Anda di halaman 1dari 3

Nama: Amirul hayattul Firdaus

Nim: 041277335
Soal 1:
a. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?
Jawab:
Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai: “perkembangan kegiatan
perekonomian yang menyebabkan bertambahnya barang dan jasa yang diproduksi
dalam masyarakat. Seorang ekonom peraih Nobel ekonomi tahun 1971 mengatakan
bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas suatu negara dalam rangka
menyediakan berbagai barang ekonomi kepada para penduduknya dalam jangka
panjang. Pertumbuhan ekonomi juga mencerminkan berapa tingkat perubahan
output tahun ini terhadap output saham lalu dan perubahan tersebut dibandingkan
dengan output tahun lalu.
b. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi?
Jawab:
a. Tanah dan kekayaan alam
b. Jumlah dan kualitas dari penduduk dan tenaga kerja.
c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi
d. System social dan sikap masyarakat.
Soal 2:
a. Para ekonom pada umumnya setuju bahwa inflasi rendah itu baik jikalau diiringi
dengan inovasi. Untuk menjaga agar inflasi tetap rendah maka harus diketahui
faktor apa yang membuatnya tetap rendah. Faktor apa sajakah yang menjadi
sumber dari inflasi?
Jawab:
- Inflasi karena permintaan
- Inflasi karena bertambahnya uang yang beredar
- Inflasi karena kenaikan biaya produksi
- Inflasi campuran
- Inflasi karena structural ekonomi yang kaku
Soal 3:
a. Apakah yang dimaksud dengan devaluasi?
Jawab:
Pengertian devaluasi yaitu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengurangi nilai mata uang lokal negara terhadap nilai mata uang asing. Secara
jelas, pengertian devaluasi merupakan situasi dimana mata uang lokal memiliki
harga yang semakin murah secara internasional. Akibat dari devaluasi ini pun
sangat berpengaruh pada perekonomian suatu negara terutama dalam kegiatan
perdagangan internasional.
b. Efek atau dampak apa yang mungkin ditimbulkan oleh adanya devaluasi?
Jawab:
- Meningkatnya Kesempatan Kerja
Adanya devaluasi dalam negeri menjadikan mata uang domestik memiliki nilai
yang lebih rendah dari mata uang asing. Sehingga barang-barang domestik yang
diekspor pun dirasa memiliki harga yang lebih murah. Dengan begitu,
permintaan dari luar negeri pun akan naik. Para produsen harus memenuhi
pasar internasional dan mendorong untuk menambah tenaga kerja agar bisa
membuat barang sesuai pesanan. Selain itu, dampak devaluasi mengakibatkan
harga barang-barang impor terasa lebih mahal dan membuat barang barang
impor mengalami penurunan. Masyarakat akan lebih tertarik dengan produk
dalam negeri, sehingga pesanan dalam negeri pun mengalami peningkatan. Para
produsen akan menambah tenaga kerja untuk memenuhi pasar.
- Peningkatan Produksi Output
Devaluasi dapat mendorong peningkatan produksi barang-barang ekspor dan
mengurangi produk impor di dalam negeri. Peningkatan produksi pun akan
terjadi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan begitu, produksi output juga
akan mengalami peningkatan. Terjadinya devaluasi mampu meningkatkan
output dalam jangka menengah dan panjang. Tidak hanya itu, devaluasi mampu
mendorong pembukaan lahan-lahan perkebunan baru maupun penerimaan
replanting atau proyek lainnya di sektor industri.
- Perubahan Metode Produksi
Akibat terjadinya devaluasi akan mendorong perusahaan-perusahaan mengubah
metode produksinya, yaitu dari pemakaian mesin ke pemakaian tenaga kerja.
Karena memanfaatkan tenaga kerja dirasa lebih murah dimana upah tenaga
relatif lebih rendah dibanding menggunakan mesin. Nah, lapangan kerja pun
akan semakin banyak dan menurunkan tingkat pengangguran di negara.
- Peningkatan Jumlah Cadangan Devisa
Perubahan nilai tukar mata uang domestik melalui devaluasi akan menciptakan
surplus neraca pembayaran. Sehingga jumlah cadangan dari devisa pun akan
bertambah atau mengalami peningkatan.
- Peningkatan Pendapatan
Nilai tukar mata uang domestik yang semakin tinggi akan mengurangi
keuntungan para eksportir dan keuntungan para importir semakin besar. Kondisi
ini menjadikan terjadinya penurunan produksi barang barang subtitusi impor
dan akan berakibat pada turunnya pendapatan di sektor industri terkait.
Dengan begitu, keuntungan para eksportir akan meningkat dan pendapatan dari
sektor sektor pun juga akan meningkat.
- Keseimbangan Neraca Pembayaran
Terjadinya devaluasi juga dapat digunakan untuk keseimbangan neraca
pembayaran. Nilai mata uang domestik yang terlalu tinggi akan menyebabkan
ekspor naik dan impor turun. Sehingga akan menyebabkan defisit neraca
perdagangan yang pada akhirnya akan membuat defisit negara pembayaran.
Devaluasi juga berdampak dengan bisnis ekspor yang Anda jalankan.
Peningkatan permintaan pasar internasional mungkin akan membuat
perusahaan harus kerja lebih efektif dan efisien. Pengelolaan keuangan pada
usaha pun tetap harus benar dan tepat. Agar dalam pengelolaan keuangan lebih
mudah dan cepat, Anda dapat memanfaatkan Software Bisnis Finata.

Anda mungkin juga menyukai