Anda di halaman 1dari 65

PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA

RATNA DEWI PUTRI,SST., M.KES


MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK

SUPAS SDKI SDKI


2015 2017 2017
ANGKA Target ANGKA Target Targe
KEMATIA 2019 KEMATIAN 2019 t
N
Target NEONATAL Target PREVALENS 2017
IBU/100. Targe
000 KH
2024 /1.000 KH 2024 I t
UNMETNEE
Riskesdas 2024
Riskesdas D KB
2018 2013

SSGBI Riskesdas
2019 2018

PREVALENS Target PREVALENSI


I STUNTING 2024 GIZI BURUK Target 2019
gizi buruk dan gizi
TEMPAT KEMATIAN IBU

----------KAPAN TERJADI KEMATIAN


----------
Selamasalin → 1/3 total
persalinan dan 24 jam pertama, paska
kematian Paska salin,
terutama hari
8-42
→ 25%

Banten Study II 3
2015-2017
Tantangan dalam Upaya Pencegahan dan
Penatalaksanaan Preeklampsia
Hipertensi pada ibu hamil: 3,3% ( sekitar 173.345
bumil), Riskesdas2018

Preeklamsia/eklampsia merupakan salah satu


penyebab terbanyak kematian ibu(33,07%).

Belum ada keseragaman dalam melakukan


penanganan preeklampsia/eklampsia.

Akibat yang ditimbulkan oleh preeklampsia/eklampsia


bukan hanya masalah kedokteran yang kompleks baik
jangka pendek maupun jangka panjang, namun juga
masalah ekonomi besar.

Tidak adanya evaluasi skrining aktif terhadap risiko


terjadinya preeklampsia sehingga upaya pencegahan
preeklampsia tidak optimal menyebabkan
meningkatnya morbiditas dan mortalitas yang
diakibatkannya.
Sumber : Lampiran II KMK No 91 Tahun 2017 tentang PNPK Preeklampsia
KENALI PREEKLAMPSIA LEBIH
DEKAT..
• Preeklampsi (PE) merupakan salah satu penyulit dalam
kehamilan dan persalinan yang menjadi penyebab
kematian tertinggi
• PE hingga saat ini blm diketahui secara jelas penyebab
nya namun dapat dicegah dengan pelayanan
Antenatal Care yang berkualitas
• PE tidak mudah untuk diprediksi dan dapat
mengancam setiap ibu hamil dan bersalin
• PE diibaratkan sebagai serangan petir yang dapat
terjadi mendadak dan dalam waktu singkat sehingga
butuh pengetahuan dan keterampilan untuk
menangani
The Calgary Guide
Patogenesis
pre-eklampsia

Hairong Xu, Bryna Shatenstein, Zhong-Cheng Luo, Shuqin Wei, and William Fraser . Role of
nutrition in the risk of
preeclampsianure_249. Nutrition in Clinical Care
HUBUNGAN NUTRISI DENGAN
PREEKLAMPSIA
Hubungan antara faktor2 diet dengan hipertensi
kehamilan dan pre-eklamsia
Sistematik review dan meta-analisis dari penelitian observasional
• Background: Dietary factors have been suggested to play a role in the prevention of
hypertensive disorders of pregnancy (HDP)
• Results: 23 cohort and 15 case–control studies were identified for systematic review, of
which 16 could be included in the meta-analyses. Based on meta-analyses of cohort
studies, unadjusted energy intake was higher for pre-eclampsia cases (WMD 46 kcal/day,
95% confidence interval (CI) −13.80 to 106.23; I2 = 23.9%, P = 0.26), although this was
not statistically significant. Unadjusted intakes of magnesium (WMD 8 mg/day, 95% CI
−13.99 to −1.38; I2 = 0.0%, P = 0.41) and calcium (WMD 44 mg/day, 95% CI −84.31 to
−3.62, I2 = 51.1%, P = 0.03) were lower for the HDP cases, compared with pregnant
women without HDP. Higher calcium intake consistently showed lower odds for HDP
after adjustment for confounding factors (OR = 0.76, 95% CI 0.57 to 1.01, I2 = 0.0%, P =
0.79). A few studies examining foods and dietary patterns suggested a beneficial effect of
a diet rich in fruit and vegetables on pre-eclampsia, although not all the results were
statistically significant.
Danielle AJM Schoenaker1*,
• Conclusions: BasedSabita
on a Slimited
Soedamah-Muthu2
number of and Gita Dhigher
studies, Mishra1. Theenergy
total association
and between
lower dietary
factors and gestational hypertension and pre- eclampsia: a systematic review and meta-analysis of observational
studies magnesium and
. BMC Medicine calcium
2014, 12:15intake measured during pregnancy were identified as related to HDP.
Rekomendasi pencegahan dan
terapi pre-eklamsia dan eklamsia

World Health Organization 2011


Diet Rendah Garam sebelum
Kehamilan
• Diet DASH yang rendah garam yang dijalankan
sebelum kehamilan bermanfaat dalam
menurunkan resiko terjadinya preeklampsia.

• Arvizu M, et al. Adherence to Pre-Pregnancy DASH


Dietary Pattern and Diet Recommendation from
American Heart Association and the Risk of
Preeclampsia. Nutrition 2019; Baltimore; June 8
2019.
Hairong Xu, Bryna Shatenstein, Zhong-Cheng Luo, Shuqin Wei, and William Fraser. Role
of nutrition in the risk of preeclampsianure_249 639..657. Nutrition Reviews® Vol.
67(11):639–657
Hairong Xu, Bryna Shatenstein, Zhong-Cheng Luo, Shuqin Wei, and William Fraser. Role of
nutrition in the risk of preeclampsianure_249 639..657. Nutrition Reviews® Vol.
67(11):639–657
Rangkuman RCT penelitian ttg suplementasi Mikronutrien
selama kehamilan terhadap resiko preeklampsia

• Vitamin A : hingga saat ini tidak ada penelitian


yang membuktikan pengaruh vitamin A dengan
resiko preeklampsia
• Vitamin D : evidence dari percobaan tidak tersedia
• Asam folat : evindence langsung dari percobaan
asam folat tidak ada, namun analisis ulang RCT
yang lebih luas mengindikasikan bahwa suplemen
asam folat (200 mikrogram / hari dan 5 mg / hari
vs placebo) berpengarh menurunkan risko PE
Hubungan kalsium dan preeklamsia. Sistimatik review dan
meta- analisis dari penelitian randomisasi

• Objectives: The purpose of this study is to investigate whether calcium


supplement with or without other drugs could reduce the risk of
preeclampsia and gestational hypertension based on existed evidence, and
to clarify whether there is discrepant effect among different population and
using different dose
• Results: 27 studies, with 28 492 pregnant women were included. The
results showed calcium supplement was associated with lower incidence
of preeclampsia (RR 0.51, 95% CI: 0.40 to 0.64) and gestational
hypertension (RR 0.70, 95% CI: 0.60 to 0.82). Sub-analyses revealed
high-dose (1.2–2 g/day), moderate-dose (0.6–1.2 g/day), and low-dose
(<0.6 g/day) of calcium supplement could reduce the risk of preeclampsia
• Conclusions: This study indicated calcium supplementation might
decrease the risk of preeclampsia (Penelitian ini menunjukkan bahwa
suplementasi Kalsium dapat menurunkan resiko preeklampsia)

Xiatong Sun et al. The association between calcium supplement and preeclampsia
and gestational hypertension: a systematic review and meta-analysis of randomized
trials Journal Hypertension in Pregnancy 38, 2019
Pencegahan Pre-eklamsia dan
Sistematik Review
Eklamsia
• The objective of this study was to analyze and evaluate the available
medications and techniques for the prevention and treatment of pre-
eclampsia and eclampsia

• Technologies and techniques used in the included studies for the prevention
and control of pre-eclampsia and eclampsia are Magnesium Sulphate,
Aspirin, Antioxidant (Vitamin C, E and Lycopene), Calcium supplementation,
Chinese Herbal Medicine, physical activities, Nitric Oxide, Marine Food Oils,
Low Salt Diet, Garlic, Plasma Volume Expansion, Low- dose Dopamine,
Progesterone, Smoking, and Diuretics.
• Magnesium sulfate appears to be the most effective treatment which
reduces the risk of eclampsia by more than 50%. ( Magnesium sulfat
cenderung menjadi treatmen pilihan yang paling efektif untuk
mengurangi resiko eklampsia lebih dari 50 persen)
Sabiha Khanum1,2*, Najma Naz3, Maria de Lourdes de Souza. Prevention of Pre-Eclampsia and
Pencegahan Pre-eklamsia dan Eklamsia. Sistematik Review
Hasil review ini
tidak dapat
menunjukkan bahwa
suplementasi
anti-oksidan dapat
menurunkan
preeklamsia sehingga
tidak dianjurkan
sebagai pemberian
rutin.

Pemberian
anti-oksidan vit C dan
E, dapat diberikan
pada pasien dengan
defisiensi vit C dan E

Sabiha Khanum1,2*, Najma Naz3, Maria de Lourdes de Souza. Prevention of Pre-Eclampsia and
Eclampsia. A Systematic Review . Open Journal of Nursing, 2018, 8, 26-44
Pencegahan Pre-eklamsia dan Eklamsia.
Sistematik Review

Pemberian suplementasi kalsium tidak menunjukkan bukti yang kuat untuk


pemberian rutin. Tetapi 12 RCT menunjukkan bahwa suplementasi kalsium dapat
berperan pada pencegahan pre-eklamsia
Sabiha Khanum, Najma Naz, Maria de Lourdes de Souza. Prevention of Pre-Eclampsia and Eclampsia. A Systematic
Review . Open Journal of Nursing, 2018, 8, 26-44
Pengaruh Kalsium
• Kebutuhan sehari-hari kalsium
pada ibu hamil adalah 1000
mg per hari

• Ketika kebutuhan kalsium


belum terpenuhi dari
makanan, maka sebaiknya
suplementasi kalsium
diberikan

• Dosis 1.5-2.0 gram/hari guna


mencegah preeklampsia,
terutama pada ibu dengan
faktor resiko tinggi
Pencegahan Pre-eklamsia dan Eklamsia.
Sistematik Review

• 2 penelitian pada review ini menunjukkan bahwa mengurangi garam dibandingkan


diet normal tidak menunjukkan bukti kuat untuk pencegahan preeklamsia
• Pemberian omega-3 masih memerlukan bukti tambahan sebagi pencegahan
pre-eklamsia
• Penelitian dalam review ini tidak dapat membuktikan bahwa likopen efektif dalam
mencegah pre- eklamsia

Sabiha Khanum, Najma Naz, Maria de Lourdes de Souza. Prevention of Pre-Eclampsia and Eclampsia. A Systematic
Review . Open Journal of Nursing, 2018, 8, 26-44
Pengaruh Vitamin D
• Kadar vitamin D pada trimester pertama tidak berpengaruh,
namun kecukupan vitamin D pada trimester kedua dan ketiga
jelas berpengaruh menurunkan resiko preeklampsia
• Hasil meta-analisis menunjukkann suplementasi vitamin D
dapat menurunkan resiko preeklampsia
• Sumber : Fogacci S, et al. Vitamin D supplementation and incident
preeclampsia: systematic review and meta-analysis of randomized
clinical trials. Clinical Nutrition ESPEN; Vol 39, Issue 6, P1742-1752.
September 04, 2019.
• Kekurangan vitamin D maternal berisiko untuk memperparah PE namun
tidak berhubungan langsung dengan PE secara keseluruhan ( sumber :
Lisa M. Bodnar, Et al : maternal vitamin D status and the risk mild and
severe preeclampsia)
Pengaruh Zinc
• Sebelumnya, suplementasi zinc dianggap dapat
mengurangi resiko terjadinya preeklampsia

• Meskipun demikian, banyak studi lain


yang tidak sesuai atau menunjukkan tidak
ada hubungan antara keduanya

• Sumber : Roberts JM, et al. Nutrition Involvement in Preeclampsia. The


Journal of Nutrition; Vol
133; May 2003.
Pengaruh pemberian Aspirin dalam
menurunkan Risiko PE
• Pemberian aspirin menurunkan resiko PE pada
pemberian di awal kehamilan
• (sumber : David W et al; Aspirin delays the
development of preeclampsia - American Journal of
Obstetrics & Gynecology)
Beberapa jenis anti hipertensi yang
dapat digunakan :
Nama obat Dosis Keterangan
Nifedipin 4 x 10 – 30 mg per oral (short acting) Dapat menyebabkan
1 x 20 – 30 mg per oral ( long acting) hipoperfusi pada ibu dan
janin apabila diberikan
secara sublingual
Nikardipin 5 mg/ jam dapat ditittrasi 2,5 mg / jam
tiap 5 menit hingga maksimum 10
mg/jam
Metildopa 2 x 250- 500 mg per oral (dosis
maksimum 2000 mg/ hari

Ibu yang mendapat terapi antihipertensi di masa antenatal dianjurkan untuk


melanjutkan terpi hingga pasca persalinan
Terapi anti hipertensi dianjurkan untuk hipertensi pascasalin berat
CARA PEMBERIAN MGS04
• Berikan DOSIS AWAL 4 g MgSO4 sesuai prosedur untuk pencegahan kejang /
kejang berulang
• Sambil menunggu rujukan berikan DOSIS RUMATAN 6 g MgSO4 dalam 6 jam
sesuai prosedur

Cara pemberian dosis awal :


- Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml Cara pemberian dosis rumatan :
larutan MgSO4 40%)dan larutkan Ambil 6 MgSo4 (15 ml larutan
dalam 10 ml aquades MgSO4 40%) dan larutkan dlm
- Berikan perlahan IV selama 20 menit 500 Ringer laktat / ringer asetat
- Jika IV sulit berikan masing2 5 g berikan secara IV 28 tetes/ menit
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4 40%) selama 6 jam, ulangi hingga 24
IM pada bokong kiri dan kanan jam persalinan atua kejang
terakhir ( bila eklampsi)
Syarat pemberian MgSO4
• Tersedia Ca Glukonas 10 %
• Ada refleks patella
• Jumlah urin minimal 0,5 ml / kg BB / Jam
Perhatian pada saat pemberian terapi
MgSO4 :
• Lakukan px fisik tiap jam, meliputi TD, nadi, pernapasan,
refleks patella dan urin
• Bila RR < 16 x/menit dan atau tidak didapatkan refleks
tendon patella dan / terdapat oliguria (produksi urin < 0,5
ml/kg BB/jam) segera hentikan pemberian MgSo4
• Jika terjadi depresi napas berikan Ca Glukonas 1 g IV (10 ml
larutan 10%) bolus dalam 10 menit
• Selama ibu dengan PE / E dirujuk pantau dan nilai apakah
ada perburukan. Apabila terjadi eklampsia lakukan
penilaian awal dan tatalaksana kegawatdaruratan, berikan
kembali MgSO4 2 g IV perlahan (15-20 menit)
• Bila masih kejang pertimbangkan pemberian diazepam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai