PENDAHULUAN
dan perhatian saat kegiatan belajar, sehingga dapat diperoleh manfaat. (Rohmat,
satu indikator adanya keinginan atau motivasi untuk belajar. Adapun ciri-ciri
bahwa mahasiswa itu aktif adalah sering bertanya kepada dosen, mampu
menjawab pertanyaan, senang jika diberi tugas, presentasi, dan diskusi. Dalam
paling umum pada perempuan muda datang ke klinik atau dokter. Hampir semua
perempuan mengalami rasa tidak nyaman selama haid, seperti rasa tidak enak di
perut bagian bawah dan biasanya juga disertai mual, pusing, bahkan pingsan
(Anurogo & Wulandari, 2011). Nyeri yang berat sangat menyiksa sebagian
1
2
sekolah, sebanyak (13-51%) perempuan telah absen sedikitnya sekali, dan (5-
14%) berulang kali absen. Dari mereka yang mengeluh nyeri berat sebanyak
(12%), nyeri sedang sebanyak (37%), dan nyeri ringan (49%). Dysmenorrhea
juga menyebabkan (14%) remaja putri sering tidak masuk sekolah (Anurogo &
Wulandari, 2011)
dysmenorrhea primer dan (9,36%) dysmenorrhea sekunder. Data dari badan pusat
statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (2010) menunjukkan total dari remaja wanita
yang reproduktif yaitu berusia 10-24 tahun adalah sebesar 56.598 jiwa. Di
putri juga menjadi salah satu penyebab utama ketidakhadiran di sekolah. Selain
skala sedang, 1 orang nyeri skala berat. Pada 5 orang mahasiswi merasakan
pada 2-4 jam pada hari pertama menstruasi. Keluhan yang paling sering dirasakan
2 orang mengatakan pusing dan mual, 5 orang mengatakan nyeri perut sampai
punggung bawah, 2 orang mengatakan sakit pada payudara, dan terjadi kelemahan
perkuliahan atau aktivitas lain mereka tidak dapat mengikutinya karena harus
beristirahat.
tidak dapat diterima dengan baik, bahkan sampai ada yang tidak dapat mengikuti
kurang dari 75% maka tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester dan
tidak dapat mengikuti ujian perbaikan. Hal ini dapat mempengaruhi kesempatan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jika aktivitas belajar tidak maksimal
akan berdampak pada prestasi belajar dan kemampuan belajar baik skill maupun
knowledge.
ketegangan, dan kegelisahan. Hal tersebut dapat menimbulkan perasaan yang tidak
nyaman. Sedikit tidak merasa nyaman dengan cepat berkembang menjadi suatu
yang di maksud luas, baik kecakapan personal (personal skill) yang mencakup :
kecakapan mengenal diri sendiri (self awareness) dan kecakapan berpikir rasional
farmakologi dan terapi non farmakologi. Secara farmakologi nyeri dapat ditangani
dengan terapi analgesik yang merupakan metode paling umum digunakan untuk
menghilangkan nyeri. Terapi ini dapat berdampak ketagihan dan akan memberikan
yang dapat digunakan seperti relaksasi, aromaterapi, kompres air hangat dan
dingin, minum banyak air putih, dan menghindari konsumsi garam berlebih serta
meredakan nyeri, makan makanan kaya zat besi, kalsium, vitamin B kompleks
seperti susu, sayuran hijau terutama bayam, brokoli dan kangkung. Apabila gejala
”.
2) Bagi Responden
dysmenorrhea.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
menstruasi terjadi pengeluaran darah, mukus, dan debris sel dari mukosa
teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah mengalami
kematangan.
7
8
proliferasi endometrium.
menstruasi.
selama 21-35 hari, dan darah haid keluar selama 2-8 hari, dengan volume
folikel de Graaf menjadi matang dan terjadilah ovulasi. Ovulasi ini timbul
hormon reproduksi yang juga terjadi secara siklis (lihat Tabel 2.1) Berikut
dan LH) berada pada kadar yang rendah. Kadar kedua hormon ini
Fase folikuler Hari ke-1 hingga ke-6 Esterogen dan progesterone mulai bekerja
siklus permulaan dari kadar terendah.
(proliferatif) menstruasi hingga akhir
Kadar FSH meningkat untuk menstimulasi
pengeluaran darah.
pematangan folikel. Ovarium mulai
memproduksi esterogen dan kadarnya
meningkat, sementara kadar progesterone
tetap rendah.
Fase luteal Hari ke-15 hingga ke-25 Folikel yang rupture berkembang menjadi
(sekretori), siklus korpus luteum yang memproduksi
disebut juga progesterone. Progesterone dan esterogen
sebagai fase menstimulasi bantalan pembuluh darah
pramenstruasi untuk mempersiapkan implantasi telur.
Jika fertilisasi tidak terjadi Korpus luteum rusak. Kadar esterogen dan
: progesterone berkurang. Lapisan pembuluh
darah meluruh dan menstruasi mulai terjadi
13
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat
4) Demam
6) Keputihan
1) Faktor Internal
untuk mengeluarkan LH
(6) Genetik
2) Faktor Eksternal
(1) Usia
pada usia 15-16 tahun. Ini semua tergantung pada produksi dan
berlemak tinggi.
(3) Lingkungan
golongan yaitu :
(1) Hipermenorhea
(2) Hipomenorhea
waku yang lebih pendek dari pada biasanya. Hal ini biasanya
18
2) Kelainan Siklus
(1) Polimenorhea
hari dan darah yang keluar biasa sama atau lebih banyak dari
(2) Oligomenorhea
penyakit tertentu.
(3) Amenorhea
a. Amenorhea Primer
b. Amenorhea Sekunder
Kelainan ini bisa terjadi pada semua jenis umur. Namun, biasanya
(1) Dysmenorrhea
dysmenorrhea sekunder.
21
(sel telur) dari kandung telur. Pada saat itu, beberapa wanita
ovulasi tidak lebih dari 24 jam hingga 48 jam atau dapat pula
(4) Mastalgia
2.2 DYSMENORRHEA
dalam Bahasa Yunani kuno. Kata tersebut berasal dari dys yang berarti
sulit, nyeri, abnormal, meno yang berarti bulan, dan rrhea yang berarti
sampai muntah, sembelit atau diare, dan sering berkemih (Nugroho &
Utama, 2014).
1) Dysmenorrhea Primer
2) Dysmenorrhea Sekunder
dysmenorrhea primer timbul pada masa remaja, yaitu kisaran 2-3 tahun
setelah menarche.
sehari-hari.
menjadi terganggu.
1) Aktivitas Belajar
dysmenorrhea.
3) Kerugian Ekonomi
4) Infertilitas (Kemandulan)
ditangani.
5) Depresi
kardiak autonomik sign dari pada yang tidak. Alterasi yang cukup
pada fase luteal tetapi pada seluruh siklus termasuk pada fase yang
1) Faktor Kejiwaan
mudah.
2) Faktor Konstitusi
4) Faktor Endokrin
5) Faktor Alergi
terjadi dysmenorrhea.
maka leher rahim bertambah lebar, sehingga pada usia tua kejadian
dysmenorrhea.
1) Terapi Farmakologi
hati.
(1) Relaksasi
nyeri kronis.
(2) Olahraga
wanita.
32
(3) Aromaterapi
dari tanaman yang aman untuk terapi. Ada banyak jenis minyak
mental. Dalam proses belajar kedua aktivitas itu harus saling berkaitan,
Begitu juga sebaliknya jika hanya mentalnya saja yang aktif, juga tidak
pada tulisan atau disampaikan kepada orang lain maka ide tersebut
jam belajar efektif setiap hari senin sampai jumat, dimana kegiatan
atau bermain.
berkebun.
membuat keputusan
gugup.
1) Faktor Internal
2) Faktor Eksternal
pada remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi
terhadap mahasiswa lain yang berbeda dalam soal pandangan dan nilai,
menggebu atau awal dari karir masa depan (Papalia dkk, 2008 : 672)
dari uterus sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah mengalami kematangan.
Berbagai jenis ganguan dapat terjadi pada saat mentruasi yaitu hipermenorea,
Salah satu gangguan yang terjadi pada saat menstruasi yaitu dysmenorrhea.
haid yang berlangsung beberapa saat dan aktivitas sedikit tergangu namun
penderita memerlukan obat penghilang rasa nyeri. Jika tidak, aktivitas menjadi
karena pada dysmenorrhea berat dapat disertai sakit kepala, nyeri pinggang,
diare dan rasa tertekan sehingga dapat mengganggu sebagian besar aktivitas.
1. Perubahan fisiologis (pengaruh hormon, enzim, vascular, prostaglandin, status kesehatan dan genetik)
2. Alamiah (organ reproduksi telah mengalami kematangan
Normal Abnormal
1. Usia
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
2. Status gizi
1. Menurunkan angka Dampak dysmenorrhea : 3. Lingkungan
kehadiran
2. Tidak dapat 1. Aktivitas Belajar
berkonsentrasi 2. Kualitas hidup menurun
3. Tidak mampu 3. Kerugian Ekonomi
menjawab pertanyaan 4. Infertilitas
4. Terganggunya 5. Depresi
hubungan sosialisasi
Keterangan :
Menstruasi merupakan perubahan fisologis dimana pada saat menstruasi terjadi
: Diteliti
perubahan hormon: Tidak diteliti dan menstruasi juga diartikan sebagai kondisi alamiah
reproduksi,
: Mempengaruhi
dari tubuh sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah mengalami kematangan.
Sumber : Rasjidi (2018), Kusmiran (2014), Yahya (2011), Aytat Polat, et al (2009)
Menstruasi dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal yang berasal dari hormone,
yang telah dimodifikasi.
kondisi alamiah dari tubuh sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah
kesehatan dan genetik. Faktor eksternal meliputi usia, status gizi dan lingkungan
perdarahan, kelainan siklus, perdarahan di luar siklus dan gangguan lain yang
adalah akivitas belajar karena dapat menurunkan angka kehadiran, tidak dapat
METODOLOGI PENELITIAN
dilakukan satu kali pada suatu saat dalam periode yang sama (Heriyanto, 2017).
4.2.2 Sampel
2016). Maka besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus
N
n=
1+ N (d)2
45
46
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
adalah :
N
n=
1 + N (d)2
59
n=
1 + 59 (0,05)2
59
n=
1 + 0,1475
59
n=
1,1475
n = 51,4 = 51
Ni
ni = .n
N
Keterangan :
Semester II . 51 = 13 Orang
Semester IV . 51 = 22 Orang
Semester VI . 51 = 16 Orang
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Eksklusi
Ajaran 2019/2020
Semester II, IV dan VI STIKES Artha Bodhi Iswara Surabaya Tahun Ajaran
2019/2020.
usia, usia menarche, semester, lama perdarahan menstruasi, sifat nyeri haid
yang dirasakan.
Bobot nilai yang diberikan yaitu 1,2,3 dan 4 dengan jawaban tidak mendapat
jawaban sering sekali mendapat nilai 4. Total skor adalah 10-40. Semakin
sering, kadang-kadang dan tidak. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap
pertanyaan positif diberi nilai 1,2, 3 dan 4 dengan jawaban tidak mendapat
jawaban sering sekali mendapat nilai 4. Pada pertanyaan negatif diberi nilai
4,3,2 dan 1 dengan jawaban tidak mendapat nilai 4, sering mendapat nilai 3,
skor adalah 20-80. Semakin tinggi jumlah skor maka aktivitas belajar
4.5.1 Validitas
Validitas adalah derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Maka dari itu, data
yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan
Uji validitas dalam penelitian menggunakan uji korelasi item total dari
tinggi) – 0,827 (sangat tinggi). Hasil uji yang kedua dari 15 pernyataan,
4.5.2 Reliabilitas
sebagai berikut :
53
1) Lokasi Penelitian
2) Waktu Penelitian
penyajian hasil penelitan dari bulan November 2019 s/d Juli 2020
Iswara Surabaya kemudian peneliti menyerahkan surat izin tersebut kepada pihak
Surabaya. Dikarenakan adanya pandemic covid-19 ini peneliti tidak bisa lansung
mengambil data dengan cara online. Pertama peneliti meminta izin serta
menjelaskan maksud dan tujuan peneliti kepada komting semester II, IV dan VI,
setelah di acc komting peneliti dimasukkan dalam grup semester II, IV dan VI,
tersebut. Dan peneliti membagikan kuesioner dalam bentuk foto scan kemudian
kueioner tersebut diisi oleh respoden. Jika sudah mengisi kuesioner langsung
peneliti mengecek satu persatu kuesioner tersebut jika ada yang belum diisi
botol yang berisi nomor absensi mahasiwi tersebut, nomor yang keluar dari
1) Pengolahan Data
sebagai berikut :
(1) Editing
(2) Coding
yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka
1. Dysmenorrhea
2. Aktivitas Belajar
20-40
56
61-80
(3) Processing
Sains).
(4) Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
(5) Tabulating
ini data dianggap telah selesai diproses sehingga harus segera disusun
2) Analisa Data
Populasi
Seluruh mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi S1 Keperawatan STIKES Artha
Bodhi Iswara Surabaya yang berjumlah 59 orang
Sampling
Probability sampling dengan teknik Stratified random sampling
Sampel
Sebagian mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi S1 Keperawatan STIKES Artha
Bodhi Iswara Surabaya yang berjumlah 51 orang
kerahasiaannya dan hanya informasi tertentu saja yang akan disajikan pada
hasil penelitian.
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dengan judul “Hubungan
Pengumpulan data dilakukan pada mahasiswi yang berjumlah 51 orang. Data yang
disajikan meliputi data umum dan data khusus serta tabulasi silang berdasarkan
sekolah kesehatan yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Tri Darma
Surabaya pada tanggal 5 Agustus 2003, atas dasar rekomendasi dari PPSDM
“Artha Bodhi Iswara” Surabaya memiliki empat program studi yaitu S1 Keperawatan,
Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya kode pos 60118.
nyaman dan tenang karena letaknya di kawasan yang tidak banyak dilalui oleh
kendaraan, serta memiliki sarana dan prasarana yang cukup membantu mahasiswa
60
61
suasana perkuliahan semakin nyaman dan juga memiliki perpustakaan yang didukung
prakteknya. Selain itu disediakan juga fasilitas wifi untuk melancarkan akses internet
semester, usia menarche, lama perdarahan menstruasi dan rasa sakit saat
dysmenorrhea dan data ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan usia pada mahasiswi semester II,
IV dan VI Prodi S1 Keperawatan STIKES Artha Bodhi Iswara
Surabaya Tahun Ajaran 2019/2020
Usia Responden
No Usia (tahun) Frekuensi (n) Persentase (%)
1. 18 5 9,8
2. 19 12 23,5
3. 20 20 39,2
4. 21 14 27,5
Total 51 100
Sumber : Data Primer, Mei 2018
Semester
No Semester Frekuensi (n) Persentase(%)
1. semester II 13 25,5
2. semester IV 22 43,1
3. semester VI 16 31,4
Total 51 100
Sumber : Data Primer, Mei 2020
Usia Menarche
No Usia (tahun) Frekuensi (n) Persentase (%)
1. 10 1 2,0
2. 11 2 3,9
3. 12 5 9,8
4. 13 18 35,3
5. 14 14 27,5
6. 15 7 13,7
7. 16 4 7,8
Total 51 100
Sumber : Data Primer, Mei 2020
63
mahasiswi.
Lama Perdarahan
No Lama Perdarahan Frekuensi (n) Persentase (%)
1. 3-5 34 66,7
2. 6-8 17 33,3
Total 51 100
Sumber : Data Primer, Mei 2020
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan rasa sakit saat dysmenorrhea pada
mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi S1 Keperawatan STIKES
Artha Bodhi Iswara Surabaya Tahun Ajaran 2019/2020
Pada data khusus ini didasarkan pada variabel yang diukur yaitu
dysmenorrhea dan aktivitas belajar.
Dysmenorrhea
No Kategori Frekuensi (n) Persentase (%)
1. Ringan 17 33,3
2. Sedang 29 56,9
3. Berat 5 9,8
Total 51 100
Sumber : Data Primer, Mei 2020
Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa dari 51 mahasiswi sebagian besar
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi aktivitas belajar pada mahasiswi semester II, IV
dan VI Prodi S1 Keperawatan STIKES Artha Bodhi Iswara
Surabaya Tahun Ajaran 2019/2020
Aktivitas Belajar
No Kategori Frekuensi (n) Persentase (%)
1 Tidak Terganggu 12 23,5
2 Terganggu 26 51,0
3 Sangat Terganggu 13 25,5
Total 51 100
Sumber : Data Primer, Mei 2020
Aktivitas Belajar
Tidak Sangat
Terganggu
Dysmenorrhea Terganggu Terganggu Total
N (%) N (%) N (%) N (%)
Ringan 10 5 2 17
58.8 % 29.4 % 11.8 % 100.0 %
Sedang 2 18 9 29
6.9 % 62.1 % 31.0 % 100.0 %
Berat 0 3 2 5
0% 60.0 % 40.0 % 100.0 %
Total 12 26 13 51
23.5 % 51.0 % 25.5 % 100.0 %
ρ = 0,000
α = 0,01
Sumber : Data Primer, Mei 2020
2019/2020.
BAB 6
PEMBAHASAN
Dysmenorrhea adalah nyeri pada bagian perut, kram, dan sakit punggung
sering disertai dengan sakit kepala, mual terkadang sampai muntah, sembelit atau
rasa nyeri, terutama pada awal menstruasi namun dengan kadar nyeri yang
berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba (2009) yang membagi
merupakan nyeri haid yang berlangsung beberapa saat dan aktivitas sedikit
yaitu penderita memerlukan obat penghilang rasa nyeri. Jika tidak, aktivitas
hari karena pada dysmenorrhea berat dapat disertai sakit kepala, nyeri pinggang,
diare dan rasa tertekan sehingga dapat mengganggu sebagian besar aktivitas.
68
69
nyeri perut bagian bawah, nyeri pada punggung, pusing, tidak dapat melakukan
sebagian aktivitas, usia menarche yang terlalu dini dan usia menarche responden
tersebut yang paling rendah dengan usia 10 tahun, jika usia menarche yang
terlalu dini < 12 tahun akan mengalami nyeri saat menstruasi dan rata-rata usia
dan perhatian saat kegiatan belajar. Sehingga dapat diperoleh manfaat. (Rohmat,
menjawab pertanyaan dosen dan bisa bekerjasama dengan mahasiswi lain, serta
yang disebabkan oleh dysmenorrhea dan hanya 17 (26,6%) mahasiswi yang tidak
dikarenakan adanya faktor fisik dan faktor psikis yang mempengaruhinya. Orang
yang belajar membutuhkan fisik yang sehat. Fisik yang sehat akan
Keadaan sakit pada fisik atau tubuh mengakibatkan cepat lelah, kurang
menyebabkan tidak konsentrasinya pada saat pembelajaran. Oleh karena itu agar
dirinya.
71
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi dari tabel 5.8 tentang tabulasi silang
kondisi alamiah dari tubuh sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah
kesehatan dan genetik. Faktor eksternal meliputi usia, status gizi dan lingkungan
perdarahan, kelainan siklus, perdarahan di luar siklus dan gangguan lain yang
adalah akivitas belajar karena dapat menurunkan angka kehadiran, tidak dapat
hubungan yang bermakna antara dysmenorrhea dengan aktivitas belajar ρ < 0,05
dysmenorrhea sedang dan berat merasa bahwa aktivitas belajarnya terganggu dan
masih bisa ditoleransi, sehingga tidak menjadi hal utama yang dapat mengganggu
menjadi menurun sehingga materi yang disampaikan dosen tidak dapat dicerna
Dalam penelitian ini ada beberapa kendala yang dialami peneliti yaitu
responden yang semuanya adalah pandemi covid-19 sehingga peneliti tidak bisa
7.1 Kesimpulan
berikut :
dysmenorrhea sedang.
terganggu
7.2 Saran
1. Bagi Institusi
74
75
2. Bagi Mahasiswi
yang hangat karena air hangat dapat meningkatkan aliran darah dan dapat
2. Istirahat yang cukup dan mengurangi aktivitas yang berat di luar aktivitas
perkuliahan.
A, Aziz, Hidayat. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika.
Anurogo, D. &. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta : CV. Andi.
Hegazi, M. &. (2007). Heart Rate Variability (HRV) In Young Health Females with
Primary Dysmenorrhea. Vol. 43.
Khuluq, M. (2014). Tingkat Kecemasan dan Derajat Dismenorea pada Atlet Putri
POMNAS XIII DIV Tahun 2013. 36-37.
76
Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita, Cetakan Kedua.
Jakarta: Salemba Medika.
Novia, I. &. (2008). Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Dysmenorrhea. The
IndonesianJournal Of Public Health.
Prawirahardjo.
Rohmat. (2013). Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Diskusi Dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
(http://eprints.walisongo.ac.id/984/3/083911045_Bab2.pdf). Diakses tanggal 1
november 2019.
Sardiman, A. (2016). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
77
Setiawan, S. A. (2017). Hubungan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Dengan Aktivitas
Belajar Sehari-Hari Pada Remaja Putri Kelas VII Di SMPN 3 Pulung, Jurnal
Penelitian : Pulung .
Yusuf, Syamsu. (2012) Psikoloi Perkembanan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Papalia, Diane & Feldman, RD. (2008). Human Development. Jakarta : Kencana
78
Lampiran 1
79
Lampiran 2
80
Lampiran 3
NAMA :
NIM :
penelitian tersebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan
Peserta Penelitian,
(……………………...)
81
Lampiran 4
KUISIONER
Tanggal :
Petunjuk pengisian :
a. Isilah tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang sesuai dengan
keadaan anda
b. Isilah semua petanyaan yang ada titik-titiknya berdasarkan kondisi anda
yang sebenarnya
c. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sehingga tidak ada yang
terlupakan
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama (Inisial) / Usia :
2. Semester :
3. Status Obstetri
a. Usia menarche (pertama kali menstruasi) : ………… tahun
b. Lama perdarahan menstruasi : ( ) 3-5 hari
( ) 6-8 hari
82
B. DYSMENORRHEA
- Pada bagian ini menjelaskan tentang karakteristik gejala dysmenorrhea Anda.
- Berikan tanda centang (√) pada kotak jawaban yang tersedia yang sesuai
dengan apa yang Anda alami saat mengalami dysmenorrhea.
- Semua pernyataan harus dijawab
- Keterangan :
T = Tidak
KK = Kadang-kadang
S = Sering
SS = Sering Sekali
No Pernyataan Jawaban
T KK S SS
1. Apakah saat menstruasi anda mengalami kram perut bagian
bawah dan menyebar ke punggung bagian bawah?
2. Apakah anda dapat berkonsentrasi belajar pada saat
mengalami nyeri haid ?
3. Pernahkah anda merasakan mual muntah pada saat mengalami
nyeri haid ?
4. Pernahkah pada saat mengalami nyeri haid anda merasakan
badan menjadi lemas ?
5. Pada saat anda mengalami nyeri haid apakah sampai
mengganggu aktivitas sehari hari ?
6. Apakah saat nyeri haid anda juga mengalami gangguan
emosional dan mudah tersinggung ?
7. Apakah anda menggosok-gosok perut /pinggang yang sakit ?
8. Apakah anda melakukan kompres hangat pada daerah perut
jika nyeri haid sangat terasa ?
9. Apakah tidur anda terganggu selama nyeri menstruasi ?
10. Pernahkah anda sampai tidak dapat melakukan aktivitas sama
sekali pada saat mengalami nyeri haid ?
83
Keterangan :
1. Penilaian :
Tidak (T) =1
Kadang-kadang (KK) =2
Sering (S) =3
2. Pemberian kode :
C. AKTIVITAS BELAJAR
- Pada bagian ini menjelaskan tentang aktivitas belajar mahasiswi. Berikan
tanda centang (√) pada kotak jawaban yang tersedia yang sesuai dengan apa
yang anda alami saat mengalami nyeri haid.
- Semua pertanyaan harus dijawab
- Keterangan :
T = Tidak
KK = Kadang-kadang
S = Sering
SS = Sering Sekali
84
No Pernyataan Jawaban
T KK S SS
85
14. Tidak mampu menemukan ide-ide baru ketika saya
mengalami dysmenorrhea
Keterangan :
Nomor pernyataan favorable : 1,2,3,6,7,8,9,12,16,17,18,19 (12 Soal)
Nomor pernyataan unfavorable : 4,5,10,11,13,14,15,20 (8 Soal)
1. Penilaian untuk pernyataan favorable :
Tidak (T) =1
Kadang-kadang (KK) =2
Sering (S) =3
Tidak (T) =4
Kadang-kadang (KK) =3
Sering (S) =2
86
Sering Sekali (SS) =1
3. Pemberian kode :
87
Lampiran 5
1. UJI PERTAMA
JX Pearson Correlation .027 .650** .667** .736** .770** .520* .582** .409 .600** .827** .a 1
Sig. (2-tailed) .907 .001 .001 .000 .000 .016 .006 .065 .004 .000 .
N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
2. UJI KEDUA
TX Pearson Correlation .533* .219 .208 .472* .026 .309 .333 .184 .408 .446* .499* .498* .208 .018 .341 1
Sig. (2-tailed) .016 .355 .379 .035 .914 .185 .152 .437 .074 .049 .025 .025 .380 .940 .141
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
88
Lampiran 6
HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER AKTIVITAS BELAJAR
1. UJI PERTAMA
JY Pearson
.070 .123 .616** .680** .441* .766** .131 .446* .623** .540* .047 .756** .121 .424 .592** .559** .679** .695** .616** .358 .009 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .763 .594 .003 .001 .046 .000 .572 .043 .003 .011 .838 .000 .601 .055 .005 .008 .001 .000 .003 .111 .969
N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
2. UJI KEDUA
TY Pearson Correlation .609** .277 .670** .434 .556* .135 .267 .566** .431 .496* .509* .168 .107 .630** .416 1
Sig. (2-tailed) .004 .238 .001 .056 .011 .572 .256 .009 .058 .026 .022 .478 .653 .003 .068
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
89
Lampiran 7
1. UJI PERTAMA
N %
Excludeda 0 .0
Total 21 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.745 11
2. UJI KEDUA
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.347 15
90
Lampiran 8
HASIL UJI RELIABILITAS KUESIONER AKTIVITAS BELAJAR
1. UJI PERTAMA
N %
Excludeda 0 .0
Total 21 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.781 21
2. UJI KEDUA
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.658 15
91
Lampiran 9
TABEL DATA PENELITIAN
92
26 Nn. S 20 3 IV 2 14 5 3-5 1 Hilang Timbul 2 1 1 2 3 2 2 1 2 1 1 16 Ringan 1
27 Nn. S 20 3 IV 2 14 5 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 1 17 Ringan 1
28 Nn. S 18 1 IV 2 10 1 3-5 1 Menetap 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 19 Ringan 1
29 Nn. S 20 3 IV 2 13 4 6-8 2 Hilang Timbul 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 1 25 Sedang 2
30 Nn. T 20 3 IV 2 14 5 6-8 2 Hilang Timbul 2 3 2 1 3 3 2 3 2 4 2 25 Sedang 2
31 Nn. W 19 2 IV 2 14 5 6-8 2 Menetap 1 4 3 1 4 3 3 4 3 3 2 30 Sedang 2
32 Nn. Y 20 3 IV 2 14 5 3-5 1 Menetap 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 1 17 Ringan 1
33 Nn. Y 21 4 IV 2 13 4 6-8 2 Menetap 1 2 2 1 3 4 3 3 3 3 1 25 Sedang 2
34 Nn. Y 21 4 IV 2 13 4 6-8 2 Hilang Timbul 2 2 1 1 1 3 4 3 1 4 1 21 Sedang 2
35 Nn. I 21 4 IV 2 14 5 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 1 1 1 3 4 3 1 4 1 21 Sedang 2
36 Nn. A 20 3 VI 3 16 7 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 1 1 4 3 3 1 3 2 1 21 Sedang 2
37 Nn. B 20 3 VI 3 13 4 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 18 Ringan 1
38 Nn. B 20 3 VI 3 15 6 3-5 1 Hilang Timbul 2 1 1 1 4 2 2 2 1 3 1 18 Ringan 1
39 Nn. D 20 4 VI 3 14 5 3-5 1 Hilang Timbul 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 27 Sedang 2
40 Nn. D 21 4 VI 3 13 4 3-5 1 Hilang Timbul 2 1 2 1 2 2 4 2 1 2 2 19 Ringan 1
41 Nn. I 20 3 VI 3 16 7 6-8 2 Hilang Timbul 2 4 1 1 2 2 3 4 3 1 3 24 Sedang 2
42 Nn. K 21 4 VI 3 13 4 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 2 1 4 3 2 3 1 4 3 25 Sedang 2
43 Nn. K 20 3 VI 3 12 3 3-5 1 Hilang Timbul 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 21 Sedang 2
44 Nn. L 21 4 VI 3 15 6 6-8 2 Hilang Timbul 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 14 Ringan 1
45 Nn. L 20 3 VI 3 14 5 3-5 1 Menetap 1 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 19 Ringan 1
46 Nn. M 21 4 VI 3 14 5 3-5 1 Hilang Timbul 2 3 2 1 2 1 4 1 2 2 1 19 Ringan 1
47 Nn. M 20 3 VI 3 11 2 3-5 1 Hilang Timbul 2 3 2 2 2 2 1 4 1 2 2 21 Sedang 2
48 Nn. N 20 3 VI 3 13 4 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 2 2 3 4 4 2 1 1 1 22 Sedang 2
49 Nn. R 20 3 VI 3 14 5 6-8 2 Menetap 1 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 30 Sedang 2
50 Nn. R 20 3 VI 3 16 7 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 24 Sedang 2
51 Nn. Y 21 4 VI 3 14 5 3-5 1 Hilang Timbul 2 2 3 1 2 1 3 2 2 3 1 20 Ringan 1
93
Keterangan :
1. Usia
a. 18 tahun = Kode 1
b. 19 tahun = Kode 2
c. 20 tahun = Kode 3
d. 21 tahun = Kode 4
2. Semester
a. Semester II = Kode 1
b. Semester IV = Kode 2
c. Semester VI = Kode 3
3. Usia Menarche
a. 10 tahun = Kode 1
b. 11 tahun = Kode 2
c. 12 tahun = Kode 3
d. 13 tahun = Kode 4
e. 14 tahun = Kode 5
f. 15 tahun = Kode 6
g. 16 tahun = Kode 7
4. Lama Perdarahan
a. 3-5 hari = Kode 1
b. 6-8 hari = Kode 2
5. Rasa Sakit
a. Menetap = Kode 1
b. Hilang Timbul = Kode 2
6. Kategori
a. Ringan (total skor 10-20) = Kode 1
b. Sedang (total skor 21-30) = Kode 2
c. Berat (total skor 31-40) = Kode 3
94
VARIABEL DEPENDEN (AKTIVITAS BELAJAR)
PERTANYAAN
No Nama Total Skor Kategori Kode
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1 Nn. C 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 75 SANGAT TERGANGGU 3
2 Nn. I 2 1 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 56 TERGANGGU 2
3 Nn. I 2 1 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 4 56 TERGANGGU 2
4 Nn. J 3 1 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 70 SANGAT TERGANGGU 3
5 Nn. J 2 1 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 57 TERGANGGU 2
6 Nn. N 2 1 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 68 SANGAT TERGANGGU 3
7 Nn. N 4 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 67 SANGAT TERGANGGU 3
8 Nn. P 4 1 2 3 4 2 2 2 3 4 4 2 3 3 4 3 2 2 3 3 56 TERGANGGU 2
9 Nn. R 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 69 SANGAT TERGANGGU 3
10 Nn. S 2 1 3 4 4 2 3 2 2 4 4 3 4 4 3 2 4 2 3 4 60 TERGANGGU 2
11 Nn. S 3 1 2 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 60 TERGANGGU 2
12 Nn. W 3 2 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 2 4 4 61 SANGAT TERGANGGU 3
13 Nn. Y 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 78 SANGAT TERGANGGU 3
14 Nn. A 1 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 1 1 37 TIDAK TERGANGGU 1
15 Nn. A 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 40 TIDAK TERGANGGU 1
16 Nn. A 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 72 SANGAT TERGANGGU 3
17 Nn. D 2 2 3 4 4 3 4 2 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 59 TERGANGGU 2
18 Nn. E 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 2 2 2 3 3 60 TERGANGGU 2
19 Nn. E 1 1 1 1 2 2 3 2 1 4 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 39 TIDAK TERGANGGU 1
20 Nn. I 2 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 1 4 1 4 2 2 1 1 4 41 TERGANGGU 2
21 Nn. J 1 1 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 55 TERGANGGU 2
22 Nn. L 2 3 1 2 3 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 32 TIDAK TERGANGGU 1
23 Nn. N 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 60 TERGANGGU 2
24 Nn. N 1 1 1 2 1 1 3 1 3 2 1 1 2 2 2 3 1 1 2 2 33 TIDAK TERGANGGU 1
25 Nn. P 1 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 1 1 37 TIDAK TERGANGGU 1
95
26 Nn. S 2 1 2 3 1 1 2 1 1 3 2 1 2 3 1 1 1 2 3 3 36 TIDAK TERGANGGU 1
27 Nn. S 3 2 2 1 2 1 1 1 1 2 3 1 1 3 2 2 1 2 3 2 36 TIDAK TERGANGGU 1
28 Nn. S 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 54 TERGANGGU 2
29 Nn. S 1 1 2 3 3 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 59 TERGANGGU 2
30 Nn. T 4 2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 4 2 4 2 2 3 2 3 53 TERGANGGU 2
31 Nn. W 3 1 2 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 66 SANGAT TERGANGGU 3
32 Nn. Y 1 1 3 3 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 33 TIDAK TERGANGGU 1
33 Nn. Y 3 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 57 TERGANGGU 2
34 Nn. Y 2 1 2 4 4 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4 59 TERGANGGU 2
35 Nn. I 2 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 69 SANGAT TERGANGGU 3
36 Nn. A 1 3 2 3 3 1 3 2 3 2 4 3 4 4 4 2 2 2 2 3 53 TERGANGGU 2
37 Nn. B 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 30 TIDAK TERGANGGU 1
38 Nn. B 1 1 3 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 66 SANGAT TERGANGGU 3
39 Nn. D 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 4 3 4 2 2 2 2 3 58 TERGANGGU 2
40 Nn. D 2 1 2 4 2 1 2 1 2 2 2 1 4 3 3 2 2 2 2 2 42 TERGANGGU 2
41 Nn. I 4 4 4 2 4 4 3 1 2 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 60 TERGANGGU 2
42 Nn. K 2 1 2 4 4 2 4 2 2 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 49 TERGANGGU 2
43 Nn. K 3 2 2 3 4 1 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 1 2 2 4 55 TERGANGGU 2
44 Nn. L 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 26 TIDAK TERGANGGU 1
45 Nn. L 2 1 3 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 35 TIDAK TERGANGGU 1
46 Nn. M 1 1 1 3 4 2 2 4 4 1 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 54 TERGANGGU 2
47 Nn. M 2 3 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 57 TERGANGGU 2
48 Nn. N 2 1 4 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 62 SANGAT TERGANGGU 3
49 Nn. R 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 70 SANGAT TERGANGGU 3
50 Nn. R 2 2 2 3 4 1 1 1 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 4 45 TERGANGGU 2
51 Nn. Y 2 1 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 59 TERGANGGU 2
Keterangan :
1. Total Skor 2. Kategori
a. 20 – 40 = Tidak Terganggu a. Tidak Terganggu = Kode 1
b. 41 – 60 = Terganggu b. Terganggu = Kode 2
c. 61 – 80 = Sangat Terganggu c. Sangat Terganggu = Kode 3
96
Statistics
usia semester usia menarche lama perdarahan rasa sakit dysmenorrhea aktivitas belajar
N Valid 51 51 51 51 51 51 51
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Semester
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
97
Usia Menarche
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lama Perdarahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Rasa Sakit
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
98
Dysmenorrhea
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Aktivitas Belajar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
dysmenorrhea * aktivitas
51 100.0% 0 .0% 51 100.0%
belajar
99
Dysmenorrhea * Aktivitas Belajar Crosstabulation
aktivitas belajar
TIDAK SANGAT
TERGANGGU TERGANGGU TERGANGGU Total
SEDANG Count 2 18 9 29
BERAT Count 0 3 2 5
Total Count 12 26 13 51
100
Correlations
N 51 51
N 51 51
101
Lampiran 10
LEMBAR KONSULTASI
102
14. 10 Juni 2020 Konsul BAB 5
15. 11 Juni 2020 ACC BAB 5 & Lanjut BAB 6 dan 7
16. 21 Juni 2020 Konsul BAB 6 & BAB 7
17. 22 Juni 2020 Revisi BAB 6
18. 2 Juli 2020 ACC BAB 6 dan Revisi BAB 7
19. 7 Juli 2020 Konsul BAB 7 dan Abstrak
Revisi BAB 7 dan Abstrak
20. 12 Juli 2020 ACC BAB 7 dan Abstrak
103
Lampiran 11
LEMBAR REVISI UJIAN SKRIPSI
PRODI S1 KEPERAWATAN
104
LEMBAR REVISI UJIAN SKRIPSI
PRODI S1 KEPERAWATAN
105
LEMBAR REVISI UJIAN SKRIPSI
PRODI S1 KEPERAWATAN
106