Anda di halaman 1dari 31

PERAN RUMAH SAKIT

UMUM TERHADAP
PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA
dr. Erwin Siahaan
RSUD BN MOUTONG
MENGAPA KITA
HARUS PEDULI???
KONDISI UMUM DARURAT NARKOBA

Sementara dari aspek


penegakan hukum, pada tahun
2013 jumlah penghuni lapas
Indonesia sebanyak 159.882
orang, sekitar 60 persen
(95.000 orang) adalah
penyalahguna/pencandu
narkoba.

Apabila tidak ada upaya


pencegahan dan
penanggulangan, diproyek-
sikan pada akhir tahun 2019
akan mencapat angka sebesar
4,9 persen setara dengan 7,4
juta orang.

Menurut amanat UU No.


35/2009, pemerintah
berkewajiban melakukan
rehabilitasi korban
penyalahgunaan/pecandu
narkoba.
POTRET PERMASALAHAN NARKOBA
DI INDONESIA

Geografis yang terbuka


Sistem penegakkan hukum yang
menyebabkan Narkoba mudah
belum mampu memberikan efek
masuk & menyebar di seluruh
jera kepada penjahat Narkoba
wilayah Indonesia

Demografis yang sangat besar (250 Modus operandi dan variasi jenis
juta jiwa) menjadi pasar potensial Narkoba yang terus berkembang (41
peredaran gelap Narkoba Jenis Baru)

Peredaran gelap Narkoba bukan Lapas yang bertransformasi menjadi


hanya menyasar orang dewasa dan pusat kendali peredaran gelap
remaja, melainkan juga anak-anak Narkoba

Minimnya fasilitas dan Kerugian akibat penyalahgunaan


aksestabilitas layanan rehabilitasi Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah
pecandu Narkoba (biaya privat & sosial)

STIGMA thd Penyalah guna


narkotika shg Takut Melaporkan
Diri
PENGERTIAN
Napza adalah singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lain, yaitu obat
atau zat yang jika masuk kedalam tubuh
akan berpengaruh terhadap fungsi tubuh,
terutama otak sehingga dapat berpengaruh
terhadap kerja otak dan mengubah perilaku
pemakainya menjadi tidak normal.
Penggolongan
Napza
Berdasarkan jenis
Zat yg mnimblkan penu-
putau
runan/perubahan ke-
sadaran, hilangnya rasa , cocain
NARKOTIKA mengurangi & menghi-
langkan rasa nyeri & dpt ganja
ketergantungan.

zat /obat yg berkhasiat


psikoaktif mll pengaruh se-
lektif pd susunan saraf ekstasi
NAPZ PSIKOTROPIKA pusat yg menyebabkan pe-
rubahan khas pd aktifitas amphetamin
A mental & perilaku

zat adiktif lainnya adalah


ZAT ADIKTIF bahan / zat yang berpen- rokok
LAIN garuh psikoaktif selain
narkotika dan miras
psikotropika.
Uppers
• Merangsang kerja organ tubuh
seperti jantung dan otak.
• Memberi efek lebih senang dan
bertenaga.
• Meningkatkan kegairahan dan
kesadaran.
• Contoh: sabu (metham-
phetamines), ecstasy (am-
phetamines), kokain, steroid,
nikotin, kafein.
Downers
• Menekan sistem syaraf pusat.
• Mengurangi aktivitas fungsional
tubuh.
• Memberikan efek tenang.
• Membuat pemakai tidur dan
tidak sadarkan diri.
• Contoh: heroin, morfin, petidine,
valium, alkohol, ganja
(cannabis), opium.
All Arounders
• Mengakibatkan pemakai
menjadi berhalusinasi.
• Pemakai melihat sesuatu yang
sebenarnya tidak nyata.
• Contoh: LSD, ganja/cannabis,
magic mushroom.
ZAT EFEK WAKTU EFEK SETELAH PAKAI
PAKAI

Uppers Agresif, kreatif, sulit Kurang PD, badan lemas,


tidur, komunikatif, depresi, mengantuk.
horny, paranoid.

Downers Cuek, santai, malas, Sensitif, lemas, depresi.


mengantuk.

All Halusinasi, euforia, Depresi, pusing, paranoid.


paranoid.
Arounders
Alasan menyalahgunakan NAPZA
bersifat multikausal
No Alasan Persen
1 Coba-coba 87,2
2 Iseng 69,2
3 Mencari ketenangan 59,0
4 Ikut teman 59,0
5 Menambah keberanian 20,5
6 Dipaksa seseorang 10,3
Coba-coba Penyalahgunaan Kecanduan

Ketergantungan Fisik

s iko logis
ntun gan P
rga at
Kete n gk
ni
s i Me
di k
A kai
da n ma
ra nsi Me
To le Tak
Bi la
Zat
s Perilaku
P utu Kompulsif
a
e jal yang
G
Bermasalah
TELUR ADIKSI

Masalah -masalah
berikut adalah paket
yang ada atau dialami
dalam kehidupan
pecandu:
REHABILITASI NARKOBA
•Salah satu upaya untuk menyelamatkan para
pengguna dari belenggu narkoba.
•Kunci rehabilitasi narkoba adalah melakukannya
secepat mungkin.
•Diperlukan dokter spesialis ketergantungan narkoba
dengan bantuan psikiater ataupun konselor khusus di
bidang ini.
PENANGANAN PENYALAH GUNA (PECANDU & KORBAN PENYALAHGUNAAN)
NARKOTIKA

BERMASALAH DGN
HUKUM
DIASSESMEN MEN-
JADI PECANDU

TP LAHGUN
NARKOTIKA PERKARA
PERKA
PEREDARAN RA
PECAN
LAPOR IPWL DIASSES- PENYALAH GUNA
DU
MEN MENJADI PECANDU AWAL/PERTAMA
KALI
HAKIM WAJIB
 DIREHAB KORBAN
 GRATIS MEMUTUS UTK MEMERINTAHKAN PECANDU

LAHGUN
TDK DITUNTUT
NARKOTIKA YG TERBUKTI BERSALAH UTK
PIDANA
RAWAT MENJALANI REHABILITASI
WAJIB REHA- INAP
BILITASI
2 X TETAP TDK DITUN- RAWAT MENETAPKAN UTK MEMERINTAHKAN
TUT PIDANA PECANDU NARKOTIKA YG TERBUKTI TDK
JALAN
BERSALAH UTK MENJALANI REHABILITASI

REHABILITASI = HUKUMAN

MENYELAMATKAN
MENYELAMATKAN
TAHAPAN REHABILITASI PECANDU
NARKOBA

1. Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi)

2. Tahap rehabilitasi nonmedis

3. Tahap bina lanjut (after care)


ALUR REHABILITASI BERKELANJUTAN
PENERIMAAN AWAL REHABILITASI (3-6 bln)

SKRINING RAWAT
A JALAN
PENYALAHGUNA
KORBAN RENCANA
B
PECANDU TERAPI
ASESMEN RAWAT
- VOLUNTARY C
- COMPOLSARY INAP

70%
Relapse
OUT COME PASCA REHABILITASI (6
30% bln)
Relapse LAYANAN PAS-
CAREHAB
PULIH LAYANAN BNNP / K ASESMEN
PRODUKTIF RAWAT PRA PRO-
BERFUNGSI SOSIAL GRAM
LANJUT RUMAH
DAMPING
EVALUASI HASIL PENGOBATAN

• Dilakukan secara periodik dalam setiap


fase
• Perlu pembentukan tim --> mengevaluasi
kemajuan setiap pasien
• Bila tidak ada kemajuan --> perlu ditinjau
ulang program terapi selanjutnya agar
diperoleh hasil yang optimal.
HAL-HAL YANG PERLU DIEVALUASI
a. Kondisi fisik/medis
b. Kondisi penggunaan NAPZA
c. Masalah psikologis
d. Masalah keluarga
e. Masalah sosial, termasuk masalah pekerjaan, pendidika
n, finansial, hukum
f. Masalah lain yang penting dan terkait dengan adiksi
g. Pengobatan dan intervensi sosial yang telah diberikan
h. Penilaian efektifitas program secara keseluruhan
EVALUASI MEDIS

MATA TERLIHAT CEKUNG DAN MERAH, MUKA


BERAT BADAN TURUN DRASTIS
PUCAT DAN BIBIR KEHITAM-HITAMAN

TANGAN PENUH DENGAN BINTIK-BINTIK MERAH, SEPERTI


BUANG AIR BESAR & KECIL KURANG LANCAR
BEKAS GIGITAN NYAMUK DAN ADA TANDA BEKAS LUKA
HALUSINASI & DIS ORIENTASI
OVER DOSIS
Terjadi penuaan dini & Rentan terhadap serangan penyakit

Terjadi kerusakan gigi.

Anda mungkin juga menyukai