Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN MUSYAWARAH MUFAKAT DESA (MMD)

PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU (PKLT)

DESA TANJUNG ANOM KECAMATAN GIRI MULYA

KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2017

DISUSUN OLEH :

Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Terpadu ( PKLT) Poltekkes Kemenkes Bengkulu

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2017
Rancangan Kegiatan / Pre Planning

Tentang Kegiatan Musyawarah Mufakat Desa (MMD)

Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) Mahasiswa Jurusan Keperawatan

Di Dusun 2 Desa Tanjung Anom

Hari / tanggal : Sabtu, 15 Juli 2017

Waktu : 09.00 s/d selesai

Tempat : Balai Desa, Desa Tanjung Anom

Topik : Musyawarah Mufakat Desa (MMD)

A. Latar Belakang

Musyawarah merupakan berkumpul bersama-sama untuk mendiskusikan tentang

permasalahan yang sedang dihadapi serta mengambil keputusan dengan cara mufakat atau

kesepakan bersama.

Berdasarkan data Pengkajian Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) yang telah

dilaksanakan di Dusun 2 Desa Tanjung Anom pada tanggal 13 Juli 2017 diperoleh data

masyarakat dengan masalah hipertensi dan masyarakat yang tidak mengetahui tekanan darah.

Oleh karena itu perlu adanya intervensi dari masalah hipertensi yang terjadi di Dusun 2 Desa

Tanjung Anom tersebut.

Sebelum melaksanakan kegiatan, mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes

Kemenkes Bengkulu wajib melaksanakan Musyawarah Mufakat Desa (MMD) dengan

masyarakat Dusun 2 Desa Tanjung Anom dengan tujuan untuk mendiskusikan bersama

tentang program intervensi yang akan dilaksanakan.


B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Masyarakat dan perangkat desa atau dusun 2 mengerti, mengetahui dan ikut

membantu pelaksanaan program intervensi keperawatan yang dilakukan di Dusun 2 Desa

Tanjung Anom.

2. Tujuan Khusus

a. Masyarakat mengerti, mengetahui dan ikut membantu pelaksanaan program intervensi

keperawatan yang dilakukan di Dusun 2 Desa Tanjung Anom.

b. Masyarakat dapat berperan aktif selama pelaksanaan program intervensi keperawatan

yang dilaksanakan di Dusun 2 Desa Tanjung Anom.

C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik / judul kegiatan

Musyawarah Mufakat Desa

2. Sasaran / target

Masyarakat yang mengalami hipertensi dan masyarakat yang rentan terhadap hipertensi.

3. Metode

Pemaparan materi, diskusi dan tanya jawab.

4. Media dan alat

Leaflet, POA Kegiatan, LCD dan sound system.

5. Waktu dan tempat

a. Waktu : Sabtu, 17 Juli 2017

b. Jam : 09.00 WIB s/d selesai

c. Kegiatan : Musyawarah Mufakat Desa


d. Tempat : Balai Desa, Desa Tanjung Anom

6. Pengorganisasian

a. Tempat

Balai Desa, Desa Tanjung Anom

b. Rencana Kegiatan :

NO. KEGIATAN MEDIA

1 Menjelaskan tentang rencana Leaflet, LCD dan sound

kegiatan intervensi yang akan system

dilaksanakan di Dusun 2 Desa

Tanjung Anom selama 14 hari

D. Kriteria Evaluasi

1. Struktur

a. Tempat, alat dan media tersedia sesuai yang direncanakan.

b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan.

2. Proses

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

3. Hasil

Kegiatan Program Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) yang akan dilaksanakan di

Dusun 2 Desa Tanjung Anom berdasarkan hasil diskusi bersama masyarakat antara lain :

a. Pemeriksaan tekanan darah gratis

b. Konsultasi mengenai seputar penyakit hipertensi


E. Penutup

Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk memenuhi syarat pelaksanaan

kegiatan Musyawarah Mufakat Desa (MMD).

Panitia Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT)

Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di Dusun 2 Desa Tanjung Anom

Mengetahui

Ketua Pelaksana Penanggung jawab

Mengesahkan,
Pembimbing PKLT Desa Tanjung Anom
Berita Acara Kegiatan PKL PIGM

Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di Desa Sawah Lebar Baru Kota Bengkulu Tahun 2017

Pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan musyawarah mufakat desa

Tempat : Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Hari/tanggal : Senin, 01 Mei 2017

Jumlah peserta : 16 orang

Yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Selama kegiatan PKL PIGM tahun 2017 di Desa Sawah Lebar Baru .

Demikianlah laporan berita acara ini d buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Bengkulu, Mei 2017

Mengetahui,

Penanggungjawab Ketua RT 11

Putry Astika Sary Hj. Jamilah

Mengesahkan,
Pembimbing PKL Kelurahan Sawah Lebar Baru

Anang Wahyudi, S.Gz., MPH


NIP. 198210192006041002
LAPORAN MUSYAWARAH MUFAKAT DESA (MMD)

PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM)

KELURAHAN SAWAH LEBAR BARU KOTA BENGKULU TAHUN 2017

DISUSUN OLEH :

Mahasiswa Jurusan Gizi Bengkulu

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU BENGKULU

JURUSAN GIZI

2017
Rancangan Kegiatan / Pre Planning

Tentang Kegiatan Konsultasi Gizi Gratis

Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) Mahasiswa Jurusan Gizi

Di RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Hari / tanggal : Selasa - Rabu, 02 s/d 03 Mei 2017

Waktu : 15.30 s/d selesai

Tempat : Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Topik : Konsultasi Gizi Gratis

A. Latar Belakang

Konseling gizi adalah serangkaian kegiatan sbg proses komunikasi 2 (dua) arah

utk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku sehingga membantu

klien / pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi melalui pengaturan makanan dan

minuman yang dilaksanakan oleh nutrisionis/dietisien.

Konseling gizi adalah suatu bentuk pendekatan yang digunakan dalam asuhan

gizi untuk menolong individu dan keluarga memperoleh pengertian yang lebih baik

tentang dirinya dan permasalahan yang dihadapi. Setelah konseling diharapkan individu

dan keluarga mampu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah gizi

termasuk perubahan pola makan serta memecahkan masalah terkat gizi kearah kebiasaan

hidup sehat. Konseling yang efektif adalah komunikasi dua arah antara klien dan

konselor tentang segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku

makan klien. Hal ini dapat dicapai kalau konselor dapat menumbuhkan kepercayaan diri

klien sehingga mampu dan mau melakukan perilaku baru untuk mencapai status gizi yang
optimal. Untuk itu konselor perlu menguasai dan menerapkan keterampilan mendengar

dan mempelajari dalam proses konseling..

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menambah & meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku sehingga membantu

pasien memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi terkait gizi.

2. Tujuan Khusus

a. Menambah pengetahuan kepada ibu bayi dan balita mengenai masalah yang dihadapi

terkait gizi.

b. Memberikan masukan dan motivasi terkaid pola asuh maupun pola makan untuk

balita yang baik dan benar.

c. Menjelaskan tentang pedoman umum gizi seimbang pada bayi dan balita.

C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik / judul kegiatan

Konseling Gizi Gratis

2. Sasaran / target

Seluruh ibu yang mempunyai bayi dan balita

3. Metode

Diskusi dan tanya jawab

4. Media dan alat

Leaflet, timbangan bayi, microtoice, KMS, buku bahan makanan, meteran, panjang

badan, lembar konsultasi


5. Waktu dan tempat

a. Waktu : Selasa - Rabu, 02 s/d 03 Mei 2017

b. Jam : 15.30 WIB s/d selesai

c. Kegiatan : Konsultasi Gizi Gratis

d. Tempat : Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

6. Pengorganisasian

a. Tempat

Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

b. Rencana Kegiatan :

NO. KEGIATAN MEDIA


1 Melakukan pengukuran antropometri Leaflet, alat antropometri,
Mengisi lembar konsultasi buku bahan makanan,
2 Mendengarkan masalah yang lembar konsultasi
3 dihadapi oleh ibu bayi dan balita
Memberikan saran dan masukan
untuk masalah yg dihadapi terkait gizi

7. Kriteria Evaluasi

a. Struktur

1) Tempat, alat dan media tersedia sesuai yang direncanakan

2) Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan

4. Proses

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan

5. Hasil
Acara konsultasi gizi gratis dilaksanakan di Posko Gizi yang bertempat dirumah

ketua RT sekaligus ketua posyandu selama 2 hari berturut-turut.

Kegiatan yang dilaksanakan berupa penimbangan antropometri dan konsultasi

terkait gizi. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana dan dihadiri oleh 16 orang orang

tua bayi dan balita dari RT 10 dan RT 11. Selama kegiatan ibu bayi dan balita sangat

antusias dalam melaksanakan konsultasi gizi gratis.

3) Penutup

Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk memenuhi syarat pelaksanaan

kegiatan konsultasi gizi gratis.

Panitia Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru Provinsi Bengkulu

Mengetahui

Ketua Pelaksana Penanggung jawab

Putry Astika Sary Ulva Desiana


P0 5130114077 P0 5130114032

Mengesahkan,
Pembimbing PKL Kelurahan Sawah Lebar Baru

Anang Wahyudi, S.Gz., MPH


NIP. 198210192006041002
Berita Acara Kegiatan PKL PIGM

Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di Desa Sawah Lebar Baru Kota Bengkulu Tahun 2017

Pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan penanaman Bibit sayur

Tempat : Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Hari/tanggal : Selasa - Rabu, 02 s/d 03 Mei 2017

Jumlah peserta : 17 orang

Yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Selama kegiatan PKL PIGM tahun 2017 di Desa Sawah Lebar Baru .

Demikianlah laporan berita acara ini d buat agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Bengkulu, Mei 2017

Mengetahui,

Penanggung Jawab Ketua RT 11

Ulva Desiana Hj. Jamilah

Mengesahkan,
Pembimbing PKL Kelurahan Sawah Lebar Baru

Anang Wahyudi, S.Gz., MPH


NIP. 198210192006041002
LAPORAN MUSYAWARAH MUFAKAT DESA (MMD)

PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM)

KELURAHAN SAWAH LEBAR BARU KOTA BENGKULU TAHUN 2017

DISUSUN OLEH :

Mahasiswa Jurusan Gizi Bengkulu

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU BENGKULU

JURUSAN GIZI

2017
Rancangan Kegiatan / Pre Planning

Tentang Kegiatan Pelacakan Balita Gizi Kurang & Gizi Buruk

Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) Mahasiswa Jurusan Gizi

Di RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Hari / tanggal : Rabu - Senin, 03-08 Mei 2017

Waktu : 15.30 s/d selesai

Tempat : Rumah ibu yang memiliki balita gizi buruk & kurang

Topik : Pelacakan & pendampingan balita gizi buruk & kurang

A. Latar Belakang

Masalah gizi memiliki dimensi luas, tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga

masalah sosial, ekonomi, budaya, pola asuh, pendidikan, dan lingkungan. Faktor pencetus

munculnya masalah gizi dapat berbeda antar wilayah ataupun antar kelompok

masyarakat, bahkan akar masalahnya dapat berbeda antar kelompok usia balita (Sihadi,

2005).

Keadaan gizi kurang dan buruk dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap

berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi yang mengganggu pertumbuhan dan

perkembangan fisik, mental dan jaringan otak yang akan mengurangi kualitas sumber

daya manusia Indonesia (Sihadi, 2000) Penyebab gizi kurang pada balita sangat

kompleks. Penyebab langsung anak tidak mendapat gizi seimbang, yaitu Air Susu Ibu

(ASI) saat umur 0-6 bulan, dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang memenuhi

syarat saat umur 6-24 bulan. Penyebab langsung lain adalah infeksi, terutama diare,

infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan campak. Kedua sebab langsung ini saling
memperkuat, didorong oleh faktor kemiskinan, kurangnya pendidikan, lingkungan tidak

bersih, dan banyaknya anak dengan jarak kelahiran terlalu dekat. Faktor ini dapat

menyebabkan anak tidak diasuh dengan semestinya, seperti tidak diberi ASI, tidak dapat

menyediakan MP-ASI yang baik, dan tidak dibawa ke posyandu atau pelayanan

kesehatan (Martianto, 2006).

Gizi kurang dan buruk merupakan masalah yang perlu penanganan serius.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah antara lain melalui revitalisasi Posyandu

dalam meningkatkan cakupan penimbangan balita, penyuluhan dan pendampingan,

pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) atau Pemberian Makanan Tambahan

(PMT), peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi melalui tata laksana gizi buruk di

Puskesmas Perawatan dan Rumah Sakit, penanggulangan penyakit menular dan

pemberdayaan masyarakat melalui Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).

Berdasarkan latar belakang diatas, mahasiswa jurusan gizi akan melaksanakan

pendampingan kepada balita yang mengalami masalah gizi kurang baik dalam bentuk

saran maupun motivasi dan pemberian PMT.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan pengetahuan, perubahan pada pola makan serta pola asuh balita.

2. Tujuan Khusus :

a. Melakukan pelacakan terhadap status gizi balita yang mengalami gizi kurang dan

buruk

b. Melakukan pendampingan dengan home visit ke rumah balita yang mengalami

masalah gizi kurang dan gizi buruk


c. Memberikan pengertian, pengetahuan, motivasi, serta adanya perubahan pada

pola makan serta pola asuh balita.

C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik / judul kegiatan

Pelacakan dan pendampingan balita gizi buruk dan kurang

2. Sasaran / target

Orangtua balita dengan gizi buruk & kurang

3. Metode

Diskusi dan tanya jawab

4. Media dan alat

Leaflet, timbangan, microtoice, buku bahan makanan, KMS

5. Waktu dan tempat

a. Waktu : Rabu - Senin, 03-08 Mei 2017

b. Jam : 15.30 WIB s/d selesai

c. Kegiatan : Pelacakan & pendampingan balita gizi buruk & kurang

d. Tempat : Rumah ibu yang memiliki balita gizi buruk & kurang

D. Pengorganisasian

1. Tempat

Rumah ibu yang memiliki balita gizi buruk & kurang


2. Rencana Kegiatan :

NO. KEGIATAN MEDIA

1 Memberikan pendampingan Leaflet, timbangan,

terkait masalah gizi kurang yang microtoice, buku bahan

dialami balita baik dlm bentuk makanan, KMS

insormasi mengenai asupan, pola,

asuh, pola makan, dan faktor-

faktor yang juga bepengaruh.

E. Kriteria Evaluasi

1. Struktur

a) Tempat, alat dan media tersedia sesuai yang direncanakan

b) Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan

2. Proses

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan

3. Hasil

4. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada 3 balita yang mengalami gizi kurang dan

buruk. Selama kegiatan orangtua antusias pada saat diberikan masukan mengenai

pola makan, pola asuh, porsi makan, status gizi balita, serta monitoring terhadap berat

badan balita.

5. Kegiatan ini dilaksanakan 3 kali dalam seminggu dengan metode diskusi kepada

orang tua balita. Materi yang diberikan berbeda pada setiap pendampingan serta
menanyakan kembali materi yang telah diberikan sebelumnya untuk mengetahui

tingkat keberhasilan pendampingan.

6. Penutup

Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk memenuhi syarat pelaksanaan

kegiatan pelacakan & pendampingan balita gizi buruk & kurang.

Panitia Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru Provinsi Bengkulu

Mengetahui

Ketua pelaksana Penanggung jawab

Putry Astika Sary Hardika Meiliyani Sari


P0 5130114077 P0 5130114060

Mengesahkan,
Pembimbing PKL Kelurahan Sawah Lebar Baru

Anang Wahyudi, S.Gz., MPH


NIP. 198210192006041002
Berita Acara Kegiatan PKL PIGM

Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di Desa Sawah Lebar Baru Kota Bengkulu Tahun 2017

Pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan pelacakan dan pendampingan balita gizi buruk
dan kurang

Tempat : Rumah ibu yang memiliki balita gizi buruk & kurang

Hari/tanggal : Rabu Senin, 03-08 Mei 2017

Jumlah peserta : 2 orang

Yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Selama kegiatan PKL PIGM tahun 2017 di Desa Sawah Lebar Baru .

Demikianlah laporan berita acara ini d buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu, Mei 2017

Mengetahui,

Penanggung Jawab Ketua RT 11

Hardika Meiliyani Sari Hj. Jamilah

Mengesahkan,
Pembimbing PKL Kelurahan Sawah Lebar Baru

Anang Wahyudi, S.Gz., MPH


NIP. 198210192006041002
LAPORAN MUSYAWARAH MUFAKAT DESA (MMD)

PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM)

KELURAHAN SAWAH LEBAR BARU KOTA BENGKULU TAHUN 2017

DISUSUN OLEH :

Mahasiswa Jurusan Gizi Bengkulu

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU BENGKULU

JURUSAN GIZI

2017
Rancangan Kegiatan / Pre Planning

Tentang Kegiatan Pertemuan Kader Posyandu Dan Lomba Cerdas Cermat Kader

Posyandu Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) Mahasiswa Jurusan Gizi

Di RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Hari / tanggal : Selasa, 09 Mei 2017

Waktu : 15.30 s/d selesai

Tempat : Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Topik : Pertemuan kader posyandu dan lomba cerdas cermat kader

A. Latar Belakang

Menurut Effendy (1998), Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam

upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan

keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh

masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian

NKKBS.

Menurut Aritonang (2000), Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas

yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.

Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran

serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar,

peningkatan kualitas manusia secara empirik telah dapat meratakan pelayanan bidang

kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta

pelayanan kesehatan ibu dan anak.


Kegiatan bulanan di Posyandu merupakan kegiatan rutin yang bertujuan antara lain

untuk memantau pertumbuhan berat badan balita dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat

(KMS), memberikan konseling gizi, serta memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar.

Sedangkan pengertian Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah

anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama

dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. Sementara menurut WHO (1998)

merupakan laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani,

masalah-masalah kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat

pemberian pelayanan kesehatan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menambah pengetahuan kader terkait KADARZI dan 10 pesan PUGS serta

memperdalam pengetahuan tentang tugas dan fungsi posyandu melalui cerdas cermat

2. Tujuan Khusus :

a. Melakukan penyuluhan tentang KADARZI dan 10 pesan PUGS (Sap Terlampir)

b. Mengadakan lomba cerdas cermat antar kader untuk memperdalam pengetahuan tentang

tugas dan fungsi posyandu

C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik / judul kegiatan

Pertemuan kader posyandu dan lomba cerdas cermat kader

2. Sasaran / target

Seluruh Kader RT 11
3. Metode

Penyuluhan, diskusi dan tanya jawab

4. Media dan alat

LCD, Laptop, Handout, leaflet, pena, kertas, doorprise

5. Waktu dan tempat

a. Waktu : Selasa,09 Mei 2017

b. Jam : 15.30 WIB s/d selesai

c. Kegiatan : Pertemuan kader posyandu dan lomba cerdas cermat kader

d. Tempat : Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

D. Pengorganisasian

1. Tempat

Kader Kader

LAYAR
LCD Kader
Meja
Kader

PENYULUH
Kader Kader

Mahasiswa dan dosen


pembimbing

Keterangan :

: penyuluh : Kader

: Mahasiswa & Dosen Pembimbing


2. Rencana Kegiatan :

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 Menit Pembukaan Menjawab Salam


Memberi Salam Mendengarkan
Memperkenalkan diri memperhatikan
Menjelaskan tujuan
2 30 Pelaksanaan Mendengarkan
menit menjelaskan tentang Pengertian KADARZI Menyimak
menjelaskan tentang Indikator KADARZI Bertanya
menejlaskan bagaiman menilai keluarga Menjawab
sudah sadar gizi
menjelaskan pengertian Pedoman Umum
Gizi Seimbang
membeikan tips makanan sehat dan enak
dengan cara mudah untuk hidup sehat
Prinsip pedoman gizi seimbang
3 10 Penutup Bertanya dan
menit Pemutaran Video menjawab
Tanya jawab Menyimpulkan
Menyimpulkan Menjawab salam
Memberi salam

E. Uraian Tugas

Persiapan

1. Penanggung jawab : Pirda Maya Tika

Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan kegiatan pertemuan dan penyuluhan

kader
2. Pembawa acara : Engga Mandala Putra

a. Membuka acara

b. Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan

c. Membuat kontrak waktu

d. Menjelaskn tujuan kegiatan

e. Meminpin jalannya kegiatan

f. Mengarahkan alur kegiatan

g. Memimpin diskusi tanya jawab

h. Menutup acara

3. Penyuluh : Lola Kurmala Sari

a. Menyampaikan materi KADARZI

b. Menyampaikan materi PUGS

4. Notulen : Putry Astika Sary

5. Observer : Hardika Meiliyani Sari & Ulva Desiana

a. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir

b. Mengevaluasi jalannya kegiatan

F. Kriteria Evaluasi

1. Struktur

a. 90% dari undangan dapat menghandiri perttemuan

b. Tempat, alat dan media tersedia sesuai yang direncanakan

c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana

2. Proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan


b. Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan sampai selesai

c. Peserta berperan aktif selama diskusi

G. Hasil

Kegiatan pertemuan kader dilaksanakan di rumah ibu RT 11 dengan dihadiri 6

peserta kader dari RT 11 dan RT 10. Kegiatan diawali dengan penyuluhan mengenai

KADARZI dan PUGS oleh mahasiswa setelah itu dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab

oleh kader. Setelah kegiatan penyuluhan, dilanjutkan dengan kegiatan lomba cerdas cermat

oleh para kader dengan mengerjakan soal yang telah dipersiapkan oleh mahasiswa dalam

bentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal selama 30 menit.

Ibu-ibu kader sangat antusias dalam mengerjakan soal dan bersemangat tanpa saling

mencotoh satu sama lain. lomba ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa banyak daya

tangkap dari materi yang telah disampaikan selama penyuluhan.

H. Penutup

Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk memenuhi syarat pelaksanaan

kegiatan Pertemuan kader posyandu dan lomba cerdas cermat kader


Panitia Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru Provinsi Bengkulu

Mengetahui

Ketua Pelaksana Penanggung jawab

Putry Astika Sary Engga Mandala Putra


P0 5130114077 P0 5130114052

Mengesahkan,
Pembimbing PKL Kelurahan Sawah Lebar Baru

Anang Wahyudi, S.Gz., MPH


NIP. 198210192006041002
Berita Acara Kegiatan PKL PIGM

Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Di Desa Sawah Lebar Baru Kota Bengkulu Tahun 2017

Pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan Pertemuan kader posyandu dan lomba

cerdas cermat kader

Tempat : Rumah ibu RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Hari/tanggal : Selasa, 09 Mei 2017

Jumlah peserta : 6 orang

Yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Selama kegiatan PKL PIGM tahun 2017 di Desa Sawah Lebar Baru .

Demikianlah laporan berita acara ini d buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu, Mei 2017

Mengetahui,

Penanggung Jawab Ketua RT 11

Engga Mandala Putra Hj. Jamilah

Mengesahkan,
Pembimbing PKL Kelurahan Sawah Lebar Baru

Anang Wahyudi, S.Gz., MPH


NIP. 198210192006041002
LAPORAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TAHUN 2017

OLEH :

1. ENGGA MANDALA PUTRA P05130114052


2. HARDIKA MEYLIYANI SARI P05130114060
3. LOLA KURMALA SARI P05130114018
4. PIRDA MAYA TIKA P05130114075
5. PUTRY ASTIKA SARY P05130114077
6. ULFA DESIANA WIDIASTUTI P05130114032

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


JURUSAN GIZI PRODI DIII
TAHUN AJARAN 2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan Kader Tentang KADARZI dan PUGS

Media : Leaflet, LCD, Laptop

Sasaran : Kader Posyandu Meranti

Tempat : Rumah Ketua RT 11 Kelurahan Sawah Lebar Baru

Hari/tanggal : Senin/8 Mei 2017

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui dan mengerti tentang keluarga

sadar gizi dan pedoman umum gizi seimbang serta peran dan fungsi posyandu secara

lebih dalam.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

1. Kader mengerti tentang pengertian, fungsi dan menerapkan keluarga sadar gizi

2. Kader mengerti tentang pengertian, fungsi dan menerapkan pedoman umum gizi

seimbang

3. Ibu hamil mengetahui tentang peran dan fungsi kader di posyandu

III. SASARAN

Kader Posyandu Meranti

IV. MATERI

1. Pengertian KADARZI

2. Indikator KADARZI

3. Menilai keluarga sudah sadar gizi

4. Pedoman gizi seimbang

5. Tips makanan sehat dan enak


6. Cara mudah untuk hidup sehat

7. Prinsip pedoman gizi seimbang

V. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 Menit Pembukaan Menjawab Salam


Memberi Salam Mendengarkan
Memperkenalkan diri memperhatikan
Menjelaskan tujuan
2 30 Pelaksanaan Mendengarkan
menit menjelaskan tentang Pengertian KADARZI Menyimak
menjelaskan tentang Indikator KADARZI Bertanya
menejlaskan bagaiman menilai keluarga Menjawab
sudah sadar gizi
menjelaskan pengertian Pedoman Umum
Gizi Seimbang
membeikan tips makanan sehat dan enak
dengan cara mudah untuk hidup sehat
Prinsip pedoman gizi seimbang
3 10 Penutup Bertanya dan
menit Pemutaran Video menjawab
Tanya jawab Menyimpulkan
Menyimpulkan Menjawab salam
Memberi salam
VII. EVALUASI

a. Evaluasi Struktural

1) Kesepakatan pertemuan dengan peserta penyuluhan

2) Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang ditentukan

3) Penyuluh dapat menyediakan media atau alat alat sesuai yang diperlukan

b. Evaluasi Proses

1) Peserta

1. Peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.

2. Pertemuan berjalan dengan lancar dan peserta tidak meninggalkan tempat

3. Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah

ditetapkan

2) Penyuluh

1. Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

2. Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

c. Evaluasi Hasil

Para kader tampak antusias mengikuti kegiatan penyuluhan namun saat penyajian,

penyuluh sebaiknya tidka terlalu cepat dalam menyampaikan materi kepada peserta.
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian KADARZI

Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi

masalah gizi serta menerapkan prilaku sadar gizi yang baik untuk anggota keluarganya.

Perilaku sadar gizi adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga untuk mewujudkan

keadaan gizi yang baik meliputi menimbang berat badan secara teratur, mengkonsumsi

makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat.

Makanan seimbang adalah susunan makanan yang terdiri dari makanan pokok,

lauk pauk, sayur dan buah aman atau bebas dari bahan tambahan zat berbahaya seperti

zat pengawet dan pemanis buatan, pestisida, makanan yang telah kadaluarsa atau

makanan basi (sudah berubah warna, berbau dan berlendir).

2. Indikator KADARZI

a. Menimbang berat badan secara teratur

1) Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan gizi dan

kesehatan

2) Perubahan berat badan menunjukan perubahan khusus makanan dan gangguan

kesehatan

3) Menimbang berat badan mudah dan dapat dilaksanakan dimana saja.

b. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan

1) ASI merupakan makanan bayi yang paling bersih dan sehat.

2) ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sampai usia 6 bulan untuk

tumbuh kembang normal

3) Meningkatkan kekebalan tubuh bayi


4) Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi.

5) Praktis dan murah.

c. Menggunakan garam beryodium

1) Zat yodium diperlukan tubuh tiap hari.

2) Bahan makanan dan air minum yang biasa kita konsumsi umumnya mengandung

sedikit zat yodium.

3) Gangguan akibat kekurangan yodium( GAKY) menimbulkan penurunan

kecerdasan dan gangguan pertumbuhan.

d. Makan aneka ragam makanan setiap hari

1) Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang memenuhi semua kebutuhan zat

gizi.

2) Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat gizi bagi tubuh.

3) Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi makanan sehari- hari terdiri dari

makanan pokok, lauk- pauk, sayur dan buah.

e. Mengkonsumsi suplemen gizi sesuai anjuran

1) Kebutuhan vitamin A pada kelompok bayi,balita, ibu hamil dan ibu menyusui

meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari- hari.

2) Suplementasi vitamin A diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A.

3. Menilai keluarga sudah sadar gizi

Bagaimanakah cara menilai keluarga sudah sadar gizi ?

a. Seluruh anggota keluarga berstatus gizi baik.

b. Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah ( < 2500 gram).

c. Keluarga telah menggunakan garam beryodium.


d. Semua bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja.

e. Semua balita naik berat badannya.

f. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gizi lebih.

4. Pedoman gizi seimbang

13 pedoman Gizi Seimbang :

a. Makan aneka ragam makanan

b. Makan makanan yang memenuhi kecukupan energi

c. Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat, Setengah dari Kebutuhan Energi

d. Pilih makanan berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh

e. Gunakan garam beryodium

f. Makan makanan sumber zat besi

g. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan dan tambahakan MP-ASI

sesudahnya

h. Biasakan makan pagi

i. Minum air bersih yang aman cukup jumlahnya

j. Lakukan aktifitas fisik secara teratur

k. Hindari minuman yang beralkohol

l. Makan makanan yang aman bagi kesehatan

m. Baca label pada makanan yang dikemas.

5. Tips makanan sehat dan enak

10 tips makanan sehat tapi tetap enak

a. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi

b. Konsumsi padi-padian penuh, buah dan sayuran


c. Atur berat badan seimbang

d. Makan dalam ukuran yang layak

e. Makan secara teratur

f. Kurangi, bukan membatasi porsi makan

g. Seimbangkan pilihan makanan setiap saat

h. Mengetahui kesulitan program diit

i. Buat perubahan secara bertahap

j. Makanan dihidangkan dalam bentuk menarik.

6. Cara mudah untuk hidup sehat

a. Gunakan telinga kiri untuk berbicara ditelephone

b. Jangan minum kopi lebih dari 1 kali sehari

c. Jangan minum pil (obat) dengan air dingin

d. Jangan makan dengan porsi besar diatas jam 6 sore

e. Kurangi porsi minum teh yang anda lakukan setiap hari

f. Kurangi minyak-minyakan yang dikonsumsi

g. Minum banyak air putih dipagi hari dan kurangi dimalam hari

h. Jangan menggunakan handphone ketika sedang dicharger

i. Jangan menggunakan handphone atau airphone dalam jangka waktu yang lama

j. Terbaik untuk tidur adalah mulai pukul 10 malam sampai pukul 5 pagi

k. Jangan langsung tidur setelah minum obat

l. Ketika batrai handphone sudah terlihat digreat terakhir usahakan jangan lagi

menggunakan untuk menelepon, karena radiasi yang lebih besar.


7. Prinsip pedoman gizi seimbang

a. Membiasakan konsumsi beraneka ragaman makanan semakin banyak ragamnya

semakin baik

b. Memperhatikan dan mempertahankan berat badan ideal

c. Mengatur porsi makan dalam hal ini kebutuhan makan setiap individu berbeda karena

tergantung aktivitasnya

d. Menjaga keamanan makanan, makanan yang siap disantap harus pula dijaga

keamanannya

e. Patokan khusus untuk kelompok masyarakat yang memiliki masalah gizi tertentu

f. PGS yang sifatnya khusus ini dapat digolongkan misalnya menurut usia (

bayi,balita,remaja,dewasa,dan manula ), menurut kelompok ekonomi bahkan menurut

kelompok budaya.

Anda mungkin juga menyukai