1. bruxism -daful
2.krepitasi-sofie
Krepitasi atau suara gemertak pada sendi, Krepitasi di sebabkan oleh hilangnya tulang rawan, kontraktur
kapsul dan kelemahan otot.
3. Auskultasi -rara
4. Jarak interisisal - ve
Jarak interinsisal adalah jarak terjauh antara tepi gigi incisiv RA dan gigi incisiv RB pada garis tengah gigi ketika mulut
terbuka maksimal tanpa adanya rasa sakit pada rahang, wajah dan leher atau bagian lain dari mulut. Ukuran jarak
interinsisal digunakan sebagai parameter yang berguna bagi perawatan dan kontrol lanjutan pasien-pasien yang
mengalami fraktur maksilofasial, gangguan sendi temporomandibula, keganasan oral, rekonstruksi defek oral, atau
sindrom kraniofasial.
Terdapat dua cara pengukuran jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal, yaitu secara aktif dan pasif.
- (aktif)jarak interinsisal diukur dari tepi gigi seri rahang atas ke tepi gigi seri rahang bawah saat subjek membuka
mulutnya sendiri tanpa bantuan jari pemeriksa atau jari subjek.
- (pasif) jarak interinsisal diukur dari tepi gigi seri rahang atas ke tepi gigi seri rahang bawah saat mulut subjek
dibuka dengan bantuan jari pemeriksa atau jari subjek sendiri
Kliking
Kliking merupakan bunyi “klik” pada sendi yang dapat terjadi saat membuka atau menutup mulut dan ini disebut single
click, sedangkan ada bunyi yang dirasakan terjadi saat membuka dan menutup mulut sehingga disebut reciprocal clicking.
Pada umumnya kliking terjadi selama gerak membuka mulut, tetapi juga bisa terjadi sesaat sebelum menutup mulut
ketika diskus bergerak kebelakang pada arah yang sudah berubah. Perubahan pola oklusi adalah salah satu penyebab
terjadinya kliking.
(bunyi sendi pada rahang): merupakan gejala yang umum ditemui pada pasien dengan kelainan
sendi rahang. Biasanya ditandai dengan timbulnya suara berdenging pada telinga, timbulnya rasa
sakit pada area sendi saat buka atau tutup mulut karena terdapat peradangan pada sendi rahang
atau terjadinya spasme otot pada area sekitar sendi rahang.
Pertanyaan :
1. bagaimana etiologi dari TMD -daful
4. Apa hubungan kebiasaan bruxism dengan rasa nyeri pada sendi? Rara
Bruxism didefinisikan sebagai aktivitas otot rahang yang berulang yang ditandai dengan
mengatupkan atau menggeretakkan gigi dan / atau dengan menguatkan atau menyodorkan
mandibula. Kontraksi otot penutup rahang yang berirama atau berkelanjutan menghasilkan
gerakan gigi tanpa kesadaran pasien. Pembebanan yang berlebihan pada jaringan keras dan
lunak sendi diduga menjadi penyebab gangguan sendi. Dengan demikian, mengatupkan gigi
yang berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan degeneratif karena kelebihan beban
yang disebabkan oleh waktu.
drg. Franciscus Wihan Pradana, Sp.Pros-KSM Gigi dan Mulut RSUP Dr Sardjito Yogyakarta