NAMA NIM
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehamilan merupakan takdir yang begitu menakjubkan bagi semua wanita
didiunia. Selain itu , kehamilan merupakan proses ilmiah untuk menjaga kelangsungan
keturunan peradapan manusia. Kehamilan bisa terjadi jika seorang wanita sedang
mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi. Kehamilan merupakan
fenomena normal yang terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur di
tuba fallopi, kemudian berdinasi dilapisi endomentrium yang akan berkembang menjadi
janin, lamanya kehamilan hormal 280 hari atau 40 minggu. Pada masa kehamilan akan
terjadi perubahan pada calin ibu yang baik secara fisiologi dan psikologi. Perubahan
tersebut sebagaian besar dikarenakan pengaruh hormone esterogendan progestero .
Pada kehamilan 3 bulan pertama status psikologi soerang calaon ibu sangatlah
tidak menetu atu labil. Dengan adanya bayi pada rahim ibu secara tidak langsung dapat
mempengaruhi emosi dan mental sang ibu . jika hal ini tidak diddukung dengan
lingkungan yang kurang baik si ibu akan mengalami stress . Jika stress secara berlebihn
dan terus menerus tetntunya sang calon ibu akan mengalami depresi , hal ini akan
berakibat juga pada bayi yang ada di dalam perutnya , karena bayi yang berada di dalam
rahim dapat merspon apa yang dialami oleh ibu . sekarang ini stress akan menjadi sesuatu
yang sulit sekali dipishakan dari masa masa kehamilan seorang wanita . terkadang sang
calon ibu tak menyadari jika sedang mengalami stress . kondisi stress pada umumnya di
tandai dengan kepaa pusing , gelisa , tegang dan tak bergairah.
Oleh sebab itu demi menjaga kesehatan ibu dengan janinya maka sebagai anggota
kelurga harus menjaga kesehatan seorang ibu hamil dalam masa kehamilanya dengan
baik . Dianjurkan untuk mengurangi beban mental yang akaan menimbulkan stress
berlebihan.Menjaga pola makan yang teratur , berolaraga dan melakukan aktivitas sehari
– hari yang positif , hal ini di nilai akan membantu mengurangi stress sselama masa
kehamilan ibu .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
PEMBAHASAN
A. Pengertian Stres
Stres adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis emosi maupun mental. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi kinerja seseorang. Bahkan stres dapat membuat
produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan mental. Pada dasarnya stres adalah
sebuah bentuk ketegangan-ketegangan.
Menurut Robbins (2001) stres juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang
menekan keadaan psikis seseorang, dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk
mencapai kesempatan terdapat batasan atau penghalang.
Menurut Woolfolk dan richardson (1979) menyatakan bahwa adanya sistem
kognitif, apresiasi stres menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar akan
dihayati sebagai suatu stres berdasarkan arti atau interprestasi yang kita be4ikan terhadap
peristiwa tersebut dan bukan karena peristiwa itu sendiri.
Sedangkan menurut Handoko ( 1997) stres adalah suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang.
Stres menurut Hans Selye (1976) merupakan respon tubuh yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya.
Stres yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau gangguan emosi saat lahir
nanti jika stres pada ibu tidak dapat tertangani dengan baik. Stres ini dibagi menjadi 2 :
Stres internal ; faktor psikologis yang mempengaruhi dapat berasal dari dalam
ibu hamil (Internal). Faktor psikologis yang menpengaruhi ibu hamil sendiri
adalah latar belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan hormonal yang
terjadi selama kehamilan. Ibu hamil memiliki kepribadian immature atau kurang
matang biasanya di jumpai pada ibu hamil yang masih sangat muda introvert
atau tidak mau berbagi dengan orang lain.
Stres ekternal ; berasal dari orng lain sikap penerimaan atau penolakan orang
lain terhadap individu. Penyebab lain dari stres dapat berasal dari eksternal
dimana terjadinya keretakan dalam rumah tangga pengangguran atau adanya
kematian anggota keluarga.
Stres yang terjadi pada ibu hamil juga berasal dari support keluarga. Ibu merupakan
salah satu anggota keluarga yang sangat berpengaruh sehingga perubahan apapun yang
terjadi pada ibu akan mempengaruhi keluarga. Bagi pasangan baru kehamilan merupakan
kondisi dari masa anak menjadi orang tua sehingga kehamilan dianggap sebagai suatu
bagi kehidupaan berkeluarga yang dapat diikuti oleh stres dan kecemasan. Dukungan
keluarga memegang peranan yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu, karena
selama hamil ibu mengalami perubahan fisik atau psikologias sehingga membuat emosi
ibu hamil labil.
Substance abuse adalah pola psikoaktif dari penggunaan zat atau bahan beresiko
secara fisik bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya, dapat memberikan pengaruh juga
secara psikologis. Pengaruh psikologis tersebut dalam bentuk ketergantungan, kecanduan
dan penyalahgunaan. Gejala-gejala gangguan psikologis akibat akibat substance abuse
antara lain gangguan dalam sosialisasi, gelisah, sifat lekas marah, halusinasi, euphoria
atau ketagihan dan overdosis, paranoid dan stres.
Partner abuse merupakan kekerasan atau penyiksaan yang dilakukan oleh pasangan
ibu hamil dan sangat berpengaruh terhadap proses kehamilan. Kekerasan tersebut dapat
berupa kekerasan emosional, seksual atau fisik. Kekerasan seperti pemukulan, penyiksaan
dibebani kerja berat. Kekerasan psikologiis seperti tidak diperhatikan, suami selingkuh,
dimarahi tanpa sebab yang pasti, istri menanggung beban keluarga, tingkah laku suami
yang buruk sepeti mabuk, judi, dan pemarah. Kekerasan terhadap wanita pada semua
kebudayaan, pendidikan, ras, agama, dan latar belakang sosial ekonomi. Kekerasan
terhadap wanita merupakan suatu bentuk kejantanan laki-laki terhadap wanita. Seseorang
wanita bagaikan sebuah benda, harta yang harus tunduk pada peraturan rumah tangga dan
patut mendapat kekerasan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan bisa terjadi jika seorang wanita sudah mengalami pubertas yang ditandai
dengan terjadinya menstruasi dan karena adanya pertemuan antara sel telur dan sel sperma
yang kemudian akan menjadi janin di dalam rahim. Dengan adanya bayi pada rahim ibu,
secara tidak langsung dapat mempengaruhi emosi dan mental sang ibu. Jika hal ini tidak
didukung oleh lingkungan dan keluarga yang harmonis maka si ibu akan mengalami stres. Hal
ini akan berakibat pula pada bayi yang ada di dalam kandungan. Stres adalah bentuk
ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental.
Terdapat dua penyebab stres pada masa kehamilan, yaitu stres internal dan stres eksternal.
Ada beberapa cara dalam menangani stres pada kehamilan, yaitu : Dukungan suami,
menghindari pekerjaan beresiko, dan melakukan yoga.
B. SARAN
Untuk menghindari stres pada masa kehamilan sebaiknya ibu jauhi rasa khawatir yang
berlebihan dan saat hamil, seorang calon ibu tidak hanya mengalami perubahan fisik saja
tetapi juga mengalami perubahan psikis, oleh sebab itu, seorang calon ibu harus
mempersiapkan fisik dan mental secara matang. Hal ini dikarenakan adanya perubahan
hormon selama kehamilan yang bisa mempengaruhi emosi dan mental ibu tersebut.