Disusun oleh :
Kelompok D
1. Nanda Asril S (2019048)
2. Ratih Kharismawati (2019057)
3. Teten Mashudi (2019066)
4. Vika Ayu B (2019072)
5. Wahyudi (2019074)
6. Yesy Nur A (2019078)
Puji syukur kehadirat kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Sholawat serta salam tercurah
kepada nabi besar Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tentunya tidak terlepas dari
segala kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini. Meskipun demikian,
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Manfaat........................................................................................................................1
1.4 Tujuan..........................................................................................................................1
A. Pengertian....................................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................1
C. Manfaat........................................................................................................................1
H. Evaluasi.......................................................................................................................1
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................................1
4.2 SARAN........................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Mengetahui tujuan dilakukan timbang terima.
3. Mengetahui manfaat dilakukan timbang terima.
4. Memahami langkah-langkah dalam melakukan timbang terima.
5. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan timbang terima.
6. Memahami alur pelaksanaan dari timbang terima.
7. Memahami metode dan media yang digunakan dalam timbang terima.
8. Memahami evaluasi terhadap timbang terima yang sudah dilakukan.
9. Memahami sistem pendokumentasian dari laporan timbang terima.
1.4 Tujuan
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini makalah
Manajemen Keperawatan adalah sebagai berikut:
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
berkesinambungan.
4. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna.
4
b. Bagi Pasien
Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap.
D. Langkah – Langkah Dalam Timbang Terima
5
Pelaksanaan Nurse Station 20 menit Nurse KARU, PP,
Station PA
Di Bed Pasien
6
Bed
Pasien
SITUATION
Data Demografi Diagnosis Diagnosis Keperawatan
Medis (Data)
7
Background
Riwayat Keperawatan
Assesment:
KU; TTV; GCS; Skala Nyeri;
Skala Resiko Jatuh.
Rekomendasi
Tindakan yang Sudah
Dilanjutkan
Stop
Modifikasi
Strategi Baru
8
G. Renstra Timbang Terima
a. Pelaksanaan Timbang Terima
Hari/ tanggal :
Pukul :
Topik :
Tempat :
b. Metode
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
c. Media
1. Status Pasien
2. Buku Timbang Terima
3. Alat tulis
4. Leaflet
5. Saran dan Prasarana Perawatan
d. Pengorganisasian
Kepala Ruang :
9
Pembimbing/ Supervisor :
e. Uraian Kegiatan
1. Prolog
Pada hari …… jam …… seluruh perawat (PP dan PA) shift sebelum
dan setelah serta kepala ruang berkumpul di nurse station untuk
melakukan timbang terima.
2. Session I di Nurse Station
Kepala ruang memimpin dan membuka acara yang didahului dengan
doa dan kemudian mempersilakan PP dinas sebelumnya untuk
melaporkan keadaan dan perkembangan pasien selama bertugas kepada
PP yang akan berdinas selanjutnya. PP dan PA shift setelahnya
memberikan klarifikasi keluhan, intervensi keperawatan yang sudah
dan belum dilaksanakan (secara umum), intervensi kolaboratif dan
dependen, rencana umu dan persiapan yang perlu dilakukan (persiapan
operasi,pemeriksaan penunjang, dan lain-lain), serta hal yang belum
jelas atas laporan yang telah disampaikan. Setelah melakukan timbang
terima di nurse station berupa laporan tertulis dan lisan, kemudian
diteruskan di ruang perawatan pasien.
3. Session II di Ruang Perawatan/ Bed Pasien
Seluruh perawat dan kepala ruang bersama-sama melihat ke bed
pasien. PP dinas selanjutnya mengklarifikasi dan memvalidasi data
langsung kepada pasien atau keluarga yang mengalami masalah
khusus. Untuk pasien yang tidak mengalami masalah khusus,
kunjungan tetap dilaksanakan. Bila terdapat hal-hal yang bersifat
rahasia bagi pasien dan keluarga perlu diklarifikasi, maka dapat
dilakukan di nurse station setelah kunjungan ke pasien berkahir.
4. Epilog
Kembali ke Nurse Station. Diskusi tentang keadaan pasien yang
bersifat rahasia. Setelah proses timbang terima selesai dilakukan, maka
kedua PP menandatangani laporan timbang terima dengan diketahui
oleh kepala ruang.
H. Evaluasi
10
1. Struktur (Input)
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia
antara lain : Catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift
timbang terima. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima yang
dilaksanakan pada pergantian shift yaitu pagi ke sore. Sedangkan kegiatan
timbang terima pada shift sore ke malam dipimpin oleh perawat primer
yang bertugas saat itu.
2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan
oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.
Perawat primer mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan
mengganti shift. Timbang terima pertama dilakukan di nurse station
kemudian ke bed klien dan kembali lagi ke nurse station. Isi timbang
terima mencakup jumlah klien, masalah keperawatan, intervensi yang
sudah dilakukan dan yang belum dilakukan serta pesan khusus bila ada.
Setiap klien dilakukan timbang terima tidak lebih dari 5 menit saat
klarifikasi ke klien.
3. Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat
dapat mengetahui perkembangan klien. Komunikasi antar perawat
berjalan dengan baik.
I. Sistem Pendokumentasian dengan SBAR
SBAR merupakan kerangka acuan dalam pelaporan kondisi pasien yang
memerlukan perhatian atau tindakan segera.
a. S : Situation (Kondisi Terkini yang Terjadi pada Pasien)
Sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk, dan hari perawatan, serta
dokter yang merawat
Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum atau
sudah teratasi/ keluhan utama
b. B : Background (Info Penting yang Berhubungan dengan Kondisi
Pasien Terkini)
Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons pasien dari setiap
diagnosis keperawatan.
11
Sebutkan riwayat alergi, riwayat pembedahan, pemasangan alat invasif,
dan obat-obatan termasuk cairan infus yang digunakan.
Jelaskan pengetahuan pasien dan keluarga terhadap diagnosis medis.
c. A : Assesment (Hasil Pengkajian dari Kondisi Pasien Saat Ini)
Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti tanda
vital, skor nyeri, tingkat kesadaran, braden score, status restrain, risiko
jatuh, status nutrisi, kemampuan eliminasi, dan lain-lain.
Jelaskan informasi klinik yang mendukung.
d. R : Recommendation
Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu
dilanjutkan (refer to nursing care plan) termasuk discharge planning
dan edukasi pasien dan keluarga.
12
Sebelum Serah Terima (Contoh Sesuai SBAR)
(Nursalam, 2013)
13
BAB III
LAMPIRAN NASKAH
Pada suatu pagi, di Ruang Bedah RS. Sehat Bahagia akan dilakukan timbang
terima atau operan. Timbang Terima yang dilakukan adalah dari shift Malam ke shift
Pagi.
Di “Nurse Station”
14
KARU : Assalamualaikum.wr.wb
Staff : Walaikumsalam.wr.wb
KARU : Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Sebelumnya marilah
kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena limpahan rahmat - Nya kita dapat berdiri disini untuk
melaksanakan shift pagi dan melakukan timbang terima terlebih
dahulu.
KARU : Baik, untuk perawat shift malam dan shift pagi silahkan disiapkan,
kemudian langsung saja kita melakukan timbang terima ke ruangan
pasien
Staff : Baik bu
Ners Vika : Baik pak, pasien pertama An. Yusril dengan post op fraktur tibia
dextra, masih mengeluh nyeri, tanda – tanda vital normal, rencana hari
konsul dokter. Pasien kedua Ny. Ratih rencana hari operasi
Apendektomi jam 09.00 dan sudah puasa dari jam 24.00, injeksi
Ranitidin dan Antrain sudah, injeksi Ceftriaxon sudah dan alergi
negatif.
15
Ners Wahyudi : Baik bu, selanjutnya pasien ketiga Tn. Lasimin dengan BPH, hari
rencana operasi jam 09.00 dan sudah puasa dari jam 24.00, tadi
tekanan darah 140/90 mmHg. Injeksi ranitidine dan antrain sudah,
kemarin malam tidak bisa tidur dan mengeluh kesakitan. Pasien
keempat Ny. Tika dengan DM, GDA tadi pagi 379 g/dl. Nanti pukul
08.00 masuk Novorapid dan rencana hari ini rawat luka.
Pasien I : An. Yusril dengan post op fraktur tibia dextra. Tanda-Tanda Vital
Normal, rencana nanti konsul dokter.
KARU : Permisi pak. Saya ingin memberitahukan yang shift pagi hari
ini ada perawat Ratih dan perawat Asril. Nanti kalau butuh apa-
apa silahkan bertanya atau minta bantuan. Silahkan mbak Vika.
Ners Vika : Selamat Pagi dek Yusril apa yang dirasakan hari ini?
Ners Vika : Oh masih nyeri? Nanti dikasih obat ya. Ini ada anak Yusril
dengan post op fraktur tibia dextra, Tanda-Tanda Vital Normal.
Rencana hari ini konsul dokter.
16
Ners Yesy : Untuk rawat lukanya?
Ners Vika : Untuk rawat lukanya belum, soalnya post op-nya baru
kemarin.
Pasien II : Ny.Ratih hari ini rencana operasi Apendektomi jam 09.00, kemarin
sudah di suruh puasa pukul 24.00
Ratih : Iya…
Ners Vika : Oh iya, ini adalah Ny. Rani. Tadi malam sudah diinjeksi
Ranitidin dan Antrain, lalu kemarin sudah di skin test
17
Ceftriaxon hasilnya negatif. Nanti pukul 09.00 operasi
Apendektomi, tadi pukul 24.00 sudah puasa.
Ratih : Iya…
Pasien III : Tn. Lasimin dengan BPH. Pasien hari ini operasi BPH pukul 09.00
WIB, sudah mulai puasa pukul 24.00 WIB. Kemarin Tekanan Darah
140/90 mmHg
Asril : Waalaikumsalam…
KARU : Ya pak Lasimin. Ini ada operan yang jaga pagi ada perawat
Ratih dan perawat Asril. Nanti kalau ada apa-apa bisa
menghubungi perawat. Silahkan Mas Wahyudi
18
Ners Wahyudi : Ini untuk bapak lasimin operasi BPH pukul 09.00, sudah
puasa mulai 24.00, tadi tensinya 140/90 mmHg. Untuk
injeksinya masuk Ranitidin dan Antrain. Kemarin malam tidak
bisa tidur, mengeluh kesakitan.
Ners Ratih : Bapak, nanti setelah ini bajunya dilepas ya untuk persiapan
operasi
Pasien IV : Ny. Tika dengan DM, tadi pagi di GDA hasil 379 g/dl. Nanti pukul
08.00 di berikan Novorapid sebelum makan pagi dan rawat luka
Vika : Iya…
KARU : Oh iya mbak. Ini ada operan yang jaga pagi ada mbak Ratih
dan mas Asril. Nanti kalau perlu apa-apa bisa menghubungi.
Silahkan mas Angga.
19
Ners Wahyudi : Oh iya. Ini dengan Ny.Tika dengan DM. DM nya ada luka.
Tadi pagi GDA hasil 379 g/dl. Pemberian Novorapid sebelum
makan. Untuk rencana hari ini rawat luka.
KARU : Berarti nanti yang shift pagi, disiapkan untuk rawat luka
Vika : Iya…
Pasien : Iya
Di “Nurse Station”
KARU : Baik peran telah dilaksanakan. Untuk Wakaru ada yang ingin
ditambahkan? Yang nanti jaga pagi disiapkan nanti apa yang perlu
dicatat untuk validasi kembali ke pasien.
KARU : Mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan hari
ini. Berdoa mulai.
20
-Berdoa-
KARU : Sudah selesai. Untuk yang shift malam, terima kasih. Bisa pulang,
hati-hati di jalan. Untuk yang shift pagi semangat untuk hari ini dalam
melakukan aktivitasnya
Staff : Iya…
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan
pasien. Tujuan dilakukannya yaitu mengomunikasikan keadaan pasien dan
menyampaikan informasi yang penting, menyampaikan kondisi dan keadaan
pasien (data fokus), menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam
asuhan keperawatan kepada pasien. Manfaatnya adalah Bagi Perawat yaitu
meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat, menjalin hubungan
kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat dan Bagi Pasien yaitu Pasien
dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum terungkap.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan yaitu dilaksanakan tepat pada saat
pergantian shift, dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab (PP),
diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas, informasi yang
disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, harus berorientasi pada
permasalahan pasien, menggunakan volume yang cukup
4.2 SARAN
Demikian makalah ini kami susun sebagaimana mestinya. Kami sebagai
penyusun menyadari akan kekurangsempurnaan dalam makalah ini, baik dari isi,
materi dan bahasa.
1. Semoga bisa menjadi pemenuhan tugas yang tepat terhadap stase Manajemen
Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.
2. Semoga dari pihak-pihak atau instansi lain dapat memberikan kritik dan saran
terhadap makalah tersebut di atas.
22
DAFTAR PUSTAKA