DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Ratioo > 1 maka perusahaan dinyatakan liquid. Setiap Rp.1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.94
rupiah aktiva lancar.
2. Quick Ratio : Current asset - Inventory = Rp. 43.764.490 – Rp. 37.920.289 = 0.26
Current Liabilities Rp. 22.611.042
Kemampuan perusahan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva adalah setiap Rp. 1 utang lancar
dengan Rp. 0.26 aktiva lancar. Yang artinya perusahaan tidak liquid atau tidak mampu memenuhi
kewajiban lancardengan kativa lancar yang tidak termasuk dengan persediaan.
Setiap Rp. 1 utang lancar dengan Rp. 0.10 kas. Yang artinya perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajiban lancar dengan kas.
Rasio Solvabilitas
Rp. 0.37 pendanaan perusahaan dibiayai oleh utang dan sisanya Rp. 0.65 dibiayai oleh perusahan.
Perusahaan dibiayai oleh utang yang nilainya Rp. 0.58 dari total modal yang diimiliki.
Setiap Rp. 1 utang jangka Panjang akan dijamin oleh tangible asset Rp. 23
Rasio Profitabilitas
1. Profit Margin on Sale : Earning after tax & interest = Rp. 7.755.347 = 0.09
Sales Rp. 83.305.925
Perusahaan memperoleh laba bersih 12% dari keseluruhan asset yang dimiliki.
3. Return on Equity : Earning after tax & interest = Rp. 7.755.347 = 0.18
Total equity Rp 42.187.664
Perusahaan memperoleh laba bersih 185 dari keseluruhan modal yang dimiliki.
Rasio Aktivitas
Setiap Rp. 1.72/2 kali perediaan barang dagang diganti dalam 1 tahun atau 1 periode.
Ratio > 1 maka perusahaan dinyatakan liquid . Setiap 1 rupiah utang lancer dijamin dengan 3.32
rupiah dari aktiva lancar.
2. Quick Ratio : Current asset - Inventory = Rp. 107.649.086.084 – Rp. 50.909.602.734 = 1.75
Current Liabilities Rp. 32.424.689.599
Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya adalah dengan setiap 1 rupiah utang
lancar dengan 1.75 rupiah yang liquid.
Setiap 1 rupiah utang lancar dengan 0.38 rupiah dari cash yang artinya perusahaan tidak mampua
illiquid memenuhi kewajiban lancar hanya dengan kas.
Rasio Solvabilitas
Rp. 0.05 pendanaan perusahaan dibiayai oleh utang dan 0.95 dibiayai oleh perusahaaan.
Perusahaan dibiayai oleh utang yang nilainya Rp. 0.58 dari total modal yang diimiliki.
Setiap Rp. 1 utang jangka Panjang akan dijamin oleh tangible asset Rp. 594.8
Rasio Profitabilitas
1. Profit Margin on Sale : Earning after tax & interest = Rp. 42.698.454.834 = 0.291
Sales Rp. 146.745.626.097
Perusahaan memperoleh laba bersih 29% dari seluruh penjualannya.
2. Return on Asset : Earning after tax & interest = Rp. 42.698.454.834 = 0.07
Total Assets Rp. 607.857.500.863
3. Return on Equity : Earning after tax & interest = Rp. 42.698.454.834 = 0.074
Total equity Rp. 574.465.345.852
Rasio Aktivitas
Setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 0.241 dari seluruh penjualannya.
Setiap Rp. 1 modal dapat menghasilkan Rp. 0.51 dari seluruh penjualan.
Setiap 2.25/2 kali dan 2.88/3 kali persediaan barang dagang diganti dalam satu tahun atau satu
periode.
Ratio > 1 maka perusahaan dinyatakna liquid. Setiap Rp. 1 utang lancar dijamin dengan Rp. 5.27 dari
aktiva lancar.
2. Quick Ratio : Current asset - Inventory = Rp. 34.180.353 – Rp. 18.023.238 = 2.49
Current Liabilities Rp. 6.482.969
Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar adalah setiap Rp. 1 utang lancar dengan Rp.
2.49 yang likuid
Setiap Rp. 1 utang lancar dengan Rp. 1.157 dari kas yang artinya perusahan likuid.
Rasio Solvabilitas
Rp. 0.21 pendanaan perusahaan dibiayai oleh utang dan sisanya Rp. 0.79 dibiayai oleh perusahaan .
Perusahaan dibiayai oleh utang yang nilaiinya Rp. 0.265 dari total modal yang dimiliki.
Setiap Rp. 1 utang jangka Panjang dijamin olej tangible asset Rp. 14.
Rasio Profitabilitas
1. Profit Margin on Sale : Earning after tax & interest = Rp. 12.670.534 = 0.128
Sales Rp. 99.091.484
Perusahaan memperoleh laba bersih 294% dari keseluruhan asset yang dimiliki.
3. Return on Equity : Earning after tax & interest = Rp. 12.670.534 = 0.37
Total equity Rp. 34.112.985
Perusahaan memperoleh laba bersh 37% dari keseluruhan modal yang dimiliki.
Rasio Aktivitas
Setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 2.297 dari seluruh penjualan.
Setiap Rp. 1 modal dapat menghasilkan Rp. 3.578 dari seluruh penjualan.
Setiap 4 kali dan 5.498/5 kali persediaan barang dagang diganti dalam satu tahun atau satu periode.
1. Menurut rasio likuiditas dikatakan bahwa perusahaan baik dan likuid itu lebih dari 1.
Sehingga hal itu menunjukkan bahwa perusahan PT H.M Sampoerna lah yang lebih baik
diantara 3 perusahaan yang lainnya. Karena semua rasio yang dihasilkan lebih dari 1 tidak
ada satupun yang kurang dari 1.
2. Menurut rasio solvabilitas dikatakan baik dan solvabel itu kurang dari 1. Sehingga dalam
rasio ini PT Wismilak lah yang lebih baik karena hampir semua rasio yang dihasilkannya
kurang dari 1 dan paling kecil diantara 2 lainnya.
3. Menurut rasio profitabilitas dikatakan semakin besar rasio maka semakin baik kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba dari berbagai aspek. Sehingga hal ini menunjukkan PT
HM Sampoerna lah yang lebih baik dalam memperoleh laba nya karena hampir semua
rasionya paling besar diantara 2 perushaan lainnya.
4. Menurut rasio aktivitas dikatakan bahwa semakin besar rasio maka keadaan kondisi
operasional perusahaan semakin baik, karena rasio ini akan menunjukkan seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Sehingga hal inu
menunjukkan bahwa PT HM Sampoerna juga yang baik dalam keefektifan memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya. Karena hampir semua rasio yang dihasilkannya paling besar
diantara 2 perusahaan lainnya.