Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN PENANGANAN KASUS

Sesi :1
Nama Konselor : Shiska Shafira
Nama Konseli : R.A.Z
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 21 Tahun

Deskripsi Masalah Konseli


Berawal dari menduduki bangku kuliah dimana saya mengikuti suatu organisasi yang menurut
saya tidak cocok dengan kepribadian saya. semua itu makin lama makin terasa dan
mengakibatkan saya sering sakit baik mental maupun fisik. Dan saya sering merasa overthinking
dan pernah membayangkan bahwa ketika saya mengendara motor rasanya saya ingin
menabrakannya tapi saya sadar karena itu dapat menyebabkan saya meninggal.

Tujuan Konseling
ingin dibantu dalam cara menyelesaikan masalah dan mengatur emosional.

Indikator Konseling berhasil menurut konseli


mudah bahagia, tidak mudah terpengaruh, tidak banyak tekanan dan bebas mengapresiasikan diri
se bebas bebasnya.

Sumber daya yang dimiliki konseli dalam menyelesaikan masalah


Menjalani kuliah dan mengikuti organisasi yang saya lakukan sekarang dengan sabar dan tabah.

Teknik konseling yang digunakan dan deskripsikan


a. Menanyakan skala (scalling question) 0-10, dimana 0 itu menunjukkan keadaan terpuruk
dan untuk 10 itu angka dimana perasaan anda sangat baik
b. Menanyakan kepada klien pertanyaan ajaib (miracle question) dimana konselor
menanyakan “jika permasalahan anda tuntas bagaimana kondisi dan perasaan yang
dialami?”
c. Meminta klien rileks, kemudian membayangkan ada sebuah layar yang menceritakan
mengenai permasalahannya (video tape).

Kesimpulan Umum tentang konseli


Konseli disini menceritakan dirinya bahwa Berawal dari menduduki bangku kuliah dimana saya
mengikuti suatu organisasi yang menurut saya tidak cocok dengan kepribadian saya. semua itu
makin lama makin terasa dan mengakibatkan saya sering sakit baik mental maupun fisik. Dan
saya sering merasa overthinking dan pernah membayangkan bahwa ketika saya mengendara
motor rasanya saya ingin menabrakannya tapi saya sadar karena itu dapat menyebabkan saya
meninggal. Dan ingin dibantu dalam cara menyelesaikan masalah dan mengatur emosional.

Upaya tindak lanjut yang diperlukan agar konseli dapat mencapai tujuan konseling
Disini saya sebagai konselor akan membantu dan mentindak lanjuti konseli saya dengan
menggunakan teori dari SFBT. Dengan menggunakan teknik SFBT yang menanyakan pertanyaan
berskala scalling question) 0-10, dimana 0 itu menunjukkan keadaan terpuruk dan untuk 10 itu
angka dimana perasaan anda sangat baik, Menanyakan kepada klien pertanyaan ajaib (miracle
question) dimana konselor menanyakan “jika permasalahan anda tuntas bagaimana kondisi dan
perasaan yang dialami?”, Meminta klien rileks, kemudian membayangkan ada sebuah layar yang
menceritakan mengenai permasalahannya (video tape). Dengan tujuan membantu konseli
mengambil sikap dan perubahan, dari pembicaraan masalah menjadi pembicaraan yang
berorientasi pada solusi sehingga diharapkan dengan pembicaraan antara konselor dan konseli
mempunyai kemungkinan besar untuk mengubah situasi konseli sehingga mampu mengatasi
masalahnya.

Tanda Tangan Konselor :____________________________ Tanggal : 27 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai