Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Praktik Klinik Keperawatan Gawat
Darurat dan Manajemen Bencana Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun Oleh:
18.149
IIIC
CIMAHI
2020
AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA
Nama : Tn. A
Tgl.Lahir : Bandung, 30
ASUHAN KEPERAWATAN Januari 1997 (23 th)
DI INSTALASI GAWAT DARURAT JK : Laki-laki
No RM : 1001200
Alamat : Cimahi selatan
Exposure
(JAM: 15.35 Tidak terdapat trauma,
WIB) tidak terdapat jejas/lesi
dibagian dada klien
Tambahan PS
(jika diluar A-
E)
(JAM: … WIB)
SECONDARY SURVEY
SKALA NYERI :
Nyeri : ( )Tidak ( )Ya, Skala : (7)
Perburukan Kondisi,bila :
Perbakan Kondisi bila, :
Kualitas Nyeri : ( )Tumpul ()Tajam ( )Panas/terbakar
Lokasi nyeri : Dada
Menjalar : ( )Tidak ( )Ya, ke: Punggung
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang
( ) Hilang timbul
( ) Terus-menerus
0 : Tidak Nyeri 5-6 : Nyeri Sedang Lama Nyeri : Setiap kali batuk
1-4 : Nyeri Ringan 7-10 : Nyeri Berat
2. Allergy
Klien tidak memiliki riwayat a;ergi makanan maupun obat
3. Medication
Klien selama batuk mendapatkan pengobatan
4. Past illness
Melakukan pengkajian riwayat penyakit sebelumnya yang berhubungan dengan status batuk berdarah
5. Last Meal
Pasien makan pada jam 12 siang sebelum dibawa ke IGD, setengah porsi dan minum 2gelas air putih
6. Event
Tidak ada penurunan kesadaran
5. Sistem Urinaria
Letak uretra normal berada di tengah, tidak terdapat pembekakan ginjal baik kanan maupun kiri, tidak ada nyeri tekan pada saat
dilakukan palpasi ginjal, tidak terdapat nyeri pada saat dilakukan perkusi ginjal, tidak teraba adanya distensi kandung kemih
6. Sistem Gastrointestinal
Bentuk bibir simetris, warna bibir pucat , mukosa bibir tampak pucat, tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat pembengkakan pada
gusi, jumlah gigi lengkap dengan jumlah 32 gigi, tidak terdapat karies gigi di geraham kanan dan kiri bawah, terdapat nyeri saat
menelan, ovula berada ditengah, lidah bersih berwarna merah muda, tonsil (teno), bentuk abdomen simetris, frekuensi bising usus
8 x/menit, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran hepar, pankreas dan ginjal, tidak ada masalah atau keluhan pada
anusnya
7. Sistem Reproduksi
Tidak dilakukan pemeriksaan
Pola Koping
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarganya dan pasien mempuyai pola koping yang baik
Gaya Komunikasi
Pasien dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa sunda dan Bahasa Indonesia pasien juga berkomunikasi dengan
kooperatif dan pasien cukup terbuka dalam mengungkapkan perasaannya serta menerima masukan dari orang lain.
Konsep Diri
1. Gambaran Diri
Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya, pasien mengatakan bahwa dirinya mensyukuri anggota tubuh
yang pasien miliki sekarang
2. Identitas Diri
Pasien adalah seorang laki-laki dan berpenampilan wajar sesuai dengan identitasnya
3. Peran DIri
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki dan seorang anak dari orang tuanya, pasien mengatakan
bahwa dirinya seorang mahasiswa
4. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari sakitnya, dan dapat pulang sehingga bisa berkumpul dengan keluarganya
serta ingin kembali melakukan aktivitasnya dan berkuliah
5. Harga Diri
Pasien mengatakan kondisinya saat ini tidak mempengaruhi harga dirinya, dan pasien mengatakan bahwa dirinya tidak
sedikitpun merasa malu akan sakit yang dialaminya saat ini
Aspek Kognitif dan Perseptual (Kebutuhan Edukasi)
1. Apa yang keluarga ketahui tentang penyakit pasien ?
Keluarga pasien mengatakan tidak tahu tentang penykit yang dialami oleh anaknya
3. Siapa dari keluarga yang akan ikut terlibat dalam perawatan pasien selanjutnya ?
Semua anggota keluarga
PENGKAJIAN TAMBAHAN
Pengkajian Resiko Jatuh
Pengkajian Fungsional
N FUNGSI KETERANGAN SKO No FUNGSI KETERANGAN SKOR
o R
1 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak teratur 6 Berpindah tempat Tidak mampu
(perlu enema) dari tidur ke
Kadang-kadang duduk Perlu banyak bantuan
inkontinen (1x untuk bisa duduk (2
seminggu) orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 orang
2 Mengontrol BAK Inkontinen atau pakai Mandiri 3
kateter dan tak terkontrol
Kadang-kadang 7 Mobilisasi/ Tidak mampu
inkontinen (max 1x24 berjalan
jam)
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan
kursi roda
3 Membersihkan Butuh pertolongan orang Berjalandengan bantuan
diri( lap muka, lain satu
sisir rambut, sikat Mandiri 1 Mandiri 3
gigi)
4 Penggunaan Tergantung pertolongan 8 Berpakaian Tergantung orang lain
toilet, pegi ke orang lain (Memakai baju
dalamdari WC Perlu pertolongan pada Sebagian di bantu
(melepas, beberapa aktivitasterapi, ( mis: mengancing baju)
memakai celana, dapat mengerjakan
menyeka, sendiri beberapa aktivitas
menyiram) yang lain
Mandiri 2 Mandiri 2
5 Makan Tidak mampu 9 Naik-turun tangga Tidak mampu
Perlu seseorang Butuh pertolongan
menolong memotong
makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
19 10 Mandi Tergantung orang lain 0
Mandiri 1
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiolgi
- Foto thorax PA
- Sputum BTA 3x, gram, jamur
- Kultur sputum gram dan sensitivitas antibiotik
- Urinalisa, SGOT/SGPT, ureum/kreatinin,GDS,LED,ADT, elektrolit
Tanggal Pemeriksaan : 23 November 2020
Gambaran Radiologi
Ekspertisie:
a. Kesan Klinis
b. Interpretasi
2. Laboratorium
Tanggal : 23 November 2020
Nilai
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Interpretasi
normal
1 WBC Lebih dari nilai
15,7X10³ u/L 3,5-10,0
normal
2 RBC 4,30X10^6 u/L 3,80-5,80 Normal
3 HGB (hemoglobin) Kurang dari nilai
10,2 g/dl 11,0-16,5
normal
4 HCT Kurang dari nilai
31,9 % 35,0-50,0
normal
5 PLT 376x10³ u/L 150-390 Normal
6 LIMFOSIT Kurang dari nilai
17,1 % 25-35
normal
7 NEUTROFIL Lebih dari nilai
74,9 % 50-70
normal
Terapi Obat
Tanggal : 23 November 2020
Waktu
No. Nama Terapi Jenis Obat Dosis Rute Pemberia Indikasi dan Efek Samping
n
1 OAT INH 5-10 Oral 3x1 Indikasi: digunakan pada tb
(4-12) paru aktif
ANALISA DATA
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang kental/darah
2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membrane alveolar-kapiler
3. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan produksi sputum/batuk,
dyspnea atau anoreksia
Sindijus
( )
CONTINUOUS NURSING CARE PLAN
1: sangat berat
2: berat
3: cukup
4: ringan
5: tidak ada
2. Kerusakan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5. Kaji ttv 1. Perubahan ttv terjadi dengan beratnya
berhubungan dengan kerusakan 3x24 jam diharapkan pertukaran gas dapat teratasi 6. Kaji tingkat kesadaran hipoksemia dan asidosis
membrane alveolar-kapiler dengan kriteria hasil: 2. Hipoksemis sistematik dapat ditunjukan
pertama kali oleh gelisah dan peka
Status pernafasan: pertukaran gas
langsung
7. Observasi adanya sianosis 3. Menunjukan hopoksemia sistematik
Indikator Awal Target
Sturasi 2 4 8. Beri posisi semi fowler 4. Meningkatkan ekspansi dada serta
oksigen membuat mudah bernafas
5. Untuk mengetahui sesuai oksigen dalam
Sianosis 3 5 9. Awasi BGA (Blod gas analysis) darah
10. Berikan o2 sesuai indikasi 6. Memalsimalkan sediaan oksigen untuk
Dyspnea 2 4
pertukaran gas
saat
istirahat
Gangguan 3 5
kesadaran
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
3. Perubahan nutrisi: kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji status nutrisi, riwayat mual 1. Berguna dalam mengidentifikasi
kebutuhan tubuh berhubungan 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi teratasi muntah derajat masalah dan pilihan
dengan peningkatan produksi dengan kriteria hasil: 2. Kaji pola diet yang disukai atau intervensi yang tepat
sputum/batuk, dyspnea atau tidak disukai 2. Membantu mengidentifikasi
Status nutrisi
anoreksia 3. Monitor intake dan output secara kebutuhan atau kekuatan khusu
periode 3. Berguna mengukur keefektifan
Indikator Awal Target
4. Dorong klien untuk makan sedikit nutrisi dan dukungan cairan
Asupan gizi 3 5 tapi sering dengan makan tinggi 4. Memaksimalkan masukan nutrisi
protein karbohidrat tanpa kelemahan yang banyak
Asupan 3 5
5. Konsul ke ahli gizi dengan nutrisi menurunkan iritasi gaster
cairan
yang adekuat untuk kebutuhan 5. Memberikan bantuan dalam
metabolic perencanaan diet dengan nutrisi
Asupan 3 5
6. Berikan terapi parenteral sesuai adekuat untuk kebutuhan
makanan
indikasi metabolic
6. Membantu terpenuhinya
kebutuhan cairan dan
1. Sangat menyimpang dari rentang normal
pengobatan parenteral
2. Banyak menyimpang dari rentang normal
3. Cukup menyimpang dari rentang normal
4. Sedikit menyimpang dari rentang normal
5. Tidak menyimpang dari rentang normal
3. Mengaji pasien untuk posisi yang nyaman seperti peninggian kepala tempat tidur, duduk pada sandaran
tempat tidur
R/ pasien mengatakan masih sesak
4. Mendorong pasien latihan nafas dalam
R/ pasien mengatakan masih sesak
5. Mengajarkan pasien batuk efektif secara efektif
R/pasien mengatkan masih belum bisa mengeluarkan dahak
6. Mengkolaborasi dengan tim medis
R/untuk mencapai kebutuhan pasien
Senin 23 15.30 S: klien mengatakan masih sesak
November 2020
1. Mengkaji ttv
R/untuk mengetahui keadaan umum pasien
O:klien tampak sesak
menggunakan alat bantu nafas
dan Sindijus
2. Mengkaji tingkat kesadaran A:masalah belum teratasi
R/untuk mengetahui apakah pasien sadar penuh atau tidak P:intervensi dilanjutkan
INFORMASI KETERANGAN
Masuk Ruang □ Ke Ruang Perawatan : Talaga Bodas Jam: 16.00 WIB
Perawatan □ Kondisi Umum Pasien : Composmentis
□ Foto rontgen : menyusul
□ Laboratorium : 2lembar
□ EKG : 1lembar
□ Obat-obatan :
- INH 3X1
- Rifampisin 3x1
- pirazinamid 3x1
- etambutol 3x1
- streptomisin 3x1
□ KIE : …………………………………..
□ Obat pulang : …………………………………..
Dipulangkan □ Foto rontgen: …………………………………..
□ Kontrol Poliklinik : …………………………………..
□ KIE : …………………………………..
Pulang paksa
□ Lembar Pernyataan Pulang Paksa.
Meninggal Dinyatakan meninggal pk. _____._____ WIB
Minggat Dinyatakan minggat pk. ____.____ WIB, □ Lapor Satpam □ Lapor Manager On Duty
□ Lapor Supervisi □ Lapor Humas