Cva Infark
Cva Infark
ii
ASUHAN KEPERAWATAN CVA INFARK
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG
TUAH SURABAYA
PENDEKATAN REVIEW OF SISTEM (Adaptasi Henderson & Roy)
Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga mengatakan pasien pernah mengalami penyakit DM tipe 2 dan HT sejak tahun
2009. Pasien dirumah biasanya mengkonsumsi obat Cilotaszol 2x100mg, Anemolat
1x1mg, Grahabion 1x100mg. Pasien juga sudah pernah 3x rawat inap di RSAL Surabaya.
Riwayat Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit Stroke (-), DM (+), HT (+)
penyakit
keluarga
Riwayat Alergi Keluarga mengatakan tidak ada alergi obat, makanan, dan minuman
Keadaan umum : Lemah Kesadaran :
GCS : 456
E :4, V :5, M :6 Total : 15
Kesadaran Composmentis
Tanda vital :
TD: 150/90 mmHg N: 90 x/menit S: 37 0C RR: 20 x/menit
Genogram:
Keterangan
:
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Menikah
B1 : Breath/Pernapasan
Inspeksi : Bentuk dada: normochest Otot Bantu nafas: Tidak ada Sesak nafas: Tidak ada
Irama nafas: Reguler
B2 / Blood / Sirkulasi
Palpasi : CRT: < 2 detik Nyeri dada: Tidak adaAkral: Hangat, Kering, Merah
21
B3/ Brain / Persarafan
Inspeksi : GCS: E: 4 V: 5 M: 6 Jumlah: 15
Nervus I Olfactorius : Px mampu mencium bau parfum
Nervus II Opticus: Px mampu melihat dengan jelas
Nervus III Oculomotorius: Px mampu melihat ke segala arah
Nervus IV Trochlearis: Px mampu menggerakkan bola mata ke arah atas dan bawah
Nervus V Trigeminus: Px mampu merasakan rangsangan
Nervus VI Abducens: Px mampu menggerakkan bola mata ke arah lateral
Nervus VII Facialis: Px susah untuk tersenyum dan mengerutkan dahi
Nervus VIII Vestibulocochlearis: Px mampu mendengarkan bising
Nervus IX Glossopharyngeus: Px dapat untuk mengecap
Nervus X Vagus: Px dapat memelan
Nervus XI Accessorius: Otot bantu nafas tidak terlihat
Nervus XII Hypoglossus: Px mampu menjulurkan lidah
Palpasi & perkusi: Tidak ada kelainan pada mata, kepala, hidung, dan telinga. Pasien sulit untuk
berbicara.
Perkusi :
SMRS MRS
intake output/ Balance cairan: Warna: Kuning jernih Warna: Kuning Pekat Frek:
Frek: 8x/hariJumlah: 2L 4x/hariJumlah: 1L
MK : tidak ada masalah keperawatan
Palpasi & perkusi : Tidak ada nyeri abdomen Auskultasi : Bising usus 12x/menit
Sistem Integumen
Rambut, Kulit kepala: Tampak tidak rapi, tidak ada kelainan, tidak rontok
Warna Kulit: Sawo Matang
Turgor Kulit: Elastis
Istirahat tidur : SMRS: Tidur malam: 23.00-04.00 MRS: Tidur malam: 22.00-05.00
Tidur siang: 14.00-17.00 Tidur siang: 12.00-16.00
Jumlah: 8 jam Gangguan tidur : Tidak ada Jumlah: 10 jam
gangguan
Sistem Penginderaan
Sistem penglihatan : Mata: Simetris Reflek Cahaya (+) Sklera: Anikhterik
Pupil: Isokor Konjungtiva: Tidal anemis
Sistem pendengaran : Telinga: Simetris Kebersihan: Bersih Kelanian: Tidak ada
Kebersihan: Bersih Alat Bantu: Tidak ada
Sistem penciuman : Hidung: Simetris Polip: Tidak
ada
Septum: Tepat di tengah Gangguan: Tidak
ada MK : tidak ada masalah keperawatan
Endokrin
Keadaan tiroid : Tidak ada pembesaran pada tiroid
Terkait diabetes melitus : Px memiliki riwayat Diabetes Mellitus tipe 2 ±10 tahun
Personal Hygiene
Mandi: SMRS: Mandiri 2x/hari MRS: Seka 2x/hari
Keramas: SMRS: Mandiri 2x/minggu MRS: Tidak Pernah
Ganti pakaian: SMRS: Mandiri 2x/hari MRS: Dibantu 1x/hari
Sikat gigi: SMRS: Mandiri 2x/hari MRS: Dibantu
1x/hari Memotong kuku: SMRS: Mandiri 1x/minggu MRS: Tidak Pernah
Psikososiocultural
Ideal diri : Pasien berharap akan lekas sembuh dan cepat pulang
Peran diri : Pasien sebagai ayah dari 4 anaknya dan suami dari istrinya
Hubungan dgn lingkungan sekitar : Pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
Keyakinan dan nilai : Px mengatakan sakit ini ujian dari Allah dan harus sabar menghadapinya
Koping dan toleransi stres : Keluarga telah menerima penyakit yang dialami Tn. E
25
Terapi Medis ( sudah jelas)
Tab Cilostazol 100 mg Obat untuk Gagal jantung, Sakit kepala, diare,
(2x1) mengurangi nyeri Hipersensitivit pusing, mudah
otot dan kram as dan memar atau
Gangguan berdarah, infeksi
hemostatik saluran pernafasan
dan jantung
berdebar
Tab Anemolat 1mg Defisiensi asam Anemia Rasa tidak nya
(2x1) folat pernisiosa dan di pencer
anemia reaksi
hemolitik hipersensitivit
dan bronkospa
(Ceria Nurhayati, S.Kep., Ns., M.Kep) (Letkol Laut Puji Agung, S.Kep., Ns)