Anda di halaman 1dari 2

KONTRASEPSI ORAL

I. TUJUAN
Mampu membuat ringkasan informasi yang komprehensif tentang kontrasepsi oral
(pil KB)
II. METODE ATAU CARA PENGERJAAN TUGAS KELOMPOK
1. Memahami tugas yang akan dikerjakan
2. mencari referensi tentang kontrasepsi oral (pil KB)
3. melakukan brainstorming dalam kelompok untuk membuat outline ringkasan.
4. menyusun makalah ringkasan berdasarkan format yang telah ditetapkan dan
pustaka yang relevan.
III. TEORI UMUM
Kelompok KB hormonal terdiri atas KB modern jenis susuk, suntikan dan pil
sedangkan kelompok non hormonal terdiri atas sterilisasi pria/wanita, spiral/IUD,
diafragma dan kondom. kelompok alat /cara KB modern menurut jangka waktu
efektivitas untuk metode kontrasepsi jangka panjang terdiri atas susuk, sterilisasi
pria/wanita, serta spiral/IUD; sedangkan kelompok non metode kontrasepsi jangka
panjang adalah jenis suntukan, pil, diafragma, dan kondom (Riskesdas, 2013)
faktor-faktor yang menghambat penggunaan kontrasepsi, sebagai alasan utama
yaitu terkait dengan hak setiap perempuan untuk mempunyai anak sehingga tidak
menggunakan KB; faktor kesuburan, ingin memiliki anak. alasan lainnya seperti
masalah kepercayaan, dilarang suami/keluarga,kurang pengetahuan, tiadanya akses
alat KB, takut efek samping dan ketidaknyaman.
provinsi di Indonesia dengan persetase paling tinggi tidak menggunakan KB karena
dilarang agama/kepercayaan adalah di papua (9,8%), larangan suami atau keluarga
di Nusa Tenggara Barat (5,9%) dan kurang pengetahuan di papua (1,9%), Di
yogjakarta adalah provinsi paling tinggi dengan alasan takut efek samping (26,0%).
Alasan permasalahanya akses alat KBpaling tinggi di papua barat dan Maluku,
masing-masing 4,3% sedangkan alasan ketidaknyaman paling tinggi dikeluhkan di
sumatera Utara (21,8%). alasan tersebut merupakan yang dapat menjadi masukan
bagi perencana program dalam merancang intervensi untuk meningkatkan
pelayanan KB di daerah tersebut (Riskesdas, 2013).
Estrogen utama yang dihasilkan wanita adalah estradiol, estron, dan estriol.
Estrogen diperlukan utk maturnasi seksualnormal dan pertumbuhan wanita.
Estrogen ini akan merangsang (1) perkembangan vagina, Rahim dan tabung uterus
serta karakteristik seks sekunder, (2) perkembangan lapisan endometrium, (3)
perkembangan produksibinding protein di liver, dan peningkatan sirkulasi faktor
pembeku darah faktor II,VII,IX,X dan plasmonigen (Ritter dkk., 2008).
KONTRASEPSI HORMONAL
kontrasepsi hormonal merupakan metode terpopuler dalam melakukan
pengontrolan kehamilan dikarenakan keefektifannya yang tinggi dalam mengcegah
kehamilan. metode ini dapat mengcegah kehamilan dengan cara (1) menghambat
ovulasi dan mengubah kekentalan mukosa serviks yang nantinya akan menghambat
pergerakan sperma dan (2) mengubah/menghalangi penempelan embrio pada
uterus. selain mencegah kehamilan, kontrasepsi hormonal mempunyai beberapa
efek menguntungkan yaitu menurunkan tingkat kejadian kanker dan mengurangi
beberapa efek mengantungkan yautu menurunkan tingkat kejadian kanker dan
mengurangi rasa nyeri pada waktu menstruasi. kontrasepsi hormonal pertama
adalah bentukkontrasepsi oral (dikenal dengan pil KB) yang muncul tahun 1960 di
Amerika. Saat ini kontrasepsi hormonal telah mengalami perkembangan menjadi: (1)
skin patch, (2) cincin vagina, (3) pil mini, (4) injeksi, (5) implant. dari semua
kontrasepsi hormonal tersebut, akan di dalami kontrasepsi oral atau yang dikenal
dengan pil tersebut, akan didalami kontrasepsi oral atau yang dikenal dengan pil KB
di Indonesia.
SEJARAH KONTRASEPSI ORAL
Perkembangan penggunaan pil kontrasepsi sebagai pencegah kehamilan diawali
pada tahun 1940, saat strurgis dan Albright menjelaskan tentang efek hambatan
ovulasi pada wanita yang mengonsumsi estrogen. perkembangan lebih lanjut
dengan adanya penemuan preparat progesterone oral yang kuat, maka terjadi
peningkatan kemungkinan untuk menghambat ovulasi secara konsisten dan
membuat suatu periode menstruasi yang baru (Ritter dkk, 2008).
penggunaan progesterone untuk menghambat ovulasi, pertama kali dilakukan oleh
rock, pincus, dan Gracia. adapun preparat yang di gunakanadalah 19-nortestosteron,
yang diberikan selama 20 hari, dimulai dari hari ke-5 menstruasi sampai dengan hari
ke-25 dalam satu siklus menstruasi. dibawah pimpinan pincus dan Rock, penelitian
terus dilakukandan menemukan kombinasi progestin norethynodrel dan estrogen
mestranol, sebagai pil kombinasi yang memiliki daya sangat tinggi dalam mengcegah
kehamilan. dan hingga kini, pil yang terdiri atas kombinasi etililestradiol atau
mestranol dengan salah satu progestogen kini banyak digunakan utk kontrasepsi.

Anda mungkin juga menyukai