Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

LIGHT MASSAGE

Disusun Oleh :

Nurhadi
NIM. I4B018058

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Topik : Cara melakukan light massage


Pokok Bahasan: Pendidikan Kesehatan tentang cara menurunkan tekanan darah
Sasaran : Ny. T (Lansia) dan keluarga
Tempat : Rumah Ny. T
Hari/Tanggal : Rabu / 11 Desember 2019
Waktu : 11.00 s.d 11.45 WIB
Penyuluh : Nurhadi

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan diharapkan peserta
mampu melakukan secara mandiri light massage.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan terapi light massage, diharapkan :
a. Peserta mengetahui tentang pengertian terapi light massage
b. Peserta mengetahui tentang manfaat dari terapi light massage
c. Peserta mampu melakukan light massage

B. Kegiatan Pendidikan kesehatan


Tahap Waktu Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta Media Metode
Kesehatan
Pendahuluan 11.00 - Mempersiapkan peserta, Klien bersiap - -
11.05 alat dan materi mendengarkan pendidikan
kesehatan tentang cara
mengendalikan tekanan
darah dengan light massage
Pembukaan 11.05- 1. Memberi salam pembuka Mendengarkan dan - Ceramah
11.10 2. Memperkenalkan diri menjawab salam
3. Menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu
5. Membalas salam
6. Mendengarkan
7. Apersepsi light massage
Penyajian 11.10- 1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan (LCD, Ceramah
11.35 light massage memberikan umpan balik Laptop, Demonstrasi
2. Menjelaskan manfaat terhadap materi yang Speaker)
light massage disampaikan.
3. Mendemonstrasikan light
massage
4. Redemostrasi Light
Massage oleh peserta
Penutup 11.35 - 1. Tanya jawab - Mengajukan pertanyaan - Tanya Jawab
11.45 2. Menyimpulkan hasil mengenai materi yang
Pendidikan kesehatan. kurang dipahami.
3. Memberikan salam - Menjawab pertanyaan
penutup yang diajukan.
4. Menanyakan hal-hal
yang kurang jelas
5. Membalas salam

C. Media Penyuluhan
1. Media
PPT, leptop, LCD, booklet
2. Referensi
Awaludin, S., Upoyo, A.S & Purnawan, A., 2018, Pengaruh Light Massage
Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer Di Kabupaten
Banyumas Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol 7, No 1, pp: 1-5,
Jurusan Keperawatan FIKES Unsoed Purwokerto

D. Evaluasi
a. Peserta dapat menyebutkan pengertian light massage
b. Peserta dapat menyebutkan manfaat light massage
c. Peserta mampu melakukan light massage
LAMPIRAN MATERI
LIGHT MASSAGE

Pengertian:
Merupakan terapi komplementer untuk pengendalian tekanan darah penderita
Hipertensi primer. (Awaludin et all, 2018)

Hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap


kejadian serangan jantung dan gangguan pembuluh darah. Hipertensi yang dialami
seringnya tidak menunjukkan gejala, sehingga akan disadari ketika telah
menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke.
Fenomena tersebut diakibatkan oleh tidak terkontrolnya tekanan darah pada
penderitanya. Faktor penyebab utama tidak terkontrolnya tekanan darah adalah
faktor stress dan ketidakpatuhan pada diet (Upoyo, 2014).
Stress psikologis berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi esensial. Stress
berpengauh terhadap peningkatan tekanan darah melalui aktivasi saraf simpatis.
Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara
intermitten (tidak menentu). Apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan
tekanan darah menetap tinggi (Junaidi, 2010; Simone et al, 2005).
Pijat merupakan sentuhan pada jaringan lunak tubuh dengan menggunakan
tangan sebagai alat untuk menimbulkan efek positif dari pembuluh darah, otot, dan
sistem syaraf tubuh (Clay & Pounds, 2008). Terapi keperawatan seperti pijat dapat
memicu pelepasan endorfin sehingga menghasilkan perasaan nyaman pada pasien,
selain itu dapat terjadi reduksi hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan
norephinefrin. Efek lain dari terapi pijat adalah mengurangi tekanan pada
ototsehingga meningkatkan relaksasi, memperbaiki sirkulasi darah, dan
menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (Aorella, 2005; Hernandez et al,
2000;Morales,2008; Wiyoto, 2011).
Light Massage (sentuhan lembut) adalah dasar dari terapi pijat dan juga
menggabungkan ilmu pengetahuan dan seni. Menentukan besar tekanan yang tepat
untuk setiap orang dan menemukan daerah ketegangan dan masalah jaringan lunak
lainnya dapat menggunakan sense of touch. Sentuhan juga menyampaikan rasa
peduli, sebuah komponen penting dalam hubungannya dengan penyembuhan
(Situmorang, 2009).
Light massage dapat memberikan rasa yang lebih besar dari kesenangan dan
relaksasi. Kecepatan dan tekanan selama pemijatan dilakukan dengan cara halus,
mirip seorang ibu menenangkan bayinya. Syaraf mengirimkan sinyal kenikmatan
ke otak saat dipijat dengan kecepatan 1-10 cm/detik. Manfaat dari sentuhan ringan
adalah merangsang syaraf aferen yang menuju ke otak. Hal ini terutama bekerja
pada sistem syaraf perifer yaitu syaraf C-serat syaraf taktil. Syaraf ini mengirimkan
sinyal yang berkaitan dengan emosi dan perasaan positif (Situmorang, 2009). Pijat
yang dilakukan secara lembut selama 15 menit dapat meningkatkan gelombang
delta dan menurunkan gelombang alpha dan beta. Gelombang delta menunjukkan
kondisi sangat rileks (Field, et al., 1996). Pijat lembut selama 15 menit juga
menurunkan EEG asimetri frontal kanan yang berhubungan dengan afek dan mood
negatif (Davidson, 2000).

Standar operasional prosedur Light massage untuk pengendali tekanan darah

Teknik light massage yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan


effleurage (stroking movement) atau mengusap dan friction atau menggosok,
menggesek. Menurut Ostrom (2000) effleurage adalah gerakan urut mengusap yang
dilakukan secara berirama dan berturut-turut ke arah jantung. Berupa gerakan
ringan, terus menerus menggunakan ujung jari bagian bawah pada bagian wajah
seperti hidung dan dagu, dengan telapak tangan pada bagian wajah yang lebar
seperti dahi, pipi, kulit kepala, bahu, lengan, dan kaki. Arah gerakan pengusapan
dilakukan tegak lurus terhadap lipatan kulit atau sejajar dengan jalannya serabut-
serabut otot. Pengurutan tangan dan kaki dimulai dari ujung jari tangan dan kaki
dan selalu menuju ke arah jantung. Pada punggung, mulai dari tengkuk terus ke
bahu dan dari pinggang ke atas ke arah bahu (Ostrom, 2000). Frekuensi gerakan
dapat dilakukan tiga kali pengulangan (Kutner, 2008). Effleurage memiliki efek
sedatif dan menenangkan. Manfaat gerakan urut ini:
a. Menghilangkan secara mekanis sel-sel epitel yang telah mati.
b. Pengusapan di peredaran darah dan kelenjar limfe sehingga mempercepat
pengangkutan sisa metabolisme, memperlancar aliran limfe dan darah;
meningkatkan pertukaran zat metabolisme dan nutrien di jaringan kulit.

Gambar 2.1
Teknik Mengusap (Ostrom, 2000)
Friction merupakan gerakan yang memberi tekanan ringan pada kulit untuk
memperlancar sirkulasi darah, mengaktifkan kelenjar kulit dan memperkuat otot
kulit. Teknik pijatan melingkar ringan menggunakan dua ujung jari yang
ditekankan tegak lurus pada bagian yang dipijat. Manfaat gerakan friction yaitu:
a. Meningkatkan penyembuhan bagian jaringan yang cidera.
b. Meningkatkan produksi kelenjar-kelenjar bawah kulit terutama kelenjar
lemak, sehingga kulit terjaga kelembabannya.
c. Meningkatkan peredaran darah di kulit.

Gambar 2.2
Teknik Friction (Ostrom, 2000)
Pijat untuk mengendalikan tekanan darah dilakukan pada daerah wajah,
bahu, dan lengan, Pijat dilakukan dengan teknik effleurage 3 kali gerakan dan
friction 3 kali gerakan.
Langkah- langkah Light Massage :
a. Usapaan lembut pada daerah wajah dan leher :
1. Usap lembut dengan 3 jari pada daerah dahi 3-5 usapan
2. Usap lembut pada bagian atas alis 3-5 usapan
3. Usap lembut pada bagian bawah mata 3-5 usapan
4. Usap lembut pada daerah tulang hidung 3-5 usapan
5. Usapan lembut pada daerah bawah hidung 3-5 usapan
6. Usapan lembut pada daerah dagu 3-5 usapan
7. Usapan lembut pada tulang pipi 3-5 usapan
8. Usapan lembut pada daerah leher 3-5 usapan
b. Usapan lembut pada daerah tangan :
1. Usapan lembut pada ibu jari kanan
2. Usapan lembut pada jari telunjuk kanan
3. Usapan lembut pada jari tengah kanan
4. Usapan lembut pada jari manis tangan kanan
5. Usapan lembut pada jari kelingking kanan
6. Usapan lembut pada ibu jari kiri
7. Usapan lembut pada jari telunjuk kiri
8. Usapan lembut pada jari tengah kiri
9. Usapan lembut pada jari manis tangan kiri
10. Usapan lembut pada jari kelingking kiri
11. Usapan lembut punggung tangan kanan dan kiri
12. Usapan lembut telapak tangan kanan dan kiri
13. Usapan lembut pada lengan bawah dan lengan atas tangan kanan
14. Usapan lembut pada lengan bawah dan lengan atas tangan kiri
Gerakan- gerakan ini bisa diulang dari awal selama 15 menit
DAFTAR HADIR
RW 2 DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN
KABUPATEN BANYUMAS

Tempat :
Hari/tanggal : / 2019
Kegiatan :

No Nama Tanda Tangan Keterangan


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35

Anda mungkin juga menyukai