Disusun Oleh :
Kelompok 7 (BK-1B)
Aida Yasa Amalda C2086201090
Delvira Nur Anbiya C2086201010
Irma Yuniar C2086201008
Shiska Shafira C2086201068
Resti Evi Afifah C2086201073
Visca Kusdiantika C2086201070
YuniMulyani C2086201032
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Kontribusi Filsafat pendidikan Humanisme bagi pendidikan di Indonesia"
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Budi Hendrawan ,M.Pd pada mata kuliah filsafat pendidikan. Selain
itu,makalah ini juga Bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari,makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian filsafat pendidikan humanisme?
2. Apa tujuan filsafat pendidikan humanisme?
3. Apa ciri-ciri filsafat pendidikan humanisme?
4. Bagaimana kontribusi filsafat pendidikan humanisme bagi pendidikan di
Indonesia?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
mengajar yang bertujuan membangun kemampuan siswa untuk
mengenali dirinya sendiri. Dalam teori ini, guru menempatkan posisinya
sebagai fasilitator dimana para guru memberikan motivasi belajar untuk anak
didiknya.
Teori humanisme dalam hal pendidikan memiliki peran yang sangat
penting diantaranya untuk mengembangkan kemampuan dan potensi dalam
belajar. Dalam dunia pendidikan, pihak guru dan siswa harus menjalin
komunikasi yang baik untuk meningkatkan rasa saling peduli antara kedua
belah pihak agar tidak terjadi kesalahpahaman. Siswa berhak untuk mengetahui
hal-hal yang dianggap baru guna meningkatkan pengetahuannya. Tak hanya
itu, seorang guru juga wajib memberikan pengarahan kepada siswanya dalam
hal pembelajaran. Guru yang berperan sebagai orangtua kedua disekolah
mengharapkan siswanya untuk dapar memahami diri secara mandiri,
mengembangkan potensi dirinya yang bersifat negatif.
Pembelajaran dengan menggunakan teori humanistik yang bersifat
pembentukan kepribadian, hati, nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap
fenomena sosial sangatlah cocok untuk diterapkan dimasa sekarang.
Pembentukan karakter sangatlah diperlukan dan perlu diperhatikan. Dalam hal
ini, siswa diharapkan mampu memecahkan masalah dengan tidak adanya
batasan untuk berpendapat.
Dalam penerapan teori humanisme disekolah tentu saja memiliki
beberapa kelebihan. Yang pertama adalah teori ini cocok diterapkan dalam
materi pembelajaran pembentukan karakter siswa. Kedua, memberi dampak
positif terhadap perkembangan kepribadiaan siswa. Ketiga, teori ini
mengedepankan aspek memanusiakan manusia atau lebih tepatnya adalah
memberi kesempatan siswa untuk bergerak bebas. Disamping itu, teori
humanisme memiliki kekurangan yaitu, proses pembelajaran siswa lebih
difokuskan kepada pengembangan potensi saja, sehingga pengembangan
intelektual siswa tidak terasah.
Kesimpulannya, bahwa sebenarnya teori humanisme yang diterapkan
juga harus diimbangi dengan pengembangan intelektual siswa. Sehingga akan
tercipta keseimbangan antara potensi siswa dengan kemampuan
intelektualnya. Selain itu, apabila keduanya tampak seimbang maka emosi diri
siswa akan terkontrol dengan baik. Emosi yang terkontrol dengan baik itulah
yang akan memicu siswa untuk melakukan kegiatan yang baik.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat pendidikan humanisme merupakan suatu bentuk filsafat
pendidikan yang memandang bahwa manusia memiliki satu kehidupan yang diisi
dengan kreatifitas dan kebahagian, yang tidak membutuhkan persetujuan ataupun
dukungan dari entitas supernatural manapun, dimana entitas ini sama sekali tidak
ada. Tujuan Filsafat Pendidikan Humanisme Secara pokok filsafat pendidikan
humanisme adalah membentuk anggota keluarga, masyarakat, dan warga Negara
baik, yang memiliki jiwa demokratis, bertanggung jawab, memiliki harga diri,
kreatif, rasional, objektif, tidak berprasangka, mawas diri terhadap perubahan dan
pembaharuan serta mampu memanfaatkan waktu sengang. Tujuan utama para
pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu
masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia
yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri
mereka.
Ada salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa
harus mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar
mengajar, sehingga siswa mengetahui apa yang dipelajarinya serta tahu seberapa
besar siswa tersebut dapat memahaminya. Aliran humanisme memandang belajar
sebagai sebuah proses yang terjadi dalam individu yang meliputi bagian/domain
yang ada yaitu dapat meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sehingga para pendidik/guru diharapkan dalam pembelajaran lebih menekankan
nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan, kejujuran dan
kreativitas untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran sehingga menghasilkan
suatu proses pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan tujuan dan hasil belajar
yang dicapai siswa. Kontribusi Filsafat Pendidikan Humanisme Bagi Pendidikan
Di Indonesia Teori humanisme dalam hal pendidikan memiliki peran yang sangat
penting diantaranya untuk mengembangkan kemampuan dan potensi dalam
belajar. Guru yang berperan sebagai orangtua kedua disekolah mengharapkan
siswanya untuk dapat memahami diri secara mandiri, mengembangkan potensi
dirinya yang bersifat positif dan meminimalisir potensi yang bersifat negatif.
B. Saran
Berfilsafat dalam kehidupan kita adalah sangat penting, khususnya filsafat
humanisme ini karena pada dasarnya filsafat humanisme itu sendiri lebih
mengkaji tentang hakikat manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan yang paling
sempurna beserta sifat-sifat khas yang dimilikinya. Serta dalam pendidikan
memiliki peran dalam mengembangkan kemampuan dan potensi dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
https://studylibid.com/doc/114390/pendidikan-humanisme---digital-library-uin-
sunan-kalijaga
https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/prosiding/article/download/1069/918#:~:text=Filsafat
%20pendidikan%20humanisme%20merupakan%20filsafat,manusia%20di
%20dalam%20proses%20pendidikannya
https://www.kompasiana.com/alfianadh/humanisme-dalam-dunia-
pendidikan_5927bbaa81afbdd617a21d6e
https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/prosiding/article/download/1069/918#:~:text=Sasaran
%20pokok%20filsafat%20pendidikan%20humanisme,serta%20mampu
%20memanfaatkan%20waktu%20senggang
http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jli/article/download/327/258/
https://www.kompasiana.com/akmala-04/5508e7368133118c1cb1e1fd/teori-
belajar-humanisme#:~:text=Ciri%2Dciri%20Teori
%20Humanisme&text=Ketrampilan%20atau%20kemampuan%20membangun
%20diri,memahami%20lingkungannya%20dan%20dirinya%20sendiri.
https://www.kompasiana.com/afifaainin1234567/59292940537b618f21b8c819/hu
manisme-dalam-pendidikan