Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN 

KELUARGA

PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah
dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992), Keluarga adalah kumpulan dua orang /
lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran
masing-masing  (friedman 1998), Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami
istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992) Keluarga
adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan
setiap individu punya peran masing-masing  (friedman 1998)
Kesimpulan Keluarga adalah :
- Unit Terkecil Dari Masy
- Dua Orang / Lebih
- Ikatan Perkawinan Dan Pertalian Darah
- Hidup Dalam Satu Rumah Tangga
- Asuhan Kepala RT
- Berinteraksi
- Punya Peran Masing2
- Pertahankan Suatu Budaya

CIRI-CIRI KLG :
1. Diikat tali perkawinan
2. Ada hub darah
3. Ada ikatan batin
4. Tanggung jawab masing –masing
5. Ada penagmbil keputusan
6. Kerjasama
7. Interaksi
8. Tinggal dalam suatu rumah

STRUKTUR :
1. Struktur peran klg, formal dan informal
2. Nilai/norma klg, norma yg diyakini oleh klg. Berhub. Dg kesehatan
3. Pola komunikasi klg, bgm komunikasi ortu-anak, ayah ibu, & anggota lain
4. Struktur kek. Klg, kemamp. Mempengaruhi dan mengendalikan orlain. U/ kesehatan 
 
CIRI –CIRI STRUKTUR KLG :
1. Terorganisasi , bergantung satu sama lain
2. Ada keterbatasan ,
3. Perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing
 
STRUKTUR KELUARGA (IKATAN DARAH) :
1. Patrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa   generasi , dimana
hub. Itu berasal dari jalur ayah
2. Matrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa   generasi , dimana
hub.   Itu berasal dari jalur ibu
3. Matrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah istri

4. Patrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah suami


5. Klg kawinan, hub. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan klg  dan sanak saudara baik
dari pihak suami dan istri
 
PEMEGANG KEKUASAAN
Patriakal, dominan dipihak ayah
Matriakal, dominan di pihak ibu
Equalitarian , ayah dan ibu

PERANAN KELUARGA :
1. Peranan ayah, pencari nafkah, prndidik, pelindung, rasa aman, sbg kk, anggota masy
2. Peranan ibu, mengurus rt, pengasuh/pendidik  anak, pencari nafkah tambahan, anggota
masy
3. Peran anak, peran psikososial sesuai tk perkemb. Baik mental fisik sosial dan spiritual.
 
TYPE KELUARGA ( SCR TRADISIONAL )
1. Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau
adopsi
2. Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub.
Darah. (kakek, nenek , paman, bibi)
 
TUGAS PERKEMBANGAN SESUAI DENGAN  TAHAP PERKEMBANGAN  (DUVAL)
           
(SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE) 
1. Keluarga baru menikah
            - membina hub. Intim
            - bina hub, dg klg lain: teman dan kelompok sosial
            - mendiskusikan rencana punya anak
2. Klg. Dg anak baru lahir
            - persiapan mjd ortu
            - adaptasi klg baru, interaksi klg, hub. Seksual
3. Klg dg anak usia pra sekolah
            - memenuhi kebut. Anggota klg : rumah, rasa aman
            - membantu anak u/bersosialisasi
            - mempertahankan hub yg sehat klg intern dan luar
            - pembag tanggung jawab
            - kegiatan u/ stimulasi perkemb. Anak
4. Klg dg anak usia sekolah
            - membantu sosialisasi anak dg lingk luar
            - mempertahankan keintiman pasangan
            - memenuhi kebutuhan yang meningkat
5. Klg dg anak remaja
            - memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab
            - mempertahankan hub. Intim dg klg
            - komunikasi  terbuka : hindari, debat,  permusuhan
            - persiapan perub. Sistem peran

6. Klg mulai melepas anak sebagai dewasa


- perluas jar. Klg dari klg inti ke extended
- pertahnakan keintiman pasanagan
- mabantu anak u/ mandiri sbg klg baru
- penataan kembali peran ortu
7. Klg usia pertengahan
- pertahankan keseh. Individu dan pasangan usia pertengahan
- hub. Serasi dan memuaskan dg anak-anaknya dan sebaya
- meningkatkan keakraban pasangan
8. Keluarga usia tua
- pertahankan suasana saling menyenangkan
- adapatasi perubahan : kehilangan pasangan, kekurangan Fisik, penghasilan
- pertahankan keakraban pasangan
- melakukan life review masa lalu 
9. Keluarga usia tua
- pertahankan suasana saling menyenangkan
- adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kekurangan Fisik, penghasilan
- pertahankan keakraban pasangan
- melakukan life review masa lalu 
 
KELOMPOK KLG. DI INDONESIA
Berdasar sosek dan  kebut. Dasar
1. PRASEJATERA,
belum dpt memenuhi     kebut dasar minimal : pengajaran agama,        sandang, papan,
pangan, kesehatan atau klg belum dapat memenuhi salah satu/lebih indikator ks tahap I 
2. KELUARGA SEJAHTRA ( KS I )
telah dapat memenuhi kebut. Dasar scr minimal, tetapi blm dapat sosial psikologis,
pendidikan, kb, interaksi lingk.
            indikator :
- ibadah sesuai agama
- makan 2 kali sehari
- pakain berbeda tiap keperluan
- lantai bukan tanah
- kesehatan : anak sakit, ber kb,       
- pus dibawa ke sarana keseh.
3. KS II
            indikator
- belum dapat menabung
- ibadah (anggota klg) sesui agama
- makan 2 kali sehari
- pakaian berbeda
- lantai bukan tanah
- kesehatan  (idem)
- daging/ telur minimal 1 kali seminggu  
- Pakaian baru setahun sekali
- Luas lantai 8 m 2 per orang
- Sehat 3 bulan terakhir
- Anggota yg berumur 15 tahun keatas punya penghasilan tetap
- Umur 10 – 60 th dapat baca tulis

- Umur 7-15 th bersekolah


- Anak hidup 2 /lebih . Klg masih pus saat ini berkontrasepsi  

4. KS III
indikator :
- belum berkontribusi pd masyarakat
- ibadah sesuai agama
- pakain berbeda tiap keprluan
- lantai bukan tanah
- kesehatan idem
- anggota melaks. Ibadah…   
- daging/telur seminggu sekali
- memperoleh pakaian baru  dalam satu th terakhir
- luas lantai  8 m2 perorang
- anggota klg sehat dalm 3 bl terakhir
- klg berumur 15 th punya penghasilan tetap
- baca tulis latin 10 –60 th
- usia 7-15 bersekolah
- anak hidup 2/ lebih, pus saat ini ber kb
- upaya meningk agama
- klg punya tabungan
- makan bersama sehari sekali
- ikut keg. Masyarakat
- rekreasi  6 bl sekali
- informasi dari mass media
- menggunakan  transportasi

5. KS TAHAP III PLUS


- dpt memenuhi seluruh    kebutuhannya : dasar,   sosial,pengembangan, kontribusi pd
masy.        
- indikator ks III + (ditambah)
- memberikan sumbumbangan secara teratur pd masyarakat
- aktif sbg pengurus yayasan / panti
 Indicator gakin :
- Tak bisa makan 2 kali sehari atau lebih
- Tdk daging/ikan /telur / minggu sekali
- Tdk pakaian beda tiap aktifitas
- Tdk pakain baru, satu stel /tahun
- Lantai mayoritas tanah
- Lantai kurang dari 8 meter persegi untuk setiap penghuni
- Tdk ada anggota umur 15 tahun berpenghasilan tetap
- Anak sakit/pus ingin kb tak mampu ke yankes
- Anak 7-15 tahun tak berekolah
 
KESIMPULAN FUNGSI  DIATAS :
1. Asih, kasih sayang , perhatian, rasa aman kegangatan pd anggota klg shg dapat tumbang
sesuai usia
2. Asuh, perawatan agar selalu sehat fisik mental spiritual
3. Asah, kebut. Pendidikan anak, untuk masa depan

FUNGSI KLG :
1. Afektif, mengajarkan segala sesuatu u/ persiapan klg berhub. Dg orlain.
2. Sosialisasi mengembangkan + berkehidupan sosial sbl meninggalkan rumah
3. Reproduksi, mempertahankan generasi, kelangsungan hidup
4. Ekonomi, memenuhi kebut. Klg, meningkatk., penghasilan
5. Peraw. Kesehatan, merupakan tugas klg mempertahankan keadaan sehat
6. Pendidikan,
7. Religius
8. Rekreasi 
TUGAS KELUARGA DIBID. KESEHATAN (SBG. ETEOLOGI MASALAH)
1. Mengenal masalah keseh. Klg
2. Memutuskan tind keseh. Yg tepat bagi klg
3. Merawat klg yg mengalami gangg keseh.
4. Memodifikasi ling. U/ menjamin keseh. Klg
5. Memanfaatkan fas. Yankes. Di sekitarnya
 
KELUARGA SBG SISTEM
klg merupakan sistem sosial yg terdiri kumpulan 2 /lebih yg punya peran sosial yg berbeda
dengan ciri saling berhub. Dan tergantung antar individu.
Alasan klg sbg sistem :
1. Klg punya subsistem : anggota, fungsi, peran aturan, budaya
2. Saling berhub dan ketergantungan
3. Unit terkecil dari masy. Sbg suprasistem
Komponen sistem keluarga
1. Input, anggota klg, struktur, fungsi, aturan, ling, budaya, agama
2. Proses, proses pelaksanaan fungsi klg
3. Out put, hasil berupa perilaku : sosial, agama, kesh,
4. Feedback, pengontrol perilaku keluarga
 
KARAKTERISTIK KLG SEBAGAI SISTEM
1. Sistem terbuka, sistem yg punya kesempatan dan mau menerima / memperhatikan lingk.
Sekitar
2. Sistem tertutup, kurang punya kesempatan, kurang mau menerima /memberi perhatian
pada lingk. Sekitar.
STANDAR PRAKTIK KLG PPNI :
1. Standar praktik profesional
          Standar i : pengkajian
          Standar ii : diagnosis
          Standar iii : perencanaan
          Standar iv : pelaks. Tind.
          Standar v : evaluasi 
2. Standar kinerja profesional
Standar i : jaminan mutu
Standar ii : pendidikan
Standar iii : penilaian prestasi
Standar iv : kesejawatan
Standar v : etik
Standar vi : kolaborasi
Standar vii ; riset
Standar ix : pemnafaatan sumber
 
 
 
PENDAHULUAN
Tujuan khusus adalah u/ mencapai kemampuan klg :
1. Mengenal mas kes klg
2. Memutuskan tindakan
3. Melakukan tindakan
4. Memelihara dan memodifikasi lingkungan.
5. Memanfaatkan sumber daya yg  ada (puskesmas, posyandu)

Tujuan khusus askep keluarga :


1. Mengenal mas. Keseh. Klg
2. Memmutuskan tind. Yg tepat u/ ngatasi mas. Keseh klg
3. Melakukan tind. Peraw. Keseh. Pd anggota yg sakit sesuai kemampuan
4. Memodifikasi lingk. Klg
5. Memanfaatkan sumber daya di masy. : puskesmas, posyandu, …
 
ASKEP KELUARGA
1. Pengkajian
2. Diagnosis keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM ASKEP KLG :


1. Pemberi askep
2. Sbg. Pendidik
3. Advokat
4. Koordinator
5. Kolaborator
6. Pembaharu
7. Pengelola
 
PERSIAPAN :
1. Menetapkan klg sasaran
2. Buat jadwal kunjungan
3. Siapkan perlengkapan lap.
            - family folder
            - maslah klien dan klg
            - phn kit
- alat bantu penyuluhan

PENGKAJIAN :
Tahap yg perlu dilakukan :
1. Bina Hubungan Saling Percaya
- Perkenalkan
- Jelaskan Tujuan Kunjungan
2. Pengkajian Awal : terfokus
3. Pengkajian lanjut (thp ke 2): Pengkajian lengkap
 
PENGKAJIAN :
1. Berkaitan dg keluarga
- Demografi,
- Lingkungan
- Struktur dan fungsi keluarga
- Stress dan koping keluarga
- Perkemb. Keluarga
2. Berkaitan dg indiv sbg  anggota
- Fisik
- Mental
- Sosial
- Spiritual
- Emosi
 
DIAGNOSIS :
Berdasar “ nanda “
1. Gg. Proses klg
2. Gg. Pemeliharaan kesehatan
3. Nutrisi kurang /lebih
4. Gg. Peran
5. Pola eliminasi
6. Sanitasi kurang
7. Duka berkepanjangan
8. Konflik pengamb. Keput
9. Koping klg inadekuat
10. Gg. Manaj. Pemeliharaan rumah
11. Hambatan interaksi
12. Kurang penget.
13. Resiko [perub peran
14. Resiko trauma
15. Resiko pk
16. Ketidak berdayaan
17. Isolasi sosial
18. Dll
  
SCORING :
Diag. Kep (baylon –maglaya) Prioritas diranking

Contoh :
“ Resiko jatuh lansia di klg bapak RR b/d. Ketidakmampuan menyediakan lingk. Aman”
 
DIAGNOSIS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI  (LIHAT DI FORMAT)

 
DAFTAR DIAGNOSIS KEP KLG NANDA:
A. Lingkungan
1. Kerusakan penatalaksanaan rumah (kebersihan)
2. Resiko cedera
3. Resiko infeksi
B. Struktur komunikasi
1. Kerusakan komunikasi
C. Struktur peran
1. Isolasi sosial
2. Perub. Dlm proses klg (ada yg sakit)
3. Berduka disfungsional
4. Potensial pening mjd ortu
5. Perub penamp. Peran
6. Gangg. Citra tubuh
D. Afektif
1. Resiko tindakan kekerasan
2. Perub proses keluarga
3. Koping klg tak efektif 
E. Sosial
1. Perilaku mencari bant. Kes
2. Konflik peran ortu
3. Perub pertukem
4. Perub pemel. Kesh
5. Kurang penget
6. Isolasi sos
7. Ketidak patuhan
8. Gangg identitas pribadi 
F. Fungsi perawat klg
1. Perilaku mencari pertol kesh
2. Ketidak efektifan penatalaks. Terapeutik klg
3. Resiko penyebaran infeksi  
G. Strategi  koping
1. Potensial peningk koping klg
2. Koping klg tak efektif
3. Resiko tindakan kekerasan 

CONTOH FORMAT ASKEP KELUARGA

A. Pengkajian

I. Data Umum

1.Nama kk : Bapak KR (70 Th)


2.Alamat : Rowoasri , RT 2 , RW 7 , Rowokangkung , Lumajang
3.Pekerjaan kk : Tani
4.Pendidikan kk : SD
5.KOMPOSISI KELUARGA

No Nama Jk Hub dg KK Umur Pendidikan Pekerjaan Status kes


1 Ny. Ab P Istri ke 3 36 Smp Ibu RT Sehat
2 Ac L Anak 17 Smp Masih Sehat
sekolah
3 Har P Anak 11 Sd Masih Sehat
sekolah
4 Za L Anak 4 Belum sekolah - Sehat

Immunisasi

Lengkap +

Genogram (lihat cara membuat genogram )

Aturan : lebih tua sebelah kiri , umur anggota klg ditulis pada simbol laki-laki atau
perempuan,tahun dan penyebab kematian ditulis disebelah simbol laki-laki atau
perempuan.

LAKI PEREMPUAN SERUMAH


MENIKAH
CERAI
ANAK KANDUNG
PISAH
KLIEN
ANAK KEMBAR
KLIEN
ANAK ANGKAT
MENINGGAL
ABORSI

6. Type keluarga : keluarga inti


7. Suku : jawa
8. Agama : islam
9. Status social : Rp. 500.000,- per bulan . menurut keluaarga tidak cukup
10. Rekreasi : menonton televisi, silaturohmi keluarga, kadang rekreasi di tempat terbuka

II. Riwayat Tahap Perkembangan


1. Tahap perkemb.klg : keluarga dg anak usia remaja
2. Tahap klg yang belum terpenuhi : tidak ada ug belum terpenuhi, namun tugas klg yg
belum dapat dicapai saat ini adalah memberi figur yg baik bagi anakl remaja.
3. Riwayat kesehatan keluarga : tdk/ada peny keturunan, P. KR terkena bronkhitis kronik,
Sering kumat berobat ke dr swasta, bu KR sehat , pak
KR perokok, 1-2 batang perhari, anak tertua perokok Juga.
4. Riwayat kesehatan klg sebelumnya : 2 tahun sudah didiagnosis Bronkhitis kronik

III. Keadaan Lingkungan


1. Karakterisitik rumah :
luas rumah lebar 4 M , panjang 12 M , terdiri 2 kamar tidur, 1 musholla
1 km mandi dan wc ( tidak adaSeptik Thank) , ruang tamu, dan dapurnya memanfaatkan
pojok Dari lorong,
- Type bangunan : lantai dari plester
- Ventilasi : sinar matahari kurang masuk, jendela hanya 1 (0,75 x 1,2 M) Jendela kamar
tak ada karena mepet dg tetangga
- Kebersihan ruang : banyak barang numpuk tak teratur , masak dg kayu bakar
- Sumber air : dari PAM
- Denah rumah
Dapur Ruang tamu

2. Karakteristik komunitas
Tetangga membantu berobat ke dokter praktik
Tengga dan sekitarnya peduli pada kesehatan pak KR
3. Interaksi dengan komunitas ]
Pengajian aktif, aktif kuimpul di masyarakat
4. Sistem pendukung keluarga
Yg merawat pak KR hanya istrinya saja, biaya minim, jarak rumah dengan puskesmas
500 meter, oleh karena sekarang lebih banyak berobat ke tabib.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Musyawaroh, tapi kadang pak KR suka marah pada anaknya jika tidak patuh
2. Struktur Peran
Pak KR merasa tetap sebagai kepala keluarga dan ber TJ, meskipun sekarang sakit , bu
KR menjual kerupuk untuk menopang kekurangan kebutuhan 15 .000/ perhari
3. Norma Keluarga
Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut dan norma yg ada, percaya penyakitnya bisa
di obati, dan penyakitnya tidak ada hubunganny dengan guna-guna.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Pak Kr sering menegur anaknya jika diperingatklan ibunya tidak mau, saling
menghormati antar anggota keluarga,

2. Fungsi Sosial
Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetannggga dan lingk. Sekitar ,
hidu berdampingna dan merasa tentram.

3. Fungsi Keperawatan Kesehatan


Jika sakit mencari bantuan ke pelayanan kesehatan terdekat, yang merawat pak KR saat
ini bu KR, pemanfaatan yankes masih kurang karena pak KR tidak emmeiliki penghasilan
tetap.

4. Fungsi reproduksi
Tidak ingin punya anak lagi, tidak ikut KB, hubungan suami istri masih, tetapi jarang
sekali.

5. Fungsi Ekonomi
Penghasilannya tak menentu apalagi pak KR yang sakit, saat ini keluarga dicukupi dari
penghasilan yang lain.

VI. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor yang dimiliki
Sejak 6bulan yg lalu, sakit bronkhitisnya kumat, dan tidak dapat bekerja lagi, anak-
anaknya butuh biaya u/ sekolah

2. Kemampuan keluarga Berespon thd stressor


Pasrah padak ondisiny sekarang, dianggap sebagai cobaaan dan berharap anak tertuanya
bekerja lebih giat u/kebut. Keluarga

3. Strategi Koping yang dilakukan


Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu melibatkan anak teruanya u/ pengambilan
kepeutusan

4. Strategi adaptasi yang disfungsi


Sering marah pada anak tertuanya jika merokok terus dan dianjurkan mencari alternatif
pengobatan lain.

VII. Pemeriksaan fisik


Sasaran terutama pada yang mempunyai maslah kesehatan (sakit) dengan metode Head to
toe

VIII. Harapan Keluarga


Berharapmendapat bantuan seperti yang dikatakan oleh tetangganya , yaitu kartu sehat
sehingga dapat berobat secara rutin di Puskesmas.

B. Diagnosis Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
Data (sign- symptom) Masalah (P) Penyebab (E)
Data subyek Resiko serangan Lingk. Yg tidak adekuat
 pak KR terkena Bronkhitis kronik berulang pada 5 tugas
sejak 2 tahun P. KR
 sejak 6 bulan kumat shg di rumah
saja
Data obyektif
o Lingkungan rumah kurang sehat :
barang bertumpuk-tumpuk ,kotor ,
ventilasi kurang dll
 - Hasil pmx fisik :
…………………..

2. Rumusan Diagnosis Keperawatan


Resiko tinggi serangan berulang yang dialami oleh pak KR b/d Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan atau (eteologi yang lain) ketidakmampuan keluarga merawat pak KR
yang sedang sakit.
 P (NANDA) yang b/d E (ketidakmampuan keluarga – sesuai 5 TUGAS
KELUARGA) ,
o Sign /symptom tak perlu ditulis lagi

NO KRITERIA SKOR BOBOT JUML

1 SIFAT MASALAH
SKALA :
- TIDAK/KURANG SEHAT 3 1 ?
- ANCAMAN 2
- KEADAAN SEJAHTERA 1
2 KEMUNGK. MAS DAPAT DIUBAH :
- MUDAH
- SEBAGIAN 2 2 ?
- TIDAK DAPAT 1
POTENSI MAS. U/ DICEGAH 0
3 - TINGGI
- CUKUP 3 1 ?
- RENDAH 2
MENONJOLNYA MASALAH 1
4 - BERAT, SEGERA
- ADA MASALAH TAPI TAK 2 1 ?
perlu SEGERA ditangani 1
- MASALAH TAK DIRASAKAN

0
PENENTUAN PRIORITAS SESUAI DENGAN SKALA :
1. KRITERIA PERTAMA, PRIORITAS UTAMA PADA : TIDAK/ KURANG SEHAT
KARENA PERLU TINDAKAN SEGERA
2. KRITERIA KEDUA, MENGACU PD :
 PENGET DAN TEHNOLOGI U/ MENGATASI MAS KLG
 SUMBER DAYA KLG FISIK , KEUANGAN, TENAGA
 SUMEBR DAYA PERAWAT, : KAP (PENGET, AFEKTIF DAN
PSIKOMOTOR)
 SUMBER DAYA LINGK. : FASILITAS, ORGANISASI, DAN DUKUNGAN
3. KRITERIA KETIGA
 KEPELIKAN MASALAH
 LAMANYA MASALAH
 TINDAKAN YG SEDANG DIJALANKAN
 KELOMPOK YG BERESIKO U/ DICEGAH AGAR TIDAK AKTUAL DAN
PARAH
4. KRITERIA KEEMPAT, PERSEPSI KLG THD MASALAHNYA

3. Skoring penentuan prioritas DX keperawatan keluarga


contoh : Resiko Jatuh Lansia Di Klg Bapak RR bd. Ketidakmampuan Keluarga
Menyediakan Lingk. Aman
No
Kriteria Skor Pembenaran
dx

4. prioritas dx keperawatan
Prioritas Dx kep Skor
1 Resiko jatuh lansia di klg bapak RR bd. 3 1/3
Ketidakmamp[uan menyediakan lingk. Aman
2 2½
3 dst 2 , DST

C. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga


Nama KK : KR
Alamat : kd. Jajang
NO
TUJUAN KRITERIA STANDAR INTERVENSI
DX
1 Setelah dilakukan KAP Penget :
tindkep. Tidak tjd Pengetahuan keluarga dapat menyebutkan
resiko serangan Sikap …..
berulang pada pak KR Psikomotor sikap :
selama di rumah klg mampu memutuskan
(boleh jangka pendek u/menyediakan sarana yg
dan jk panjang ) aman …
psikomotor :
keluarga memodifikasi
lingkungan sehat

Rencana tindakan (intervensi):


1. mendiskusikan ……..
2. menjelaskan ………
3. mengajarkan ……
4. bersama keluarga ………
5. dll

D. Implementasi dan evaluasi


Implementasi
Tanggal dan waktu No dx Implementasi
1 januari 2006 1 …………..

Rencana kegiatan pada askep keluarga yang berhub dg penkes memerlukan SAP
Format evaluasi formatif
Tanggal dan waktu No dx Evaluasi
1 januari 2006 1 S. klg mengatakkan bahwa masih kurang mengerti tentang
…….
O. klg dapat menjawab pertanyaan ……,belum
bisamenjawab pertanyaan tentang ……..
A. Implementasi yg dilaks.dg metode cermah belum
dimengertioleh klg , perlu metode lain….
P. berikan pendidikan ulang , dg metode lain….

Format evaluasi sumatif


Tanggal dan waktu No dx Evaluasi
1 januari 2006 1 S. klg mengatakkan bahwa masih kurang mengerti tentang
…….
O. klg dapat menjawab pertanyaan ……,belum
bisamenjawab pertanyaan tentang ……..
A. Masalah belum teratasi
P. lanjutkan intervensi ,perlu bantuan LSM yang peduli akan
kesehatan

JazakillahHairranKasirah
Terima Kasih atas Perhatiannya !!!
Copy righ Ervan @2010

Anda mungkin juga menyukai