NIM : 1707010056
2020
1. Mengapa aspek sosial budaya dan perubahannya penting dipelajari dan diketahui oleh
anda sebagai seorang calon Sarjana Kesehatan Masyarakat?
2. Menurut pendekatan Sosial-Ekologis Determinan social yang berkontribusi terhadap masalah
kesehatan dan penyakit meliputi antara lain : Faktor-faktor individu, ekonomi, politik, sosial dan
lingkungan dan sebagainya. Jelaskan dengan rinci, bagaimana determinan tersebut berkontribusi
terhadap kesehatan dan penyebaran penyakit
Jawaban :
1. Seiring dengan berjalannya waktu, akan ada perubahan yang
terjadi. Bahkan perubahan bisa terjadi dalam berbagai hal, salah
satunya adalah dalam tatanan atau struktur masyarakat. Struktur
adalah pola hubungan yang terjalin antarelemen di masyarakat
yang akan berdampak pada perubahan pola pikir yang menjadi
lebih inovatif, sikap yang berkembang, dan juga perubahan
kehidupan sosial sehingga memperoleh yang lebih baik dari
sebelumnya. Untuk itu pentingnya seorang sarjana kesehatan
masyarakat mempelajari aspek sosial dan budaya dalam
masyarakat agar lebih memahami pola pikir yang dimiliki
masyarakat yang dapat berguna untuk dapat menganalisis masalah
kesehatan yang terjadi di masyarakat dan bertujuan untuk dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyakat.
2. Bagaimana Determinan sosial ekologis dapat berkontirbusi
terhadap penyebaran penyakit adalah sebagai berikut :
a) Individu
Proses terjadinya penyakit disebabkan adanya interaksi antara
agen atau faktor penyebab penyakit, manusia sebagai pejamu
atau host, dan faktor lingkungan yang mendukung.Proses
interaksi ini disebabkan adanya agen penyebab penyakit,
melakukan kontak dengan manusia sebagai pejamu yang rentan
dan didukung oleh keadaan lingkungan. Jadi dapat dijelaskan
bahwa Individu dapat berkontribusi terhadap penyakit, dimana
apabila individu itu sendiri tidak berperilaku sehat makan
otomatis Dia akan rentan terhadap penyakit dan berpeluang
untuk dapat menyebarkan penyakit.
Misalnya, proses terjadinya penyakit TBC karena ada
mikrobakterium tuberkolosa yang kontak dengan manusia
sebagai penjamu rentan. Manusia (individu) tersebut memiliki
daya tahan tubuh yang rendah dan lingkungan rumah yang
tidak sehat sebagai faktor lingkungan.
gaya hidup menyangkut perubahan perilaku yang massal akibat
masuknya nilai-nilai baru yang dianggap modern seperti
merokok, minum-minuman keras, makan makanan fast food;
yang sebenarnya kebiasaan tersebut merupakan gaya hidup
yang kurang sehat, atau lebih mendatangkan penyakit.
b) Ekonomi
Hidup sehat merupakan kebutuhan hidup (health need) yang
bersifat objektif sehingga setiap individu dapat meningkatkan
status kesehatannya. Di sisi lain, kesehatan setiap individu
merupakan tuntutan (health demand) yang bersifat subjektif,
dimana tuntutan hidup sehat, tidak mutlak diupayakan dengan
sendiri untuk meningkatkan derajat kesehatan yang bersifat
fakultatif. Dengan kata lain, apakah terpenuhi atau tidak
tuntutan kesehatan individu, rumah tangga dalam lingkungan
masyarakat tidak mutlak dapat tercapai dari setiap upaya
peningkatan derajat kesehatan baik.
Jadi faktor Ekonomi juga dapat berpengaruh terhadap status
kesehatan seseorang, dimana apabila stasus ekonominya rendah
maka akan berpengaruh terhadap akses kesehatan yang akan
diperoleh demikian pula sebaliknya.
c) Sosial
Faktor sosial juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan,
dimana sosial sendiri berkaitan dengan interaksi individu
seseorang dengan yang lain. Ìnteraksi seseorang dalam dunia
kerja atau aktivitasnya apabila berkurang maka akan
berpengaruh terhadap kesehatannya dimana akan menyebabkan
stres dan juga bisa depresi.
Stres dihipotesiskan menjadi pengaruh utama dalam faktor
penentu sosial kesehatan. Ada hubungan antara pengalaman
stres kronis dan hasil kesehatan yang negatif. Hubungan ini
dijelaskan melalui efek langsung dan tidak langsung dari stres
kronis pada hasil kesehatan.
Hubungan langsung antara stres dan hasil kesehatan adalah
pengaruh stres pada fisiologi manusia. Hormon stres jangka
panjang, kortisol, dipercaya menjadi pendorong utama
hubungan ini. Stres kronis telah ditemukan secara signifikan
terkait dengan peradangan kronis tingkat rendah, penyembuhan
luka yang lebih lambat, peningkatan kerentanan terhadap
infeksi, dan respons yang lebih buruk terhadap vaksin.
d) Lingkungan
Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap
timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Salah satu faktor
dalam lingkungan yang menyebabkan aspek-aspek kesehatan
manusia terganggu dan munculnya penyakit adalah tingkat
pendidikan masyarakat di suatu daerah tempat mereka tinggal.
Faktor pendidikan dapat mempengaruhi respon masyarakat
terhadap lingkungan sekitarnya.