Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengkajian
1. Data Inti
a. Demografi

Di  Desa Mekar Sari posyandu mawar terdapat 66 bayi dan balita yang terdiri diri
dari:

Umur : 0-12 bulan = 21

:13- 36 bulan = 15

: 37- 60 bulan = 30

b. Data Statistik Vital :


Berdasarkan informasi dari kader posyandu Bayi dan Balita
1) Balita yang gizi buruk 3 orang
2) Balita yang diare karena tidak cocok dengan susu formula 6 orang,
3) Bayi dan Balita yang berat badannya tidak sesuai dengan umur (Berat badan
balita yang berada digaris kuning  dan digaris merah ) 5 orang
c. Karakteristik Penduduk
1) Fisik : Dari keluhan yang dialami oleh warga terkait anaknya, saat
mengobserfasi terdapat balita yang gizi buruk, diare karena tidak cocok
dengan susu formula, dan berat badan tidak sesuai dengan umur
2) Psikologis : merasa bersedih karena dalam pertumbuhan anaknya akan
terhambat atau sulit untuk berkembang
3) Sosial : masyarakat masih acuh terhadap kesehatan anak sebagian orangtua
jarang membawa anak ikut posyandu rutin
4) Perilaku : pola makan kurang baik (gizi kurang), diare dan penyakit lainya
karena warga kurang memperhatikan kebersihan lingkungan
2. Sub Sistem
a. Lingkungan fisik : lingkungan fisik yang kurang bersih akan menambah dampak
buruk terhadap penurunan daya tahan tubuh seperti, Antar rumah saling berdekatan
sehingga jika terjadi kebaran sangat sulit buat petugas pemadam kebakaran untuk
memadamkan api, pembangunan gorong- gorong di sungai, sehingga air di bendung
dan tidak mengalir lancar, selokan di depan rumah warga banyak yang tersumbat,
jalan di depan rumah kotor, banyak kardus basah sisa sampah banjir yang di buang
sembarangan sehingga rentan terkena penyakit
b. Sistem Kesehatan : lingkungan rumah kurang bersih akses pelayan kurang memadai
c. Ekonomi : Sebagian besar ibu-ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga dan kepala
keluarganya sebagian bekerja di pabrik sebagai buruh pabrik dan sebagian lagi di
pemerintahan.
d. Keamanan dan Transportasi :
1) Wilayah tersebut beraktivitas menggunakan sepeda  motor untuk alat transportasi.
2) Tidak ada jenis pelayanan keamanan , tingkat kenyamanan dan keamanan kurang
karena ibu-ibu sering membawa balitanya jalan-jalan di pasar pagi dadakan yang
ada di sepanjang pintu gerbang jalan tol.
e. Kebijakan dan Pemerintah : program kesehatan yang saat ini di jalankan
mengurangi stunting dan memenuhi gizi anak , menekan angka kematian ibu dan anak
, pemerintah memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS kepada masayarakat biar
mudah mengakses dan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan
f. Komunikasi : dalam penyampaiann informasi kesehatan menggunakan media leaflet
atau booklat menggunakn bahasa indonesia dan bahasa daerah ketika menyampaikan
suatu informasi kesehatan
g. Pendidikan : tingkat pengetahuan penduduk tentang pengertian penyakit balita yang
dihadapi, bahaya, dan dampaknya, cara mengatasi, cara perwatan, dan pencegahannya
kurang. Mayoritas penduduk berpendidikan rendah yaitu SD bahkan tidak sekolah
h. Rekreasi : Biasanya  ibu- ibu sering mengajak balitanya naik mobil aneka warna
yang diputarkan lagu- lagu anak untuk berkeliling di sekitar kampung dengan biaya
Rp.1000 untuk 1x putaran, serta setiap minggu pagi, ibuyang memilki balita, sering
membawa balitanya jalan-jalan di pasar pagi dadakan yang ada di sepanjang pintu
gerbang jalan tol.
i. Persepsi : warga percaya kalau imunisasi dapat membuat anak menjadi sakit , warga
masih percaya sakit yang diderita anaknya karena pengaruh ilmu hitam masih kurang
pemberian informasi dari tenaga ksehatan dalam memberikan informasi jenis penyakit
dan bagaimana memberikan pertolongan kapan harus dibawa ke tenaga kesehatan
Analisa data

No Data Etiologi Masalah


1. Berdasarkan informasi dari Ketiakmampuan Ketidakseimbangan nutrisi
kader posyandu Bayi dan keluarga dalam kurang dari kebutuhan
Balita merawat balita
 Balita yang gizi
buruk 3 orang
 masyarakat masih
acuh terhadap
kesehatan anak
sebagian orangtua
jarang membawa
anak ikut posyandu
rutin

2.  Balita yang diare karena Terjadi karena Diare


tidak cocok dengan susu inflamasi
formula sebanyak 6 gastrointestinal
orang

3.  Bayi dan Balita yang Ketidakadekuatan Resiko gangguan


berat badannya tidak nutrisi perkembngan
sesuai dengan umur
(Berat badan balita yang
berada digaris kuning 
dan digaris merah ) 5
orang

4.  Tingkat pengetahuan Kurangnya terpapar Defisit pengetahuan


penduduk tentang informasi
pengertian penyakit
balita yang dihadapi,
bahaya, dan dampaknya,
cara mengatasi, cara
perwatan, dan
pencegahannya kurang.
 warga percaya kalau
imunisasi dapat
membuat anak menjadi
sakit , warga masih
percaya sakit yang
diderita anaknya karena
pengaruh ilmu hitam
masih kurang pemberian
informasi dari tenaga
ksehatan dalam
memberikan informasi
jenis penyakit dan
bagaimana memberikan
pertolongan kapan harus
dibawa ke tenaga
kesehatan

B. Diagnose keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat balita
2. Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal
3. Resiko gangguan perkembngan berhubungan dengan ketidakadekuatan nutrisi
4. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi

C. Itervensi
No Intervensi Rasional
1 1. Kaji adanya alergi makanan 1. Agar tidak terjadi alergi
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk 2. Untuk pemenuhan gizi dan nutrisi
menentukan jumlah kalori dan terpenuhi dengan baik
nutrisi yang dibutuhkan pasien 3. Agar tidak terjadinya konstipasi pada
3. Yakinkan keluarga diet yang bayi
dimakan mengandung tinggi serat 4. Supaya keluarga bisa memberikan
untuk mencegah konstipasi pasien makan tepat waktu untuk
4. Ajarkan keluarga pasien pemenuhan gizi pada pasien
bagaimana membuat catatan 5. Agar nutrisi yang di konsumsi dalam
makanan harian. jumlah yang cukup
5. Monitor jumlah nutrisi dan 6. Agar keluarga mengetahui nutrisi yang
kandungan kalori dibutuhkan oleh pasien
6.  Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
2 1. Evaluasi efek samping pengobatan 1. Agar tidak ada komplikasi dalam
2. Ajarkan keluarga pasien untuk pemberian obat
penggunaan obat antidiare 2. Agar keluarga paham dalam pemberian
3. Intruksikan pasien / keluarga untuk obat diare
mencatat warna, jumlah, frekuensi 3. Membantu membedakan penyakit
dan konsistensi dari feses individu dan mengkaji beratnya tiap
4. Evaluasi intek makanan yang defekasi
masuk 4. Untuk mengumpulkan dan
5. Monitor tanda dan gejala diare menganalisis data pasien untuk
6. Ukur diare / keluaran BAB mengatur keseimbangan nutrisi
5. Untuk mengetahui faktor penyebab
diare
6. Untuk mengetahui konsistensi feses
yang keluar

Anda mungkin juga menyukai