Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KELOMPOK

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Dinamika Kelompok

Dosen Pengampu ; Agung Nugraha, M.Pd

Disusun oleh

Kelompok 3 (BK 3B)

MUHAMMAD FATHAN FATURRAHMAN C2086201040

REVI ZAHWA PAYZA C2086201102

SOFI AZKANIA SABILA C2086201048

VISCA KUSDIANTIKA C2086201070

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2021
Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Kelompok
NO ANALISIS DESKRIPSI
1 WHAT a. Faktor determinan menurut Suherman, (2018)
a. Apa yang adalah satu faktor yang tegas menentukan atau final
dimaksud faktor sifatnya dalam satu relasi sebab akibat.
determinan? b. Terdapat empat dimensi/faktor memiliki peranan
yang signifikan yaitu :
b. Apa saja faktor 1. Nilai terbesar ditunjukkan oleh dimensi
determinan yang Leadership dan Self Confidence.Leadership
mempengaruhi menunjukkan bahwa dimensi ini paling
kelompok? dominan dilakukan oleh anggota
kelompok,misalnya melakukan perencanaan,
mematangkan strategi, merinci langkah-langkah
kerja dan sebagainya.Fakta di lapangan terlihat
dengan dikembangkannya visi, misi dan
rencana strategis yang disosialisasikan kepada
anggotanya.
2. Dimensi Self Confidence merupakan faktor
penting berikutnya.Ini tentu saja merupakan
perilaku yang selalu dipraktekkan oleh para
anggota kelompok.Rasa tidak percaya diri akan
menghambat seseorang untuk dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dan
sebaliknya, dengan rasa percaya diri yang tinggi
maka seseorang bisa lebih baik.
3. Dimensi Initiative menjadi faktor penting
dimana para anggota kelompok selalu mencari
gagasan baru dan temuan-temuan baru di
bidangnya.
4. Sementara dimensi Risk taking merupakan
faktor umum. Risk taking dapat diartikan
sebagai tindakan seseorang yang berani
mengambil sebuah resiko atau tantangan dalam
hidupnya, berani keluar dari zona kenyamanan
nya dan tentu saja disertai keberanian dalam
mengambil sebuah keputusan.

2 WHO a. komponen yang pertama yaitu kepala sekolah.


a. Siapa saja yang Kedua guru mata pelajaran ketiga wali kelas.
termasuk faktor
determinan yang b. Manusia adalah makhluk yang mampu berpikir dan
mempengaruhi menggunakan ilmu pengetahuan untuk
kelompok? meningkatkan pembangunannya.
Manusia dapat belajar mengatasi masalah yang
b. Siapakah manusia dihadapinya dengan mencoba menggunakan
dalam faktor keterampilan dalam dirinya. Orang juga dilahirkan
determinan yang dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk, dan
mempengaruhi hidup adalah upaya untuk mengenali yang baik dan
suatu kelompok? menghindari, atau setidaknya mengendalikan, yang
buruk.
3 WHEN Suatu kelompok dapat bekerja dengan efektif oleh
Kapan kelompok dapat beberapa faktor (Bambang S,2015: 168),
melakukan kerja yang diantaranya sebagai berikut:
efektif dengan 1) Prinsip, tujuan, dan sasaran
dipengaruhi faktor Kelompok efektif sangat dipengaruhi
determinan? prinsip, tujuan dan sasaran yang jelas
sehingga secara sadar anggota tim disatukan
oleh kebersamaan misi dan membangun
komitmen bersama.
2) Keterbukaan dan konfrontasi
Semua anggota mendapatkan informasi
yang sama dari akses yang sama pula, serta
berkomunikasi secara lancar dan jelas.
Anggota kelompok bebas
3) Dukungan dan kepercayaan
Pemimpin tidak akan dapat menyelesaikan
program dan kegiatan sendirian. Dukungan
dan kepercayaan anggota kelompok sangat
diperlukan
4) Kerjasama, komunikasi, dan konflik
Komunikasi adalah tali antarsesama anggota
yang menjadi hal penting dalam kelompok,
komunikasi yang efektif yaitu menggukan
alat komunikasi dengan bijak. Konflik yang
terjadi bisa diselesaikan dengan jalan
konsensus dan bersifat konstruktif.
5) Prosedur kerja dan keputusan yang layak
Kelompok akan mencapai tujuan bilamana
anggotanya selalu mendukung keputusan
serta menjalankan prosedur dan pengawasan
yang dibuat bersama-sama. Dalam
kelompok perlu memahami peran, tanggung
jawab, dan batasan otoritas masing-masing.
6) Review kerja dan program reguler
Kelompok harus selalu mengevaluasi fungsi
dan proses yang sudah dilakukan secara
reguler, serta kelompok juga harus bisa
memecahkan masalah dan membuat
keputusan dengan baik.
7) Pengembangan individu
Kelompok akan bekerja dengan efektif bila
meningkatkan penghargaan individu.
Kegiatan kelompok tidak hanya fokus pada
hasil, tetapi juga pada proses dan isi
8) Hubungan antarkelompok
Kelompok akan efektif bila mempunyai
hubungan yang baik dengan lingkungan,
seperti dengan atasan, dengan kelompok
lain.
4 WHERE Faktor determinan dapat terjadi didalam pendidikan
Dimana faktor seperti peran para dosen dalam penjaminan mutu
determinan yang perguruan tinggi. Menurut Undang-Undang
mempengaruhi kelompok Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
dapat terjadi? Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 ayat 3, bahwa
untuk mencapai mutu standar pendidikan itu tidak
hanya ditentukan oleh unsur tenaga kependidikan
yakni dosen, tetapi juga bagaimana pengelolaan
perguruan tinggi itu atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan
yang dapat dilaksanakan oleh suatu badan
standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan. Faktor determinan juga dapat terjadi di
sekolah seperti timbulnya konflik interpersonal
siswa.
5 WHY a. Menurut (Aslami 2021) berpendapat karena
a. Mengapa faktor kemajuan peradaban modern, maka dapat
determinan dikatakan bahwa massa itulah yang akhirnya
penting dalam menentukan apa dan bagaimana tindakan yang
suatu kelompok? boleh dan tidak boleh dilakukan.
b. karena kepala sekolah merupakan pihak yang
b. Mengapa kepala berwenang untuk menentukan kebijakan yang
sekolah, guru diambil dan ditetapkan dalam pelayanan Bimbingan
mata pelajaran konseling pada umumnya, dan khususnya untuk
dan wali kelas layanan bimbingan kelompok. Sedangkan guru
menjadi faktor mata pelajaran dan wali kelas mereka dianggap
determinan yang berpengaruh karena dapat membantu konselor
mempengaruhi untuk penyelenggaraan layanan bimbingan
kelompok? kelompok dengan cara memberikan informasi,
motivasi terhadap siswa karena jumlah jam tatap
c. Mengapa faktor muka dengan siswa relative lebih banyak
determinan yang dibandingkan konselor sekolah serta dapat
mempengaruhi membantu mengirimkan referral siswa yang
kelompok, membutuhkan penanganan dari konselor.
seseorang harus c. yang pertama karena dalam berkelompok kita harus
memiliki memiliki perilaku yang menggambarkan adanya
karakteristik need upaya untuk mencapai hasil terbaik. yang kedua
of achievement, leadership artinya seseorang harus bisa
leadership serta menggambarkan sebagai pemimpin, dicirikan
inisiatif dan dengan tindakan –tindakan yang bisa dilakukan
kreatif? dalam suaru kelompok. Yang terakhir yaitu harus
inisiatif dan kreatif karena harus memiliki perilaku
yang selalu ingin mendapatkan dan meneraapkan
ide-ide baru dalam kelompoknya.
6 HOW a. Faktor determinan yang mempengaruhi
a. Bagaimana faktor ketidakterlaksanaan layanan bimbingan kelompok
determinan yang terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor
mempengaruhi eksternal.
kelompok? b. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
b. Bagaimana kelompok diantaranya adalah
faktor-faktor yang 1) Tujuan kelompok adalah sesuatu keadaan
mempengaruhi akhir yang ingin dicapai kelompok dan
keberhasilan kegiatan kelompok diarahkan untuk
kelompok? mencapainya. Tujuan kelompok merupakan
unsur dinamika yang penting karena erat
kaitannya dengan motivasi anggota. Tujuan
yang jelas mencerminkan kebutuhan
anggota akan meningkatkan motivasi para
anggota dalam interaksinya dan dengan
demikian meningkatkan efektifitas
organisasi. Tujuan yang tidak jelas
enyebabkan kekaburan bagi anggota dan
tidak termotivasi kegiatannya berpartisipasi
dalam kegiatan organisasi.
2) Struktur Kelompok, struktur kelompok
adalah pola yang sudah tetap mengenai
interaksi dan koordinasi dari teknologi kerja
dalam satu kelompok. Struktur kelompok
mengacu pada standar perilaku yang
diterapkan oleh organisasi, sistem
komunikasi, imbalan dan sanksi dari
organisasi. Struktur organisasi dicirikan
oleh adanya jenjang-jenjang yang
diberlakukan dalam organisasi,
menggambarkan bagaimana organisasi
mengatur dirinya sendiri, (membagi tugas),
mengatur hubungan antara orang dan antar
kelompok.
3) Fungsi tugas organisasi yaitu apa yang
seharusnya dilakukan dalam satu organisasi
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Pada dasarnya setiap organisasi perlu
melakukan usaha-usaha tertentu untuk
mencapai keadaan tertentu yaitu perhal
tugas : memuaskan anggota, menyampaikan
informasi baru, koordinasi, inisiasi,
disminasi dan pemberian penjelasan kepada
anggota.
4) Pemeliharaan kelompok merupakan salah
satu faktor penentu dari kedinamisan
organisasi, merupakan upayamenjaga agar
organisasi tetap eksis- tetap hidup yaitu
orientasi kepada (kesinambungan)
kehidupan organisasi yang meliputi :
partisipasi anggota, penyediaan dan
pemanfaatan fasilitas, aktivitas, koordinasi,
komunikasi, norma dan standar, sosialisasi
dan mendapatkan anggota baru.
5) Kekompakan kelompok adalah kesatuan
organisasi dipengaruhi oleh besarnya
tanggungjawab (commitment) dari para
anggotanya. Kekompakan organisasi
tercipta dengan adanya rasa keterikatan
yang kuat diantara para anggotanya
terhadap organisasi. Kekompakan organisasi
ditentukan oleh beberapa faktor seperti
kepemimpinan, keanggotaan, nilai tujuan,
homogenitas, integrasi, kerjasama dan
besarnya organisasi.
6) Iklim Kelompok Iklim organisasi atau
suasana organisasi adalah keadaan moral,
sikap dan perasaan-perasaan yang umumnya
terdapat dalam satu organisasi. Hal ini
terlihat pada para anggota, apakah mereka
bersemangat atau apatis terhadap kegiatan
dan kehidupan organisasinya. Apabila para
anggota bersemangat, organisasi akan
menjadi dinamis. Iklim organisasi
dipengaruhi oleh faktor-faktor tegangan
(tension), keramahtamahan, kelonggaran
(permissiveness) dan lingkungan fisik yang
baik.
7) Tekanan pada Kelompok, Tekanan
(pressure) pada organisasi adalah segala
sesuatu yang dapat menimbulkan
ketegangan dalam organisasi. Adanya
ketegangan dibutuhkan untuk kedinamisan
organisasi. Namun demikian ketegangan
yang terlalu tinggi atau ketegangan yang
terlalu rendah dapat mematikan dinamika
organisasi. Tekanan perlu sedemikian rupa
untuk meningkatkatkan motivasi dalam
melakukan aktivitas sehingga aktivitas dan
dinamika organisasi naik. Tekanan dapat
bersumber dari dalam organisasi sendiri dan
juga dari luar organisasi.
8) Efektifitas Kelompok, efektifitas kelompok
dapat diukur dari tercapaianya tujuan
organisasi dan besarnya kepuasan anggota
setelah tujuan tercapai. Semakin sempurna
tujuan organisasi tercapai, dapat dikatakan
organisasi semakin efektif dan dinamikanya
semakin tinggi.
9) Agenda terselubung atau maksud
terselubung adalah tujuan yang dirumuskan
oleh pengurus atau anggota namun tidak
tertulis tetapi diharapkan akan tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, M. Y. (2016). Identifikasi Faktor Determinan Perilaku Kewirausahaan Pada Kelompok


Tani Okiagaru Farm, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Jurnal
Agroscience, 6(1), 37–43. https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1056239

Aslami, Iron F., (2021). Kekerasan Kolektif Sebagai Kejahatan(Suatu Kajiankrimionologi


Danfilsafat Hukum). Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum. Volume 1 Nomor 1 Januari
2021. DOI Issue : 10.46306/rj.v1i1

Faizah, S., Suharso, & Nusantoro, E. (2013). Identifikasi Faktor Determinan Perilaku
Kewirausahaan Pada Kelompok Tani Okiagaru Farm, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet
Kabupaten Cianjur. Identifikasi Faktor Determinan Perilaku Kewirausahaan Pada
Kelompok Tani Okiagaru Farm, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, 37–44.

Fiah, R. El. (2015). BIMBINGAN & KONSELING DI SEKOLAH (1st ed.). Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Raden Intan Lampung.
https://id.id1lib.org/book/17411485/714dab

Harahap, N. (2010). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMANDIRIAN


KELOMPOK PADA PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN
(P2KP) DI KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA
MEDAN PROPINSI SUMATERA UTARA [UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA]. https://123dok.com/document/8yd65wlz-mempengaruhi-kemandirian-
kelompok-pengentasan-kemiskinan-perkotaan-kelurahan-kecamatan.html

Kukuh Setiyono, H. S. I. (2015). FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN TIMBULNYA


KONFLIK INTERPERSONAL SISWA (STUDI KASUS DI KELAS XI JURUSAN
PERAWATAN SOSIAL 2). EMPATI-Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(2), 94–105.
http://journal.upgris.ac.id/index.php/EMPATI/article/view/2277

Suherman, A., Dedi M., Mulyasa., Adjat S. (2018). Faktor-Faktor Determinan Terhadap Kinerja
Dosen Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Akademik Pendidikan Tinggi. Kajian
Manajemen Pendidikan. Nomor 2 Volume 1 November - Desember 2018.

Sumardjoko, B. (2010). Faktor-Faktor Determinan Peran Dosen Dalam Penjaminan Mutu


Perguruan Tinggi. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 294–310.
https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.359

Syamsul Arifin, B. (2015). Dinamika Kelompok. Bandung: CV PUSTAKA SETIA

Triasmanto, M., & Dewi, L. (2019). ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR


DETERMINAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MUATAN LOKAL. Jurnal
Penelitian Ilmu Pendidikan, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.21831/jpipfip.v12i1.20144

Anda mungkin juga menyukai