Nim : P07125219003
Regular A / Tk II
ANOMALI GIGI
A. Definisi
Gigi Anomali ialah kondisi dimana suatu gigi yang menyimpang dari bentuk normal gigi pada
umumnya.
1. SUPERNUMERARY TOOTH
Supernumerary tooth rata rata terjadi 90% pada rahang atas, pada sekitaran gigi insicivus 1 dan
molar 3, dan juga pada gigi permanent maupun gigi decidui. Pada umumnya Supernumerary
tooth ini tidak mengganggu fungsi pengunyahan, hanya buruk pada fungsi estetika,
Supernumerary tooth juga gigi yang tumbuh kecil kecil (1/4 dibanding ukuran gigi normal) seperti
misalnya gigi yang tumbuh pada sebelah distal Molar 2.
Jenisnya (gigi lebih tunggal / ganda) :
- Mesiodens : Daerah Insicivus atas, diantara Insicivus 1 kanan dan kiri.
- Distomolare / paramolar : Daerah Molar 3 atas > Molar 3 bawah.
- Paramolar : Premolar 2 bawah.
2. ANODONTIA
Urutan yang mengalami anodontia yaitu Molar 3 atas > Molar 3 bawah, Insicivus atas (satu gigi
atau keduanya), Premolar 2 atas (satu gigi atau keduanya), Insicivus 2 bawah (satu gigi atau
keduanya.
Anodontia dapat berupa :
- Tidak adanya benih gigi ( gigi tidak akan pernah tumbuh)
- Tidak adanya gigi secara klinis, meskipun ada benihnya itu disebabkan karena : tidak ada
ruang, posisi tidak normal pada lengkung gigi.