Anda di halaman 1dari 2

1.

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Penetapan APBD


Proses dan mekanisme pelaksanaan evaluasi rancangan peraturan daerah tentang APBD
diatur dalam pasal 314 dan pasal 315 UU no 23 tahun 2014 tentang pemeritahan daerah .
Untuk mencapai keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional perlu dilakukannya
evalusai rancangan peraturan daerah, keserasian antar kepentingan satu dan yang lainya juga
menjadi perhatian serta digunakan untuk meneliti sejauh mana APBD provinsi tidak
bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan/atau peraturan
daerah lainnya yang ditetapkan oleh provinsi bersangkutan. Hal ini juga dilakukan guna menguji
kesesuaian rancangan peraturan daerah Provinsi tentang APBD dan rancangan peraturan
gubernur tentang penjabaran APBD dengan:
a. ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;
b. kepentingan umum;
c. RKPD serta KUA dan PPAS;
d. RPJMD.
Apabila Mendagri menyatakan hasil evaluiasi rancangan peraturan daerah tentang APBD
bertentangan dengan kepentingan umum dan tidak seusai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, Ketentuan Umum, RKPD, KUA dan PPAS serta RPJMD
maka akan dilakukan penyempurnaan kembali paling lama 7 hari terhitung sejak evaluasi
diterima.
2. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
RKA merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan
kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan
dalam satu tahun anggaran, serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. RKA SKPD
juga merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan,
rencana belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung) program dan kegiatan SKPD
sebagai dasar penyusunan RAPBD. Penyusunan rencana kerja anggaran harus
mempertimbangkan berbagai alternatif. Sebenarnya, fungsi penyusunan RKA adalah untuk
merencanakan penggunaan dana agar bisa seefisien mungin. Sehingga bisa dikatakan bahwa
anggaran adalah sebagai alat yang dapat memberikan manfaat apabila disusun lebih teliti.
Kemudian, dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Proses penyusunan RKA-SKPD
merupakan bentuk pengalokasian sumber daya keuangan pemerintah daerah berdasarkan
struktur APBD dan kode rekening.
Penyusunan RKA memiliki beberapa tujuan untuk menyempurnakan rencana yang telah
disusun agar dapat mempermudah pengawasan dalam operasionalnya, yaitu antara lain:

1. RKA digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dana dan
penggunaan dana.
2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang digunakan.
3. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana sehingga
dapat mempermudah pengawasan dalam operasionalnya.
4. Untuk merasionalkan sumber dana dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil
yang maksimal.
5. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dan dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai