Anda di halaman 1dari 17

Tugas Evaluasi Modul 2

Oleh:

Nama : Muhammad Rafid Chandra


NPM : 150510190108
Nama : Raihan Rahmat Maulana
NPM : 150510190105
Nama : Syafrina Mirtaliany Azahra
NPM : 150510190095

UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019

i
Evaluasi Capaian Pembelajaran

1. Jelaskan apa yang saudara ketahui mengenai konsep sel !

2. Protoplasma merupakan bagian yang hidup dalam sel yang terdiri atas 2 bagian yakni
organella dan sitoplasma.
a. Apa yang dimaksud dengan organella? Apa saja bagian-bagiannya? Sebutkan dan
Jelaskan!

b. Apa yang dimaksud dengan sitoplasma? Apa saja bagian-bagiannya? Sebutkan dan
jelaskan!
3. Seperti kita ketahui bahwa plastida hanya dapat kita jumpai pada sel tumbuhan saja.
a. Apa saja penyusun plastida ?

b. Sebutkan 6 jenis plastida berdasarkan fungsinya !


4. Apa yang dimaksud dengan benda ergas? Sebutkan ciri-ciri dari benda ergas! Berikan
contohnya!

5. Dinding sel tumbuhan umumnya relatif tebal karena tersusun dari lebih satu macam zat
dan senantiasa mengalami penebalan. Penebalan berupa suberin, kutikula, zat lilin, silikat dan
karbonat. Jelaskan keempat jenis penebalan itu sehingga jelas perbedaannya.

6. Jelaskan perbedaan antara dinding sel tumbuhan dengan dinding sel hewan !

7. Vakuola dapat kita jumpai pada sel tumbuhan dan sel hewan. Apa perbedaan utama kedua
jenis vakuola ini? Jelaskan!

8. Sel hidup senantiasa mengalami pembelahan. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis organella yang
berperan dalam pembelahan sel!

9. Jelaskan perbedaan secara garis besar antara amitosis, mitosis dan meiosis.

10. Sebutkan 9 fase dari mitosis secara berurutan.

i
11. Jelaskan apa yang terjadi pada interfase; apa perbedaan antara profase awal dan profase
akhir; serta apa perbedaan antara metafase awal dan metafase akhir.

12. Jelaskan apa perbedaan antara anafase awal dan anafase akhir serta perbedaan antara
telofase awal dan telofase akhir.

13. Sebutkan 4 tahapan dari meiosis I; 3 tahapan dari meiosis II; serta 5 tahapan dari profase
I.

14. Apa yang dimaksud dengan :

a. Kromosom

b. Benang-benang kromatin

c. Kromatid

d. Sinapsis

e. Geminus

15. Jelaskan apa yang terjadi pada pembelahan inti bebas dalam pembentukan sel induk
kandung embryo.

16. Jelaskan apa yang terjadi pada pembelahan sel bebas dalam pembentukan sel ascus.

17. Apa yang dimaksud dengan :

a. Fragmentasi

b. Defisiensi

c. Duplikasi

d. Inversi

e. Translokasi, pada perubahan kariotipe secara struktural.

18. Apa yang dimaksud dengan :

i
a. Mutagen

b. Mutasi

c. Mutan

d. Poliploidi

19. Sebutkan 5 kelebihan dan 5 kekurangan/kelemahan dari tumbuhan poliploidi.

20. Kapan dan dimana terjadi mitosis !

21. Kapan dan dimana terjadi meiosis.!

22. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kromosom ?

23. Bagaimana fungsi dan struktur kromosom ?.

24. Apakah kromosom dapat berubah ? dan apa akibatnya?

25. Jelaskan apa yang dimaksud dengan DNA ?

26. Bagaimana fungsi dan struktur DNA?.

27. Apakah DNA dapat berubah ? dan apa akibatnya?

28. Jelaskan apa yang dimaksud dengan RNA?

29. Bagaimana fungsi dan struktur RNA?

30. Apakah RNA dapat berubah ? dan apa akibatnya?

31. Jelaskan apa yang dimaksud dengan protein?

32. Bagaimana terjadinya proses sintesis protein mulai dari transkripsi, translasi, inisiasi,
elongasi sampai terminasi?

33. Menurut hemat saudara bisa tidak pengetahuan tentang kromosom, DNA, RNA dan
protein diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari? Jika bisa berikan satu contoh saja.

i
1. Sel adalah unit struktural dan fungsional dari suatu organisme hidup
2. A. . organella merupakan benda benda hidup pada protoplasma, Seperti nukleus
plastida,mitokondria,mikrosom

B. Sitoplasma merupakan cairan kental pada protoplasma, Sitoplasma ada 3


ektoplasma,tonoplasma,poloplasma
1. EKTOPLASMA = PLASMOLEMA = PLASMODERMA
Merupakan lapisan membran paling luar dari sitoplasma yang berbatasan dengan
dinding sel. Agak kental dan jernih, bersifat selektif permeabel. Tersusun dari
senyawa
semacam lemak, gula, dan protein, yaitu berupa : lipoprotein, glukolipida,
fosfolipida.
2. TONOPLASMA
Merupakan lapisan membran di sebelah dalam ektoplasma yang berbatasan dengan
vakuola. Bersifat selektif permeabel.
3. POLIOPLASMA
Merupakan bagian dari sitoplasma yang terletak antara ektoplasma dengan
tonoplasma. Bersifat keruh karena di dalamnya terdapat mitokondria dan
mikrosoma.

3. A. Plastida tersusun dari membran rangkap dua, bersifat semi


permeabel, Stroma tempat berlangsungnya siklus Calvin, Grana tempat
berlangsungnya
reaksi terang
B. 6 jenis plastida ada 6
1. RETIKULUM ENDOPLASMIK : Terdapat dalam endoplasma merupakan sistem
selaput (membran) yang kompleks dan membentuk kesatuan yang erat. Membentuk
bangunan berbentuk ruangan-ruangan, yang berdinding membran dan saling
berhubungan, berbentuk anyaman.
2. RIBOSOM yaitu organella yang melekat pada permukaan RER yang berbentuk
lempengan. Aktif dalam sintesis protein enzim di bawah koordinasi DNA dalam
nukleus. Berisi rRNA (50%) dan protein (50%)

i
3. DIKTIOSOM dibangun oleh sistem membran berupa lempengan-lempengan
yang
letaknya pararel dan sangat rapat, sebagai alat sekresi dalam sel, sebagai penghasil
hormon-hormon, tempat menyimpan protein dan lipid. Berperan dalam sintesis zat-
zat
penyusun dinding sel.
4. LISOSOM organel ini bentuknya bundar atau tidak teratur.Lisosom berfungsi
melarutkan zat-
zat makanan dan menghancurkan racun-racun.
5. Glioksisom Organel yang berperan dalam sintesis lemak.
6. Peroksisom Organel yang berperan dalam sintesis enzim-enzim peroksidase.

4. Benda ergas merupakan substansi mati dalam sel-sel hidup, terdapat dalam vakuola,
sitoplasma, plastida.
Terdiri dari bahan organik dan anorganik, ada yang bersifat cair, ada yang padat.
Merupakan
hasil akhir proses metabolisme.

BENDA ERGAS BERSIFAT CAIR, TERDIRI DARI :

1. CAIRAN SEL (CELL SAP) : terdapat dalam vakuola, bagian terbesar terdiri dari
air,
disebut air sel. Di dalamnya terlarut : Asam-asam organik, Karbohidrat , Alkaloid,
Tannin,
Antosianin, Protein, Garam-garam anorganik.
2. LEMAK DAN MINYAK Merupakan makanan cadangan berkalori besar.
Terdapat dalam
biji-bijian Spermatophyta, misal pada : Kelapa (Cocos nucifera), Kacang tanah
(Arachis
hypogea), merupakan senyawa organik golongan ester, yaitu campuran dari :
Gliserin+ Asam

i
Lemak, misalnya : Asam Stearat, Asam Palmitat , Asam Laurat, Asam Oleat, Asam
Linoleat
3. MINYAK ETERIS DAN DAMAR
MINYAK ETERIS : Minyak yang mudah menguap dengan bau/rasa tertentu.
Contoh pada: Jahe (Zingiber officinale), Lombok (Capsicum annuum), Kulit buah
jeruk
(Citrus spp), harumnya bunga-bunga, bawang (Allium spp.).
DAMAR : Minyak yang susunannya analog dengan minyak eteris, tetapi lebih
kompleks dan
biasanya lebih kental.
Contoh : getah damar (Agathis alba) dan getah Pinus (Pinus merkusii).

BENDA ERGAS BERSIFAT PADAT, TERDIRI DARI :

1. KRISTAL Ca-OKSALAT Terdapat bebas dalam sel-sel tertentu, Contoh : pada


sel
parenkim/empulur. Mula-mula terdapat sebagai asam oksalat, merupakan hasil akhir
metabolisme, larut dalam cairan sel (merupakan racun). Segera diendapkan sebagai
Ca-
Oksalat dalam vakuola. Kristal Ca-Oksalat ada yang berbentuk :
• Prisma : pada epidermis daun jeruk (Citrus spp)
• Pasir : pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp)
• Jarum : pada daun kembang pukul 4 (Mirabilis jalapa)
• Rafida : pada endokarpium aren (Arenga pinnata), korteks batang Gnetum
gnemon, daun kecubung (Datura metel), korteks batang delima (Punica
granatum), batang jarak (Ricinus communis ), terdapat pada Eucalyptus,
nerium, Ixora, korteks batang Gnetum gnemon, daun Datura metel (kecubung),
korteks batang Punica granatum(delima), batang Ricinus communis (jarak).
2. KRISTAL SILIKAT/KARBONAT
- Silikat : berupa penebalan dinding sel kristal dalam lumen
- Karbonat : berupa sistolit yang terdapat di dalam litosis, sistolit berbentuk sarang
lebah, litosis yaitu sel yang mengandung sistolit  Terdapat pada epidermis daun
karet munding (Ficus elastica).
3. BUTIR AMILUM Terdapat dalam amiloplas atau kloroplas.

i
 Bila terdapat di dalam amiloplas, disebut : amilum cadangan
 Bila terdapat di dalam kloroplas, disebut : amilum asimilasi.
 Bila terdapat di luar amiloplas/kloroplas, disebut : amilum transitoris.
 Bagian butir amilum :
• Hilus : Berupa titik permulaan terbentuknya amilum
• Lamella-lamella : Berupa garis-garis halus mengelilingi hilus.
4. BUTIR PROTEIN (ALEURON) merupakan protein cadangan makanan (protein
pasif),
terdapat dalam vakuola berupa kristal (kristalloid). Ada yang berbentuk : Kristal
(Kristalloid)
dan Amorf ( tidak berupa kristal). Tersusun dari protein amorf, kristalloid, protein
globoid,
juga terdapat dalam sitoplasma (proteinoplas).

5. PENEBALAN DINDING SEL : SUBERIN (ZAT GABUS) DAN KUTIN :


Penebalan pada
dinding sel-sel jaringan pelindung, sukar dilalui air, zat-zat terlarut, gas-gas, sel-
selnya lalu
mati.
KUTIKULA : Penebalan sekunder atau tertier pada dinding sel epidermis daun
tanaman
xerofit, untuk membatasi besarnya penguapan melalui daun.
ZAT LILIN : Penebalan sekunder atau tertier pada dinding sel epidermis daun
tanaman
tertentu, agar tanaman tidak menerima air terlalu banyak melalui daunnya.
SILIKAT DAN KARBONAT : Penebalan pada dinding sel epidermis daun tanaman
tertentu, organnya menjadi keras dan kaku.

6. hewan tidak memiliki dinding sel tetapi memiliki membran plasma


Sedangkan tumbuhan memiliki dinding sel umumnya relatif tebal karena tersusun
dari lebih satu macam zat.

i
Dinding sel yang pertama sekali dibentuk pada waktu sel baru membelah (mitosis),
adalah dinding primitif yang kemudian menjadi lamella tengah.

7. Perbedaan vakuola tunbuhan dan vakuola hewan


-Vakuola tumbuhan adalah rongga dalam sitoplasma, yang ditutupi oleh membran
tunggal dan berisi getah sel di sel tumbuhan.
-Vakuola Tumbuhan adalah struktur permenen.
Sedangkan pada hewan
-Vakuola hewan adalah rongga di dalam sitoplasma, yang berisi cairan, makanan,
atau limbah metabolik dalam sel hewan.
-Vakuola hewan dapat menjadi struktur sementara.
8. organ yang berperan dalam pembelhan
-Sentriol
berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan
sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis.
-Sentrosom
wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika
pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-
kutub sel yang sedang membelah.

9. .perbedaan amitosis,mitosis,meiosis
-AMITOSIS = FRAGMENTASI
Pembelahan sel secara langsung, yang menghasilkan 2 sel anak atau lebih.
-MITOSIS = HOMOIOTYPIC DIVISION
Pembelahan inti sel secara tak langsung, terjadi pada sel-sel somatis yang
menghasilkan 2 inti
sel anak yang sifatnya persis sama dengan sifat inti sel induknya.
-meiosis pembelhan sel dari satu inti sel diploid menjadi empat sel haploid

10. 9 fase mitosis


-interfase
-profase awal

i
-profase akhir
-metafase awal
-metafase akhir
-anafase awal
-anafase akhir
-telofase awal
-telofase akhir

11. -Yang terjadi pada interfase adalah fase istirahat / persiapan, inti belum mulai
membelah, kromosom belum

nampak, inti giat mengadakan metabolisme, terbentuk butiran-butiran kecil.

-perbedaan profase awal dan akhir

Pada profase awal Butiran-butiran kecil menjadi : benang-benang halus, pipih,


memanjang

tak menentu lalu benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin membelah lalu


rangkap

dua, terjadi dehidrasi, terbentuk pengendapan asam nukleat.

Sedangkan pada profase akhir Benang-benang kromatin memendek dan menebal seperti
: batang lalu

kromosom. Masing-masing kromosom terdiri dari 2 belahan seperti spiral lalu 2


kromatid.

Kromosom berada di tengah-tengah inti.

-perbedaan pada metafase awal dan akhir

Pada metafase awal membran nukleus lenyap, nukleolus lenyap, kromosom berada di

tengah-tengah sel dalam sitoplasma. Dalam sitoplasma terbentuk 2 sentriol. Dari


sentriol

keluar : benang plasma (fragmoplas), berbentuk gelendong disebut fase gelendong inti.

i
Sedangkan pada metafase akhir Gelendong inti makin jelas berbentuk kumparan, semua
kromosom

berada di bidang ekuator disebut fase papan inti atau papan metafase. Sentromer tepat
di

ekuator, kromosom sangat jelas berbentuk seperti bintang disebut Fase Bintang
(Stadium

Aster).

12. . Anafase Awal :


o Sentromer membelah
o Kromatid terpisah
o Masing-masing kromatid tertarik ke kutub
o Kutub dengan kutub dihubungkan oleh benang penyokong (benang peluncur)
o Benang-benang tersusun dari suatu berkas halus yang disebut fibrillar

Anafase akhir

o Kedua kromatid saling menjauhi bidang ekuator menuju kutub


o Di tengah-tengah seperti ada dua bentuk bintang yang disebut stadium disaster

Telophase awal

o Kromatid (belahan kromosom) berada pada kutub gelondong inti


o Mulai membentuk dinding inti baru (membrane inti baru)
o Kromosom Bersatu mulai membentuk benang tak tentu bentuk
o Kadar air bertambah
o Nukleo protein berkurang

Telophase akhir

o Terbentuk 2 inti baru (inti anak)


o Terbentuk dinding inti baru
o Fragmoplas di ekuator menebal

i
o Membentuk dinding sel baru

13. 4 tahap meiosis I


 Profase I
 Metafase I
 Anafase I
 Telofase I

3 tahap meiosis II

 Metafase II
 Anafase II
 Tetrade

5 tahap profase I

 Leptonema
 Zygonema
 Pakhinema
 Diplonema
 Diakinese
14. Kromosom : Struktur berupa benang-benang halus dalam nucleus yang berisi DNA
dan protein yang berkondensasi Bersama protein histon dalam inti sel membentuk
struktur bernama nukleosom. Kromosom ini berperan sebagai pembawa gen.

Benang-benang kromatin : Pita DNA yang berkaitan dengan protein histon dan akan
menebal dan memendek dan kemudian menjadi kromosom.

Kromatid : ialah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom dan masi melekat
satu sama lain (memiliki satu sentromer). Istilah lain untuk kromatid ialah
kromonema

Sinapsis : Keadaan dimana kromosom homolog saling berpasangan. Terjadinya pada


saat zygonema pada tahap Profase I dalam meiosis

i
Geminus : Pembentukan kembaran kromosom pada saat tahap zygonema pada tahap
profase I dalam meiosis

15. Pada pembelahan inti bebas, sel membelah beberapa kali tanpa diikuti pembelahan
sel nya, tetapi sifat inti baru sama dengan sifat inti induknya. Jadi pada satu sel
terdapat beberapa inti (coenocyte)

Contoh :

Pada tumbuhan tingkat rendah : Chlaodophora sp, di sekitar inti terdapat butir-butir
pirenoid

Pada tumbuhan tingkat tinggi Pembentukan saccus embryonalis (kandung Lembaga)


pada bakal biji spermatophyte : inti sel kandung Lembaga (2n) menjadi 4 inti anak
(n)

Dalam sel induk kandung Lembaga (2n) terdapat 8 inti bebas kandung Lembaga (n)

16. Pembentukan sel bebas dalam pembentukan sel askus :


 Inti spora sel askus membelah bebas menjadi 8 buah inti anak
 Salah satu ujung inti mengeluarkan benang plasma
 Benang plasma memanjang dan mengelilingi inti, ujung-ujungnya bertemu dan
akhirnya membentuk dinding inti
 Terbentuk 8 sel ascospore dalam satu sel askus
 Plasma sel ascus (periplasma) mengelilingi/merendam ke 8 ascospora

17. Fragmentasi : Pembelahan sel secara langsung, yang menghasilkan 2 sel anakan
atau lebih yang sifatnya belum tentu sama dengan induknya. Inti sel langsung
membelah menjadi dua bagian atau lebih yang belum tentu sama ukurannya dan
sifatnya. Hal ini biasa juga disebut dengan amitosis.

Defisiensi : adalah penghilangan satu atau lebih segmen gen pada kromosom

Duplikasi : terjadi penambahan gen dengan urutan yang mengulang pada satu rantai
kromosomnya.

i
Inversi : Penataan ulang struktur kromosom namun dengan arah terbalik sehingga
menghasilkan basa yang berbeda pula

Translokasi : Pertukaran gen antara dua kromosom yang tidak homolog, sehingga dapat
berakibat pada perubahan urutan gen dalam kromosom

18. Mutagen : Zat kimia atau keadaan fisik yang berinteraksi dengan DNA sehingga
menyebabkan terjadinya suatu mutasi

Mutasi : Terjadinya perubahan bentuk, struktur, ataupun jumlah kromosom karena


adanya perubahan aturan bentuk, struktur ataupun jumlahnya

Mutan : Tumbuh-tumbuhan yang kromosomnya telah berubah bentuk, struktur, maupun


jumlahnya

Poliploidi : Gejala pada tumbuhan yang sel-selnya mempunyai jumlah kromosom


berlebih dari biasa atau mempunyai lebih dari dua set kromosom

19. Kelemahan
 Sulit dikembangkan karena jarang ditemukan yang mempunyai sifat pewarisan yang
baik
 Lebih mudah terserang hama dan penyakit
 Lebih tidak tahan terhadap faktor luar yang ekstrim, dingin, panas, dan kering
 Terjadi kemandulan pada tumbuhan karena terjadi ketidakseimbangan kromosom saat
meiosis
 Rata -rata Umur lebih pendek

Kelebihan

 Secara alami memiliki morfologi yang lebih besar dibandingkan dengan aslinya
 Hasil produksi lebih tingi
 Dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman
 Dapat menghasilkan sifat-sifat penting yang diinginkan
 Mempunyai sifat yang baik jika dijadikan pemuliaan
20. Pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh atau somatis dan terjadi di seluruh bagian
tubuh individu tersebut kecuali pada sel kelamin. Tujuan terjadinya pembelahan

i
mitosis pada sel tubuh ialah untuk memperbaharui, memperbaiki, atau mengganti
sel-sel tubuh yang rusak atau mati.
21. pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin atau gonad dan hanya terjadi pada sel
kelamin. Tujuan terjadinya pembelahan meiosis ialah untuk mereduksi jumlah
kromosom sel alat kelamin yang diploid menjadi 4 sel kelamin yang haploid
22. Kromosom merupakan struktur berupa benang-benang halus dalam nucleus sebagai
pembawa gen, terlihat saat pembelahan mitosis dan meiosis
23. Agar suatu organisme/ makhluk hidup bisa tumbuh dan berfungsi dengan baik, sel
harus terus membelah, selama proses pembelahan sel ini penting agar DNA tetap
utuh dan merata di antara sel sel. Struktur kromosom terdiri dari kromatid,
sentromer, kromomer, kinektokor, satelit, dan telomer
24. Kromosom Bisa berubah di karenakan, Euploidi merupakan mutasi yang melibatkan
pengurangan atau penambahan dalam perangkat kromosom (genom). Jumlah
kromosom di dalam genom pada masing-masing jenis organisme berbeda-beda,
misalnya pada tumbuhan kentang adalah 12, apel adalah 17, dan gandum adalah 7.
25. DNA merupakan polimer berbentuk rangkaian nukleotida, yang antar jalurnya,
dihubungkan oleh pasangan basa-basa nitrogen melalui ikatan hidrogen yang
sifatnya lemah
(mudah lepas).
26. Fungsi DNA secara umum terdapat 3 fungsi yaitu, pembawa informasi genetik,
ekspresi informasi genetik, dan berperan dalam duplikasi diri & pewarisan sifat
struktur DNA terdiri dari dua rantai nukleotida yang dihubungkan oleh pasangan
basa
27. DNA bisa berubah di karenakan lingkungan, salah satu contohnya, Interaksi
antargen. Di dalam tubuh gen-gen berinteraksi satu sama lain untuk
mempertahankan fungsi tubuh untuk tetap normal. Namun ketika sesuatu hal yang
dapat mempengaruhi gen masuk ke dalam tubuh, maka interaksi tersebut akan
terganggu. Contohnya, orang yang mengonsumsi alkohol terlalu sering dan banyak
menyebabkan perubahan fungsi gen.
28. RNA adalah Asam nukleat
yang molekul gulanya berupa ribosa (C5H10O5), basa nitrogen pada RNA Basa
purin : Adenin
(A), dan Guanin (G) dan Basa pirimidin : Cytosin (C), dan Urasil (U). Merupakan
bentuk

i
komplementer dari DNA

29. Fungsi RNA Sebagai penyimpan informasi


Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena
berlaku untuk organisme hidup.
Struktur RNA terdiri dari,Gula D-Ribosa, Fosfat dan Basa Nitrogen
30. RNA bisa berubah di karenakan, karena adanya aktivitas sintesis protein dan
periodenya pun pendek karena mudah terurai.
31. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida.
32. Proses Transkripsi
gen pada untaian DNA ‘ditulis ulang’ dalam bentuk RNA. Tidak seperti DNA yang
mempunyai struktur untaian ganda (double helix), RNA ini hanya mempunyai
untaian tunggal (single helix).
Pada organisme eukariotik seperti kita, RNA ini diproses untuk membuat produk
akhir, disebut mRNA (messenger RNA).

Proses Translasi
mRNA diterjemahkan untuk membentuk protein (atau subunit protein) yang
mengandung rentetan asam amino.

Proses Inisiasi
RNA polimerase terikat pada untaian DNA, yang disebut promoter, yang ditemukan
didekat awal dari suatu gen. Setiap gen mempunyai promoternya tersendiri.

Setelah terikat, RNA polimerase memisahkan untaian ganda DNA, menyediakan


template atau cetakan untaian tunggal yang siap untuk ditranskripsi.

Proses Elongasi
Satu untaian DNA, untaian cetakan, bertindak sebagai cetakan untuk digunakan
oleh enzim RNA polimerase. Sambil ‘membaca’ cetakan ini, RNA polimerase
membentuk molekul RNA keluar dari nukleotida, membuat sebuah rntai yang

i
tumbuh dari 5′ ke 3′. RNA transkripsi membawa informasi yang sama dRNA
untaian DNA non-template (coding).

Proses Terminasi
Urutan yang disebut terminator memberikan sinyal bahwa transkripsi RNA telah
selesai. Setelah ditranskripsi, RNA polimerase melepaskan hasil transkripsi RNA.
33. Menurut kami bisa, contohnya pada teknologi sekarang ini, identitas orang bisa di
lacak melalui DNA

Anda mungkin juga menyukai