Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Rancangan Studi Kasus

Laporan studi kasus ini menggunakan metode observasional deskriptif

dengan rancangan studi kasus yang dilakukan dengan tujuan utama untuk

memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara objektif

(Notoatmojo, 2012). Penyusun studi kasus ini, penulis menggunakan metode

deskriftif dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,

prioritas masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

3.2 Subyek Studi Kasus

Subjek pada penelitian ini terdiri dari 2 pasien yang mengalami masalah

keperawatan nyeri akut dengan criteria sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

1) Pasien yang bekerja pria dan wanita berumur 30-60 tahun

2) Berada ditempat pada saat penelitian ini dilakukan

3) Bersedia dijadikan responden

b. Kriteria Ekslusi

1) Penderita penyakit (gout,gangguan ginjal dan jantung paru)

2) Pasien yang menolak melakukan kegiatan ini

3.3 Fokus Studi

Fokus studi pada penerapan ini adalah penerapan terapi kompres hangat

rebusan daun kelor pada pasien dengan nyeri akut


3.4 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi operasional

Definisi Operasional Intervensi Waktu Alat & Bahan


1. Penerapan terapi Penerapan Dilakukan 1. Termus
kompres hangat daun terapi pada pagi 2. Daun kelor
kelor adalah suatu kompres hari 3. Air panas
tindakan yang hangat daun selama 2 4.Handuk Kecil
dilakukan pada pasien kelor minggu 5.Water bag
asam urat bertujuan dengan 2x
untuk menguatkan kunjungan
tulang dan bisa selama 10
menyembuhkan asam menit
urat

3.5 Tempat dan Waktu

3.5.1 Tempat penelitian

Tempat penelitian ini akan dilakukan didusun planggaran timur Desa

lepelle Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang yang akan

dilaksanakan pada bulan desember tahun 2020.

3.5.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan selama 2 minggu pada bulan

desember Tahun 2020.


3.6 Pengumpulan data

3.6.1 Tahap Administrasi

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan ijin

penelitian dari kepala desa, Data pasien dikumpulkan oleh peneliti

sendiri, Pemberi intervensi dilakukan oleh peneliti dan responden

3.6.2 Tahap Pemilihan Pasien

Pemilihan psien ini dengan cara peneliti berdiskusi dengan

perawat kepala puskesmas untuk pengambilan subjek penelitian.

Responden yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pendekatan dan

menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian serta kerugian penelitian. Responden

yang bersedia atau menyetujui untuk mengikuti penelitian diminta

untuk menandatangani lembar persetujuan responden.

3.6.3 Tahap Pelaksanaan

Pasien setelah di kaji, dilakukan analisa data dan di lakukan

implementasi terapi kompres hangat selama 2 minggu dengan 2 kali

pertemuan dengan waktu 10 menit dan di lakukan evaluasi pada

minggu ke dua pertemuan ke 2

3.7 Penyajian Data

penyajian data dilakukan secara tekstular/narasi dan juga disertai

dengan cuplikan ungkapan verbal dari subyek studi kasus yang merupakan

data pendukungnya.
3.8 Etika Studi Kasus

Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu

mengajukan permohonan izin yang di sertai proposal peneliti.Setelah

mendapat persetujuan, peneliti baru bisa memulai melakukan observasi dan

pemberian tindakan.Penelitian ini menekan pada masalah etik sebagai berikut:

3.8.1 Lembar Persetujuan Pesponden (Inform Concent)

Sebelum menjadi respoden, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan

penelitian. Setelah responden mengerti maksud dan tujuan penelitian,

responden atau keluarga yang bertaggung jawab yang menandatangani

lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti

tidak boleh memaksa dan tetap menghormati keputusannya, (Nursalam,

2015).

3.8.2 Tanpa pencantuman nama responden (anominity)

Untuk menjaga kerahasiaan subjek, peneliti tidak akan mencantumkan

nama responden pada lembar pengumpulan data (observasi) yang diisi oleh

subjek. Lembar hanya diberi nomer kode tertentu (Nursalam, 2015).

3.8.3 Kerahasiaan dan responden (confideantiality)

Kerahasiaan informasi yang telah diberikan oleh responden dijamin oleh

peneliti. Data hanya akan disajikan kepada kelompok tertentu yang

berhubungan dengan penelitian (Nursalam, 2015).

Anda mungkin juga menyukai