Anda di halaman 1dari 13

Kateterisasi Jantung

By : Fitria Yuliana, S.Kep.,Ners


Definisi :
• Kateterisasi jantung adalah suatu tindakan
untuk menegakkan diagnosis dan mengobati
beberapa kondisi jantung beserta pembuluh
darah.
• Kateterisasi Jantung merupakan pemeriksaan
yang bertujuan untuk memeriksa struktur
serta fungsi jantung, termasuk ruang jantung,
katup jantung, otot jantung, serta pembuluh
darah jantung termasuk pembuluh darah
koroner, terutama untuk mendeteksi adanya
pembuluh darah jantung yang tersumbat.
Kenapa perlu dilakukan :
• Untuk melihat apakah klien memiliki masalah pada jantung, atau
merupakan bagian dari suatu tindakan untuk mengoreksi masalah
jantung klien.
• Menentukan lokasi penyempitan atau penyumbatan pada
pembuluh darah klien yang dapat menyebabkan keluhan nyeri
dada (angiogram).
• Mengetahui jumlah oksigen di dalam jantung klien (penilaian
hemodinamik).
• Memeriksa tekanan di dalam jantung klien.
• Mengambil sampel jaringan dari jantung klien (biopsi).
• Mendiagnosis adanya kelainan/defek jantung yang ada sejak lahir
(kelainan jantung bawaan).
• Melihat apakah ada masalah dengan katup jantung klien.
Kateterisasi jantung juga dapat digunakan
untuk tindakan pengobatan penyakit jantung
antara lain :
1. Angioplasti dengan atau tanpa
pemasangan stent ("Peniupan"
(PTCA-PCI)).
2. Penutupan lubang pada jantung .
3. Memperbaiki atau mengganti katup
jantung yang bocor.
4. Pengobatan aritmia jantung (ablasi).
1. Angioplasti dengan atau tanpa pemasangan stent
("Peniupan" (PTCA-PCI)).
• Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty, di
singkat PTCA , atau Percutaneous Coronary intervention
yang disingkat PCI
• Tindakan "peniupan" atau "balonisasi" atau "Angioplasti"
bertujuan untuk melebarkan penyempitan pembuluh
koroner dengan menggunakan kateter khusus yang
ujungnya mempunyai balon. Balon dimasukkan dan
dikembangkan tepat ditempat penyempitan pembuluh
darah jantung. Dengan demikian penyempitan tersebut
menjadi terbuka.
• Angioplasti biasanya dikombinasikan dengan pemasangan
gulungan (coil) metal kecil yang dinamakan stent pada
arteri yang tersumbat untuk membantu membuka dan
menurunkan kemungkinan terjadinya penyempitan kembali
(restenosis).
2. Penutupan lubang pada jantung .
• Beberapa kelainan jantung bawaan
melibatkan lubang pada jantung yang dapat
ditutup dengan menjahit melalui kateter
pada lubang tersebut untuk menutupnya,
daripada melakukan operasi dada terbuka.
3. Memperbaiki atau mengganti katup
Operasi rekonstruksi (repair) katup mitral dengan reseksi daun katup dan pemasangan cincin (Ring)

jantung yang bocor.


• Melalui kateterisasi jantung, dapat memperbaiki
atau mengganti katup jantung yang bocor ataupun
sempit.
• Ada operasi yang mempertahankan keberadaan
katup aslinya ( rekonstruksi katup ). Jika tidak
memungkinkan maka harus diganti dengan katup
baru.
gambar : Operasi rekonstruksi (repair) katup mitral dengan reseksi
daun katup dan pemasangan cincin (Ring)
Lanjutan,…

• Operasi pergantian katup mitral dengan katup mekanik


4. Pengobatan aritmia jantung (ablasi).

• Ablasi merupakan suatu tindakan yang


membuat bekas luka / tindakan untuk
menghancurkan bahkan membakar
satu dari beberapa area kecil pada
jaringan jantung untuk membalikkan
jalur sinyal elektrik yang membuat
jantung berdetak.
• Energi radiofrekuensi (panas), laser
atau oksida nitrat (sangat dingin)
dapat diberikan melalui ujung kateter
pada jaringan yang tidak normal.
• Energi ini menghancurkan
(mengablasi) jaringan jantung yang
tidak normal, yang dapat
menyebabkan gangguan ritme jantung.
Resiko Kateterisasi jantung :
• Memar/kebiruan
• Perdarahan
• Serangan jantung
• Stroke
• Kerusakan pada arteri dimana kateter dimasukkan yang
membutuhkan perhatian medis khusus
(pseudoaneurisma)
• Ritme jantung yang tidak teratur (aritmia)
• Reaksi alergi terhadap obat atau zat pewarna
• Robekan jaringan jantung atau arteri
• Kerusakan ginjal
• Infeksi
• Bekuan darah
Persiapan kateterisasi jantung :
• Jangan makan atau minum apapun selama 8-12 jam
sebelum dilakukan pemeriksaan.
• Bawa semua obat dan suplemen yang biasa diminum
saat pemeriksaan.
• Membersihkan / mencukur daerah ingguinalis dan
sekitar.
• Bawa hasil pemeriksaan penunjang yang lain.
• Jelaskan tindakan yang akan dilakukan.
• Kosongkan kandung kemih
• Lepaskan gigi palsu (jika memakai), perhiasan dari
logam / berbahan metal.
Pasca tindakan kateterisasi :
• Biasanya tindakan ini memakan waktu beberapa
jam untuk pemulihan. Setelah tindakan selesai,
klien akan dibawa dengan brankard ke ruang
pemulihan sambil menunggu efek anastesinya
menghilang.
• berbaring lurus terlentang selama 1-6 jam setelah
tindakan untuk menghindari perdarahan serius
dan membantu pemulihan arteri.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai