DISUSUN OLEH :
ARIPPIAN ANGRERTA
SEPTIAN PRANANDA
JULIANTORI
YUHESTI
YUSTINE MEGANI
RORA LUSIANA
YUYUN AFRIKARI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah mewujudkan
hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan
hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang medis atau ilmu
kedokteran sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan
umur harapan hidup manusia. Akibatnya penduduk yang berusia lanjut meningkat dan
bertambah cenderung lebih cepat, sehingga istilah baby boom pada masa lalu berganti
menjadi ledakan penduduk usia lanjut (Nugroho, 2000).
Badan pusat statistik menunjukkan bahwa populasi penduduk lansia di Indonesia pada
tahun 2008 sebesar 8,55 % dari keseluruhan jumlah penduduk. Di Negara-negara maju umur
harapan hidup telah bertambah panjang sehingga warga-warga yang berusia lebih dari 65
tahun juga bertambah. Adanya peningkatan jumlah penduduk usia lanjut tersebut
menyebabkan perlunya perhatian pada para lansia agar lansia tidak hanya berumur panjang
tetapi juga mendapatkan dan menikmati masa tuanya dengan bahagia serta meningkatkan
kualitas hidup mereka.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan sebagian besar lansia yang ada di seluruh
wisma belum mengerti dan mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar,
sehingga dalam hal ini kelompok 1 tertarik untuk melakukan simulasi senam cuci tangan
kepada 10 orang lansia di Aula BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu.
2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) senam cuci tangan, lansia dapat
memahami dan mempratekkan secara mandiri cara mencuci tangan yang baik dan benar .
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan latihan senam lansia dengan selama 45 menit di Aula BPPLU Pagar
Dewa Provinsi Bengkulu, diharapkan lansia mampu :
1) Mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar pada lansia
2) Mampu mengaplikasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari
BAB II
SISTEMATIKA KEGIATAN
1. Kriteria Klien
Lansia yang mampu beraktivitas secara mandiri dan mengikuti perintah di pada setiap
wisma yang ada di BPPLU.
2. Pelaksanaan
Hari/ Tanggal
Waktu
Tempat
3. Rencana Kegiatan
A. Kegiatan
: Simulasi senam mencuci tangan pada lansia
B. Materi
:
C. Media
: Laptop, Pengeras Suara, dan Wireless.
D. Denah ruang pertemuan
Keterangan :
4.
Terapis/Perawat
Peserta senam/lansia
Wakil Ketua
Bendahara 1
Bendahara 2
: Yustine megani
Moderator
: Yuhesti
5.
Fasilitator
: Arippian Angrerta
Observer
: Rora Lusiana
Dokumentasi
: Septian Prananda
Wakil Ketua
Bendahara 1
Bendahara 2
Moderator
: Meluruskan
Fasilitator
Observer
Dokumentasi
6.
Susunan Acara
No
1
Langkah-langkah
Pembukaan
Waktu
5 menit
10 menit
Kegiatan Mahasiswa
Memberi salam.
Memperkenalkan diri.
Menjelaskan maksud dan
Kegiatan
Sasaran
Memperhatikan
Menjawab
salam
tujuan.
Mendemostrasikan
Peserta ikut
berperan aktif
dalam
memperagakan
Pelaksanaan
Evaluasi
20 menit
5 menit
Menuntun dan
senam PHBS
Peserta dapat
mempraktekka
n senam cara
lansia
mencuci tangan
Moderator meminta
dengan baik
Memberikan
7.
A.
Penutup
5 menit
pertanyaan
untuk
seputar film
mendemonstrasikan
yang
kembali langkah-langkah
ditayangkan
dan materi
mampu diingat ).
Memberi salam dan
telah disajikan
Menjawab
menutup kegiatan
salam
Kriteria Evaluasi
Evaluasi struktur
1) Peserta sudah diberitahu satu hari sebelumnya
2) Media sudah disiapkan
3) Materi sudah siap
4) Satuan acara sudah disiapkan
Evaluasi proses
1) Lansia kooperatif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
2) Klien memperhatikan saat terapis mendemonstrasikan latihan senam hipertensi
Evalusia Hasil
1) Peserta berjumlah 10 orang
2) Klien mampu memahami PHBS
3) Klien mampu mendemonstrasikan latihan senam hipertensi secara mandiri
B.
C.
BAB III
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Menurut Hidayat (2002) senam didefinisikan sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih
dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara
sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan,
dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Senam lansia adalah olahraga ringan dan
mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini
dapat membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat,
mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang
2.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Senam hiepertensi
Senam diabetes militus
Olahraga rekreatif/jalan santai
3.
proses
degenerasu
kerana
perubahan
usia,
mempermudah
untuk
5.
6.
Kontraindikasi
Klien dengan fraktur ekstremitas bawah dank lien dengan bedrest total
7.
h. Letakkan tangan diperut kemudian ayunkan kedua tangan kesamping dan kedua kaki
kesamping sebanyak 8 kali. Lakukan 2x.
i. Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x.
j. Letakkan tangan diperut kemudian ayunkan ke dua tangan ke atas bersamaan dengan kaki
ayunkan kesamping sebanyak 8 kali. Lakukan 2x.
k. Jalan di tempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x.
l. Pada hitungan satu, ujung jari kaki menyentuh tanah pada hitungan ke dua tumit
menyentuh tanah, lakukan pada kaki kiri dan kanan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x.
m. Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan.
Lakukan sebanyak 3x.
DAFTAR PUSTAKA
http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13senam-untuk-hipertesi