Anda di halaman 1dari 1

perbanyakan vegetatif tepat guna diperlukan untuk produksi tanaman semusim penghasil

umbi/ubi contohnya singkong. Dengan teknik ini, secara cepat petani dapat memenuhi
kebutuhan untuk penanaman skala luas dan dalam jumlah banyak. Salah satu cara untuk
mengatasi kendala produksi bibit singkong ditingkat pemulia dan produsen bibit yaitu
melalui pembiakan vegetatif konvensional, dengan cara memperpendek panjang stek dan
penggunaan zat pengatur tumbuh untuk merangsang perakaran stek. (Ardian, 2013)

Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan stek, yaitu zat
pengatur tumbuh auksin yang biasa digunakan untuk merangsang perakaran stek batang.
Auksin sintetis komersil yang sering digunakan untuk merangsang pertumbuhan dan
perakaran stek batang ialah asam indol butirat (indole butiricacid/IBA) (Hartmann, dkk.,
1997).

Penggunaan stek mini pada perbanyakan singkong telah dilakukan dengan menggunakan
stek dengan jumlah buku 5, 10 dan 15 per steknya (Jaslit, 2008), tetapi stek yang dihasilkan
perbatang indukan singkong masih sedikit.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ardian (2013) stek 3 buku dengan pemberian 2000
ppm asam indol butirat meningkatkan pertumbuhanjumlah tunas, jumlah daun, jumlah buku
tunas baru, dan jumlah akar pada produksi tanaman semusim penghasil umbi/ubi khususnya
singkong

Referensi

Bibliography
Ardian. (2013). Perbanyakan Tanaman Melalui Stek Batang Mini Tanaman Singkong (Manihot
esculenta Crantz.) untuk Pemulia Tanaman dan Produsen Benih . Jurnal Penelitian Pertanian
Terapan Vol. 13 (1) ISSN 1410-5020, 24-32.

Anda mungkin juga menyukai