0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Diare dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan elektrolit, asam basa, dan dehidrasi. Komplikasi lanjutan dari dehidrasi berat meliputi syok hipovolemik, gagal ginjal akut, malnutrisi, bahkan kematian.
Diare dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan elektrolit, asam basa, dan dehidrasi. Komplikasi lanjutan dari dehidrasi berat meliputi syok hipovolemik, gagal ginjal akut, malnutrisi, bahkan kematian.
Diare dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan elektrolit, asam basa, dan dehidrasi. Komplikasi lanjutan dari dehidrasi berat meliputi syok hipovolemik, gagal ginjal akut, malnutrisi, bahkan kematian.
Diare dapat mengakibatkan komplikasi, yaitu sebagai berikut
a. Gangguan elektrolit Penderita dengan diare cair mengeluarkan tinja yang mengandung sejumlah ion natrium, klorida, kalsium dan bikarbonat sehingga mengalami gangguan elektrolit yang sering berupa hipokalemia dan hiponatremia. b. Gangguan keseimbangan asam basa Pada saat diare, sebagian besar bikarbonat yang hilang melalui tinja bisa menyebabkan asidosis metabolik. Hal ini dapat terjadi dengan cepat pada keadaan hipovolemik. Ginjal gagal melakukan kompensasi kehilangan basa akibat aliran darah ke ginjal berkurang serta produksi asam laktat yang berlebihan ketika penderita jatuh pada keadaan syok hipovolemik. c. Dehidrasi Pada diare, pengeluaran cairan melebihi pemasukannya sehingga akan terjadi defisit cairan tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi. Secara umum dehidrasi bermanifestasi sebagai rasa haus yang meningkat, berkurangnya jumlah buang air kecil dengan warna urin gelap, tidak mampu berkeringat dan perubahan ortostatik. d. Syok hipovolemik Pada diare akut dengan dehidrasi berat, volume darah berkurang sehingga dapat berdampak negatif pada seseorang antara lain syok hipovolemik. Syok hipovolemik ditandai dengan denyut jantung menjadi cepat, denyut nadi cepat, tekanan darah menurun, pasien lemah, keadaan menurun dan deuresis berkurang. e. Gagal ginjal akut Fungsi ginjal menurun karena terjadi hipoperfusi ginjal yang disebabkan oleh hipovolemia atau menurunnya volume sirkulasi atau aliran darah ke ginjal. f. Malnutrisi Pada diare, dapat menyebabkan penurunan asupan nutrisi, penurunan fungsi absorpsi usus dan peningkatan katabolisme sehingga menyebabkan proses tumbuh kembang terhambat. g. Kematian Tidak sedikit penyakit diare pada seseorang dapat berujung pada kematian. Hal ini disebabkan karena keterlambatan dalam penanganan karena sebagian besar kasus yang dibawa ke pelayanan kesehatan sudah jatuh pada keadaan syok hipovolemik akibat dehidrasi berat.
Amin, Lukman Zulkifli. 2015. Tatalaksana Diare akut. CDK-230/ vol. 42 no. 7. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI