Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TUGAS AKHIR FINANCIAL MANAGEMENT


Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

DOSEN PEMBIMBING

Nijar Kurnia Romdoni ,SE

DISUSUN OLEH

Galih Putra Nugraha 19025100300

Ria Kurniawati 1902510030074

Siti Maria Ulfa 1902510030034

POLITEKNIK LP3I KAMPUS TASIKMALAYA


Jalan Ir. H. Juanda KM. 2 No. 106, Panglayungan, Kec. Cipedes, Tasikmalaya, Jawa Barat
46151
Laporan Keuangan PT. Gudang Garam Tbk
Analisis Rasio PT. Gudang Garam
 Rasio Likuiditas

1. Current Asset : Current asset = Rp. 43.764.490 = 1.94


Current Liabilities Rp. 22.611.042

Ratioo > 1 maka perusahaan dinyatakan liquid. Setiap Rp.1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.94
rupiah aktiva lancar.

2. Quick Ratio : Current asset - Inventory = Rp. 43.764.490 – Rp. 37.920.289 = 0.26
Current Liabilities Rp. 22.611.042

Kemampuan perusahan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva adalah setiap Rp. 1 utang lancar
dengan Rp. 0.26 aktiva lancar. Yang artinya perusahaan tidak liquid atau tidak mampu memenuhi
kewajiban lancardengan kativa lancar yang tidak termasuk dengan persediaan.

3. Cash Ratio : Cash = Rp. 2.329.179 = 0.10


Current Liabilities Rp. 22.611.042

Setiap Rp. 1 utang lancar dengan Rp. 0.10 kas. Yang artinya perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajiban lancar dengan kas.

 Rasio Solvabilitas

1. Total Debt to Asset : Total debt = Rp. 24.572.266 = 0.37


Total asset Rp. 66.759.930

Rp. 0.37 pendanaan perusahaan dibiayai oleh utang dan sisanya Rp. 0.65 dibiayai oleh perusahan.

2. Longterm Debt to Equity : Longterm debt = Rp. 1.961.224 = 0.05


Equity Rp. 42.187.664

Rp. 0.05 dari modal dijdaminkan untuk utang jangka panjang.

3. Total Debt to Equity : Total debt = Rp. 24.572.266 = 0.58


Total equity Rp. 42.187.664

Perusahaan dibiayai oleh utang yang nilainya Rp. 0.58 dari total modal yang diimiliki.

4. Tangible Asset to Debt Coverage : Jumlah aktiva - intangible - hutang lancar =


Utang jangka panjang

Rp. 66.759.930 - 0 – Rp. 22.611.042 = Rp. 23


Rp. 1.961.224

Setiap Rp. 1 utang jangka Panjang akan dijamin oleh tangible asset Rp. 23

 Rasio Profitabilitas

1. Profit Margin on Sale : Earning after tax & interest = Rp. 7.755.347 = 0.09
Sales Rp. 83.305.925

Perusahaan memperoleh laba bersih 9% dari seluruh penjualannya.


2. Return on Asset : Earning after tax & interest = Rp. 7.755.347 = 0.12
Total Assets Rp 66.759.930

Perusahaan memperoleh laba bersih 12% dari keseluruhan asset yang dimiliki.

3. Return on Equity : Earning after tax & interest = Rp. 7.755.347 = 0.18
Total equity Rp 42.187.664

Perusahaan memperoleh laba bersih 185 dari keseluruhan modal yang dimiliki.

 Rasio Aktivitas

1. Total Asset Turn Over : Sales = Rp. 83.305.925 = 1.25


Total assets Rp. 66.759.930

Setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 1.25 penjualan.

2. Working Capital Turn Over : Sales =


Aktiva lancar - hutang lancar
Rp. 83.305.925 = Rp. 1.9
Rp. 43.765.490

Setiap Rp. 1 modal dapat menghasilkan Rp. 1.9 penjualan

3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap : Sales = Rp. 83.305.925 = Rp. 3.62


Aktiva tetap Rp. 22.995.440

Setiap Rp. 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp. 3.62 penjualan.

4. Rasio Perputaran Persediaan :

At cost = HPP = Rp 65.084.263 = Rp. 1.72


Rata-rata persediaan Rp 37.920.289

Setiap Rp. 1.72/2 kali perediaan barang dagang diganti dalam 1 tahun atau 1 periode.

5. Rata-Rata Umur Piutang : Piutang x 365 = Rp. 813.620.405 = Rp. 9.97


Sales Rp 37.920.289

Perusahaan membutuhkan waktu 9.97 hari untuk menagih piutangnya.

6. Perputaran Piutang : Penjualan kredit = Rp. 83.305.925 = Rp. 37


Piutang rata-rata Rp. 2.229.097

Perputaran piutang selama setahun terjadi 37 kali.


Laporan Keuangan PT. Wismilak Inti Makmur

Analisis Rasio PT. Wismilak Inti Makmur Tbk
 Rasio Likuiditas

1. Current Asset : Current asset = Rp. 107.649.086.084 = 3.32


Current Liabilities Rp. 32.429.689.599

Ratio > 1 maka perusahaan dinyatakan liquid . Setiap 1 rupiah utang lancer dijamin dengan 3.32
rupiah dari aktiva lancar.

2. Quick Ratio : Current asset - Inventory = Rp. 107.649.086.084 – Rp. 50.909.602.734 = 1.75
Current Liabilities Rp. 32.424.689.599

Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya adalah dengan setiap 1 rupiah utang
lancar dengan 1.75 rupiah yang liquid.

3. Cash Ratio : Cash = Rp. 12.252.525.396 = 0.38


Current Liabilities Rp. 32.424.689.599

Setiap 1 rupiah utang lancar dengan 0.38 rupiah dari cash yang artinya perusahaan tidak mampua
illiquid memenuhi kewajiban lancar hanya dengan kas.

 Rasio Solvabilitas

1. Total Debt to Asset : Total debt = Rp. 33.392.155.011 = 0.05


Total asset Rp. 607.857.500.863

Rp. 0.05 pendanaan perusahaan dibiayai oleh utang dan 0.95 dibiayai oleh perusahaaan.

2. Longterm Debt to Equity : Longterm debt = Rp. 967.465.412 = 0.02


Equity Rp. 574.465.345.852

Rp. 0.002 dari ekuitas dijaminkan untuk utang jangka Panjang.

3. Total Debt to Equity : Total debt = Rp. 33.392.155.011 = 0.58


Total equity Rp. 574.465.345.852

Perusahaan dibiayai oleh utang yang nilainya Rp. 0.58 dari total modal yang diimiliki.

4. Tangible Asset to Debt Coverage : Jumlah aktiva - intangible - hutang lancar =


Utang jangka panjang

Rp. 66.759.930 - 0 – Rp. 22.611.042 = Rp. 594.8


Rp. 1.961.224

Setiap Rp. 1 utang jangka Panjang akan dijamin oleh tangible asset Rp. 594.8

 Rasio Profitabilitas

1. Profit Margin on Sale : Earning after tax & interest = Rp. 42.698.454.834 = 0.291
Sales Rp. 146.745.626.097
Perusahaan memperoleh laba bersih 29% dari seluruh penjualannya.

2. Return on Asset : Earning after tax & interest = Rp. 42.698.454.834 = 0.07
Total Assets Rp. 607.857.500.863

Perusahaan memperoleh laba bersih 7% dari keseluruhan asset yang dimilikinya..

3. Return on Equity : Earning after tax & interest = Rp. 42.698.454.834 = 0.074
Total equity Rp. 574.465.345.852

Perusahaan memperoleh laba bersih 7% dari keseluruhan modal yang dimiliki.

 Rasio Aktivitas

1. Total Asset Turn Over : Sales = Rp. 146.745.626.097 = 0.241


Total assets Rp. 607.857.500.863

Setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 0.241 dari seluruh penjualannya.

2. Working Capital Turn Over : Sales =


Aktiva lancar - hutang lancar
Rp. 146.745.626.097 = Rp. 0.51
Rp. 107.649.086.084

Setiap Rp. 1 modal dapat menghasilkan Rp. 0.51 dari seluruh penjualan.

3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap : Sales = Rp. 146.745.626.097= Rp. 0.29


Aktiva tetap Rp. 506.208.414.779

Setiap Rp. 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp. O.29 penjualan

4. Rasio Perputaran Persediaan :

At cost = HPP = Rp. 114.652.467.474 = Rp. 2.25


Rata-rata persediaan Rp. 50.909.602.734

At market = Sales = Rp. 146.745.626.097= Rp. 2.88


Persediaan Rp. 50.909.602.734

Setiap 2.25/2 kali dan 2.88/3 kali persediaan barang dagang diganti dalam satu tahun atau satu
periode.

5. Rata-Rata Umur Piutang : Piutang x 365 = Rp. 10.140.880.512.930= Rp. 69.1


Sales Rp. 146.745.626.097

Perusahaan membutuhkan waktu 69.1 hari untuk menagih piutangnya.

6. Perputaran Piutang : Penjualan kredit = Rp. 146.745.626.097 = Rp. 11


Piutang rata-rata Rp. 13.891.617.141

Perputaran piutang dalam 1 tahun terjdai 11 kali.


Laporan Keuangan PT. H.M. Sampoerna
Analisis Rasio PT. H.M Sampoerna Tbk
 Rasio Likuiditas

1. Current Asset : Current asset = Rp. 34.180.353 = 5.27


Current Liabilities Rp. 6.482.969

Ratio > 1 maka perusahaan dinyatakna liquid. Setiap Rp. 1 utang lancar dijamin dengan Rp. 5.27 dari
aktiva lancar.

2. Quick Ratio : Current asset - Inventory = Rp. 34.180.353 – Rp. 18.023.238 = 2.49
Current Liabilities Rp. 6.482.969

Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar adalah setiap Rp. 1 utang lancar dengan Rp.
2.49 yang likuid

3. Cash Ratio : Cash = Rp. 7.501.737 = 1.157


Current Liabilities Rp. 6.482.969

Setiap Rp. 1 utang lancar dengan Rp. 1.157 dari kas yang artinya perusahan likuid.

 Rasio Solvabilitas

1. Total Debt to Asset : Total debt = Rp. 9.028.078 = 0.79


Total asset Rp . 43.141.063

Rp. 0.21 pendanaan perusahaan dibiayai oleh utang dan sisanya Rp. 0.79 dibiayai oleh perusahaan .

2. Longterm Debt to Equity : Longterm debt = Rp. 2.525.109 = 0.74


Equity Rp. 34.112.985

Rp. O.74 dari modal dijaminkan untuk utang jangka Panjang.

3. Total Debt to Equity : Total debt = Rp. 9.028.078 = 0.265


Total equity Rp. 34.112.985

Perusahaan dibiayai oleh utang yang nilaiinya Rp. 0.265 dari total modal yang dimiliki.

4. Tangible Asset to Debt Coverage : Jumlah aktiva - intangible - hutang lancar =


Utang jangka panjang

Rp. 43.141.063 – Rp. 0 – Rp. 6.482.969 = Rp. 14


Rp. 2.545.109

Setiap Rp. 1 utang jangka Panjang dijamin olej tangible asset Rp. 14.

 Rasio Profitabilitas

1. Profit Margin on Sale : Earning after tax & interest = Rp. 12.670.534 = 0.128
Sales Rp. 99.091.484

Perusahaan memperoleh laba bersih 128% dari penjualan.


2. Return on Asset : Earning after tax & interest = Rp. 12.670.534 = 0.294
Total Assets Rp. 43.141.063

Perusahaan memperoleh laba bersih 294% dari keseluruhan asset yang dimiliki.

3. Return on Equity : Earning after tax & interest = Rp. 12.670.534 = 0.37
Total equity Rp. 34.112.985

Perusahaan memperoleh laba bersh 37% dari keseluruhan modal yang dimiliki.

 Rasio Aktivitas

1. Total Asset Turn Over : Sales = Rp. 99.091.484 = 2.297


Total assets Rp. 43.141.063

Setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 2.297 dari seluruh penjualan.

2. Working Capital Turn Over : Sales =


Aktiva lancar - hutang lancar
Rp. 99.091.484 =
Rp 34.180.353 - Rp 6.482.969

Rp. 99.091.484 = 3.578


Rp. 27.697.384

Setiap Rp. 1 modal dapat menghasilkan Rp. 3.578 dari seluruh penjualan.

3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap : Sales = Rp. 99.091.484= Rp. 11.06


Aktiva tetap Rp. 8.960.710

Setiap Rp. 1 aktiva tetap dapat menghasilkan Rp 11.06 penjualan.

4. Rasio Perputaran Persediaan :

At cost = HPP = Rp. 74.875.642 = Rp. 4


Rata-rata persediaan Rp. 18.023.238

At market = Sales = Rp. 99.091.484= Rp. 5.498


Persediaan Rp. 18.023.238

Setiap 4 kali dan 5.498/5 kali persediaan barang dagang diganti dalam satu tahun atau satu periode.

5. Rata-Rata Umur Piutang : Piutang x 365 = Rp 3.780.990 x 365 =


Sales Rp. 99.091.484

= Rp. 1.380.061.350 = 13.93


Rp. 99.091.484
Perusahaan membutuhkan waktu 13.93 hari untuk menagih piutangnya.

6. Perputaran Piutang : Penjualan kredit = Rp. 99.091.484 = 52


Piutang rata-rata Rp. 1.890.495

Piutang dalam satu tahunterjadi 52 kali.


Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah kami lakukan terhadap laporan keuangan dari 3 perusahaan
tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan.

1. Menurut rasio likuiditas dikatakan bahwa perusahaan baik dan likuid itu lebih dari 1.
Sehingga hal itu menunjukkan bahwa perusahan PT H.M Sampoerna lah yang lebih baik
diantara 3 perusahaan yang lainnya. Karena semua rasio yang dihasilkan lebih dari 1 tidak
ada satupun yang kurang dari 1.

2. Menurut rasio solvabilitas dikatakan baik dan solvabel itu kurang dari 1. Sehingga dalam
rasio ini PT Wismilak lah yang lebih baik karena hampir semua rasio yang dihasilkannya
kurang dari 1 dan paling kecil diantara 2 lainnya.

3. Menurut rasio profitabilitas dikatakan semakin besar rasio maka semakin baik kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba dari berbagai aspek. Sehingga hal ini menunjukkan PT
HM Sampoerna lah yang lebih baik dalam memperoleh laba nya karena hampir semua
rasionya paling besar diantara 2 perushaan lainnya.

4. Menurut rasio aktivitas dikatakan bahwa semakin besar rasio maka keadaan kondisi
operasional perusahaan semakin baik, karena rasio ini akan menunjukkan seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Sehingga hal inu
menunjukkan bahwa PT HM Sampoerna juga yang baik dalam keefektifan memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya. Karena hampir semua rasio yang dihasilkannya paling besar
diantara 2 perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai