Anda di halaman 1dari 69

TINDAKAN OPERATIF

KEBIDANAN
TINDAKAN PERSALINAN
PERVAGINAM

⦿ Tindakan yg sering dilakukan pada


persalinan pervaginam :
1. Ekstraksi Forseps
2. Ekstraksi Vakum

⦿ Penggunaan ekstraksi forseps dan vakum


tetap mrp cara yang aman dan efektif bagi
ibu & bayi
EKSTRAKSI FORSEPS
BENTUK DASAR FORSEPS
⦿ Bervariasi dalam bentuk dan ukuran
⦿ Pada dasarnya terdiri dari 2 buah sendok yang
bersilangan

⦿ Masing -masing sendok terdiri dari 4 komponen


:
daun forseps
leherforseps
kunci
gagang forseps
⦿ Tiap daun forsep memiliki 2 lengkung :
- lengkung kepala (cephalic)
- lengkung panggul (pelvic)

⦿ Macam-macam forseps yang biasa digunakan :


1. Forseps Naegele
2. Forseps Kielland
3. Forseps Piper (pada aftercoming head)
Forseps Naegele
Forseps Kielland
Indikasi ekstraksi forseps

1. Untuk Ibu :
- Peny jantung
- Pulmonary injury
- Infeksi intra partum
- Kelelahan ibu
- Pemanjangan kala II
2. Untuk Bayi :
- Gawat janin
- Solusio plasenta
- Prolaps Tali pusat Pada keadaan tertentu
SYARAT SYARAT 
DILAKUKAN FORSEPS

1. Pembukaan lengkap
2. Ketuban sudah pecah
3. Bagian terbesar kepala sudah melewati
PAP (engaged)
4. Kepala harus dapatdipegang oleh forseps
5. Anak hendaknya hidup
6. Panggul tidak boleh terlalu sempit
Bahaya ekstraksi forseps

1. Untuk ibu :
- Perlukaan :
Robekan serviks, dinding vagina & perineum
Kerusakan panggul : simfisiolisis, fraktur
Kerusakan urat syaraf
- Perdarahan
- Infeksi
2. Untuk anak
- Kerusakan dangkal :
edema, hematom kulit muka atau
kepala
tekanan n. fasialis, pl servikalis

- Kerusakan dalam :
perdarahan intrakranial
fraktur tulang kepala
Klasifikasi forseps
menurut turunnya kepala

1. Forseps elektif (outlet forceps) :


kepala sdh didasar panggul
2. Forseps rendah (low forceps) :
kepala st +2 atau lebih, tp blm di dasar panggul
3. Forseps tengah (mid forceps) :
kepala diatas st +2, tp sdh engaged
4. Forseps tinggi (high forceps) :
tdk termasuk dalam laasifikasi
Memasang Sendok Forseps Kiri
Memasang Sendok Forseps Kanan
Cara Menarik Forseps 1
Cara Menarik Forseps 2
Arah Tarikan Forseps
Arah Tarikan Forseps
Arah Tarikan Forseps
Pemasangan Forseps Yang Salah
Forseps Pada Aftercoming Head
EKSTRAKSI VAKUM
⦿ Prinsip :
Mengadakan suatu vakum ( tek.
Negatif)
mll cup pd kepala bayi

Timbul caput artifisial

Cup dp melekat erat pada kepala


Vakum ekstraktor terdiri dari :

1. Cup dengan berbagai ukuran


2. Slang karet : menghub cup dg botol berisi air
3. Manometer : utk menget besar tek negatif
4. Slang karet : menghub botol dg pompa
5. Pompa vakum : manual atau elektrik
6. Kaitan khusus untuk memudahkan penarikan
Indikasi Ekstraksi Vakum

⦿ Pada dasarnya indikasi dilakukannya


vakum sama dengan ekstraksi forseps
⦿ Kontraindikasi relatif:
- Letak muka
- Prematuritas
- Koagulopati bayi
Komplikasi Ekstraksi Vakum
⦿ Trauma kepala bayi :
laserasi, hematom, perdarahan
intrakranial
⦿ Ikterus neonatorum
⦿ Cedera saraf 6 & 7
⦿ Kematian janin
Arah Tarikan Vakum
Perbandingan Ekstraksi Forseps &
Vakum

⦿ Ekstraksi forseps :
Kejadian trauma maternal &
perdarahan >>

⦿ Ekstraksi vakum :
Kejadian hiperbilirubinemia >>

⦿ Tdk ada perbedaan kejadian morbiditas


neonatal
Tehnik Pesalinan Letak Sungsang

⦿ Persalinan pervaginam :
1. Spontan bracht
2. Ekstraksi Parsial
3. Ekstraksi total : kaki
bokong
⦿ Perabdominal : Seksio sesarea
Persalinan Spontan Bracht
EKSTRAKSI
⦿ Ekstraksi dilakukan bila seluruh badan
anak masih berada di dalam jalan lahir
⦿ Bila sebagian badan anak telah keluar
manual aid atau ekstraksi parsial
⦿ Syarat ekstraksi :
1. Pembukaan lengkap
2. Panggul tdk sempit ( CV >10 cm)
⦿ Kesukaran dalam ekstraksi :
1. Kesukaran lahirnya bokong
2. Kesukaran lahirnya bahu
Usaha yg dilakukan :
pertolongan lovset, deventer
atau muller
3. Tangan menjungkit
4. Kesukaran lahirnya kepala
dilakukan perasat Mariceau
Ekstraksi Parsial / Manual Aid

⦿ Digunakan pada letak sungsang bila badan


telah lahir sebagian kesulitan saat
kelahiran bahu
⦿ Pd letak sungsang stl tali pusat lahir,
anak hrs lahir dlm 8 menit
⦿ Setelah bahu lahir, kepala dilahirkan
secara Mariceau
Ekstraksi Kaki & Ekstraksi Bokong
Melahirkan Bahu Belakang Dengan Cara Deventer
Melahirkan Kepala Secara Mariceau
CARA EKSTRAKSI PARSIAL

1. Muller :
- melahirkan bahu depan dahulu
- digunakan bila bahu tersangkut di Pintu
Bawah Panggul

2. Deventer (klasik) :
- melahirkan bahu blk dahulu
- digunakan bila bahu tersangkut di Pintu Atas
Panggul
3. Lovset
SEKSIO SESAREA
⦿ Seksio sesarea adalah :
melahirkan bayi melalui insisi pada
ddg abdomen (laparotomi) & ddg
uterus (histerotomi)

⦿ Williams :
kejadian SC meningkat 4,5% pd th
1965
dan 25% pd 1988.
Indikasi Seksio Sesarea

⦿ Empat indikasi tersering :


1. Bekas SC
2. Persalinan yg tak maju
(oksitosin drip gagal)
3. Letak sungsang
4. Pertimbangan ‘fetal well being’
⦿ Indikasi SC lain :
- Plasenta previa
- Panggul sempit
- Letak lintang
- Kegagalan usaha utk melahirkan anak
pervaginam
- Gawat janin
- Ancaman robekan rahim
- Tumor yang menghalangi jalan lahir
Macam Macam SC

1. Seksio sesarea Klasik (SCK) :


insisi memanjang pd korpus uteri
2. Seksio sesarea Transperitoneal Profunda (SCTP) :
insisi transversal pd SBR
3. Seksio sesarea ekstraperitoneal :
tdk membuka rongga peritoneum, p.u
dilakukan pd infeksi intrauterin
4. Sesarean histerektomi :
melakukan SC dilanjutkan histerektomi
Seksio Sesarea Transperitoneal Profunda
Melahirkan kepala anak
(Meluksir kepala)
Indikasi sesarean histerektomi

⦿ Atonia uteri
⦿ Plasenta akreta
⦿ Mioma uteri
⦿ Infeksi intrautein berat
⦿ Ruptura uteri
Pengelolaan Peripartum

⦿ Perawatan preoperatif :
- Pemeriksaan tanda vital & pem penunjang
- Bila perlu diberikan premedikasi preoperasi
(anestesi)
- Puasa sekurang-kurangnya 6-8 jam pre
operasi
⦿ Cairan intravena :
- Kebutuhan cairan dan darah sebelum,
selama & setelah operasi hrs
diperhatikan
- Bila perlu, sedia darah
- Cairan yang diberikan RL dengan
Glukosa
⦿ Post operatif :
- Monitoring perdarahan pervaginam &
kontraksi uterus
- Beri analgetik i.m atau I.v yg adekuat
- Observasi tanda-tanda vital dan
diuresis
Perawatan post operasi selanjutnya

⦿ Diit & cairan :


- Pada umumnya dibutuhkan 3 L cairan dalam
24 jam pertama post operasi
- Evaluasi ulang bila produksi urin < 30 ml/jam
Perdarahan ?
Efek antidiuretik oksitosin?
⦿ Fungsi kandung kencing & usus

- Kateter dp dilepas 12 jam post op atau


keesokan pagi stl SC
- Pd kasus tanpa komplikasi, makanan dp
diberikan 8 jam post operasi
dalam praktek sp flatus (+) dilakukan
test feeding terlebih dahulu
⦿ Ambulatori :
- Pd umumnya, sehari setelah operasi ibu
dapat turun dari tempat tidurnya
- Hari kedua dapat berlatik utk berjalan
- Dg mobilisasi dini dpt mencegah trombosis
vena & emboli paru

⦿ Perawatan luka
- Balutan luka operasi dibuka & diganti setiap
hari
- Hechting kulit dp diangkat pd hari ke-4
⦿ Laktasi
- Dp dimulai sehari setelah operasi
- Bila ibu menolak krn ketidaknyamanan
perlu dukungan & bantu oleh tenaga medis

⦿ Keluar dari RS
- Bila tidak ada komplikasi hari ke-3 pulang
- Aktifitas ibu selanjutnya dibatasi pd
perawatan diri sendiri & bayi dg bantuan
- Anjuran KB hamil setelah 2 tahun
Tindakan Melahirkan Bayi
Yang Telah Mati

⦿ Tujuan :
Mengecilkan badan bayi kerusakan
jaringan ibu sekecil-kecilnya

⦿ Tindakan merusak bagian-bagian anak


untuk mengecilkan anak disebut
embriotomi
Macam Macam Embriotomi

1. Perforasi/kranioklasi
2. Dekapitasi
3. Spondilotomi + Eksenterasi (eviserasi)
4. Kleidotomi

Makin sering kita lakukan embriotomi, berarti semakin


buruk pengawasan kita terhadap ibu hamil
Perforasi / Kranioklasi
⦿ Dilakukan pd bayi mati yg tdk dp lahir
spontan
⦿ Anak letak kepala
⦿ Kdg dilakukan pd letak sungsang atau
kepala ketinggalan dalam rahim stl
dekapitasi
⦿ Cara tdd 2 bagian :
1. Membuat lubang pada tengkorak
(perforasi)
2. Mengecilkan tengkorak & ekstraksi
⦿ Indikasi
1. Ibu :
- Penyakit jantun/paru
- Eklamsi/preeklamsi
- Ancaman robekan rahim
- Kelelahan ibu
2. Profilaksis :
- Panggul sempit
- Letak kepala yg abnormal
⦿ Syarat Perforasi :
- Pembukaan lengkap
- Anak mati
- CV > 6 cm

⦿ Alat-alat :
- Perforator Blot / Naegele
- Tang Muzeux
- Kranioklas dari Braun
- Kunam Boer
Dekapitasi
⦿ Memisahkan kepala anak dari badan

⦿ Indikasi :
Anak mati dg letak lintang kasip

⦿ Syarat :
- Pembukaan lengkap
- CV > 6 cm
⦿ Alat-alat :
- Pengait Braun
- Gunting Siebold
- Tampon kasa / tali utk mengikat tangan yg
menumbung

⦿ Tehnik :
- Menggunting leher dg gunting Siebold
- Mematahkan tulang leher dg pengait Braun
- Menggergaji leher
Spondylotomi & Eksenterasi

⦿ Spondilotomi : mematahkan tulang belakang


⦿ Eksenterasi : mengeluarkan isi perut / dada

⦿ Indikasi :
1. Anak mati dg letak lintang bila leher tinggi
sekali & tidak tercapai
bag terendah punggung
2. Anak mati dg perut besar
Kleidotomi
⦿ Memutuskan tulang selangka (Klavikula)
⦿ Tujuan : memperkecil bahu
⦿ Indikasi :
kesukaran melahirkan bahu setelah
kepala lahir pada anak yang telah
mati
⦿ Tehnik :
- Memutuskan klavikula depan terlebih
dahulu kira-kira tepat ditengah-tengah dg
gunting Siebold
- Ddg depan vagina dilindungi dg spekulum
- Lahirkan bahu dpn kmd blk
- Bila belum berhasil klavikula belakang
diputuskan juga
Terapi Operatif Abortus

⦿ Cara terapi operatif pada abortus :

1. Pembersihan digital
2. Kuretase
3. Vakum kuretase
Pembersihan Digital
⦿ Jarang dilakukan lagi di RS
⦿ Msh dilakukan di tempat yg tdk ada
peralatan kuretase

⦿ Syarat :
- pembukaan serviks cukup besar utk
1 jari
- Kavum uteri cukup luas
Tehnik :

- Diberi narkose/paraservikal blok


- Dilakukan a dan antiseptik
- Dua jari tangan kanan masuk vagina,
tangan kiri fiksasi uterus
- Jari yg masuk kavum uteri
membersihkan sp ddg uterus licin
KURETASE
⦿ Hrs dilakukan dg hati-hati
⦿ Operator hrs tahu betul leadaan serviks
& korpus uteri letak & besarnya

⦿ Sering terjadi komplikasi Perforasi


⦿ Alat-alat :

- Spekulum
- Kogel tang
- Sonde uterus
- Bougi (dilatator serviks) berbagai
ukuran
- Sendok kuret berbagai ukuran
- Kunam abortus
⦿ Tehnik :
- Diberi narkose / paraservikal blok
- Utk menghindari perforasi
berioksitosin per infus
- A & antiseptik
- Sondase uterus
- Dilatasi bila perlu
- Kuretase
Vakum Kuretase
⦿ Kuretase dg menggunakan kanul
plastik/logam
⦿ Kanul dihubungkan dg pompa vakum &
dipergunakan tek negatif
⦿ Kanul digerakkan scr halus ke atas,
bawah & diputar sekeliling kavum uteri
⦿ Pada umumnya digunakan untuk evakuasi
mola
⦿ Keuntungan vakum kuretase :
- Kurang traumatis perdarahan,
nyeri & perforasi kurang
- Lebih singkat

⦿ Vakum kuretase hanya dapat digunakan


sp kehamilan 12 minggu

Anda mungkin juga menyukai