Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R
DENGAN KEJANG DEMAM DIRUANG CEMPAKA
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI

Di Susun Guna Memenuhi Tugas Program Profesi Ners

Stase Keperawatan Anak

NAMA : SITI NOR AISAH

PRODI: PROFESI NERS

NIM : 72020040038

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2020/2021
A. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Siti Nor Aisah
NIM : 72020040038
Hari/Tanggal : Senin, 30-November-2020
Tempat Praktik : RSUD RAA Soewondo Pati

B. IDENTITAS DATA
Nama : An.R
Alamat : Parenggan 4/2, Pati, Jawa Tengah
Tempat/tgl lahir : Pati, 19-01-2020
Agama : Islam
Usia : 0 tahun 10 bulan 15 hari
Suku/Bangsa : Indonesia
Nama ayah/ibu : Tn.S
Pendidikan ayah : SMA
Pekerjaan ayah : Karyawan Swasta
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ibu : IRT

I. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya kejang demam ±10 menit
II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami kejang demam hari minggu
sore dengan durasi ±10 menit sebanyak 2x pada jam 16.20 matanya
melihat keatas, mengeluarkan air liur (gumoh), muntah, diare, kemudian
pada tanggal 29 November 2020 pukul 17.10 keluarga pasien membawa
pasien ke IGD RSUD RAA Soewondo Pati, di IGD didapatkan hasil
N:110x/menit S:38,2oC, RR:40x/menit, SPO2: 99%, pasien mendapatkan
terapi Inf D5 12 tpm mikro, O2 nasal kanul 2 tpm , stesolid supp,
Paracetamol 3x100 mg, kemudian setelah dari IGD pasien dipindahkan ke
ruang Cempaka tanggal 29 November 2020 pukul 20.30. Setelah
dilakukan pengkajian pada tanggal 30 November 2020 pukul 09.00 WIB,
di dapatkan hasil pemeriksaan GCS : 15, N: 149x/mnt, S:38,5˚C, RR:
40x/mnt, SPO2: 95%.

III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu pasien mengatakan anaknya baru pertama dirawat di Rumah sakit
2. Obat-obatan yang digunakan
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki ketergantungan obat
apapun, hanya pada saat sakit baru diperiksakan ke Rumah Sakit. Dan
untuk penggunaan obat hanya menggunakan obat yang telah diresepkan
dokter.
3. Tindakan (Operasi)
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah operasi
4. Riwayat Imunisasi

NO Jenis Imunisasi Waktu Pemberian


1 BCG 1bulan
2 DPT(I,II,III) 2bulan,3bulam,4bulan
3 POLIO (I,II,III,IV) 2bulan,3bulan,4bulan(6bulan
belum imunisasi)
4 CAMPAK 9bulan (belum imunisasi)
5 HEPATITIS (I,II,III) 2bulan,3bulan,4bulan
5. Alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memeliki riwayat alergi
6. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah kecelakan

IV. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap personal sosial
didapatkan hasil normal
2. Motorik halus
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap motorik halus
didapatkan hasil normal
3. Kognitif dan bahasa
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap bahasa didapatkan
hasil normal
4. Motorik kasar
Dari hasil pengukuran DDST II bahwa pada tahap motorik kasar
didapatkan hasil normal
Kesimpulan perkembangan anak:
Setelah dilakukan pengukuran menggunakan DDST II didapatkan
hasil normal baik dari personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik
kasar.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)


Ibu pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kejang demam

Keterangan :

x = Laki-laki meninggal
= Perempuan

= Laki-laki

= Pasien
P

------------ = Tinggal satu rumah

VI. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON


a. Kebutuhan oksigenasi
Selama sakit: ibu pasien mengatakan anaknya tidak mengalami sesak nafas
(RR= 40x/menit)
b. Kebutuhan nutrisi
Selama sakit : ibu pasien mengatakan anak makan bubur 3x, 5 sendok
makan bayi (50 cc), dan minum asi ± 500 cc sehari.
c. Kebutuhan rasa aman dan nyaman (nyeri)
Selama sakit: ibu pasien mengatakan anak gelisah, menangis dan merasa
tidak nyaman
d. Kebutuhan mobilisasi
Selama sakit : ibu pasien mengatakan anak belum bisa memenuhi
kebutuhannya dan masih tergantung dengan orang tua.
e. Kebutuhan eliminasi
Selama sakit : ibu pasien mengatakan anak BAB 3x dalam sehari (300 cc)
konsistensi cair, tidak ada ampas, warna kuning kecoklatan, untuk BAK ±
5-6x sehari (1.000 cc), warna kuning.
f. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi
Selama sakit : ibu pasien mengatakan panas dan suhu tubuh anak tinggi ,
anak terlihat pucat dan lemas

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medik
Kejang demam
2. Tindakan operasi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah operasi
3. Status nutrisi
A (Antropometri) :
 BB: 9kg
 TB:68cm
 LILA: 14cm
 LK: 48cm
 IMT:186
B (Biochemical) :

 Lekosit 5.9
 Hb 10.3
 Hematokrit 32
 MCV 65.8
 MCH 21.2
 GDS: 135

C (Clinical Sign) :

 GCS: 15
 Turgor kulit: turgor kulit lembab CTR <3 dtk
 Penglihatan : baik
 Mulut : kering
 N:149x/mnt
 S:38,5˚C
 RR: 40x/mnt
 SPO2: 95%

D (Diit) :

 Diet makanan lembek/lunak


 Pola makan teratur 3x sehari
 Jenis makanan bubur sum 50 cc + asi ± 500 cc
4. Status cairan
 input : makan 5 sendok 50 cc makan bayi, minum asi sehari
(500 cc), cairan infus 500 cc, Obat injeksi 703 cc , total
=1753 cc
 Output : Urin 3-5x sehari 1.000 cc , BAB 3x sehari 300 cc,
total=1.300cc
 Balance cairan: input – output
=1.753 cc - 1.300cc
=453 cc
5. Obat-obatan
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya menggunakan obat yang telah
diresepkan dokter.
6. Aktivitas
Selama di rumah sakit pasien tetap dapat bermain waktu pergerakannya
terbatas. Selama di rumah aktivitas yang dilakukan yaitu bermain
dengan teman sebayanya.

7. Tindakan keperawatan
Inf D5 12 tpm mikro
Inf pamol 100mg
Inj Diazepam 3mg
Inj ampicillin 300mg
O2 2 tpm
Obat oral :
Pamol 3x100mg
Diazepam 3x1mg

8. Hasil laboratorium
Tanggal 29- November-2020

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Analyser
Jumlah Lekosit 5,9 10 ˆ3uL 6 – 17.5
Jumlah Eritrosit 4,86 10 ˆ6uL 4.7 – 6.1
Hemoglobin L 10.3 g/dL 11 – 15
Hematokrit L 32.0 ᵟ 40 – 52
MCV L 65.8 fL 82 – 92
MCH L 21.2 pg 27 – 31
MCHC 32.2 ᵟ 32 – 36
Jumlah Trombosit H 455 10 ˆ3uL 150 – 400
RDW-CV H 14.8 ᵟ 11.5 – 14.5
RDW-SD 34.7 fL 35 – 47
PDW 9.9 fL 9.0 – 13.0
MPV 9.1 fL 6.8 – 10.0
P-LCR 19.0 ᵟ
Hitung Jenis
Netrofil 52.40 ᵟ 50.0 – 70.0
Limfosit 39.70 ᵟ 25.0 – 40.0
Absolute Lymphocyte Count 2342 /mm3
NLR 1.3
Monosit 6.90 ᵟ 2.0 – 8.0
Eosinofil L 0.70 ᵟ 29 – 47
Basofil 0.30 ᵟ 0–1
Kimia KLINIK
Glukosa ACC
Glukosa ACC 135 mg/dL 70 – 160

Antibodi SARS-CoV-2
Ig G SARS-CoV-2 Non reaktif Non reaktif
Ig M SARS-CoV-2 Non reaktif Non reaktif
Tanggal 30 November 2020

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


RUJUKAN
KIMIA KLINIK
Natrium Darah 140.1 mmol/L 135-155
Kalium Drah 4.09 mmol/L 3.6-5.5
Clorida Darah 103,1 mmol/L 95-108

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tenperatur : 38,5o C
2. Denyut jantung nadi : 149x/menit
3. Respiratori rate : 40x/memit
4. Tekanan darah :-
5. Pertumbuhan : BB: 9kg
6. Keadaan umum : Pasien tampak lemas
7. Lingkar kepala : 40cm
8. Mata : tampak simetris sclera ichterik, konjungtiva anemis
9. Hidung : tampak simetris tidak ada benjolan
10. Mulut : mukosa bibir kering tidak ada sianosis
11. Telilnga : tampak simetris
12. Dada : bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dada
simetris
13. Jantung
I : ictus cordis terlihat di intracosta ke 5
P : ictus cordis teraba di intracosta ke 5
P : pekak
A :suara jantung reguler
14. Paru

I : dada terlihat simetris


P : tidak ada nyeri tekan , tidak ada pembengkakan
P : Suara sonor
A : suara nafas leguler
15. Perut
I : simetris
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani
A : tidak terdengar bising usus
16. Punggung : simetris
17. Genetalia : tidak terpasang kateter
18.Ekstermitas : Atas: bisa di gerakan kedua tangan
Bawah : Kaki kanan terpasang infus dan kaki kiri bisa
digerakan
19. Kulit : sawo matang tidak terdapat lesi, turgor kulit baik
A. ANALISA DATA

N Hari/Tg DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


O ll/Jam
1 Senin DS : Ibu pasien mengatakan Hipertermia Proses infeksi
30-11- anaknya panas
2020 DO : Pasien terlihat lemas
11.00 S : 38,5oC
N : 149x/menit
RR: 40x/menit
SPO2: 95%
2 Senin DS: ibu pasien mengatakan Defisien volume Kehilangan
30-11- anaknya lemas dan rewel cairan cairan aktif
2020 DO: Pasien terlihat pucat
11.00

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
2. Defisien volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

N Hari/ DX TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL Para


O Tgl/Ja Ke KRITERIA f
m p HASIL
1 Senin 1 Setelah Pengaturan Suhu
30- diberikan 1. Monitor suhu 1. Mengetahui
11- asuhan paling tidak setiap 2 perubahan
2020 keperawatan jam sesuai suhu
11.00 diharapkan kebutuhan
tanda-tanda vital 2. Berikan 2. Membantu
tidak terganggu : informasi yang tepat untuk
1. Suhu tubuh untuk mencegah mengurangi
dengan atau mengontrol demam
defisiensi panas 3. Memberika
kisaran normal 3. Intruksikan n pasien
2. Tingkat pasien bagaimana peningkata
pernafasan mencegah keluarnya n kontrol,
dengan panas dan serangan mengurangi
defisiensi panas risiko dan
kisaran normal meningkatk
3. Tekanan nadi an
dengan kenyamann
defisiensi an
kisaran normal 4. Untuk
4. Kolaborasi mempercep
dengan tim medis at proses
pemberian obat penyembuh
an pasien
2 Senin 2 Setelah 1. Monitor status 1. Mengetahui
30- diberikan hidrasi perubahan
11- asuhan hidrasi
2020 keperawatan
11.00 diharapkan
defisien volume 2. Monitor status 2. Membantu
cairan nutrisi untuk
terpenuhi : memenuhi
1. Mempertaha nutrisi
nkan urine
output sesuai
dengan usia 3. Dorong keluarga 3. Untuk
dan BB urine untuk membantu mempercep
normal pasien makan at proses
2. Tekanan penyembuh
pernafasan an pasien
dalam batas
normal
4. Untuk
3. Elektrolit, 4. Kolaborasi
memenuhi
Hb, dalam pemberian cairan
cairan
batas normal IV
pasien

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N Hari/ DX IMPLEMENTASI RESPON Paraf


O Tgl/Ja Kep KEPERAWATAN
m
1 Senin 1 1. Memonitor suhu paling DS: Ibu pasien
30- tidak setiap 2 jam mengatakan anaknya
11- sesuai kebutuhan panas
2020 DO: Pasien tampak lemas
11.00 S: 38,5oC
N : 149x/menit
RR: 40x/mnt
2. Memberikan informasi SPO2: 95%
11.35 yang tepat untuk DS: Ibu pasien
mencegah atau mengatakan sebelum
mengontrol panas dibawa ke RS pasien
diberikan paracetamol
DO: Pasien tampak pucat

11.40 3. Mengintruksikan DS: Ibu pasien


pasien bagaimana mengatakan tidak
mencegah keluarnya mengetahui mencegah
panas dan serangan penyakit anaknya
panas DO:Pasien tampak lemah

12.00 4. Melakukan kolaborasi DS: Ibu pasien


dengan tim medis mengatakan bersedia
pemberian obat anaknya diberikan obat
DO: Obat sudah diberikan
pada pasien berupa inj
ampicillin 300mg

11.00 2 DS: Ibu pasien


1. Monitor status hidrasi
mengatakan anaknya
lemas dan rewel
DO:Pasien terlihat lemah
S: 38,5oC
N : 149x/menit
RR: 40x/mnt
SPO2: 95%
11.40
2. Monitor status nutrisi
DS: Ibu pasien
mengatakan anaknya
sudah diberikan makan
bubur
DO:Pasien terlihat lemas
11.50
3. Dorong keluarga untuk DS: Ibu pasien
membantu pasien mengatakan anaknya mau
makan makan bubur
DO: Pasien terlihat lemah
dan pucat

12.00 DS: Ibu pasien


4. Kolaborasi pemberian mengatakan anaknya
cairan IV lemas
DO: Obat sudah diberikan
pada pasien berupa inf D5
12tpm mikro
2 Selasa 1 1. Memonitor suhu paling DS: Ibu pasien
1-12- tidak setiap 2 jam mengatakan suhu tubuh
2020 sesuai kebutuhan anaknya sudah turun
11.00 DO: Pasien terlihat lebih
segar
S: 37oC
N: 130x/menit
RR: 57x/mnt
SPO2 : 99%
11.35 2. Memberikan informasi DS: Ibu pasien
yang tepat untuk mengatakan sudah faham
mencegah atau mengenai cara mengontrol
mengontrol panas panas
DO:Pasien terlihat sudah
tidak menangis
11.40 3. Mengintruksikan
pasien bagaimana DS: Ibu pasien
mencegah keluarnya mengatakan mengetahui
panas dan serangan cara mencegah penyakit
panas anaknya
DO: Pasien terlihat lebih
segar

12.00 4. Melakukan kolaborasi DS: Ibu pasien


dengan tim medis mengatakan anaknya
pemberian obat sudah mulai bermain
kembali
DO: Obat sudah diberikan
pada pasien berupa injeksi
ampicillin 300mg
1. Monitor status hidrasi
11.00 2 DS: Ibu pasien
mengatakan anaknya
minum asi terus
DO:Pasien terlihat baik
S: 37oC
N: 130x/menit
RR: 57x/mnt
SPO2 : 99%
DS: Ibu pasien
2. Monitor status nutrisi
11.40 mengatakan anaknya
sudah diberikan makan
bubur
DO:Pasien terlihat aktif

3. Dorong keluarga untuk


11.50 DS: Ibu pasien
membantu pasien
mengatakan anaknya mau
makan
makan bubur
DO: Pasien terlihat baik

4. Kolaborasi pemberian
12.00 DS: Ibu pasien
cairan IV
mengatakan anaknya
lemas
DO: Obat sudah diberikan
pada pasien berupa inf D5
12tpm mikro

E. EVALUASI KEPERAWATAN

N Hari/ DX EVALUASI Paraf


O Tgl/Ja Kep
m
1 Senin 1 S: Ibu pasien mengatakan anaknya panas
30- O: pasien terlihat lemas
11- S: 38oC
2020 N : 149x/menit
12.00 RR: 40x/menit
SPO2: 95%
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu paling tidak setiap 2 jam sesuai
kebutuhan
- Memberikan informasi yang tepat untuk
mencegah atau mengontrol panas
- Mengintruksikan pasien bagaimana mencegah
keluarnya panas dan serangan panas

2 S: Ibu pasien mengatakan anaknya lemas dan rewel


O: S: 38oC
N : 149x/menit
RR: 40x/menit
SPO2: 95%
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor status hidrasi
- Monitor status nutrisi
- Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kolaborasi pemberian cairan IV
2 Selasa 1 S: Ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya sudah
1-12- turun
2020 O: pasien terlihat membaik
12.00 S: 37oC
N: 130x/menit
RR: 57x/mnt
SPO2 : 99%
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

2 S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak rewel


lagi
O: pasien terlihat lebih bugar
S: 37oC
N: 130x/menit
RR: 57x/mnt
SPO2 : 99%
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai