. Ketiga capuran ini dapat dipisahkan melalui pelarutan
dengan air dan destilasi
d. Balsam merupakan resin yang mengandung asam sinamat dan
asam benzoate.

METODE UNTUK MEMPEROLEH RESIN


Berikut ini adalah beberapa caraa untuk memperoleh resin :
1. Mengumpulkan eksudat resin yang dikeluarkan oleh tanaman baik
secara normal ataupun melalui perlukaan (patologis)
2. Ekstraksi dengan pelarut organik
3. Dengan memanaskan bagian tanaman yang mengandung resin.
Tujuannya adalah untuk mengencerkan resin tersebut agar mudah
dieksresikan oleh tanaman
4. Destilasi oleoresin, sehingga minyaknya terpisah dan resin dapat
dikumpulkan
5. Mengumpulkan resin fosil. Resin fosil merupakan resin yang telah
menjadi fosil dan tersimpan di bawah tanah selama ratusan tahun.
Resin ini lebih banyak dimanfaatkan untuk perhiasan dan benda-
benda arkeologi.

PERBEDAAN RESIN DENGAN EKSUDAT TANAMAN LAIN


Tanaman menghasilkan berbagai macam eksudat, tidak hanya resin,
tetapi contoh lainnya adalah gum, mucilage, minyak, lilin dan lateks atau
getah.
Berikut ditampilkan dalam bentuk tabel perbedaan antara resin dan
eksudat lainnya .
Eksudat Komponen kimia kelarutan Jaringan sekresi
tanaman
Resin Terpenoid, fenolik Larut lipid Terdapat pada

4
kantung, saluran,
rongga, trikoma
dan sel epidermis
Gum Polisakarida Larut air Terdapat dalam
rongga tertentu
Mucilage Polisakarida Larut air Terdapat dalam sel
idioblast, sel
epidermis,
trikoma, saluran
dan rongga
Minyak Ester asam lemak dan Larut lipid Tidak memiliki
gliserol jaringan khusus
Lilin Ester asam lemak dengan Larut lipid Pada sel epidermis
alkohol rantai panjang secara umum
Lateks Campuran komplek yang Larut lipid Pada organ
disusun oleh golongan laticifers
terpenoid, fenolik, protein,
karbohidrat, dan lain-lain

FUNGSI /MANFAAT RESIN

Resin dimanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain :


1. Penggunaan tradisional :
- Sebagai perhiasan, contohnya perhiasan amber (resin fosil)
- Untuk ramuan pembalseman mumi
- Sebagai vernis/pengilap alami
2. Penggunaan medis/kesehatan :
Terdapat resin yang berkhasiat mengatasi keadaan patologis, seperti
aktif antihipertensi, analgesic, kardioaktiv dan antikanker
3. Penggunaan industri :
- Untuk mengawetkan makanan
- Melapisi permukaan benda
- Elmulsifier dalam pembuatan karet sintetis

5
- Komponen pembuatan tinta printer, agar tinta cepat mongering
dan tidak lengket.
- Melapisi permukaan kertas agar tidak lengket dan mencegah
penyerapan kelembapan udara.

Dosen Pengampu

(apt. Verawati, M.Farm)

Anda mungkin juga menyukai