Anda di halaman 1dari 12

JURNAL TUGAS AKHIR

ANALISIS KARAKTERISTIK RANTAI PERJALANAN KOMUTER DI


KOTA PAREPARE

ANALYSIS OF TRIP CHAIN CHARACTERISTICS OF COMMUTER


ON PAREPARE CITY

ALFIAN WIRATAMA
D111 16 002

PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
ANALISIS KARAKTERISTIK RANTAI PERJALANAN KOMUTER DI KOTA
PAREPARE

Alfian Wiratama
Mahasiswa S1 Program Studi Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jalan Poros Malino Km 6 Bontomarannu, 92172 Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
E-mail: civil.eng.alfianw@gmail.com

Dr. Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, Ir. Dantje Runtulalo, M.T.


ST., MT.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Fakultas Teknik Universitas Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin Hasanuddin
Jalan Poros Malino Km 6 Jalan Poros Malino Km 6

Abstrak. Dewasa ini, peningkatan pergerakan lalu lintas di jalanan oleh masyarakat komuter
di kota Parepare begitu pesat, sehingga perlu adanya analisis karakteristik yang
mempengaruhi atribut perjalanan serta pola rantai perjalanan dari masyarakat komuter itu
sendiri serta perlunya pemberian informasi mengenai pola rantai perjalanan di kota
Parepare. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan adalah survey dengan metode
kuisioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dominan rantai perjalanan di hari
kerja adalah Rumah – Tempat Kerja – Rumah, sedangkan pada hari libur dominan rantai
perjalanan adalah Rumah – Tempat Kerja – Rumah – Perbelanjaan - Rumah. Hasil
penelitian ini berguna untuk analisis lebih lanjut tentang karakteristik rantai perjalanan
komuter..

Kata kunci: Atribut Perjalanan, Rantai Perjalanan, Komuter, Parepare

Abstract. The rapid increase in traffic movement on the streets by the commuter community
in Parepare city nowadays, so it is necessary to research the characteristics that affect the
travel attributes and also the travel chain pattern of the commuter community itself moreover
because the have to provide information about the travel chain pattern of the Parepare.
During this study, the method applied is a survey with a questionnaire method. The results
of this study indicate that the dominant travel chain on weekdays is Home – Workplace –
Home, while the dominant travel chain on weekends is Home – Workplace – Home –
Shopping – Home. The results of this study are useful for further analysis of the
characteristics of the commuter travel chain.

Keywords: Trip Attributes, Trip Chains, Commuter, Parepare.


ANALISIS KARAKTERISTIK RANTAI PERJALANAN KOMUTER
DI KOTA PAREPARE

ANALYSIS OF TRIP CHAIN CHARACTERISTICS OF COMMUTER


ON PAREPARE CITY

Alfian Wiratama, Muhammad Isran Ramli, Dantje Runtulalo

Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Gowa

Alamat Korespondensi
Alfian Wiratama
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin, Gowa
HP: 081354492543
Email: civil.eng.alfianw@gmail.com
BAB 1. PENDAHULUAN dari 68.102 orang Angkatan Kerja
A. Latar Belakang dan 34.081 orang Bukan Angkatan
Kota Parepare kini menjelma Kerja. Bertumbuhnya perekonomian
sebagai salah satu daerah pusat Kota Parepare juga meningkatkan
pertumbuhan ekonomi baru di kebutuhan masyarakat akan
Sulawesi Selatan. Berdasarkan data kendaraan pribadi guna mendukung
statistik tahun 2017, penduduk kota sarana perjalanan. Meningkatnya
Parepare berjumlah 142.097 jiwa kebutuhan masyarakat akan
yang tersebar di 4 kecamatan dan kendaraan pribadi juga
22 kelurahan. Penduduk Usia Kerja meningkatkan pergerakan lalu lintas
yang ada di Kota Parepare di jalanan oleh masyarakat antar
berjumlah 102.183 orang yang terdiri kota dengan di kota Parepare

3
mempengaruhi karakteristik masyarakat komuter di kota
perjalanan seperti jarak, waktu dan Parepare.
biaya. 2. Diharapkan mampu
Berdasarkan uraian di atas memberikan informasi
maka penulis merasa tertarik untuk karakteristik pola rantai
mengetahui karakteristik rantai perjalanan masyarakat di kota
perjalanan masyarakat komuter di Parepare.
Kota Parepare. Adapun judul yang 3. Diharapkan mampu menjadi
penulis angkat dalam penelitian ini referensi bagi penelitian serupa,
yaitu “Analisis Karakteristik Rantai khususnya mengenai analisis
Perjalanan Komuter di Kota karakteristik rantai perjalanan
Parepare”. pengguna kendaraan pribadi.

B. Rumusan Masalah E. Batasan Masalah


Perumusan masalah dalam Batasan masalah dalam
penelitian ini dapat diuraikan tulisan ini adalah :
sebagai berikut: 1. Lokasi penelitian dilakukan di
1. Bagaimana karakteristik sosio- Kabupaten Maros dan Kota
demografi masyarakat komuter Makassar.
di kota Parepare? 2. Objek penelitian adalah
2. Bagaimana hubungan masyarakat pengguna
karakteristik perjalanan kendaraan pribadi untuk asal –
masyarakat komuter di kota tujuan pergerakan Maros –
Parepare? Makassar yang dipilih secara
3. Bagaimana pola rantai acak sebanyak 500 responden.
perjalanan masyarakat komuter 3. Metode yang dilakukan adalah
di kota Parepare? penyebaran kuisioner yang
berisi variabel penelitian.
C. Tujuan Penelitian 4. Pengolahan data menggunakan
Adapun tujuan yang ingin Microsoft Office Excel dan
dicapai dari penelitian ini adalah: SPSS 25.
1. Menganalisis karakteristik sosio-
demografi masyarakat komuter BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
di kota Parepare. Transportasi
2. Menganalisis hubungan antar Transportasi dapat diartikan
karakteristik perjalanan sebagai usaha memindahkan,
masyarakat komuter di kota menggerakkan atau mengangkut
Parepare. sesuatu dari suatu tempat ke tempat
3. Menganalisis pola rantai yang lain untuk keperluan tertentu
perjalanan masyarakat komuter dengan mempergunakan alat
di kota Parepare. tertentu pula (Miro, 2002 dalam
Supriyanto dan Priyanto, 2006),
D. Manfaat Penelitian sehingga kegiatan transportasi
Penelitian ini diharapkan bukan merupakan suatu tujuan
dapat memberikan manfaat sebagai melainkan sebagai sarana
berikut: penghubung antara produsen dan
1. Diharapkan mampu konsumen untuk mencapai tujuan.
memberikan penjelasan Menurut Salim (2000) transportasi
mengenai karakteristik adalah kegiatan pemindahan barang
(muatan) dan penumpang dari suatu

4
tempat ke tempat lain. Dalam Proporsi pergerakan dengan
transportasi ada dua unsur yang maksud berbeda biasanya sangat
terpenting yaitu bervariasi dengan waktu dalam
pemindahan/pergerakan sehari.
(movement) dan secara fisik c. Karakteristik Orang. Klasifikasi
mengubah transportasi adalah lainnya adalah perilaku pergerakan
pemindahan manusia atau barang individu. Perilaku ini dipengaruhi
dengan menggunakan wahana yang oleh karakteristik sosial dan
digerakkan oleh manusia atau ekonomi. Kategori yang digunakan
mesin. adalah tingkat pendapatan,
pemilikan kendaraan, ukuran rumah
B. Rantai Perjalanan tangga, dan sebagainya
Komuter (berasal dari bahasa
Inggris commuter; dalam BahasaBAB 3. METODE PENELITIAN
Indonesia juga disebut penglaju) A. Lokasi Penelitian
adalah seseorang yang bepergian Penelitian ini dilakukan di
ke suatu kota untuk bekerja dan Kota Parepare, lokasi penelitian
kembali ke kota tempat tinggalnya yang diambil disesuaikan dengan
setiap hari, biasanya dari tempat kebutuhan data.
tinggal yang cukup jauh dari tempat
bekerjanya. Perilaku komuter ini Jenis Data Penelitian
tergolong dalam mobilitas pendudukB.1 Jenis Data Berdasarkan
horizontal / geografis non- Sumbernya
permanen / mobilitas sirkuler yang 1. Data Primer
melintas batas wilayah tertentu Data primer yang digunakan
dalam periode waktu tertentu. penulis pada penelitian ini yaitu data
Menurut BPS (2015) commuter dari hasil penyebaran
adalah seseorang yang melakukan angket/kuesioner.
suatu kegiatan bekerja / sekolah / 2. Data Sekunder
kursus di luar Kabupate / Kota Data sekunder adalah data
tempat tinggal dan secara rutin pergi yang didapatkan dari studi-studi
dan pulang (PP) ke tempat tinggal sebelumnya. Data sekunder dapat
pada hari yang sama. diperoleh dari berbagai sumber
. seperti jurnal, laporan, buku, dan
C. Karakteristik Perjalanan sebagainya.
Menurut (Ortuzar &B.2 Jenis Data Berdasarkan Sifatnya
Willumsen, 2011) karakteristik Jenis data berdasarkan sifatnya
perjalanan akan bergantung pada dibagi atas dua, yaitu :
faktor-faktor berikut: 1. Data Kualitatif
a. Maksud Pergerakan. Dalam kasus 2. Data Kuantitatif
pergerakan Home-Based, terdapat
lima kategori tujuan pergerakan, Jenis data yang digunakan
yaitu pergerakan kerja, pergerakan pada penelitian ini yaitu data
sekolah atau kuliah (pendidikan), kuantitatif.
pergerakan belanja, pergerakan
sosial dan rekreasi, serta Jenis Penelitian
pergerakan lainnya. Penelitian ini merupakan
b. Waktu. Terkadang pergerakan penelitian deskriptif untuk
dikategorikan kepada periode mengetahui pola rantai perjalanan
pergerakan peak dan off peak. dan waktu perjalanan komuter

5
masyarakat komuter di kota adapun diagram alir
Parepare. ditunjukkan pada gambar dibawah
ini
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data TAHAPAN PENELITIAN

yang digunakan pada penelitian ini STUDI PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN ANALISA DATA PENUTUP

yaitu dengan metode survei TINJAUAN PUSTAKA Pengambilan Data Primer:


KOMPILASI DATA :
Tabulasi Data Menggunakan
KESIMPULAN :

deskriptif, dimana metode ini adalah


Melakukan studi literatur yang 1. Menentukan banyaknya sampel Menjawab pertanyaan pada
LATAR BELAKANG : Excel
berhubungan dengan penelitian rumusan masalah
 Tingginya pergerakan lalu untuk menentukan pengambilan
2. Pengambilan data yaitu survei
dengan angket/kuisioner. 1. Karakteristik sosio-demografi
lintas oleh masyarakat dan pengolahan data. 2. Hubungan antar karakteristik

suatu metode penelitian yang


komuter di Kota Parepare 1. Transportasi perjalanan
menyebabkan kebutuhan 2. Komuter PENGOLAHAN DATA : 3. Pola Rantai Perjalanan
masyarakat akan mobilitas. 3. Pemilihan Moda 1. Karakteristik Sosio-Demografi
4. Rantai Perjalanan 2. Hubungan antar Karakteristik

mengambil sampel dari suatu


5. Kajian Studi Terdahulu Perjalanan
3. Pola Rantai Perjalanan

RUMUSAN MASALAH

populasi dan menggunakan


 Bagaimana karakteristik sosio-
demografi komuter di Kota
Pengambilan Data Sekunder:
Data sekunder dapat
Parepare? diperoleh di sumber seperti jurnal,
 Bagaimana hubungan karakteristik laporan, buku, dan sebagainya.

kuesioner sebagai alat pengumpulan


perjalanan komuter di kota
Parepare?
 Bagaimana model pola rantai
perjalanan komuter di kota

data.
Parepare?

Mengingat jumlah populasi 


TUJUAN PENELITIAN

tidak diketahui, peneliti mengambil


Menganalisis karakteristik sosio-
demografi komuter di kota Parepare.
 Menganalisis karakteristik perjalanan
komuter di kota Parepare.
 Menganalisis model pola rantai

sampel sesuai dengan perhitungan


perjalanan komuter di kota Parepare.

sampel minimum serta dengan Gambar 1. Diagram Alir Penelitian


menggunakan teknik sampling yaitu
random sampling. BAB 4. HASIL DAN
PEMBAHASAN
G. Metode Analisis A. Karakteristik Sosio-
E.1. Analisia Statistik Inferensial Demografi Pengguna
1. Uji T Kendaraan Pribadi Untuk
Uji T tergolong uji Asal – Tujuan Pergerakan
perbandingan (uji komparatif) tujuan Maros – Makassar
dari uji ini adalah membandingkanA.1. Jenis Kelamin
(membedakan) apakah kedua adat
tersebut sama atau berbeda.
Rumus Uji-T dua sampel
adalah:
X 1−¿ X
t hitung = 2
¿
2 2
S ( n1−1 ) + S ( n2−1) 1
√ 1 2

n1 +n2−2
x +
2
( )( ) Gambar 2. Diagram Distribusi
n 1 Responden
n2 terhadap Jenis Kelamin

2. Uji F A.2. Usia


Uji F adalah pengujian
terhadap koefisien regresi secara
simultan. Pengujian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh semua
variabel independen yang terdapat
di dalam model secara bersama-
sama (simultan) terhadap variabel
dependen.
Rumus Uji-F adalah:
Gambar 3. Diagram Distribusi
R2 /k Responden terhadap Usia
F= 2
(1−R )/(n−k −1)

6
A.3. Pendidikan Terakhir A.6. Penghasilan

Gambar 4. Diagram Distribusi Gambar 7. Diagram Distribusi


Responden terhadap Pendidikan Responden terhadap Penghasilan
Terakhir
A.7. Jumlah Anggota Keluarga
A.4. Aktivitas Sehari-hari

Gambar 8. Diagram Distribusi


Responden terhadap Jumlah
Gambar 5. Diagram Distribusi Anggota Keluarga
Responden terhadap Aktivitas
Sehari-hari A.8. Kepemilikan Kendaraan Pribadi

A.5. Pekerjaan

Gambar 9. Diagram Distribusi


Responden terhadap Kepemilikan
Kendaraan Pribadi
Gambar 6. Diagram Distribusi
Responden terhadap Jenis
Pekerjaan

7
A.9. Jenis Kendaraan Gambar 12. Diagram Distribusi
Responden terhadap Tujuan
Perjalanan

B.3. Karakteristik Waktu


Penggunaan Kendaraan

Gambar 10. Diagram Distribusi


Responden terhadap Jenis
Kendaraan

H. Karakteristik Perjalanan
Pengguna Kendaraan Pribadi Gambar 13. Diagram Distribusi
Untuk Asal – Tujuan Pergerakan Responden terhadap Waktu
Maros – Makassar Penggunaan Kendaraan
B.1. Karakteristik Frekuensi
Perjalanan

B.4. Karakteristik Biaya


Transportasi Perjalanan

Gambar 11. Diagram Distribusi


Responden terhadap Frekuensi
Perjalanan

B.2. Karakteristik Tujuan Gambar 14. Diagram Distribusi


Perjalanan Responden terhadap Persentase
Biaya Transportasi Perjalanan dari
Penghasilan

Model Antar Karakteristik


Perjalanan Pengguna Kendaraan
Pribadi Untuk Asal – Tujuan
Perjalanan Maros – Makassar

C.1. Hubungan antara Frekuensi


Perjalanan dengan Waktu
Penggunaan Kendaraan

8
Pola Rantai Perjalanan Pengguna
Kendaraan Pribadi Untuk Asal –
Tujuan Perjalanan Maros –
Makassar

D.1. Pola Rantai Perjalanan di


Hari
Kerja

Tabel 1. Pola Rantai Perjalanan di


Gambar 15. Hubungan antara Hari Kerja dengan Jenis Moda yang
Frekuensi Perjalanan dengan Waktu Digunakan
Penggunaan Kendaraan
Jumlah Moda
Pola Rantai Perjalanan Hari Kerja Persentase
C.2. Hubungan antara Frekuensi Responden Mobil Motor
Rumah - Tempat Kerja - Rumah 226 68 158 59,95%
Perjalanan dengan Tujuan Rumah - Tempat Kerja - Restoran - Rumah 2 2 0 0,53%
Perjalanan Rumah - Tempat Kerja - Restoran - Tempat Kerja - Rumah 3 0 3 0,80%
Rumah - Tempat Kerja - Rumah - Tempat Kerja - Rumah 112 27 85 29,71%
Rumah - Tempat Kerja - Rumah - Rumah Kerabat - Rumah 22 3 19 5,84%
Rumah - Tempat Kerja - Rumah - Kampus - Rumah 4 0 4 1,06%
Rumah - T.Kerja - T.Kerja - Rumah - T.Kerja - Rumah 8 3 5 2,12%

D.2. Pola Rantai Perjalanan di


Hari
Libur

Tabel 2. Pola Rantai Perjalanan di


Hari Libur dengan Jenis Moda yang
Gambar 16. Hubungan antara Digunakan
Frekuensi Perjalanan dengan Tujuan
Perjalanan Jumlah Moda
Pola Rantai Perjalanan Hari Libur Persentase
Respon Mobil Motor
C.3. Hubungan antara Frekuensi Rumah - Tempat Kerja - Rumah 26 7 19 17,33%
Rumah - Kampus - Tempat Kerja - Rumah 2 2 0 1,33%
Perjalanan dengan Persentase Rumah - Tempat Kerja - Perbelanjaan - Tempat Kerja - Rumah 13 2 11 8,67%
Biaya Transportasi dari Rumah - Tempat Kerja - Rumah - Perbelanjaan - Rumah 47 30 17 31,33%
Rumah - Rumah Kerabat - Rumah - Tempat Kerja - Rumah 8 3 5 5,33%
Pendapatan Rumah - Tempat Kerja - Rumah - Rumah Kerabat - Rumah 33 10 23 22,00%
Rumah - Tempat Kerja - Rumah - Tempat Kerja - Rumah 21 5 16 14,00%

Waktu Perjalanan Pengguna


Kendaraan Pribadi Untuk Asal –
Tujuan Perjalanan Maros –
Makassar
Gambar 17. Hubungan antara
Frekuensi Perjalanan dengan E.1. Waktu Perjalanan di Hari
Persentase Biaya Transportasi dari Kerja
Pendapatan

9
Tabel 3. Distribusi Waktu Perjalanan keputusan berdasarkan hipotesa
dengan Jenis Moda di Hari Kerja dimana nilai signifikansi > 0.05.
Dengan demikian dapat disimpulkan
Durasi
Moda bahwa waktu rata – rata berangkat
Mobil Motor ke tempat tujuan masyarakat
0-15 menit 26 114
Waktu komuter di kota Parepare antara hari
Tempuh 15-30 menit 59 172
Perjalanan 30-45 menit 15 42 kerja dan hari libur tidak terdapat
HARI KERJA

ke Tempat 45-60 menit 5 8 perbedaan yang signifikan..


Tujuan
> 60 menit 7 6
0-15 menit 10 65 Tabel 6. Hasil Uji T Perbandingan
Waktu
Tempuh
15-30 menit 46 111 Waktu Tempuh Perjalanan Kembali
30-45 menit 13 27
Perjalanan Ke Rumah antara Hari Kerja dan
45-60 menit 6 9
Pulang
> 60 menit 3 7
Hari Libur

E.2. Waktu Perjalanan di Hari


Libur

Tabel 4. Distribusi Waktu Perjalanan Berdasarkan hasil analisis uji


dengan Jenis Moda di Hari Libur T di atas dapat dilihat bahwa nilai
Moda signifikansi yang dihasilkan sebesar
Durasi
Mobil Motor 0.451 artinya pengambilan
Waktu
0-15 menit 39 115 keputusan berdasarkan hipotesa
Tempuh 15-30 menit 52 127 dimana nilai signifikansi > 0.05.
Perjalanan 30-45 menit 7 14 Dengan demikian dapat disimpulkan
HARI LIBUR

ke Tempat 45-60 menit 2 8


Tujuan bahwa waktu rata – rata kembali dari
> 60 menit 18 8
0-15 menit 52 135
tempat tujuan masyarakat komuter
Waktu 15-30 menit 36 110 di kota Parepare antara hari kerja
Tempuh
Perjalanan
30-45 menit 13 16 dan hari libur tidak terdapat
Pulang 45-60 menit 4 9 perbedaan yang signifikan.
> 60 menit 12 3
F.1. Uji F
L. Analisis Statistik Tabel 7. Hasil Uji F Pengaruh Tujuan
Perjalanan, Kepemilikan Kendaraan,
F.1. Uji T Penghasilan, Pekerjaan, dan
Aktivitas Sehari-hari terhadap
Tabel 5. Hasil Uji T Perbandingan Frekuensi Perjalanan Pengguna
Waktu Tempuh Perjalanan kendaraan pribadi
Berangkat dari Rumah antara Hari
Kerja dan Hari Libur

Berdasarkan hasil analisis uji


T di atas dapat dilihat bahwa nilai Berdasarkan hasil analisis uji
signifikansi yang dihasilkan sebesar F di atas, dapat dilihat bahwa nilai F
0.630 artinya pengambilan sebesar 2.422 dan nilai signifikansi

10
sebesar 0.035. Jika melihat nilai F Parepare pada hari kerja paling
tabel untuk df = 5 dengan 500 dominan adalah Rumah – Tempat
responden maka nilai F tabel yaitu Kerja – Rumah, dengan waktu
2.23. Sehingga untuk pengambilan tempuh perjalanan dominan yaitu 0
keputusan dari hipotesa – 15 menit menggunakan moda
berdasarkan nilai F dan signifikansi yang paling dominan yaitu sepeda
dimana F hitung > F tabel (2.422 > motor. Sedangkan pola rantai
2.23) dan nilai sig < 0.05 dapat perjalanan masyarakat komuter di
disimpulkan bahwa tujuan kota Parepare pada hari libur paling
perjalanan, kepemilikan kendaraan, dominan adalah Rumah – Tempat
penghasilan, pekerjaan, dan Kerja – Rumah – Perbelanjaan -
aktivitas sehari-hari secara simultan Rumah, dengan waktu tempuh
mempunyai pengaruh yang perjalanan dominan yaitu 0 – 15
signifikan terhadap frekuensi menit menggunakan moda yang
perjalanan masyarakat komuter di paling dominan yaitu sepeda motor.
kota Parepare.

BAB 5. KESIMPULAN DAN


SARAN B. Saran
A. Kesimpulan
Sebaiknya dilakukan studi
Jenis kelamin responden lebih lanjut mengenai atribut lain
dominan melakukan perjalanan yang mempengaruhi perjalanan
komuter adalah laki – laki, untuk usia komuter. Diperlukan kerja sama
responden dominan melakukan yang baik antara Peneliti dan
perjalanan komuter adalah 35-40 Responden agar memperoleh data
tahun, pendidikan terakhir yang baik. Diharapkan kekurangan
responden yang paling banyak pada penelitian ini dapat menjadi
melakukan perjalanan komuter perbaikan untuk penelitian
adalah Sarjana (S1), responden selanjutnya.
dengan jenis pekerjaan yang paling DAFTAR PUSTAKA
banyak melakukan perjalanan Adler, T., & Ben-Akiva, M, 1979, A
komuter adalah Jasa Pemerintah Theoretical And Empirical
Daerah, responden dengan Model Of Trip Chaining
penghasilan Rp. 3.000.001- Behavior, Transportation
Rp.5.000.000 dominan melakukan Research Part B, 13(3), 243–
perjalanan komuter. 257, Great Britain
Hubungan antar karakteristik Djeoddawi, A.H.S.N, Anwar M.R,
perjalanan menunjukkan bahwa Kusumaningrum, R, 2014,
dominan responden melakukan Model Pemilihan Moda Antara
perjalanan sebanyak 5 kali dalam Kereta Api dan Bus Rute
seminggu dengan durasi Makassar – Parepare dengan
penggunaan kendaraan 0 - 15 Menggunakanan Metode
menit/hari, sedangkan moda yang Stated Preference, Universitas
sering digunakan adalah sepeda Brawijaya, Malang
motor dengan persentase biaya Hakim, R. 2017. Model Pemilihan
transportasi dari pendapatan Rantai Moda Perjalanan Untuk
sebesar 0 – 10%. Komuter Antar Pulau Di
Pola rantai perjalanan Maluku Utara (Studi Kasus:
masyarakat komuter di kota Pulau Ternate-Pulau

11
Halmahera). Universitas dan Excel, Penerbit PT. Alex
Hasanuddin. Media Komputindo, Jakarta.
Hakim, R. 2018. Transportasi Tamin, O.Z., 1997, Perencanaan
Antarmoda Komuter Pns Di dan Pemodelan Transportasi,
Provinsi Maluku Utara. Journal Penerbit ITB, Bandung
of Science and Engineering, Warpani, S.P., 2002, Pengelolaan
11, 100–109. Lalu Lintas dan Angkutan
Hakim, R., Rahim, R., Hamid, S., & Jalan, Penerbit ITB, Bandung.
Ramli, I. 2017. Studi Ye, X., Pendyala, R. M., & Gottardi,
Penggunaan Moda Perjalanan G. (2007). An exploration of
Komuter Di Kota Ternate the relationship between mode
Provinsi Maluku Utara. choice and complexity of trip
Prosiding Konferensi Nasional chaining patterns.
Teknik Sipil Dan Perencanaan Transportation Research Part
(KN-TSP) 2017. B: Methodological, 41(1), 96–
Hensher, D. A., & Reyes, A. J., 113
2000, Trip Chaining as a
Barrier to the Propensity to use
Public Transport, Institute of
Transport Studies
Mcguckin, N. and Murakami, E,
1999, Examining Trip-Chaining
Behavior: Comparison of
Travel by Men and Women.
Transportation Research
Record: Journal of the
Transportation Research
Board, No. 1693,
Transportation Reasearch
Board of the National
Academies, Washington, DC
Nishii, K., Kondo, K., and Kitamura,
R. 1988. Empirical analysis of
trip chaining behavior.
Transportation Research
Record, 1203, 48–59
Pasra, M., Pallu, M. S., Adisasmita,
S. A., & Ramli, M. I. 2013.
KARAKTERISTIK DAN
RANTAI PERJALANAN
PENGUNJUNG PASAR
TRADISIONAL DI KOTA
MAKASSAR. Seminar
Nasional III Teknik Sipil 2013,
201–207
Sarwono, Jonathan., Budiono,
Herlina., 2012, Statistik
Terapan Aplikasi Untuk Riset
Skripsi, Tesis dan Disertasi
Menggunakan SPSS, Amos

12

Anda mungkin juga menyukai