Makalah Bab I Persiapan Pendirian Usaha
Makalah Bab I Persiapan Pendirian Usaha
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunianya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat atas tugas dari
guru kewirausahaan (KWU) yang mengharuskan kami untuk membuat sebuah makalah yang
berisikan tentang persiapan pendirian usaha, disamping itu sebagai media pembelajaran kami,
dalam melengkapi kegiatan belajar mengajar (KBM).
Didalam makalah ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil bagi pembaca, selain dapat
memberi wawasan yang lebih tentang dunia usaha, kami juga berharap pembaca dapat mengerti
tentang persiapan yang harus disiapkan dalam memulai wirausaha.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga kami yang
senantiasa selalu mendo’akan kami, kepada guru kewirausahaan yang telah mempercayakan
tugas makalah tentang persiapan pendirian usaha ini kepada kami. Ucapan terima kasih juga
kami tujukan kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah
ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, tetapi tidak mengurangi rasa hormat kami.
Kami selalu merasa makalah ini belum cukup atau masih banyak kekurangan, karena tidak ada
gading yang tak retak atau sepandai-pandainya tupai melompat kalau menginjak kulit pisang
pasti akan terpleset juga , begitu juga dengan makalah ini yang masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penysun,
Daftar isi
Halaman judul………………………………………………………………… i
Kata pengantar………………………………………………………………… ii
Daftar isi……………………………………………………………….……… iii
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Metode Penelitian………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………… 25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini dilatar belakangi tugas dari guru, selain itu menjadi ajang mengasah kemampuan
kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang tahap-tahap membuat usaha baru.
Makalah ini juga membuktikan bahwa kami menyukai dunia usaha dan kami membuat makalah
ini karena rasa ingin tahu kami terhadap dunia usaha.
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Metode penelitian
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalh ini yaitu dengan menggunakan media
internet dan merangkum buku paket yang dari sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
Perizinan asaha dalah alat/ instumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Mengenai persiapan pendirian usaha berdasarkan proposal usaha
ada 6 hal yang perlu dipersiapkan dalam mempersiapkan pendirian usaha, yaitu pengurusan izin
usaha, penentuan tempat/ lokasi usaha., pengadaan fasilitas produksi dan bahan baku produksi,
perekrutan dan penepatan SDM (Sumber Daya Manusia), dan persiapan administrasi usaha.
Prosedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hokum, antara lain
embuat SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan HO (Surat Izin Gangguan), membuat SIUP (Surat
Izin Usaha Perdagangan), membuat NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak), embuat TDP (Tanda
Paftar Perusahaan), membuat nomor rekening bank atas nama perusahaa, membat AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
1. Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada
seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di
lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha
kepada perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan,
atau kerusakan lingkunagan. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan
(HO/Hinder Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun sekali.
Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut.
Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat
Izin Gangguan (HO), antara lain :
8) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin Tetangga) yang diketahui RT/RW
Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih dahulu, yang meliputi
:
a. Nama perusahaan
b. Logo perusahaan
c. Alamat perusahaan
d. Kartu nama dan tag line (slogan)
e. Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya
f. Stempel perusahaan
g. Maksud dan tujuan usaha
h. Jumlah usaha
i. Susunan direksi dan komisaris (khusus untuk PT)
Sudah menjadi ketetapam pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu maupun
pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP). Apabila omset
penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu diwajibkan
mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan diberikan Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri ke
Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana sesuai pasal 39 Undang-Undang No.
16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajaknnya.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat dihadapan
notaries. Hal ini bertujuan untuk :
a. Menghindari terjadinya perselisihan
Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh RT/RW dianggap kuarang
sah dihadapan hukum.
i. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, dan komputer)
a. Pengklasifikasian SIUP
1) SIUP Kecil
2) SIUP Menengah
3) SIUP Besar
3) Fotocopy NPWP
10) Neraca perusahaan
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatatan resmi sebagai bukti bahwa
perusahaan/ badan usaha talah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tantang wajib daftar. Berdasarkan pasal 38 KUHD
(Kitab Undang-Undang Hukum Dagang), akta pendirian perusahaan yang memuat anggaran
dasar yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Munusia
Republik Indonesia, harus didaftarkan di Panitera Pengadilan Negara sesuai domisili
perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita Negara.
2) Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
3) Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan
hak Asasi Manusia Republik Indinesia.
a. Formulir Isian
h. Fotocopy SIUP
i. Fotocopy KTP
a. Formulr Isian
c. Fotocopy SIUP
d. Fotocopy KTP penanggung jawab
e. Fotocopy NPWP
Analisis Mengenai Dampak lingkunagan (AMDAL) adalah hasil kajian mengenai dampk
besra dan penting dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup
yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan kegiatan
usaha di idonesia.
a. Fungsi AMDAL
Ketika membangun sebuah badan usaha selain membutuhkan aspek legalitas dan
perizinan usaha, juga membutuhkan sejumlah modal untuk memuai kegiatan usaha. Untuk
dapat mencapai tujuan usaha, salah satunya perlu membuat perencanaan keuangan secara
matang, yaitu mengenai permodalan dan investasi. Modal dibagi menjadi 2, yaitu modal aktif
dan modal pasif. Modal aktof adalah berupa tanah, gedung mesin”, perkakas, bahan baku,
bahan penunjang prodiksi, dan modal uang (kas, wesel tagih, dan piutang). Modal pasif
berupa saham- saham tau hak-hak para pemilik dan pemberi utang yang ditanyakan dalam
uang.
1. Permodalan Koperasi
Untuk menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan modal usaha yang
bersumber dari modal sendiri dan modal pinjaman. Berdasarkan Undang-Undang No. 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian, modal koprasi terdiri dari :
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah sumber modal koperasi yang dapat diperoleh dari :
1) Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang wajib da bayarkan oleh anggota kepada
koperasi ketika masuk manjadi anggota.
2) Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak sama yang wajib dabayar
oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
3) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hsil usaha,
yang berfungsi untuk pemupukan modal sendiri, pembagiana dana kepada anggota yang
keluar dar keanggotaan koperasi, dan untuk menutup biaya apabila koperasi mangalami
kerugian.
4) Hibah, yaitu sejumlah uang atau barang modal ayang dapat dinilai dengan uang yang
diterima dari pihak lain yang brsifat hibah/ pemberian dan tidak mengikat.
b. Modal Pinjaman
2) Koperasi lainnya atau anggota koperasi lain yang didasari perjanjian kerjaam
antarkoperasi.
3) Bank dan lembaga keuangan non-bank yang dilakukan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
Ada 2 sumber permodalan bagi Perseroan Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer
(CV) untuka menjalankan kegiatan usahanya, yaitu dana intern dan ekstrn.
a. Sumber Dana Intern
Sumber dana intern adalah sumber dana yang diperoleh dari dalam perusahaan,
yaitu :
1) laba ditahan, yaitu dana yang diperoleh dari isa aba yang tidak daamil oleh
pemilik perusahaan.
Sumber dana eksetern adalah sumber dana yang di peroleh dari luar perusahaan,
antara lain dari bank, lembaga keuangan, non-bank, dan modal vebtura.
1) Bank
saat ini pemerintah melalui bank, sebagai lembaga kecil dalam memperoleh
modal usaha dengan cara memberikan faslitas kredit. Kredit modal usaha yang
disediakn tersebut, antara lain Kredit Investasi Kecl (KIK) dan Kredit Modal
Kerja Permanen (KMKP).
Kredit Investasi Kecil (KIK) adalah kredit yang diberikan oleh bank
untuk penambahan modal dalam rangka rehabilitasi usaha, perluasan usaha,
atau membangun usaha baru. Syarat yang harus di peuhi untuk mndapatkan
kredit ini adalah :
Untuk mendapatkan Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja
Permanen (KMKP) ini, Andaperlu datang ke kantor cabang bank terdekat dan
mengisi formulir yang telah disediakan seta membawa persyaratan dokumen yang di
perlukan, beserta fotokopinya. Dokumen yang diperlukan, antara lain :
Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah milik atau bukti Kepemilikan Kendaraan
Bermotor (BPKB) sebagai agunan apabila diperlukan;
Setelah Anda megisi formulir dan menyerahkan dokumen lengkap, anda tinggal menunggu
permohonan pinjaman anda disetujui oleh bank, Bank kemudian akan melakukan proses kredit
selanjutnya, antara lain sebagai berikut :
Meneliti
Bank akan meninjau langsung ketempat usaha anda dan melihat keguatan usaha
Anda.
Interview/Wawancara
a) Dasar Hukum
Lembaga ini berperan sebagai perantara dan penjamin dalam hal jual beli dan
penerbitan surat berharga seperti saham dan obligasi.
3) Modal Venture
Modal venture adalah suatu investasi bentuk penyertaan modal yang bersifat
sementara kepada perusahaan pasangan usaha (investee company) yang ingin
mengembangkan usahanya, tetapi mengalami kesulitandalam permodalan.
Biasanya dana venture ini berasal dari sekelompok investor yang mapan
keuangannya, asuransi, dana pensiun/reksadana, bank ivestasi, dan institusi
keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk
tujuan investasi tersebut.
a) Kriteria Perusahaan
Perusahaan yang memiliki pasar yang sedang tumbuh atau memiliki potensi
untuk berkembang pesat dimasa depan .
b) Dasar Hukum
Pada jenis pembiayaan ini, calon perusahaan pasangan usaha dari perusahaan
modal ventura mengeluarkan surat obligasi atau surat utang kepada perusahaan
modal ventura, dengan perjanjian akan dikonversikan atau ditukar menjadi saham
atau penyertaan modal pada waktu yang telah disepakati bersama.
1. Investor perseorangan
2. Investor institusi
3. Perusahaan asuransi
Pada saat anda membuka usaha, salah satu factor yang paling penting adalah lokasi
usaha. Tempat usaha yang tepat dan strategis akan menentukan kesuksesan usaha anda,
dengan demikian seorabg wirausaha haris mampu memilih tempat yang mampu
memberikan prifit (keuntungan) terhadapat usahanya.
1. Lokasi pertokoaan
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan yaitu, sebagai berikut
:
d. Pertimbangan ekonomis
f. Tingkat persaingan
2. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama, lokasi
lokasi perkantoran yang disebur dengan tempat kedudukan . Kedua, lokasi perusahaan
yang disebut dengan kediaman.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat usaha kedudukan dan
tempat kediaman, antara lain yaitu :
a. Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang
berlainan untuk masing-masing perusahaan tersebut.
3. Lokasi pabrik
1. Pengadaan Fasilitas
a. Perencanaan pekerjaan harus dilakukan dengan matang agar tidak ada mesin yang
tidak terpakai sehingga peralatan serta mesin-mesin dapat digunakan dengan
efektif dan efisien.
b. Pemeliharaan dan servis rutin peralatan, agar peralatan bias digunakan secara
maksimal tanpa kendala kerusakan yang akan menghambat produksi.
d. Apabila dalam membuat produk membutuhkan lebih banyak dari satu mesin, perlu
ada pembagian porsi pekerjaan yang tepat agar tidak ada mesin yangtidak terpakai
atau pekerja yang tidak lancer.
e. Pembagian ruang dan penepatan mesin(layout) dalam ruang usaha yang tepat sesuai
urutan kerja untuk kelancarn pelaksanaan kegiatan usaha
1) Peralatan angkutan
2) Peralatan elektronik
3) Peralatan mekanik
4) Mesin pabrik
5) Peralatan lain
Apabila bahan baku produksi harus diimpor dari luar negeri anda perlu
mengetahui berbagai factor yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan impor,
antara lain :
b) Bahan baku tersebut dapat di impor dari Negara mana dan bagaiman
hubungan dagang kita dengan Negara tersebut .
Karyawan merupakan factor yang sangat penting bagi wirausaha untuk mencapai tujuan
usahanya, dengan demikian, seorang wirausaha harus dpat memilih dan menentukan jumlah
karyawan yang diperlukan untuk suatu kegitan usaha,. Karyawan yang mempunyai motivasi
kerja, keterampilan kerja, loyalitas, tanggung jawab yang tinggi, serta menangani bidang
kerja yang tepat (the right man on the right place).
a. Proses manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari perencanaan sumber daya
manusia,
a. Nama pekerjaan
g. Kondisi pekerjaan
h. Risiko/bahaya
1) Pendidikan
2) Pengalaman kerja
6) Usia
7) Jenis kelamin
8) Keadaan fisik
9) Temperamen
10) Bakat
2. Perekrutan/Rekrutmen
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kadidat karyawan , buruh,
manajer, atau tenaga kerja baru, untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitasdan
sesuai dengan kebutuhan organisasi , perusahaan dapat melakukan perekrutan secara
internal dan eksterna.
3. Seleksi
Kegagalan sebuah usaha dapat diawali dari tidak adanya system administasi yang teratur,
akuarat, detail, dan rapi untuk dijadikan sebuah alatdalam melakukan analisa kinerja
perusahaan dan bagian-bagiannya (departemen,funfsional, dan divisional)
1. Administrasi
Kata sadaministrasi bersal dari kata bahasa latin, yaitu ad yang artinya intensif,
danministare yang artinya adalah melayani, membatu, melengkapi, dan memenuhi. Kata
administrasi yang sering digunakan dalam bahasa indonesi berasal dari bahasa belanda yaitu“
administratie” yang dalam bahasa inggris adalah “administration”. Menurut pendapat jhon M.
P. Fiffer, administrasi adalahdigunakan untuk system pencatatan,
perorganisasian,pengkelompokan,dan penjurusan data dari sumber” manusia dan bahanya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan .
Maksud dan tujuan dari diterapakan administrasi yang baik dan rapi adalah membatu
kelancaran usaha dan pengelolaanperusahaan, khususnya dalam pencatatan dan pelaporan hasil
usaha. Tujuan penting diterapkan administrsiyang baik adalah sebagai berikut :
a. Mendapatan informasi atas kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan.
3. kegiatan administrasi
Kegiatan administrasi atau tata usaha meliputi seluruh pekerjaan pencattan yang perlu
dilakukan dalam perusahaan, antara lain :
a. Menyelenggarakan pembukuan
System pencatatan administrasi harus disesuaikan dengan jenis usahanya, administrasi untuk
berskala produksi dimulai proses permintaan dan penawaran bahan baku hunga proses
pendistribusian, sedangkan untuk usaha yang tidak berskala produksi seperti usaha jasa,
perdagangan dan kolsutan tidak ada penctatan proses produksi. System pencatatan dan
administrasi untuk usaha yang berbasis produksi dapat digambarkan sebagai berikut :
System adamnistrasi dan pencatan yang harus diperhatikan pada bagian pembelian
antara lain:
1) Surat-menyurat (komersial)
4) Buku pengiriman barang dari pemasok (delivery order) dan tanda terima barang.
3) Catatan dari seluruh proses pemasaran dan penjualan yang nantinya di catat
kembali oleh akutansi untuk dihitung pendapatan
e. Persiapan Surat-Menyurat
Sebagai media komunikasi dan informasi, surat memiliki beberapa fungsi, antara
lain :
b. Sebagai pedoman
f. Pengarsipan Dokumen
a) Pemeriksaan/penyortiran dokumen
b) Pengkodean dokumen
c) Penyimpan dokumen
d) Pencarian dokumrn
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah diatas, bahwa setiap
wirausahawan yang ingin membuka usaha baru sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tahap
demi tahap dalam membuat usaha karena tahap demi tahap ini sudah ada peraturannya oleh
karena itu sangat penting sekali mempelajarinya, agar dalam berusaha kita tidak mendapat
kesulitan dalam usaha yang kita jalankan itu.
DAFTAR PUSTAKA
Mardiatmo. Drs, 2006. Kewirausahaan untuk kelas xii smk. Jakarta: yudhistira.
Hendro, 2006. Kewirausahaan untuk kelas smk dan mak kelas xii. Jakarta: erlangga.
Anonim, http://html-pdf-convert.com/cari/modul-kewirausahaan-smk-kelas-xii.html, dikunjungi
24 agustus 2010.