Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERAWAT PELAKSANA DI RUANG ANGGREK

RSUD DR.PIRNGADI KOTA MEDAN

TANGGAL 24 OKTOBER 2020

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah : PKK Manajemen Keperawatan
Dosen Pengampu : Ida Suryani,S.Kep., M.Kep

DISUSUN OLEH :

NAMA : SRIMAYA TAMPUBOLON


NIM : P07520217045
TINGKAT : IV-D4 KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

PRODI D-IV KEPERAWATAN

TA 2020/2021
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. G DENGAN GANGGUAN SISTEM
KARDIOVASKULER : CHF

OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUANGAN PENYAKIT DALAM

RUANG ANGGREK RSUD DR.PIRNGADI KOTA MEDAN

1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama / nama panggilan : Ny. G
TTL / Usia : Bandung, 10 - 05 - 1934 / 77 Thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SLTA
Alamat : Tareran, Kec. Tareran, Min. Sel.
Tanggal/Jam MRS : 16/10/2020/10.05 wib
Tanggal/Jam Pengkajian : 16/10/2020/10.15wib
Diagnosa Medik : -. CHF fc III ec HHD
-. OMI Inferior
No. Medical Record : 00297706

B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Hubungan Dengan Klien : Anak
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tareran, Kec. Tareran,

C. Pengkajian
1. Keadaan Umum :
Tampak lemah
Kesadaran :
Compos Mentis
Tanda-tanda Vital :
- TD : 140/100 mmHg
- N : 86 X/mnt
- S : 36,5 0 C
- RR : 16 X / mnt

2. Keluhan Utama :
Sesak dan kaki bengkak.

3. Riwayat Keluhan Utama :


Sesak sudah dialami pasien sejak + 2 hari yang lalu, sesak dialami pasien walaupun
sedang tidur, membuat pasien terbangun malam karena sesak dan kaki pasien
bengkak keduanya.

Riwayat Kesehatan Sekarang :


Pasien mengalami sesak dan kedua kaki bengkak. Keadaan umum lemah, kesadaran
compos mentis,

4. Riwayat Kesehatan Dahulu :


Pasien pernah dirawat dengan keluhan yang sama dan dengan diagnosa yang sama.
DM (-), Jantung (+), Paru (-), Ginjal (-), penyakit, Liver (-).
5. Riwayat Penyakit Masa Lalu :
Tidak ada

Riwayat Keluarga
Keterangan :

: Pria : Meninggal

: Wanita : Serumah

: : Pasien : Cerai

Kesimpulan : Tidak ada dalam riwayat penyakit keluarga yang sama.

6. Psikososial
- Hubungan prilaku dengan penyakit :
Penyakit yang dialami klien, membuatnya tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

- Hubungan Klien dengan masyarakat/petugas kesehatan :


Hubungan pasien di masyarakat cukup baik. Begitu juga Hubungan dengan
dengan petugas kesehatan cukup kooperatif.

7. Riwayat Spiritual
- Sistem dukungan dalam keluarga :
Cukup baik ditandai adanya keluarga yang menjaga klien di rumah sakit.
- Kegiatan Keagamaan :
Sebelum sakit klien cukup aktif di kegiatan kerohanian
8. Pemeriksaan Fisik

T.D………140/80……mmHg, Suhu………36,5…...◦C, RR…..16…….x/mnt

Nadi……86……….x/mnt,

BB………65……………..Kg, TB………155…….cm

o Kesadaran : √ cm Apatis Somnolent Soporus Koma

GCS

o Kepala : t.a.k Mesosefal Asimetris Hematoma


o Rambut : t.a.k Kotor Berminyak √ Kering

Rontok

o Muka : t.a.k Asimetris Bells palsy Tic facialis



o Mata : t.a.k Ggn.Penglihatan Sklera anemis

Konjungtivitas anisokor midriasis/miosis tidak ada reaksi cahaya

lain-lain : ……………………………………………………………..

o Telinga : t.a.k berdengung nyeri tuli keluar cairan



dll

o Hidung : t.a.k asimetris epistaksis lain-lain



o Mulut : t.a.k asimetris simetris bibir pucat √

Kelainan congenital lain-lain :………………………………………

o Gigi : t.a.k karies goyang tambal gigi palsu



lain-lain
o Lidah : t.a.k kotor mukosa kering gerakan asimetris

o Tenggorokan : t.a.k faring merah sakit menelan tonsil

membesar Lain-lain :

………………………………………………………………………

o Leher : t.a.k pembesar tiroid pembesar vena jugularis



kaku kuduk keterbatasan gerak lain-lain :…………………

o Dada : t.a.k asimetris retraksi ronchi rales



Wheezing suara S1/S2 murmur nyeri dada

Aritmia takhikardi bradikardi palpitasi :…….

…………………………………………………………………………………………………………

……..

o Integumen : t.a.k turgor dingin bulae dekubitus



fistula pucat baal RL.Positif lain-lain

…………………………………………………………………………….

o Ekstremitas : t.a.k kekuatan otot kejang tremor


Atas kanan
plegi Parese di……... kelainan congenital
inkoordinasi lain-lain

o Ekstremitas : t.a.k kekuatan otot kejang tremor Atas kiri


plegi Parese di……... kelainan congenital

inkoordinasi lain-lain

o Ekstremitas : t.a.k kekuatan otot kejang tremor Bawah kanan


Plegi Parese di……... kelainan congenital

inkoordinasi lain-lain

o Ekstremitas : t.a.k kekuatan otot kejang tremor Bawah kiri


Plegi Parese di……... kelainan congenital

inkoordinasi lain-lain

 Pola Kebiasaan Pasien

o Nutrisi : t.a.k anoreksia nausea vomitus sonde

Infuse √ diit …………………………………………………..


o Eliminasi : √ t.a.k konstipasi diare perdarahan ostomi

kateter Inkontenesia alvi retensi urine anuria oligouri

o Istirahat/Tidur : t.a.k √ insomnia hypersomnia lain-lain: pasien

masih koma

Data psikologis, sosiologis dan spiritual

o Psikologis : √ t.a.k gelisah takut sedih rendah diri


hyperaktif Acuh tak acuh marah mudah tersinggung lain-lain :
pasien blm sadarkan diri…..
o Sosiologis : t.a.k menarik diri komunikasi lain-lain : pasien blm

sadarkan diri

o Spiritual : perlu dibantu dalam ibadah Lain-lain : pasien blm sadarkan diri

9. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium darah

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Hemoglobin 13,9 g/dl 13-16 g/dl
Leukosit 8700 u/l 5.000-10.000 u/l
Hematokrit 43 % 40-48 %)
Trombosit 201.000 /ul 150.000-400.000/ul
Ureum 42 mg/dl 10-50 mg/dl
Creatinine 1,0 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl
GDS 183 mg/dl < 200 mg/dl
2. X Thoraks Photo
Kesan : CHF Fc III ec HHD
OMI Inferior
Pembesaran jantung
3. EKG
Kesan : CHF fc III ec HHD
OMI Inferior
4. Pemeriksaan Laboratorium :
- Kesan dalam batas normal
5. Rencana pemeriksaan lain :
- Lab. Pemeriksaan :
TFG, TFH, UA, TG, Kolesterol, HDL, LDL, Na, K, Cl
- USG Abdomen

10. Therapi / Pengobatan


1. IVFD NaCl 0,9 % + Furosemide 25 ampul (500 mg) 10 Micro-gtt/mnt.
2. OMZ injeksi 1 X 1 gr. I.V.
3. Captopril tab. 3 X 25 mg
4. Maintate 5 mg 1/2 – 0 - 0
5. Trizedon MR 2 X 1.
6. Ubi Q 3 x 1
7. Tromboaspilets 1 x 1
8. Simvastatin 20 mg 0 – 0 – 1
9. Dulcolax Syrup 3 x 1 Cth
10. Balance cairan/24 jam
11. EKG/hari
12. Monitor tanda –tanda vital
13. Follow Up hasil pemeriksaan laboratorium dan X-thorax photo.

ANALISA DATA

Nama : Ny. G No. MR : 00297706


Umur : 77 Tahun Ruangan : ANGGREK

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Disfungsi Miokard Curah Jantung tidak
- Pasien mengatakan cepat adekuat

mengalami kelehan.
Kontraktilitas menurun
- Pasien mengatakan sesak
bila beraktivitas
DO : Beban jantung meningkat
- Batuk
- Edema ekstremitas bawah
- Pemeriksaan fisik : Gagal pompa ventrikel kiri
+
Ronkhi /+.
- Gambaran EKG, kesan: CHF Penurunan Curah Jantung
fc III ec HHD.
- Gambaran X-Thoraks photo
Kesan : CHF fc III ec HHD
dan pembesaran jantung
2. DS : Disfungsi Miokard Ketergantungan dalam
- Pasien mengatakan sesak bila pemenuhan aktivitas harian
beraktivitas.
Kontraktilitas menurun
- Pasien mengatakan badan
rasa lemah.
- Pasien mengatakan badan Beban jantung meningkat

terasa lebih berat

Gagal pompa ventrikel kiri


DO :
- Tampak letih dan tidak
bersemangat. Suplai darah jaringan
- Edema ekstremitas bawah menurun
- BB bertambah : + 5 Kg saat
sakit
Metabolisme Anaerob

Asidosis metabolik

ATP menurun

Fatigue

Intoleransi aktivitas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan menurunnya kontraktilitas miokard.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penimbunan cairan dalam tubuh.


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. G Ruangan : MELATI

Umur : 77 Tahun Dx.Medis : Congestive Heart Failure (CHF)

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. Penurunan curah jantung Tujuan : 1. Auskultasi nadi apikal, 1. Biasanya terjadi takikardi
berhubungan dengan frekuensi dan irama untuk mengkompensasi
Curah jantung kembali
menurunnya kontraktilitas jantung serta bunyi penurunan kontraktilitas
adekuat. jantung. ventrikuler
miokard.
DS : Kriteria :
2. Palpasi nadi perifer 2. Penurunan curah jantung
- Pasien mengatakan cepat - Tanda vital dalam batas dapat menunjukkan
mengalami kelelahan. menurunnya denyut
- Pasien mengatakan sesak bila yang bisa ditolerir.
nadi.Nadi mungkin cepat
beraktivitas - Penurunan episode hilang atau tidak teratur
DO : saat dipalpasi.
dispnea.
- Batuk 3. Pada GJK dini, sedang dan
- Edema ekstremitas bawah - Dapat ikut serta dalam 3. PantauTekanan darah. kronis, tekanan darah dapat
- Pemeriksaan fisik : meningkat berhubungan
aktivitas yang dapat dengan SVR. Pada GJK
Ronkhi +/+.
- Gambaran EKG, kesan: mengurangi beban kerja lanjut, tubuh tidak bisa lagi
CHF fc III ec HHD. mengkompensasi dan dapat
jantung. terjadi hipotensi.
Gambaran X-Thoraks photo,
Kesan : 4. Kaji keadaan kulit bila 4. Pucat menunjukkan
ada sianosis atau pucat. menurunnya perfusi
CHF fc III ec HHD dan
perifer sekunder terhadap
pembesaran jantung tidak adekuatnya curah
jantung, vasokontriksi, dan
anemia. Sianosis dapat
terjadi sebagai refraktori
GJK. Area yang sakit
sering berwarna biru atau
belang karena peningkatan
kongesti vena.
5. Ginjal berespon untuk
5. Pantau produksi urine, menurunkan curah jantung
produksi dan dengan menahan cairan dan
konsentrasi urine. natrium. Biasanya produksi
urine menurun selama
sehari karena perpindahan
cairan ke jaringan tetapi
dapat meningkat pada
malam hari sehingga cairan
berpindah kembali ke
sirkulasi bila pasien tidur.
6. Kaji perubahan sensori, 6. Dapat menunjukkan tidak
kecemasan, letargi, adekuatnya perfusi serebral
bingung, disorintasi, sekunder terhadap
dan depresi. penurunan curah jantung.
7. Istirahat fisik harus
dipertahankan selama GJK
7. Ciptakan lingkungan akut atau refraktori untuk
yang kondusif untuk memperbaiki efisiensi
istirahat. batasi kontraksi jantung dan
aktivitas yang dapat menurunkan
menambah beban kerja kebutuhan/konsumsi
jantung. oksigen miokard dan kerja
jantung berlebihan.Stres
emosi menghasilkan
vasokontriksi, yang
meningkatkan tekanan
darah dan meningkatkan
frekuensi/kerja jantung.
8. Menurunkan stasis vena
8. Tinggikan kaki, dan dapat menurunkan
hindarkan tekanan pada insiden
daerah lutut dan dorong thrombus/pembentukan
untuk embolus.
aktivitas/ambulasi
sesuai toleransi. 9. Meningkatkan proses
9. Kolaborasi dengan kesembuhan klien.
dokter untuk pemberian
pengobatan sesuai
indikasi.

2. Intoleransi aktivitas Tujuan : 1. Kaji kemampuan klien 1. Untuk menentukan sejauh


berhubungan dengan sejauh mana dapat mana ketidakmampuan
Kembali dapat beraktivitas
penimbunan cairan dalam beraktivitas dan klien melakukan perawatan
seperti biasanya aktivitas yang dapat diri secara mandiri tanpa
tubuh
dilakukan tanpa menambah beban kerja
DS : menambah beban kerja jantung.
Kriteria : jantung.
- Pasien mengatakan sesak bila - Dapat memenuhi
beraktivitas. kebutuhan perawatan diri 2. Kaji tanda-tanda vital 2. Hipotensi ortostatik dapat
- Pasien mengatakan badan rasa sendiri sebelum dan sesudah terjadi dengan aktivitas
beraktivitas, takikardi, karena efek obat
lemah. - Meningkatnya toleransi disritmia, dispnea, (Vasodilatasi), perpindahan
- Pasien mengatakan badan terhadap aktivitas yang berkeringat dan cairan (diuretik), atau
pucat/sianosis. pengaruh fungsi jantung.
terasa lebih berat. diinginkan dilakukan.
DO : - Berkurangnya kelemahan
- Tampak sesak napas dan kelelahan yang
- Tampak letih dan tidak
bersemangat. dirasakan.
- Edema ekstremitas bawah. 3. Kaji presipitor/ 3. Kelemahan adalah efek
- BB bertambah : + 5 Kg saat penyebab kelemahan samping beberapa obat
umum, penumpukan (Beta blocker, tranquilizer,
sakit cairan, nyeri atau obat- atau sedatif. Nyeri dan
obatan. program penekanan stress
memerlukan energy dan
menyebabkan kelemahan.

4. dapat menunjukkan
4. Evaluasi peningkatan peningkatan dekompesasi
toleransi terhadap jantung karena aktivitas
aktivitas. yang berlebihan.

5. Berikan bantuan dalam 5. Pemenuhan kebutuhan


beraktivitas untuk perawatan diri klien tanpa
pemenuhan kebutuhan mempengaruhi stress
perawatan diri sesuai miokard/ kebutuhan
indikasi. selingi periode oksigen berlebihan.
aktivitas dengan
periode istirahat

6. Kolaborasi dengan 6. Meningkatkan proses


mengikutkan klien kesembuhan klien.
dalam program
rehabilitasi
jantung/aktivitas.
7. Dokumentasi semua
hasil pencapaian dan 7. Menjadi pedoman lanjutan
tindakan keperawatan bagi pelaksanaan asuhan
yang dilaksanakan keperawatan
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny. G Ruangan : MELATI

Umur : 77 Tahun Dx.Medis : Congestive Heart Failure (CHF)

Hari/Tanggal Jam Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Sabtu, 24 11.00 1 1. Mengauskultasi nadi Subjektif : Anggi
oktober 2020 apikal, frekuensi dan - Pasien mengatakan
irama jantung serta cepat mengalami
bunyi jantung. kelelahan.
2. Mempalpasi nadi - Pasien mengatakan
perifer. masih sesak bila
3. Memantau tanda-tanda beraktivitas.
vital.
4. Mengkaji keadaan kulit Objektif :
bila ada sianosis atau - Batuk
pucat. - Edema ekstremitas
5. Memantau produksi bawah
urine, produksi dan - Pemeriksaan fisik :
konsentrasi urine. Ronkhi +/+.
6. Mengkaji perubahan - Gambaran EKG,
sensori, kecemasan, kesan: CHF fc III ec
letargi, bingung, HHD.
disorintasi, dan depresi. - Gambaran X-
7. Menciptakan Thoraks photo,
lingkungan yang Kesan : CHF fc III
kondusif untuk istirahat. ec HHD dan
Membatasi aktivitas pembesaran jantung
yang dapat menambah
beban kerja jantung. Assesment :
8. Meninggikan kaki, Penurunan curah
hindarkan tekanan pada jantung.
daerah lutut dan dorong
untuk Plan :
aktivitas/ambulasi Lanjutkan intervensi
sesuai toleransi. No. 1 s/d 11
9. Berkolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
O2 dan pengobatan
sesuai indikasi.
10. Mendokumentasi semua
hasil pemeriksaan dan
tindakan keperawatan.
Minggu , 25 09.00 2 1. Mengkaji kemampuan Subjektif : Anggi
oktober 2020 klien sejauh mana dapat - Pasien mengatakan
beraktivitas dan aktivitas masih sesak bila
yang dapat dilakukan beraktivitas.
tanpa menambah beban - Pasien mengatakan
kerja jantung. badan masih rasa
2. Mengkaji tanda-tanda lemah.
vital sebelum dan - Pasien mengatakan
sesudah beraktivitas, badan terasa lebih
takikardi, disritmia, berat.
dispnea, berkeringat dan Objektif :
pucat/sianosis. - Tampak sesak napas
3. Mengkaji presipitor/ - Tampak letih dan
penyebab kelemahan tidak bersemangat.
umum, penumpukan - Edema ekstremitas
cairan, nyeri atau obat- bawah
obatan. - BB bertambah : + 5
4. Mengevaluasi Kg saat sakit
peningkatan toleransi
terhadap aktivitas. Assesment :
5. Memberikan bantuan Intoleransi aktivitas.
dalam beraktivitas untuk
pemenuhan kebutuhan Plan :
perawatan diri sesuai Lanjutkan intervensi
indikasi. selingi periode No. 1 s/d 7.
aktivitas dengan periode
istirahat
6. Berkolaborasi dengan
mengikutkan klien
dalam program
rehabilitasi
jantung/aktivitas.
7. Mendokumentasi semua
hasil pencapaian dan
tindakan keperawatan
yang dilaksanakan.

1. Mengauskultasi nadi
apikal, frekuensi dan
irama jantung serta
bunyi jantung.
2. Mempalpasi nadi
perifer. Subjektif :
11.00 1 3. Memantau tanda-tanda - Pasien mengatakan Anggi
vital. cepat mengalami
4. Mengkaji keadaan kulit kelelahan.
bila ada sianosis atau - Pasien mengatakan
pucat. masih sesak bila
5. Memantau produksi beraktivitas.
urine, produksi dan
konsentrasi urine. Objektif :
6. Mengkaji perubahan - Batuk
sensori, kecemasan, - Edema ekstremitas
letargi, bingung, bawah
disorintasi, dan depresi. - Pemeriksaan fisik :
7. Menciptakan Ronkhi +/+.
lingkungan yang - Gambaran EKG,
kondusif untuk istirahat. kesan: CHF fc III ec
Membatasi aktivitas HHD.
yang dapat menambah - Gambaran X-
beban kerja jantung. Thoraks photo,
8. Meninggikan kaki, Kesan : CHF fc III
hindarkan tekanan pada ec HHD dan
daerah lutut dan dorong pembesaran jantung
untuk
aktivitas/ambulasi Assesment :
sesuai toleransi. Penurunan curah
9. Berkolaborasi dengan jantung.
dokter untuk
pengobatan sesuai Plan :
indikasi. Lanjutkan intervensi
10. Mendokumentasi semua No. 1 s/d 11
hasil pemeriksaan dan
tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai