APLIKASI KASUS
A. Analisis Kasus
Jeni adalah seorang laki-laki berusia 24 tahun. Dia pengangguran dan
mengikuti sesi konseling karena memiliki beberapa permasalahan yang
menggangunya. Masalah pertama adalah dia merasa depresi dan frustrasi dengan
hidupnya karena dia tidak mempunyai pekerjaan. Pernah dia kuliah, akan tetapi
tidak tamat karena tidak serius dan banyak bolos sehingga dia Drop Out (DO)
oleh kampusnya. Dia merasa hidupnya sudah tidak berarti dan tidak memiliki
tujuan hidup yang jelas. Ia mengatakan dalam dirinya bahwa dia tidak layak untuk
hidup bahagia seperti orang lain. Ada keinginan dalam hatinya untuk menikah
dan hidup bahagia bersama wanita pilihannya akan tetapi melihat kondisinya
sekarang, dia merasa frustrasi terhadap dirinya. Ia mengatakan setiap kali
mendekati perempuan, dia merasa cemas dan dalam pikirannya seringkali muncul
pikiran bahwa perempuan itu pasti berpikir jelek tentang kondisinya yang buruk
dan tidak punya pekerjaan. Ketika dihadapkan pada pemikiran terhadap masalah
yang ia hadapi, ia langsung mabuk dengan meminum alkohol dengan tujuan
supaya menghilangkan pikirannya yang stres. Akan tetapi kadangkala ia berpikir
untuk bunuh diri agar terbebas dari tekanan yang ia rasakan. Ia merasa hidupnya
tidak berarti. Satu-satunya yang ia rasakan berarti adalah ia memiliki ibu yang
baik hati. Akan tetapi, setiap kali melihat ibunya, seringkali muncul pikiran
bahwa dirinya tidak berguna dan tidak bisa membahagiakan ibunya.
Teori Tokoh Konsep Tujuan Fungsi dan Hubunga Pengalaman Tahapan Teknik
Dasar Konseling Peran n dalam Klien dalam Konseling Konseling
Konselor Konseling Konseling
Gestal Gestalt Kesadara Pencapaian Interpreter 4 3
t n diri kesadaran