Dosen :
Nama Penyusun :
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan ke : VI (Keenam)
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Setelah melakukan kunjungan pertama dan kedua didapatkan keluarga ibu K yang
termasuk ke dalam keluarga tradisional yaitu keluarga yang terbentuk karena tidak
melanggar norma-norma kehidupan masyarakat yang secara tradisional dihormati
bersama-sama Keluarga tradisional, ibu K masuk ke dalam Pasangan Usia Pertengahan
atau lansia (Middle Age atau Elderly Couple) yaitu keluarga yang terdiri dari keluarga
yang terdiri dari suami istri paruh baya dan anaknya telah bekerja dan menikah.. Anak
pertama, kedua, ketiga dan keempat Ibu K sudah menikah, mempunyai tempat tinggal
sendiri-sendiri dan telah memiliki anak. Suami Ibu K sudah meninggal setahun yang lalu.
Anak kedua Ibu K seringkali mengunjungi ibu K karena rumah mereka berdekatan dan
juga seringkali menitipkan anaknya pada ibu K.
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada keluarga ibu K khususnya Ibu K dengan
masalah hipertensi (NANDA, Domain 4, Kelas 4, 00204)
b. Nyeri akut pada keluarga ibu K khususnya ibu K dengan masalah hiperurisemia
(NANDA, Domain 12, Kelas 1, 00132)
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada keluarga ibu K khususnya Ibu K dengan
masalah hipertensi (NANDA Domain 1 Kelas 2 00078)
A. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada kunjungan kali ini : c. Ketidakefektifan manajemen
kesehatan pada keluarga ibu K khususnya Ibu K dengan masalah hipertensi (NANDA
Domain 1 Kelas 2 00078)
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu, keluarga, khususnya Ibu k
mampu mampu melakukan tindakan terapi untuk menurunkan tekanan darah dengan
menggunakan teknik terapi rendam kaki air hangat.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x60 menit keluarga dapat melakukan terapi rendam
kaki air hangat dan mengatahui manfaat terapi tersebut.
2. Metode
Metode yang digunakan dalam kunjungan adalah pendidikan kesehatan (presentasi),
demonstrasi dan diskusi.
a. Mengucapkan Salam.
d. Mengingatkan kontrak.
2) Kerja
C. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan Pendahuluan (LP) disiapkan.
b. Alat dan media disiapkan.
c. Perawat mampu bersikap empati dan caring terhadap masalah klien.
d. Tersedia lingkungan nyaman.
e. Melakukan kontrak dengan keluarga sesuai dengan rencana.
2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan strategi dan waktu pelaksanaan.
b. Keluarga berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
c. Ibu K dapat mengindetifikasi penyebab masalah kesehatan yang dialaminya.
d. Ibu K dapat mendemonstrasikan terapi yang diajarkan.
3. Kriteria Hasil
a. Respon verbal : Ibu K mengatakan rileks, ketegangan berkurang dan merasa
nyaman Respon. Non Verbal : Ibu K tampak tenang, ekspresi wajah Ibu K tidak
tampak tegang
b. Keluarga bisa mengulang/redemonstrasi terapi rendam kaki air hangat dan
mengatakan akan melakukannya di kehidupan sehari-hari.
DOSEN PEMBIMBING
MAHASISWA
I. Materi Penyuluhan
1. Pengertian terapi rendam kaki air hangat
2. Tujuan terapi
3. Peralatan terapi
4. Prosedur terapi
J. Metode :Ceramah ,Tanya jawab, demonstrasi
K. Media :Leaflet , Baskom, termometer air, handuk.
L. Strategi Pelaksanaan
KEGIATAN
No TAHAP WAKTU
PERAWAT PESERTA
1 Pembukaan 3 menit 1. Memberikan salam 1. Peserta menjawab
2. Memperkenalkan diri salam
3. Menyepakati kontrak 2. Peserta mendengarkan
waktu 3. Peserta menjawab
4. Peserta menyepakati
kontrak
5. Peserta menjawab
dengan benar
2 Pelaksanaan 15 menit 1. Menjelaskan isi materi 1. Peserta mendengarkan
2. Menjelaskan prosedur secara seksama
rendam kaki air hangat 2. Peserta memperhatikan
3. Mengevaluasi secara 3. Peserta bertanya pada
verbal pada peserta mahasiswa
4. Peserta menjawab
beberapa pertanyaan
yang dilontarkan
3 Penutup 5 menit 1. Menyampaikan hasil 1. Peserta memperhatikan
kegiatan 2. Peserta menjawab
2. Mengakhiri kegiatan salam
dengan salam
M. Evaluasi :
Destia, D., Priyanto. (2014). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Dilakukan
Hidroterapi Rendam Hangat Pada Penderita Hipertensi. Semarang: Universitas Diponogoro.
Syam, N. (2016). Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki Terhadap Hipertensi pada Lansia.
Makassar: UIN Alauddin Makassar