TAHUN PENELITIAN
Coba
Pakai/Rekreasional/ 872.928 12,98 1.159.649 13,56 1.624.026 20,19
Situasional
Total
3.362.527 4.274.333 4.022.228
Napza dibagi menjadi tiga jenis, yaitu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya. Ketiga istilah tersebut mengacu pada kelompok senyawa yang dapat
menyebabkan kecanduan
Secara umum, Napza merupakan zat-zat kimiawi yang apabila dimasukkan ke
dalam tubuh baik secara oral (diminum, dihisap dan dihirup) maupun disuntik
dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Hal
ini tentunya dapat menimbulkan gangguan keadaan sosial apabila digunakan
dalam jangka waktu panjang dan pemakaian yang berlebihan.
Napza memiliki dua sisi, yaitu sisi baik apabila digunakan dengan tepat dan sisi
buruk bila disalahgunakan.
Sisi baik Napza banyak digunakan untuk kepentingan pengobatan. Misalnya,
penggunaan morfin dapat menghilangkan rasa nyeri. Kemudian kokain sebagai
anestetik atau obat bius lokal pada pembedahan mata, hidung, dan tenggorokan.
Narkotika
• Penurunan kesadaran, menghilangkan nyeri,
menimbulkan ketergantungan
Psikotropika
• Selain narkotika, berkhasiat psikoaktif
Ketergantungan Ketergantungan
Psikis Fisik
Keracunan Gejala
Putus Obat
Ketergantungan Psikis :
Keinginan kuat untuk menggunakan NAPZA, secara
mental/emosional yang tidak terkendali karena merindukan
kenikmatan semu yang ditimbulkannya
Ketergantungan Fisik :
akibat penyalahgunaan NAPZA yang berat sehingga terdapat
toleransi dan gejala putus obat bila penggunaannya dihentikan
KELEBIHAN DOSIS
“Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.”
“Masyarakat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika
Dampak dari penyalahguna narkoba akan mengganggu ketertiban masyarakat,untuk itu dibutuhkan peran serta
masyarakat dalam membantu mencegah dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Masyarakat memiliki
peran sebagai subyek maupun objek dari permasalahan narkoba, sedangkan aparat penegak hukum terutama
Polri menjadi fasilitator dan Pemerintah berperan dalam mendukung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat dalam penanggulangan narkoba.
TERIMA KASIH