PENDAHULUAN
1
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produktivitas kerja AMP dan
Dump Truck sebagai Alat angkut dari hasil pengamatan pekerjaan perkerasan
aspal pada proyek Peningkatan Jalan Gampong Cot-Lhok Bubon, disamping itu
bertujuan untuk melakukan pengendalian biaya yang dikeluarkan untuk biaya
sewa alat AMP dan sewa Dump Truck, khususnya pada pekerjaan perkerasan
aspal, berdasarkan produktivitas jam kerja efektif. Manfaat yang diharapkan dari
penelitiannya adalah bagi pihak yang berperan dalam bidang jasa kontruksi, dalam
hal ini kontraktor dan konsultan diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif
dalam menentukan peralatan yang akan digunakan pada suatu proyek tertentu.
Bagi bidang pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi dan peran kajian terhadap suatu wacana mengenai suatu produktivitas
alat berat untuk menghasilkan penelitian-penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh tahap pekerjaan perkerasan
jalannya. Dimana pada penelitian ini hanya mengamati pada tahap pekerjaan
perkerasan aspal. Penelitian yang dilakukan merupakan pengamatan terhadap
produktivitas kerja AMP yaitu sebagai alat pencampur aspal dan agregat (mix
asphalt) dan produktivitas kerja dump truck sebagai alat angkut serta menentukan
jumlah kebutuhan alat dump truck, dimana adanya keterkaitan antara
produktivitas AMP dan jumlah dump truck yang dibutuhkan pada proyek tersebut.
Ruang lingkup penelitian ini adalah proyek Peningkatan Jalan Gampong
Cot-Lhok Bubon, dana bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)
tahun anggaran 2015 dengan biaya proyek senilai Rp.1.420.530.000,- (Satu miliar
empat ratus dua puluh juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah). Dengan data fisik
jalan: Panjang keseluruhan jalan 770 m. Jalan ini mempuyai lebar 4 m, yaitu dari
STA 0+000-STA 0+770, AMP yang sering digunakan di indonesia adalah type
TSAP series dengan kapasitas alat 40 ton/jam dan kapasitas peralatan masih
dalam batas umur ekonomis dengan kemampuan operator sangat baik. Lokasi
AMP berada di Gunong Meh kecamatan kaway XVI kabupaten Aceh Barat, untuk
dump truck yang digunakan kapasitas 6 m3 dan kondisi peralatan dump truck
masih dalam batas umur ekonomis dengan kemampuan operator yang baik.
2
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode survey
penelitian, dimana pada penelitian ini diamati adalah seberapa banyak siklus yang
dapat dihasilkan oleh AMP dan dump truck bedasarkan jam kerja efektif, dengan
siklus rata- rata,volume, produktivitas, dan berapa banyak dump truck yang kerja
yang dilayani oleh AMP. Pengolahan dan analisa dan dilakukan dengan
menggunakan metode distribusi frekuensi.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh waktu siklus rata-rata AMP 3887
detik (1.47 jam) dan waktu siklus rata-rata dump truck didapat 9010 detik
(2.31jam). Hasil perhitungan produktivitas kerja AMP didapat 32.61 ton/jam dan
untuk dump truck didapat 2.4 m3/jam.
Beberapa hal yang ditinjau dalam penelitian ini, antara lain:
1. Produktivitas pemakaian alat-alat berat pada proyek Peningkatan Jalan
Gampong Cot-Lhok Bubon.
2. Kajian terhadap total waktu keseluruhan pekerjaan yang dicapai dalam
Peningkatan Jalan Gampong Cot-Lhok Bubon.
3
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui produktivitas kerja asphalt mixing plant, dan dump truck sebagai
alat berat yang digunakan pada hasil pengamatan pekerjaan pengaspalan
proyek Peningkatan Jalan Gampong Cot – Lhok Bubon.
2. Untuk mengetahui durasi yang efektif dari masing-masing peralatan.
Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai
panduan tertulis atau referensi yang berguna bagi pihak kontraktor dan pihak
terkait dalam hal perencanaan anggaran biaya berdasarkan produktivitas alat
berat, sehinga dapat mengoptimalkan dalam pengendalian waktu pekerjaan.
1.6 Hasil
4
Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian pada proyek yang penulis
teliti, yaitu dengan waktu siklus AMP yang berawal dari Perhitungan waktu rata-
rata dari: AMP ke Dump Truck didapat X= 840 detik, hasil perhitungan waktu
angkut rata-rata dump truck didapat X = 4230 detik, hasil perhitungan waktu
tuang rata-rata dump truck didapat X = 72 detik, dan hasil perhitungan waktu
kembali rata-rata didapat X = 3866 detik. Hasil perhitungan pada produktivitas
kerja untuk AMP didapat 20 jam dan produktivitas kerja dump truck didapat 20
jam.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
5
Sebagai faktor pendukung dalam menyelesaikan permasalahan dan
pedoman dalam penelitian ini, akan dibahas kepustakaan yang erat hubungannya
dengan pokok pemasalahan. Tinjauan kepustakaan merupakan anggapan-
anggapan dasar, baik teori-teori yang dikemukan para ahli maupun kutipan-
kutipan dari literatur yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelesaian, teori
dan rumus-rumus yang berhungan dengan pokok permasalahan. Tujuan dari
tinjauan kepustakaan ini adalah untuk membentuk kerangka teori dan konsepsi
sebagai dasar acuan penulisan.
6
tergantung pada saat memprediksi keadaan alat dan usia guna alat tersebut.
Sebelum ditaksirkan suatu alat perlu diketahui kemampuan peralatan yang
digunakan. Penggunaan peralatan harus sesuai dengan jenis dan volume
pekerjaan, sehingga waktu yang telah ditentukan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dapat dilaksanakan.
7
Menurut Rostiyanti (2002), asphalt mixing plant merupakan alat berat
yang digunakan sebagai tempat campuran aspal diaduk, dipanaskan, dan
dicampur. Ada dua macam AMP yang sering digunakan yaitu Drum mix plant dan
batch plant. Asphalt mixing plant yang digunakan pada proyek ini adalah bertipe
batch plant.
Anonim (2005), mengemukakan bahwa perbedaan antara kedua tipe AMP
ini adalah dalam kelengkapan dan proses bekerjannya. Proses pencampuran pada
AMP tipe batch plant dimulai dengan penimbangan agregat, bahan pengisi (filler)
bila diperlukan dan aspal sesuai komposisi yang telah ditentukan dan dicampur
pada pencampur (mixer/pugmill) dalam waktu tertentu. Pada AMP tipe drum mix
plant, agregat panas lansung dicampur dengan aspal panas didalam drum
pemanas, penggabungan agregat dilakukan dengan cara mengatur bukaan pintu
pada bin dingin dan pemberian aspal ditentukan berdasarkan pengaliran dari
pompa aspal, pada lampiran Gambar A.2.1 Skema pengoperasian untuk AMP tipe
bacth.
8
mixer/pugmill. Setelah dilakukan pencampuran kemudian campuran aspal agregat
(mix asphalt) dituang kedalam dump truck untuk didistribusikan kelokasi proyek.
Hal tersebut berbeda dengan sistem pengoperasian untuk AMP tipe drum mix,
pada lampiran Gambar A. 2.2 Skema pengoperasian untuk AMP tipe drum mix.
60 V E
P= ..................................................................................(2.1)
T
9
Menurut Anonim (1984), dump truck merupakan peralatan utama pada
pekerjaan pemindahan material jarak menengah sampai jarak jauh (500 m lebih).
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dump truck adalah jenis alat
muat, kapasitas bak, waktu siklus dan faktor koreksi. Waktu siklus dump truck
dipengaruhi oleh waktu muat, waktu angkut, waktu bongkar/tuang, waktu kembali
dan waktu tunggu/antri. Rostiyanti (2002), produktivitas kerja dump truck dapat
dihitung dengan persaan berikut:
V 60
P= .......................................................................................(2.2)
T
10
Akibat dari pembulatan ini terjadi 2 kemungkinan yang didapat, yaitu :
a. Bila dibulatkan ke atas maka AMP akan bekerja penuh, sedangkan dump truck
akan terjadi antrian;
b. Bila dibulatkan kebawah maka dump truck akan bekerja penuh,sedangkan
AMP akan menunggu.
11
2.7 Statistika Pengolahan Data
b. Range :
R = H – L ............................................................................................(2.7)
c. Intervak kelas :
i = R/K .............................................................................................(2.8)
d. Nilai rata-rata :
X
f d .....................................................................................(2.9)
f
e. Standar deviasi :
n f d 2 f d
2
S
n n 1
.............................................................(2.10)
f. Koefisien Variasi :
S
CV= 100% ................................................................................
X
(2.11)
12
Dimana : K = banyak kelas;
n = jumlah data;
R = rentang data;
H = nilai tertinggi data;
I = interval data;
X = nilai rata-rata;
f = frekuensi;
d = nilai tengah.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
13
Metode penelitian yang akan dikemukakan dalam bab ini sesuai dengan
peranan dan didukung oleh telaah kepustakaan, penelitian ini berkaitan erat
dengan tinjauan produktivitas kerja AMP berdasarkan jam kerja efektif
dilapangan memerlukan kebutuhan terhadap alat dump truck yang digunakan
sebagai alat angkut.
3.2 Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer didapat dari hasil pengamatan terhadap pekerjaan
perkerasan aspal pada proyek Peningkatan Jalan Gampong Cot- Lhok Bubon, dan
data sekunder diperoleh dari dokumen kontrak yang berasal dari dinas pemukiman
dan prasarana Wilayah Aceh barat dan kontraktor pelaksana PT. Bina Usaha.
Data primer didapat dari dua lokasi yang berbeda, pertama data yang
didapat dari lahan AMP yaitu tempat diproduksinya aspal yang berada pada
Gunong Meh kecamatan kaway XVI kabupaten Aceh Barat, kedua data yang
didapat pada lokasi proyek yang terletak pada desa Meureubo kecamatan
Meureubo kabupaten Aceh Barat, jarak tempuh dari AMP dengan lokasi
pengaspalan sekitar 42 km.
14
Data primer berasal dari pengamatan lansung ke lapangan, mengukur
aktifitas kerja AMP dan dump truck, foto pelaksanaan, dan data pendukung
seperti peralatan yang dipakai pada saat pengamatan antara lain:
Stopwatch; digunakan untuk mencatat waktu pengamatan
Alat tulis dan;
Kalkulator.
15
1. Bedasarkan lampiran Tabel 3.1 pengumpulan data dilokasi AMP,
diperoleh:
- Mengamati operasional AMP
- Volume curahan campuran aspal concrete
- Waktu siklus AMP
2. Berdasarkan lampiran Tabel 3.2 pengumpulan data dilokasi proyek,
diperoleh :
- Mengamati operasional dump truck
- Waktu siklus kerja dump truck
3.2.3 Analisa
Analisa waktu yang menggunakan suatu grafik yang menyatakan
hubungan antara dua variabel atau lebih dimana terdapat hubungan antara dua
varikabel tersebut. Dalam hal ini variabel yang mempengaruhi (independent
variable) dan variabel bebas adalah waktu siklus AMP, waktu siklus dump truck
dan variabel pada truck dump dan variabel yang dipengaruhi (independent
variabel) atau variabel terikat adalah produktivitas.
Realisasi pengolahan dan analisa data untuk penyelesaian tugas akhir ini
yaitu untuk mendapatkan nilai dengan mengunakan rumus 2.1 - 2.11 pada bab II
Halaman 8 - 12. sehingga bisa didapatkan hasil dengan tepat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
16
Pada bab ini akan dipaparkan hasil-hasil pengolahan data berdasarkan
metodologi yang dikemukakan dalam metode penelitian dan data hasil
pengamatan dilapangan. Adapun hasil yang dikemukakan yaitu megenai seluruh
hasil-hasil dan perhitungan yang dilakukan pada penelitian ini.
4.1 Hasil
Hasil yang didapat nantinya disajikan data hasil penelitian pada proyek
yang penulis teliti, yaitu rumus dengan waktu siklus AMP yang berawal dari
waktu pencampuran agregat dan waktu tuang ke dalam dump truck, dapat dilihat
pada Tabel 4.1 Halaman 18, selanjutnya pada waktu siklus dump truck di mulai
dari waktu muat, berjalan ke lokasi, dumping dan kembali ke lokasi dengan
produktivitas kerja AMP rata-rata, produktivitas kerja dump truck, jumlah
penurunan terhadap dump truck, dapat dilihat pada Tabel 4.2 Halaman 25.
17
volume dan masing-masing 800 kg, untuk waktu sekali curah selama 5 detik dan
interval dengan masing-masing curahan selama 40 detik. Hal ini telah diatur
secara mekanisme oleh operator, untuk perhitungan waktu curah rata-rata dapat
dilihat pada lampiran C 4.1 Halaman 44 didapat X = 840 detik.
Waktu siklus dump truck adalah waktu yang diperlukan dump truck untuk
beroperasi yang dimulai dari waktu muat, berjalan ke lokasi proyek atau waktu
angkut, kemudian melakukan dumping atau waktu tuang, dan kembali ke lokasi
AMP atau waktu kembali.
Perhitungan waktu muat dump truck dimulai dari bak dump truck yang
kosong selanjutnya AMP secara mekanisme mengisi campuran aspal ke dump
truck hingga batas kapasitas muatan. Hal ini sama dengan perhitungan waktu
curah campuran aspal.
18
melakukan penuangan dump truck melakukan dumping sebanyak 2-3 kali. Hasil
perhitungan waktu tuang rata-rata dapat dilihat pada Lampiran C.4.3 Halaman 47
didapat X= 72 detik.
4.2.5 Kecepatan
Kecepatan dapat dihitung dengan mengetahui waktu siklus dan jarak
tempuh yang dilakukan oleh dump truck. Lamanya waktu siklus diamati mulai
dari gerakan saat angkut, tuang, dan kembali. Hasil perhitungan kecepatan rata-
rata dapat dilihat pada Lampiran B.4.3 Halaman 38 dan 39 dump truck didapat X=
4.5589 m/detik.
Untuk perhitungan waktu kerja efektif dump truck dapat dilihat pada lampiran
C.4.6 Halaman 53, didapat X = 24878 atau 6.91 jam.
19
dengan menghitung banyaknya curahan aspal concrete oleh AMP secara mekanis.
Distribusi data volume dump truck dapat dilihat pada Lampiran C.4.7 Halaman 55
didapat X= 6.08 M3.
Produktivitas kerja dump truck yaitu kemampuan kerja dump truck dalam
menyelesaikan pekerjaan per satuan kerja efektif. Hasil perhitungan produktivitas
dump truck dapat dilihat pada Lampiran C.4.11 Halaman 61, didapat P= 2.4
m3/jam.
24000
=
840 + 60.8
21
= 26.64 ≈ 26 trip
700
Lamanya pekerjaan = = 4,09 hari ≈ 4 hari
170,24
700 Lamanya
pekerjaan = = 4,42 ≈ 5 hari
158,08
22
3 Waktu tuang 72
Total 9008
Perbandingan pada produktivitas dump truck per hari kerja dapat dilihat
pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Produktivitas Dump Truck Per Hari Kerja.
Pada gambar 4.1 terlihat bahwa terjadi perbedaan waktu siklus dump truck
pada hari pertama, kedua, dimana semakin besar waktu siklus yang dihasilkan
dump truck maka produktivitasnya semakin menurun. Besar kecilnya waktu siklus
dump truck dipengaruhi oleh elemen gerak dump truck ketika beroperasi pada saat
pengamatan.
23
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Produktivitas AMP Per Hari Kerja
4.5 Pembahasan
24
294 ton dengan waktu siklus rata-rata 60 menit dan nilai produktivitas yang
didapat 33,94 ton/jam.
Dari pengamatan hari pertama hingga hari kedua terjadi kekosongan pada
waktu siklus AMP yang terjadi 10.00 – 11.00 WIB. Hal ini dikarenakan
kurangnya kurangnya jumlah dump truck yang digunakan pada proyek ini dan
faktor jarak antara lokasi AMP dan lokasi proyek yang jauh.
Pada dump truck waktu yang siklus dipengaruhi oleh elemen gerak dari
dump truck itu sendiri, elemen gerak yang dimaksud adalah waktu muat, waku
angkut, waktu tuang, dan waktu kembali, pada pengamatan hari pertama, waktu
siklus dump truck 151,11 menit dengan nilai produktivitas 2,414 m3/jam.
pengamatan hari kedua, waktu siklus yang terdapat 151,23 menit dan nilai
produktivitasnya 2,412 m3/jam. Jika waktu dari salah satu elemen gerak dump
truck lama, maka waktu siklus dump truck pun akan menjadi lama sehingga
mengakibtkan produktivitasnya menurun.
Produktivitas pada dump truck tidak hanya dipengaruhi oleh waktu siklus
dump truck, tetapi kecepatan dump truck juga dapat mempegaruhi produktivitas
dari dump truck, dimana semakin meningkat kecepatan pada dump truck maka
semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan. Hal ini berbanding terbalik dengan
hubungan antara siklus dan produktivitas.
BAB V
25
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
27