DEFINISI
Terdapat beberapa definisi resin, antara lain :
1. Resin merupakan suatu substansi semisolid atau solid amorf yang
umumnya tidak larut dalam air dan lebih larut dalam alkohol dan
pelarut organik lainnya.
2. Substansi yang tidak larut dalam air dan akan mengeras apabila
terpapar oleh udara
3. Resin adalah campuran larut lemak, antara zat volatile dan novolatil
terpenoid atau fenolik, dimana disekresikan dari suatu struktur atau
rongga khusus pada tanaman (di internal atau permukaan tanaman)
serta memiliki potensi signifikan dalam interaksi ekologi.
KARAKTERISTIK RESIN
a. Sifat fisika :
Berbentuk amorf, jarang sekali terdapat bentuk kristal
Keras, transparan dan tembus cahaya, rapuh
Umumnya memiliki bobot jenis lebih besar daripada air, dengan
rentang 0,9 -1,25
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol dan pelarut
organik lainnya.
Tidak mampu menghantarkan listrik
Apabila dipanaskan pada suhu rendah, resin akan melunak,
meleleh dan menjadi cairan kental lengket tanpa terjadi
dekomposisi.
Apabila dipanaskan dengan api langsung di udara terbuka akan
menghasilkan asap
Apabila dipanaskan dalam container tertutup maka resin akan
terdekomposisi menghasilkan produk empirematik hidrokarbon
1
b. Sifat kimia
Senyawa penyusun resin umumnya terdiri dari atom karbon,
sedikit oksigen dan tidak adanya nitrogen
Warna resin akan menjadi lebih gelap/kecoklatan karena oksidasi
udara
Resin merupakan campuran sejumlah senyawa
Merupakan produk oksidatif dari terpen
BIOSINTESIS RESIN
Komponen penyusun resin diturunkan dari produk penguraian
karbohidratseperti asam piruvat, terpenoid dan fenolik yang disintesa
melalui jalur metabolisme yang berbeda.
2
DISTRIBUSI RESIN PADA TANAMAN
Resin banyak dihasilkan dari tumbuhan berbiji, terutama yang berbiji
terbuka, Bebeapa kelompok tanaman yang menghasilkan resin-resin
penting dalam bidang farmasi ataupun industry lain adalah Pinaceae ,
leguminosae, Burseraceae dan Umbelliferae. Resin tersebar di dalam
tanaman pada organ tertentu, yaitu :
a. Sel resin , contohnya pada jahe atau ginger (Zingiber officinale Roscoe ,
Famili : Zingiberaceae)
b. Saluran Schizogenous, contohnya pada tanaman pinus (Pinus palustris
Miller)
c. Saluran atau rongga Schizolysogenous pada tanaman pinus
d. Rambut/kelenjar glandular atau Trikoma, contoh pada ganja
(Cannabis sativa Linne, Famili Moraceae)
KLASIFIKASI RESIN
Resin dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Resin
2. Kombinasi resin , antara lain :
a. Oleoresin merupakan kombinasi antara resin dan minyak atsiri.
Campuran ini dapat dipisahkan dengan cara destilasi, dimana
minyak atsiri akan menguap sedangkan resin tertinggal pada labu
sampel.
b. Gum resin merupakan kombinasi antara resin dan gum.
Campuran ini dapat dipisahkan dengan merendam resin dalam
3
air, sehingga gum akan larut sedangkan resin tidak. Kemudian
campuran ini dipisahkan dengan dekantasi.
c. Oleogumresin merupakan kombinasi antara resin, minyak dan
gum. Ketiga capuran ini dapat dipisahkan melalui pelarutan
dengan air dan destilasi
d. Balsam merupakan resin yang mengandung asam sinamat dan
asam benzoate.
4
kantung, saluran,
rongga, trikoma
dan sel epidermis
Gum Polisakarida Larut air Terdapat dalam
rongga tertentu
Mucilage Polisakarida Larut air Terdapat dalam sel
idioblast, sel
epidermis,
trikoma, saluran
dan rongga
Minyak Ester asam lemak dan Larut lipid Tidak memiliki
gliserol jaringan khusus
Lilin Ester asam lemak dengan Larut lipid Pada sel epidermis
alkohol rantai panjang secara umum
Lateks Campuran komplek yang Larut lipid Pada organ
disusun oleh golongan laticifers
terpenoid, fenolik, protein,
karbohidrat, dan lain-lain
5
- Komponen pembuatan tinta printer, agar tinta cepat mongering
dan tidak lengket.
- Melapisi permukaan kertas agar tidak lengket dan mencegah
penyerapan kelembapan udara.
Dosen Pengampu