Anda di halaman 1dari 2

Diagnosis Hipokondriasis

gangguan hipokondrik merupakan salah satu gangguan psikiatri yang termasuk ke dalam gangguan
somatoform, yang secara umum ditandai dengan preokupasi yang tidak disertai waham dan terjadi
selama minimla 6 bulan disesrtai dengan ketakutan terhadap suatu penyakit serius. Atas dasar
kesalahan terhadap interpretasi terhadap gejala-gejala pada tubuh seseorang tersebut akan
menimbulkan keinginan untuk melakukan pemeriksaan medis secara berulang-ulang serta
mengakibatkan gangguan pada fungsi social, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya (Maslim, 2013)

berdaarkan teori, tanda yang paling penting pada gangguan hipokondrik adalah keyakinan yang bersifat
menetap kurang lebih selama 6 bulan terhadap sekurang-kurangnya satu penyakit fisik yang serius.
Selain itu pada gangguan hipokondrik pasien biasanya mendatangi beberapa tempat pengobatan untuk
mengatasi keluhan-keluhannya. Pasien juga akan melakukan berbagai macam pemeriksaan dan
melakukannya berulang-ulang. Apabila hasil pemeriksaan atau hasil temuan dokter tidak sesuai harapan
pasien, pasien akan melakukan pemeriksaan ulang dari satu tempat ketempat lainnya hingga pasien
mendapatkan penjelsaan yang dianggap paling tepat (Dillon, 2011)

Aksis II: ciri kepribadian menghindar cemas (menghindar). Berdasarkan Kaplan, ciri kepribadian
menghindar antara lain hambatan social yang pervasive, merasa tidak mampu, terlau sensitive terhadap
evaluasi yangbersifat negatif yang dimulai sejak dewasa muda dan ditandai dengan adanya 4 atau lebih
dari keadaan-keadaan berikut: 1) menghindari aktivitas sehari-hari yang melibatkan hubungan
interpersonal, karena merasa takut di kritik, ditolak, atau tidak diterima; 2) ketidakmampuan untuk
bergabung Bersama orang lain; 3) menunjukkan perasaan takut karena akan dipermalukan atau
ditertawakan; 4) adanya preokupasi terhadap perasaan dikritik atau ditolak dalam social; 5)merasa
terhambat bila berada pada situasi yang baru; 6) melihat diri sendiri sebagai seorang yang tidak layak
dan lebih rendah dari orang lain; 7) merasa enggan untuk memulai aktivitas baru (Dillon, 2011)

Aksis III belum ada diagnosis

Aksis IV Masalah dengan pekerjaan. Berdasarkan teori aksis IV merupakan faktor penyebab seseorang
mengalami gangguan kejiwaan, dalam kasus ini pasien mengalami masalah daam pekerjaan dimana
pasien merasa beban pekerjaan yang diberikan oleh atasan terlalu berat, dan pasien takut di kritik
mengenai pekerjaannya serta ketakutan pasien untuk tampil didepan umum membuat pasien merasa
cemas, sehingga kekhawatiran pasien membuat pasien sering mengalami keluhan fisik yaitu nyeri dada
dan tak kunjung sembuh selama 2 bulan.

Aksis V GAF 70-61 menunjukkan skala penilaian fungsi secara global, dimana keadaan dengan beberapa
gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi atau secara umum baik. Penggolongan gejala
ringan pada pasien berdasarkan teori dimana gejala menetap sudah berlangsung selama 2 bulan. Secara
fungsional oasien digolongkan mengalami disabilitas fungsi derajat ringan karena secara umum pasien
masih mampu melakukan kegiatan jalan-jalan, bekerja, berinteraksi sosial setidaknya dengan teman
kantor, meski pasien merasa cemas atau tidak mampu, pasien tetap menjalankan aktivitas dengan baik.

Dillon B. Hypochondria: medical condition, creative malady. Brain. 2011; 134: 1244-1249
Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM-5. 2013. Bagian ilmu
kedokteran jiwa FK UNIKA Atma Jaya. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai