Anda di halaman 1dari 5

Topic 13 : Strategi Layout (Tata Letak)

Dosen Koordinator : Dr. Ir. Raden A Harianto, BSc, M.M.

A. Pentingnya Strategis Keputusan Lay Out. (muncul di dalam


ujian)
Lay out sangat penting karena banyak kegiatan operasional yg
dapat dicapai dengan baik melalui lay out yg efektif yakni :
Bagaimana menentukan Lay out yang efektif
1. Mengurangi kemacetan yg menghalangi gerakan orang atau
bahan / material.
2. Meminimumkan biaya penanganan bahan baku / spare path
3. Mengurangi bahaya bagi personal
4. Memanfaatkan tenaga kerja secara efisien
5. Memanfaatkan ruang yg tersedia secara efektif dan efisien
6. Memberikan Fleksibilitas
7. Memudahkan koordinasi dan komunikasi tatap muka.

Delivery just-in Time : pengiriman barang ke konsumen secara cepat.


Contohnya pengiriman pizza Hut.

B. Tipe Lay out


• Disini ada enam pendekatan Lay out yaitu :
1. Lay out dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yg
memerlukan tempat yg luas seperti pembuaatan jalan Fly over /
gedung.
2. Lay out yg berorientasi pada proses, untuk produksi dengan
volume rendah dan variasi tinggi disebut juga Job shop
3. Lay out Perkantoran, bagaimana menempatkan tenaga kerja,
peralatan kantor, dan ruangan kantor yg melancarkan aliran
informasi.
4. Ritel Lay Out penempatan rak dan pemberian tanggapan atas
perilaku konsumen. Ritel = ucaha eceran
5. Lay Out Gudang (warehouse layout) mengefisienkan ruang
penyimpanan dan sistem penanganan bahan
6. Lay Out Berorientasi Produk , manfaat TK, mesin kontinue

C. Penetapan Lay Out yang Efektif


1. Peralatan penanganan Bahan
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruangan.
Floor dibuat lebih fleksibel. Memperluas tata letak untuk
menambah kapasitas. Kapasitas bergantung dari demand
3. Linkungan hidup dan estetika.
Artinya, membuat produk ramah lingkungan
4. Aliran Informasi.
Membuat keputusan berdasarkan data. Lay out dapat mendukung
strategi bisnis
5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda (biaya yang
lebih ekonomis).

D. Jenis Lay out ada 3 yakni :


1. Lay out by Produk.
2. Lay out by Proces, dan
3. Lay out by Stationery (tetap). Contohnya, membuat kapal.

D. Plant Lay Out (Tata Letak Pabrik)


• Tujuan :
1. Melangsungkan keseimbangan dan kelancaran proses produksi.
2. Pengendalian bahan secara cepat,tepat, dan ekonomis.
3. Pengurangan bahaya kecelakaan pada karyawan / instrumen /
alat-alat produksi. (K3)
4. Pemanfaatan luas lantai (space) secara optimal.
Artinya, tidak ada space yang ide. Mesin harus dimaintenance.
5. Flexible bila mengalami Relay – Out.
Tempat didesign sedemikian rupa untuk bisa melakukan ekspansi
mesin
F. Perbedaan Produksi Intermittent dengan Continuous

SISTEM PRODUKSI PRODUKSI


INTERMITTENT CONTINUOUS
1. Pengendalian - Tidak tetap - Tetap (Fixed)
bahan ( Sesuai proses)
2. Mesin / Alat - Universal - Khusus
Produksi
3. Biaya Gudang - Relatif Besar / - Relatif Kecil /
Mahal Murah
4. Lay Out ( Tata - By Proses - By Product
Letak )
5. Mobilisasi Alat - Fixed Position - Fixed Position
Mesin

Apa Perbedaan Lay out by Product dengan Lay Out by Proses ?


• Lay Out by Product è Tata letak mesin disusun menurut urutan
proses produksi yang kontinue dan besar-besaran,

• Lay Out by Prosess è Tata letak mesin disusun berdasarkan Job


– Lot manufaktur, dimana aliran materialnya terputus-putus dan
mesin – mesin disusun menurut group atau kelompok departemen.
Contohnya, industri mainan anak-anak

• Jelaskan apa perbedaan antara Produktivitas dengan Efisiensi ?

G. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Efisiensi Produksi


1. Material : design, variasi, dan kuantitas.
2. Mesin : Peralatan Produski & perlengkapan / sarana dan fasilitas.
3. Manusia : Supervisi, Service, dan sarana.
4. Warting : Storage, temporary, & permanent
5. Movement : Inter – intra departemen, trans port, handling
Inspection (pemeriksaan penanganan), dan lain-lain.
6. Service : Maintenance, Inspection, dan lain2
7. Bangunan : Inside – Outside Building.
8. Change Faktor : Expansi – Flexibility.

H. Desain Layout Fasilitas


Perusahaan mainan anak-anak Chika memiliki grafik proses
produksi sebagai berikut :
8
10
12

6
11 14
6

* Pertanyaan :
a. Hitung Berapa waktu siklus minimum ?
b. Berapa jumlah mainan yang dapat dibuat perusahaan per 8 jam
(480 menit) sehari kerja dengan satu garis perakitan ?
c. Bila diketahui waktu siklus selama 20 menit, tentukan jumlah
statiun kerja minimum dan seimbang lini perakitan.
Solusi :
a..Karena waktu tugas maximum adalah 14 menit maka waktu siklus
minimum yang mungkin adalah 14 menit.

b. Produksi mainan dalam 8 jam kerja / hari


• Jumlah mainan yang diproduksi per hari adalah sebesar : Waktu
tersedia = 480 = 34,28 = 35
• waktu siklus 14 35 mainan
• Jumlah stasiun kerja minimum yg dibutuhkan :
• SMIN = T / c = 74/ 20 = 3,7 = 4 stasiun kerja

• Lay out alokasi tugas dalam Stasiun kerja :


A–D B–E C–F G-H

• 17 17 20 20

Keseimbangan Lini Perakitan

Penundaan (d) akibat ketidakseimbangan lini hanya sebesar :


n x c – Σ ti 4 x 20 – 74
100 x ------------------ = 100 % x --------------------- = 7,5 %
nxc 4 x 20

n = jumlah stasiun kerja


c = siklus waktu

Efisiensi = output
input

Q : Apa pentingnya strategi Lay out ?

A:Lay out yg dibuat diharapkan mampu mengurangi


kemacetan/kecelakaan/menggunakan tenaga kerja yang efisien

Anda mungkin juga menyukai