NO RW KK Keterangan
Jumlah 829
1.1.3 Demografi
Dari data yang diperoleh adapun data demografis Data Plumpung
yaitu:
a. Jumlah Penduduk : 3.515 jiwa
b. Jumlah KK (Kepala Keluarga) : 829 KK
c. Jumlah RW : 3 RW
d. Jumlah RT : 22 RT
Dari hasil pendataan Penduduk Desa Plumpung sebanyak 829 KK dan
jumlah penduduk 3.515 orang dapat dilihat pada tabletabel berikut :
> 75 tahun
65-75 tahun
56-65 tahun
41-55 tahun
26-40 tahun
19-25 tahun
13-18 tahun
7-12 tahun
0-6 tahun
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Column1
Sumber : Data Kantor Desa Plumpung, 2017
Berdasarkan data yang ada jumlah penduduk terbanyak yaitu usia
26-40 tahun. Hal tersebut menggambarkan bahwa masyarakat desa
Plumpung masih sangat produktif
1.2.3 Ekonomi
Penduduk Desa Plumpung sebagian besar bekerja sebagai buruh
tani, dan petani selain itu ada juga sebagai pedagang keliling, karyawan
swasta dan sebagainya. Adapun distribusi penduduk berdasarkan mata
pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut, yaitu :
400
300
200
100
0
ni ni S n ak TN
I
ng ga ta n
eta Ta PN i da rn lili ng as na
P h B te K e Ta sw is u
ru Pe g ah n n
Bu an m wa Pe
g u a
da R ry
Pe ntu Ka
ba
e m
P
Laki-laki Perempuan
Grafik 1.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di
Desa Plumpung Kecamatan Plaosan Kabupaten
Magetan.
Sumber : Data Kantor Desa Plumpung, 2017
Berdasarkan Grafik 1.3 diatas, diketahui bahwa mayoritas
penduduk Desa Plumpung memiliki pekerjaan sebagai Petani.
Tingkat Pendidikan
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
TK / TK lah mat t SD MP MA t D1 t D2 t D3 t S1 t S2
m o a S S a a
elu oup sek ak t ama at at ama ama ama am am
r
b G ah d t a m am t t t t t
th ay rn D ti t t
6 l e
3- thP k p ah S
6 tida ern
3- p
Laki-laki Perempuan
Jumlah Bed : 10
1.3.5.4 Visi, Misi, dan Strategi Puskesmas Plaosan
1. Visi Puskesmas Plaosan
“Terwujudnya puskesmas pariwisata dambaan”
2. Misi Puskesmas Plaosan
1) Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau
2) Menciptakan suasana pelayanan yang nyaman dan dinamis
Tabel 4.4 Jenis Tenaga di Puskesmas Plaosan
N JENIS TENAGA
O
Lain-lain/Penjaga Malam
C. Prioritas Masalah
1. Hipertensi
2. Nyeri sendi
2. Nyeri Sendi
a. Inflamasi: Inflamasi atau peradangan adalah respon tubuh lain terhadap kondisi
medis tertentu yang mendasari. Hal ini biasanya terjadi ketika sel darah putih pada
tubuh menyerang ancaman asing seperti virus atau bakteri. Ini menjelaskan
mengapa terjadi demam ketika sakit. Meskipun begitu, ada beberapa waktu ketika
sel-sel ini teraktivasi meskipun tidak ada ancaman. Sebaliknya, sel tersebut
menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan tubuh lain. Inflamasi adalah proses
yang terjadi ketika menderita artritis, lupus, fibromiagia, atau psoriasis.
b. Dislokasi (terkilir): Secara singkat, tulang dan sendi tidak berada pada tempat yang
seharusnya. Hal ini dapat disebabkan oleh deformitas genetik, cedera, atau trauma.
c. Penuaan: Seiring dengan bertambahnya usia, tulang dan sendi menjadi aus,
sehingga ada kemungkinan kadang kala terasa nyeri pada daerah ini.
d. Efusi: Efusi sendi terjadi ketika terjadi cairan dengan jumlah yang tidak biasanya,
yang terakumulasi pada sendi dan jaringan di sekitarnya.
e. Asam urat adalah kemungkinan penyebab lain dari nyeri sendi dan terkait pada
encok (gout). Asam ini berupakan produk dari purin, yang dapat ditemui pada
berbagai jenis makanan termasuk daging. Terkadang, ketika makanan yang kita
konsumsi tinggi akan purin, tubuh akan menghasilkan banyak asam urat yang
membentuk kristal. Kristal ini dapat tersangkut diantara sendi sehingga
menimbulkan nyeri.
Untuk pemberian alternatif solusi dari kedua permasalahan diatas yang dapat digunakan
sebagai pilihan lain sebagai berikut :
F. Implementasi Program
1. Hipertensi
a. Penatalaksanaan yang diberikan untuk lansia penderita Hiperteni di Desa Plumpung
adalah mengadakan Penyuluhan Senam Hipertensi dan pengadaan program Senam
Hipertensi. Penyuluhan di lakukan di Posbindu Lansia RW 03 Dusun Plumpung
Desa Plumpung dengan jumlah lansia 36 orang. Kemudian kegiatan Senam
Hipertensi selanjutnya dijadikan sebagai program gerakan masyarakat sehat untuk
lansia produktif di Desa Plumpung setiap hari Jumat pagi yang bertempat di Balai
Desa Plumpung. Senam Hipertensi yang diikuti sebanyak 16 lansia produktif ini
dilakuakn selama 30 menit dengan jeda 5 menit pada setiap sesi senam.
b. Sebelum dan sesudah kegiatan senam, dilakukan pemeriksaan tekanan darah untuk
mengetahui perubahan tekanan darah pada lansia.
c. Penyuluhan mengenai konsumsi Obat Anti Hipertensi juga diberikan untuk
meningkatkan kesadaran para lansia agar tekanan darah mereka dapat terkontrol
dengan stabil sehingga menurunkan resiko komplikasi penyakit Hipertensi, serta
memotivasi para lansia untuk sering melakukan pemeriksaan tekanan darah secara
rutin di puskesmas, posbindu lansia, ataupun di fasilitas kesehatan terdekat.
2. Nyeri Sendi
a. Penatalaksanaan yang diberikan untuk lansia penderita Nyeri Sendi di Desa
Plumpung adalah mengadakan Penyuluhan terkait Terapi Komplementer sebagai
pengobatan alternatif yang dapat dilakukan secara mandiri. Terapi tersebut antara
lain Kompres Hangat di area persendian yang nyeri, Kompres Air Jahe Emprit dan
Kompres Air Garam juga bisa menjadi salah satu variasi pilihan pengobatan yang
dapat digunakan.
G. Evaluasi Program
1. Hipertensi
2. Nyeri Sendi
Dari hasil evaluasi penyuluhan nyeri sendi yang diberikan kepada para lansia di
Posbindu RW 03 Desa Plumpung, para lansia memahami apa arti nyeri sendi,
gejala-gejala nyeri sendi, penyebab nyeri sendi, dan apa saja pengobatan
tradisional untuk nyeri sendi. Para lansia di RW 03 Desa Plumpung juga sangat
aktif dan berpartisipasi untuk pengaplikasian Terapi Komplementer Kompres
Hangat, Kompres Air Garam, dan Kompres Jahe Emprit untuk meredakan nyeri
sendi.