Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRA NATAL CARE PADA NY A

DENGAN INPARTU DI RUMAH BERSALIN KASIH IBU

DI SUSUN OLEH :

NAMA : FITRIANTI HASANAH

NIM : 105011132

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH

AKADEMI KEBIDANAN PALU

T.A 2011

1|I N C PATO LO G I
DAFTAR PUSTAKA

A. PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + placenta) yang dapat
hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. (Sinopsis
obstetri Jilid I).

B. SEBAB SEBAB MULAINYA PERSALINAN


Sebab yang mendasari terjadinya partus secara teoritis masih merupakan kumpulan
teoritis yang kompleks teori turut memberikan andil dalam proses terjadinya persalinan
antara lain :

1. Penuruanan kadar progesteron


Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen
meninggikan keregangan otot rahim.
2. Teori oksitosin
Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah, oleh karena itu timbul
kontraksi rahim
3. Pengaruh janin
Hypofise dan kelenjar surarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan oleha
kerena pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa
4. Teori prostaglandin
prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua, disangka menjadi salah satu sebab
permulaan persalinan.

C. TANDA TANDA PERSALINAN


Sebelum terjadi persalinan. Beberapa minggu sebelumnya waktu memasuki bulannya
atau minggunya yang disebut kala pendahuluan (prepatory stage of labour). Tanda-tanda
sebagai berikut:
1. Ligtening atau setting atau dropping yaitu kepala turun memeasuki PAP terutama
pada primigravida, pada multigravida tidak begitu nampak
2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
3. Perasaan sering-sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan oleh
bagian terbawah janin.
4. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah dari
uterus kadang-kadang disebut Faise Labour Pains
5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah , bisa bercampur
darah (bloody show)
Setelah itu masuk ke tanda tanda inpartu :

2|I N C PATO LO G I
1. Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur.
2. Keluar lender bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan kecil pada
serviks.
3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
4. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

D. TAHAPAN PERSALINAN
1. Kala I (pembukaan)
Kala I serviks membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm. Pada primi 12 jam dan
multi 8 jam.
2. Kala II (pengeluaran)
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai lahirnya janin berlangsung 2 jam
pada primi dan 1 jam pada multi.
3. Kala III (plasenta terlepas)
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangsung tidak
lebih dari 30 menit
4. Kala IV
Kala ini mulai lahirnya plasenta sampai 2 jam pada post partum.

E. MEKANISME PERSALINAN
Mekanisme persalinan normal adalah rentetan gerakan pasif janin pada saat persalinan
berupa penyesuaian bagian terendah (kepala) janin terhadap jalan lahir atau panggul pada
saat melewati jalan lahir
a. Masuknya kepala janin pada PAP
Pada primigavida masuknya kepala janin dimulai pada akhir kehamilan.
Masuk periode inpartu dalam keadaan kepala engaged.(BDP). Pada nulipara,
masuknya kepala janin pada pintu atas panggul terjadi pada awal persalinan. masuk
periode inpartu dalam keadaan floating (melayang di atas PAP)
Engagement atau kepala sudah cakap apabila diameter terbesar bagian
terendah janin telah melewati PAP.. Engagement kepala janin bergantian pada situasi
:
- Sinklitismus jika sutura sagitalis sejajar diameter transversal PAP, berada tepat
antara simfisis pubis dan promontorium, tulang ubun-ubun depan dan belakang
sama rendah.
- Asinklitismus jika sutura sagitalis dalam keadaan kebelakang mendekati
promontorium dan ke depan mendekati simfisis pubis. Terdapat 2 macam posisi
asinklitismus.yaitu Asinklitismus Anterior (sutura sagitalis mendekati
promontorium dan tulang ubun-ubun/parietal depan lebih rendah dari tulang
ubun-ubun belakang) dan asinklitismus Posterior (Sutura sagitalis mendekati
simfisis pubis, tulang ubun-ubun/parietal belakang lebih rendah lebih rendah dari
tulang ubun-ubun depan.

3|I N C PATO LO G I
b. Turunnya kepala janin ke dasar panggul
Pada primipara, masuknya kepala janin ke dalam PAP terjadi sebelum persalinan,
sedangkan turunnya kepala terjadi setelah itu, biasanya pada awal kala II. Pada
nulipara, masuk dan turunnya kepala janin ke dalam panggul terjadi bersamaan.

c. Fleksi
Dengan turunnya kepala, fleksi kepala bertambah sehingga posisi ubun-ubun kecil
(UUK) lebih rendah daripada ubun-ubun besar (UUB) sehingga diameter fronto
oksipital (12 cm) sebagai ukuran terpanjang terbentang antara fronto diameter
anteroposterior dan diameter sub oksipitobregmatika (9,5cm) yang lebih kecil yang
akan melewati jalan lahir.
d. Putaran Paksi Dalam
Pemutaran bagian terendah janin ke depan (simfisis pubis) atau ke belakang
(sakrum). Putaran paksi dalam merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi
kepala dengan bentuk jalan lahir.
e. Ekstensi / Defleksi kepala janin
Terjadi agar kepala dapat melewati PBP, sumbu jalan lahir arah anteroposterior
f. Putaran paksi luar atau Restitusi
Setelah kepala lahir seluruhnya, kepala kembali memutat ke arah punggung untuk
menghilangkan torsi pada leher karena putaran paksi dalam tadi.putaran ini disebut
putaran restitusi kemudian putaran dilanjutkan hingga kepala berhadapan dengan
tuber ischiadicum sepihak (di sisi kiri)
g. Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar bahu depan sampai di bawah simfisis dan menjadi
hypomochilion untuk melahirkan bahu belakang kemudian bahu depan menyusul
seluruh badan anak lahir searah dengan paksi jalan lahir.

F. 58 LANGKAH ASUHAN PERSALINAN NORMAL


1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II
- Ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran
- Ibu merasakan tekanan yang semakin kuat pada daerah rectum dan vagina
- Perineum menonjol
- Vulva dan spinter ani membuka

4|I N C PATO LO G I
1 amp oxytosin Benang cat gut
1 amp metergin Nierbekken- Bethadin
1 amp lidocain Handuk
2 loyang untuk larutan clorin 0,5% Kapas DTT dalam
2 spuit untuk 5 cc dan 3 cc tempatnya
2 buah waslap Tempat sampah medis
tensi dan stetoskop qurita
1 buah ember tempat plasenta Tempat sampah non
2 buah sarung/kain untuk bayi dan ibu medis
Jam celana dalam
Termometer Celemek
Timbangan bayi Softeks
D2 Lenneck
Aquades Vit. K dan Tetes mata
Lampu penghangat bayi
Mabu bag/sungk
- Bak partus berisi :
1 buah koher
1 buah guntijng tali pusat
1 buah gunting episiotomi
2 pasang handscoen
2 buah klem
2 buah pengikat tali pusat
1 buah doek
Kasa steril dan kapas secukupnya
- Bak hecting berisi
1 pasang handcoen
1 buah jarum
1 buah naald vuder
1 buah pinset
1 buah tampan
Doek steril
Kapas dan kasa secukupnya
- Bahan lain :

- perlindungan diri
topi
kacamata
Masker

5|I N C PATO LO G I
Celemek
Sepatu boot
- Persiapan ibu dan bayi
Handuk
Kain untuk pembungkus bokong
Kain kecil untuy masase
Selimut bayi + topi
Celana dalam + softex
Baju ibu
Sarung untuk ibu
2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan ampul
dan memasukan 1 buah spuit ke dalam bak partus
3. Memakai perlindungan diri : sepatu boot, celemek, masker, kacamata dan topi
4. Lepaskan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun di air mengalir
keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering
5. Memakai sarung tangan pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam
6. Mengambil alat suntik, menghisap oxsytosin dan letakkan kembali dalam partus set.
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas DTT
8. Melakukan pemeriksaan dalam, untuk memastikan pembukaan dan penurunan kepala
9. Mencelupkan tangan kanan kedalam larutan klorin 0,5 % membukan sarung tangan
dan merendamnya.
10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi selesai pastikan DJJ dalam batas normal
11. Memberitahu pembukaan sudah lengkap
12. Keluarga membantu ibu dalam menyiapkan posisi meneran
13. Memimpin ibu meneran saat his jika tidak ibu diistrahatkan beri minum dan periksa
Djj.
14. Anjurkan ibu berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman . bila belum
ada dorongan untuk meneran
15. Saat kepala terlihat dengan diameter 5-6 cm di vulva letakkan handuk diatas perut ibu.
16. Meletakkan doek/underped di bawah bokong ibu.
17. Membuka tutup partus set.
18. Memakai handcoen DTT pada ke-2 tangan.
Lahirnya kepala :
19. Saat suborcipito tampak dibawah sympisir tangan kanan menyangga melindungi
perineum dan tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi.
20. Memeriksa lilitan tali pusat dengan ke-2 jari pada leher bayi.
21. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar.
Lahirnya bahu
22. Tempatkan ke-2 tangan biparietal diantara kepala janin lalu tarik kebawah untuk
melahirkan bahu depan dan tarik keatas untuk melahirkan bahu belakang.
23. Setelah kepala dan bahu lahir seluruhnya sangga kepala, leher dan bahu pada bagian
belakang / bawah sedangkan.
24. Tangan yang lain menelusuri mulai dari arah bahu lengan sampai pada daerah bokong
dan tungkai bagian bawah kemudian selipkan jari telunjuk diantara ke-2 kaki bayi.
25. Lakukan penilaian sesaat, apakah bayi menangis kuat dan bernafas

6|I N C PATO LO G I
26. Letakkan bayi diatas perut ibu Keringkan bayi dengan handuk kemudian bungkus
bayi
27. Periksa perut ibu untuk memastikan janin tunggal.
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik
29. Suntikan oxytosin 10 unit 1 M dr 1/3 paha atas bagian distal lateral.
30. Klem tali pusat dengan jarak 3 cm dari pangkal tali pusat lalu urut tali pusat kearah
distal ibu lalu letakkan klem I dengan jarak 2 cm dari klem I. Lalu
31. Potong tali pusat diantara ke-2 klem dengan menggunakan satu tangan untuk
melindungi perut bayi dari gunting agar tidak terjadi infeksi tali pusat.
32. Ganti handuk yang sudah basah dengan kain yang bersih dan kering.
33. Berikan bayi kepada ibunya untuk disusui.
34. Memindah klem tali pusat 5-10 cm dari vulva.
35. Meletakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian bawah uterus dan tangan lain
menegangkan tali pusat.
36. Saat kontraksi tangan kanan menegangkan tali pusat, tangan kiri menekan uterus
kearah dorsa cranial.
37. Tali pusat bertambah panjang terasa pelepasan plasenta, arahkan tali pusat kebawah
kemudian keatas searah jalan lahir sampai plasenta tampak di vulva.
38. Setelah plasenta tampak divulva tangkap plasenta dan lahirkan dengan cara diputar
searah jarum untuk mengeluarkan placenta.
39. Rangsangan taktil (masase) uterus
40. Setelah placenta lahir, lakukan masase uterus sedangkan tangan yang lain memeriksa
kelengkapan dari placenta.
41. Memeriksa plasenta : kotiledan,selaput ,Infrak,Berat, inersia, Panjang TP
42. Memeriksa apakah ada robekan pada intoritus vagina dan perineum
43. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
44. Berikan bayi pada ibu untuk disusui dan melakukan kontak kulit
45. Timbang dan ukur bayi, beri tetes mata dan suntik vitamin K dipaha kiri IM
46. Setelah 1 jam pemberian vitamin K, berikan suntikan imunisasi hepatitis B.
47. Lanjutkan pemantauan terhadap kontrkasi
48. Mengajarkan pada ibu dan keluarga untuk merasakan adanya kontraksi
49. Mengevaluasi perdarahan yang terjadi
50. Mengukur tanda-tanda vital ibu dan keadaan kandung kemih
51. Periksa kembali kondisi ibu
52. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5%.
53. Membuang bahan-bahan terkontaminasi pada tempat sampah yang disediakan.
54. Memberikan ibu dan menggantikan pakain bersih.
55. Memastikan ibu merasa nyaman, member makan dan minum pada ibu.
56. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5 %.
57. Bersihkan dan rendam sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5%.
58. Cuci tangan dan sabun di air yang mengalir, lakukan dokumentasi.

7|I N C PATO LO G I
DAFTAR PUSTAKA

http://mekanismepersalinannormal.blogspot.com/

http://yanti.site.blogspot.com/2011/09/askeb-inc.html

Pelatihan klinik asuhan persalinan normal,JNPK-KR,2008,Departemen Kesehatan


Republik Indonesia

8|I N C PATO LO G I
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRA NATAL CARE PADA NY A

DENGAN INPARTU DI RUMAH BERSALIN KASIH IBU

Tanggal masuk : 11 02 2013

Tanggal pengkajian : 11 02 2013

Tempat : BPS KASIH IBU

9|I N C PATO LO G I
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. A Nama : Tn. B
Umur : 41 thn Umur : 41 thn
Agama : islam Agama : islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMA
Suku/bangsa : kaili / Indonesia Suku/bangsa : kaili/Indonesia
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Honorer
Alamat : Jln Maluku 1 no42 Alamat : Jln Maluku 1 no 42

B. ANAMNESA
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan keluar air dari kemaluan.
Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang.

2. Riwayat keluhan
Keluhan dirasakan sejak pukul 13.30

3. Riwayat menstruasi
Menarche :13 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut dalam 1 hari
Sifat darah : encer
Dismenorhea : iya
HPHT : lupa
TP :-

4. Riwayat perkawinan
Kawin : 1 kali
Lamanya : 19 tahun
Umur ibu menikah : 20 tahun
Umur suami menikah : 20 tahun
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Komplikasi Bayi
Usia Jenis Tempat
no Penolong PB/BB Keadaa
kehamilan persalinan persalinan ibu bayi keadaan
JK n Nifas
RS
1 9 bulan SPT LBK tidak Tidak Bidan 47/2,5 KG Baik Baik
Anutapura
RS
2 9 bulan SPT LBK Tidak Tidak Bidan 48/3,5 KG Baik Baik
Anutapura
RS
3 9 bulan SPT LBK Tidak Tidak Bidan 47/3,5 KG Baik Baik
Anutapura
RS
4 9 bulan SPT LBK tidak Tidak Bidan 48/3,5 KG Baik Baik
Anutapura
RS
5 9 bulan SPT LBK Tidak Tidak Bidan 47/3,5 KG Baik Baik
Anutapura
6 hamil ini

6. Riwayat kehamilan sekarang

10 | I N C P A T O L O G I
a. Trimester I
Keluhan : mula muntah
ANC : 1 kali
Imunisasi : (-)
b. Trimester II
Keluhan : tidak ada
ANC : 2 kali
Imunisasi : 1 kali
c. Trimester III
Keluhan : sering buang air kecil
ANC : 2 kali
Imunisasi : 1 kali
7. Riwayat penyakit yang pernah diderita : tidak ada
8. Riwayat penyakit dalam keluarga : tidak ada
9. Riwayat keturunan kembar : tidak ada
10. Riwayat KB
Pernah ber-KB : tidak
Jenis KB yang digunakan : tidak ada
Rencana KB : tidak ada
11. Riwayat psikologi / kebiasaan : tidak ada
12. Tanda tanda persalinan
His : (+)
Frekuensi : 4-5 x 10 mnt
Lamanya : 40-45 detik
13. Pengeluaran pervaginam
Darah / lendir : (+)
Air ketuban : (+)
14. Pergerakan janin : aktif
15. Psikologi : ibu tampak kesakitan

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kedaan umum
Keadaan emosional : stabil
Kesadaran : komposmentis
2. Tanda Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
N : 82 x/m
R : 20 x/m
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Benjolan : tidak ada
Rambut : bersih
Nyeri tekan : tidak ada
b. Muka
Cloasma gravidarum : tida ada
Oedema : ya
Pucat : tidak
c. Mata
Bentuknya : simetris

11 | I N C P A T O L O G I
Konjungtiva : tidak anemis
Sclera : tidak ikterus
d. Telinga
Bentuknya : simetris
Serumen : tidak ada
Pendengaran : baik
e. Mulut dan gigi
Stomatitis : tidak ada
Caries : tidak ada
Gigi palsu : tidak ada
f. Leher
Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran
Vena jugularis : tidak ada pembesaran
g. Dada
Payudara : simetris
Puting susu : ada/menonjol
Pengeluaran : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada
h. Ekstremitas atas dan bawah
Oedema : tidak ada
Kekakuan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks patela : tidak dilakukan
i. Anogenitalia
Inspeksi
Vulva
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada

Anus
Varises : tidak ada
Hemoroid : tidak ada
4. Pemeriksaan kebidanan
a. Palpasi
Leopold I : TFU 32 cm
Leopold II : Pu-Ki
Leopold III : preskep
Leopold IV : 3/5
b. Auskultasi
BJF : (+)
Frekuansi : 154 x/m
c. Inspeksi
Striae : ada
Bekas operasi : tidak ada
d. Perkusi
Refleks patella : tidak dilakukan
e. Pemeriksaan dalam
Jam 18.45 pembukaan 8 cm, ket (-), portio tipis, lunak, kepala HIII, his (+).
f. Pemeriksaan penunjang

12 | I N C P A T O L O G I
Urine : tidak dilakukan
USG : tidak dilakukan

KLASIFIKASI DATA
DS
Ibu mengatakan keluar air dari kemaluannya
Ibu mengatakan ada pengeluaran lendir
DO
Ibu tampak kesakitan
Adanya pengeluaran lendir dan ketiban
TTV
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
N : 82 x/m
R : 20 x/m
Palpasi
Leopold I : TFU 32 cm
Leopold II : Pu-Ki
Leopold III : preskep
Leopold IV : 3/5
Auskultasi
BJF : (+)
Frekuansi : 154 x/m
Inspeksi
Striae : ada
Bekas operasi : tidak ada
Perkusi
Refleks patella : tidak dilakukan
Pemeriksaan dalam
Jam 18.45 pembukaan 8 cm, ket (-), portio tipis, lunak, kepala HIII, his (+).

II. ANALISA MASALAH / DIAGNOSA

Masalah / diagnosa Data dasar


G6P5A0 inpartu DS
Ibu mengatakan keluar air dari kemaluannya
kala 1 fase aktif,
Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang
janin tunggal DO
hidup intrauterin, Ibu tampak kesakitan
Ada pengeluaran air ketuban
letak kep. TTV
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
N : 82 x/m
R : 20 x/m
Palpasi
Leopold I : TFU 32 cm
Leopold II : Pu-Ki

13 | I N C P A T O L O G I
Leopold III : preskep
Leopold IV : 3/5
Auskultasi
BJF : (+)
Frekuansi : 154 x/m
Inspeksi
Striae : ada
Bekas operasi : tidak ada
Pemeriksaan dalam
Jam 18.45 pembukaan 8 cm, ket (-), portio tipis, lunak, kepala
HIII, his (+).
DS
Ibu mengatakan ingin buang air besar
Ibu mengatakan ingin mengedan
DO
His 4-5x/10 menit lamanya 40-45 detik
Jam 18.55 pembukaan lengkap, kep H IV, vulva dan anus
membuka, perineum menonjol, ket (-) pukul 17.00
DS
Ibu mengatakan sakit perut
DO
Inpartu kala II Ada pengeluaran darah dari jalan lahir
Kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat, plasenta belum
lahir.
DS
Ibu mengatakn merasa lelah dan mengeluh nyeri perut bagian
bawah
DO, TTV
TD : 110/80 mmHg N : 82 x/m
S : 36,5 0C R : 20 x/m
Inpartu kala III

Inpartu kala IV

III. DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. PERENCANAAN

14 | I N C P A T O L O G I
N TUJUAN RENCANA RASIONAL
O
1 Inpartu kala 1 - Observasi TTV, his dan - Untuk mengetahui sedini
berjalan dengan BJF mungkin jika ada kelainan
normal, dengan yang terjadi pada ibu
- Pastikan kelengkapan
- Untuk mempermudah
kriteria
alat pertolongan
KU baik dalam melakukan
His adekuat persalinan termasuk alat
tindakan dan mencegah
dan teratur perlindungan diri
infeksi nosokomial
BJF (+) - Bershkan vulva dan
- Untuk mengetahui
lakukan periksa dalam
keadaan jalan lahir,
pembukaan serviks,
keadaan ketuban dan
penurunan kepala
- Terapkan asuhan sayang - Hasil persalinan yang baik
ibu. erat hubungannya dengan
1. Pendamping
dukungan dari keluarga
persalinan,
maupun petugas yang
melibatkan keluarga
mendampingi, selain
2. Dukungan dan
posisi yang nyaman bagi
semangat untuk ibu
3. Memilih posisi ibu, serta asupan makanan
4. Asupan makanan
dan minuman agar tenaga
dan makanan
ibu tetap ada dalam
menghadapi persalinan
2 Kala II - Pimpin persalinan - Mempercepat proses
berlangsung persalinan
- Lakukan sokongan
- Mencegah terjadinya
dengan baik
perineum
ruptur
dengan kriteria - Lahirkan bayi dengan
- Ibu dan bayi selamat
bayi selamat teknik yang baik dan
dan ibu sehat benar
- Bayi dapat bernafas
- Bersihkan jalan nafas dan
dengan segera dan
nilai bayi sehat
mengethui bayi normal
- Lakukan IMD - Mendekatkan hubungan
batin ibu dan bayi serta
memperlancar ASI

15 | I N C P A T O L O G I
3 Kala III - Klem tali pusat dengan 2 - Memudahkan dalam
berlangsung klem dan potong proses melahirkan
dengan baik, diantara 2 klem plasenta
- Lakukan menejemen - Persalinan kala tiga yang
dengan kriteria
aktif kala III lebih singkat, mengurangi
kala III
1. Pemberian suntikan
jumlah kehilangan darah,
berlangsung
oksitosin dalam 1
mengurangi kejadian
tidak lebih dari
menit pertama
retensio plasenta
30 menit, 2. Melakukan
kontraksi uterus penegangan tali
baik, pusat terkendali
3. Melakukan masase
perdarahan
fundus uteri
sedikit
- Periksa kelengkapan
plasenta
- Mencegah terjadinya
perdarahan
4 Kala IV - Periksa adanya robekan - Mencegah terjadinya
berlangsung dan perdarahan perdarahan dan syok
- Timbang, ukur bayi - Mengetahui bayi dalam
dengan baik,
keadaan normal dan
dengan kriteria :
- Kontraksi pendokumentasian
- Mencegah infeksi dan
uterus baik - Beri tetes mata dan suntuk
- Perdarahan perdarahan
vit K
- Tidak terjadi infeksi
sedikit - Bersihkan semua alat yang
nosokomial
terkontaminasi
- Ibu merasa nyaman
- Bersihkan ibu dan ganti
pakaiannya - Mengetahui sedini mungkin
- Observasi TTV,
terjadinya kelainan dan
perdarahan, TFU,
keperluan
kandung kemih dan catat
pendokumentasian
dalam partograf

VI. PELAKSANAAN 11 Februari 2013

waktu Kegiatan monitoring


Kala I - Mengobservasi TTV, his dan BJF
- Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan
termasuk alat perlindungan diri

16 | I N C P A T O L O G I
- Bak partus berisi :
1 buah koher
1 buah guntijng tali pusat
1 buah gunting episiotomi
2 pasang handscoen
2 buah klem
2 buah pengikat tali pusat
1 buah doek
Kasa steril dan kapas secukupnya
- Bak hecting berisi
1 pasang handcoen
1 buah jarum
1 buah naald vuder
1 buah pinset
1 buah tampan
Doek steril
Kapas dan kasa secukupnya
- Alat APD
Sepatu boot
Celemek
Masker
Kacamata
topi
- Membershkan vulva dan lakukan periksa dalam
- Menerapkan asuhan sayang ibu.
- Pendamping persalinan, melibatkan keluarga
- Dukungan dan semangat untuk ibu
- Memilih posisi
- Asupan makanan dan makanan
Kala II - Melakukan pimpinan persalinan
- Melakukan sokongan perineum
- Melahirkan bayi dengan teknik yang baik dan benar
- Membersihkan jalan nafas dan nilai bayi sehat
- Melakukan IMD
Kala III - Mengklem tali pusat dengan 2 klem dan potong diantara 2
klem
- Melakukan menejemen aktif kala III
- Pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit
pertama
- Melakukan penegangan tali pusat terkendali
- Melakukan masase fundus uteri
- Memeriksa kelengkapan plasenta
Kala IV - Memeriksa adanya robekan dan perdarahan
- Menimbang, mengukur bayi
- Memberi tetes mata dan suntuk vit K
- Membersihkan semua alat yang terkontaminasi
- Bersihkan ibu dan ganti pakaiannya
- Mengobservasi TTV, perdarahan, TFU, kandung kemih dan

17 | I N C P A T O L O G I
catat dalam partograf

VII. EVALUASI
KALA I
Ny A G6P5A0 inpartu kala I berlangsung dengan baik
DS
- Ibu mengatkan keluar air dari kemaluannya
- Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang
DO
- Jam 18.55 VT pembukaan lengkap
- Kep H IV
- vulva dan anus membuka
- perineum menonjol
- kepala tampak di vulva

KALA II
Ny A G6P5A0 inpartu kala II berlangsung dengan baik
DS
- ibu mengatakan ingin buang air besar
- ibu mengatakan indin mengedan
DO
- lahir bayi jenis kelamin laki laki , LBK
- BB: 3200 gram, A/sS 6/7, Anpal +/+
- Kontraksi uterus baik
- TFU setinggi pusat

KALA III
NY A P5A0 inpartu kala III berlangsung dengan baik
DS
- Ibu mengatakan sakit perut
- Ibu mengatakan masih keluar darah dari kemaluannya
DO
- Ku lemah
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan 150 cc
- TFU 1 jari dibawah pusat
- Plasenta lahir spontan lengkap

KALA IV
Ny A P6 A0 kala IV berlangsung dengan baik
DS
- ibu mengatakan masih lemah
- ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
DO
- KU baik

18 | I N C P A T O L O G I
- TD : 100/80 mmHg
- N: 84x/m
- S: 36,6
- R : 22 x/m
- Perdarahan 100 cc
- TFU 2 jari bawah pusat
- Intake ibu cukup

19 | I N C P A T O L O G I

Anda mungkin juga menyukai