Infeksi periodontal yg kronis bila menjadi presdiposisi penyakit
kardiovascular ( CVD ). Hubungan antara kesehatan mulut, khususnya penyakit periodontal dan CVD, telah mjdi subjek penelitian yg meningkat dlm bberapa tahun terakhir. Studi epidemiologi infeksi mulut dan penyakit vascular mempelajari hipotesis bahwa infeksi periodontal mempunyai akselerasi perkembangan ateroskerosis karotis dan kejadian stroke, dan kematian akibat CVD Material dan Metode Subjek dipilih secara acak dari manhattan, kriteria kelayakan untuk invest adalah : - Penduduk kulit putih, hitam - Dihubungi melalui panggilan ( telepon) yg mempenuhi syarat - Usia lebih dri 55 tahun - Tidak ada riwayat stroke/ kondisi inflamasi kronis - Kemampuan untuk dating ke klinik Riwayat gigi dan pemeriksaan mulut - Menyikat gigi dan flossing - Subjek diwawancarai dan menjalani pemeriksaan rongga mulut secara lengkap - Pemeriksaan visual untuk gigi berlubang - Pemriksaan jaringan lunak mulut / faring Kategori subjek dentate menurut tingkat penyakit periodontal (diukur dgn PD) dan kumulatif (diukur dgn AL) Penilaian plak arteri karotis dan ketebalan plak karotis maksimal - USG karotis dilakukan oleh system suara ultra mode B resolusi tinggi, protokol pemindaian arteri karotis terdiri dari gambaran arteri karotis longitudinal & transversal - Pemeriksaan terdiri dari : o Pemindaian pada segmen arteri tertentu o Pembacaan plak karotis dilakukan secara offline o Gambar direkam pada kaset super Vhs o Pengukuran ketebalan plak (dalam mm) Penilaian faktor resiko Hipertensi, diabetes , penyakit pembuluh darah perifer,serangan sistemik transien, merokok, penggunaan alkohol Penilaian variable (isolasi Budaya, Gaya hidup, dan social - Satatus perkawinan - Jumlah teman yg cukup dikenal untuk dikunjungi dirumah subjek - Jumlah pengunjung dalam seminggu terakhir - Merasa kesepian - Jumlah anggota rumah tangga Analisis static Dilakukan dengan memperkirakan persentase individu dengan plak karotis dan rasio gagal anatara kategori kehilangan gigi dengan menggunakan regresi logistic, logaritma natural dipelajari dengan regresi linier Hasil - Karakteristik umum Populasi penelitian = o 64 % hispanik, 21% kulit hitam non hispanik, dan 15 % kulit putih non hispanik o 79 % kulit putih memiliki banyak gigi daripada hispanik/kulit hitam jumlah rata” situs periodontal (SD) dengan PD SMM/AL & MM, masing” adalah 11 16 dan 35 27 Tindakan konvensional untuk penyakit periodontal, kehilangan gigi , dan plak arteri karotis - Persentase yg memiliki plak arteri karotis adalah 55% pda semua tingkat pengukuran tertentu dan kumulatif dan luar penyakit periodontal - 0-9 gigi tertinggal = 45 % memiliki plak arteri karotis - 10 gigi tertinggal = 60% prevalensi plak arteri karotis - Hubungan antara kehilangan gigi dan prevalesni plak karotis terlihat pada pasien yg lebih tua lebih dari 65 tahun Kesimpulan Kehilangan gigi adalah penanda penyakit periodontal di masa lalu, pada populasi ini dan terkait dengan atero sclerosis subkarotis sehingga memberikan jalur potensial untuk hubungan dengan kegiatan klinis