Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEUANGAN

PHINO ICE CREAM

PERIODE PELAPORAN TAHUN 2018 DAN 2019

Daftar Isi:

1. Laporan Posisi Keuangan


2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas Laporan Keuangan.
1. KETENTUAN UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum


Entitas didirikan di Demak berdasarkan akta Nomor 09 tanggal 1 Januari 2017
yang dibuat dihadapan Notaris, S.H., notaris di Demak dan mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.08 2016 tanggal 31
Januari 2016. Entitas bergerak dalam bidang usaha manufaktur. Entitas memenuhi
kriteria sebagai entitas mikro, kecil, dan menengah sesuai UU Nomor 20 Tahun
2008. Entitas berdomisili di Jalan Sidodadi, Karanganyar Demak.
b. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha yang dilakukan entitas sebagai berikut:
1. Memproduksi Phino Ice Cream.
2. Menjual Phino Ice Cream ke pedagang (Toko Kelontong, Warung,
pedagang keliling, dan lain-lain)
3. Lain-lain.

Modal usaha/kerja “Phino Ice Cream” selama ini menggunakan modal usaha
sendiri dan pinjaman dari Bank BCA.

c. Struktur Organisasi
Entitas tidak memiliki struktur organisasi yang jelas karena dikelola oleh pemilik
perusahaan dan keluarganya sendiri.
Pemilik : Sayidi
Anggota 1 : Sofi’atun
Anggota 2 : Abimanyu
Anggota 3 : Kosmirah

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Entitas menetapkan kebijakan akuntansi sebagai berikut:

1|Page
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan disusun menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil, dan Menengah.
b. Dasar Penyusunan
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis dan menggunakan
asumsi dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan adalah Rupiah.
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan
dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo
kurang dari 3 bulan.
d. Piutang Usaha
Piutang usaha sebesar jumlah tagihan.
e. Persediaan
Biaya persediaan bahan baku meliputi biaya pembelian dan biaya angkut
pembelian. Biaya konversi meliputi biaya tenaga kerja langsung dan overhead.
Overhead tetap dialokasikan ke biaya konversi berdasarkan kapasitas produksi
normal. Overhead variabel dialokasikan pada unit produksi berdasarkan
penggunaan aktual fasilitas produksi. Entitas menggunakan rumus biaya persediaan
rata-rata.
f. Aset Tetap
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehannya jika aset tersebut dimiliki secara
hukum oleh entitas. Aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus tanpa
nilai residu.
g. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan penjualan diakui ketika tagihan diterbitkan atau pengiriman dilakukan
kepada pelanggan. Beban diakui saat terjadi.
h. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

2|Page
LAPORAN POSISI KEUANGAN

PHINO ICE CREAM


LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2018 DAN 2019
(DALAM RUPIAH)

ASET 2018 2019


Kas dan Setara Kas :
Kas Rp3.000 Rp4.000
Giro Rp1.500 Rp2.000
Deposito Rp500 Rp600
Jumlah kas dan setara kas Rp5.000 Rp6.600
Piutang Usaha Rp3.000 Rp2.000
Persediaan Rp9.000 Rp10.000
Beban Dibayar Di Muka Rp7.000 Rp6.000
Aset Tetap :
Kendaran Rp45.000 Rp40.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan (Rp5.000) (Rp5.000)
Mesin Rp32.000 Rp24.000
  Akumulasi Penyusutan Mesin (Rp8.000) (Rp8.000)
JUMLAH ASET Rp93.000 Rp82.200

LIABILITAS
Utang Usaha Rp15.000 Rp10.000
Utang Bank Rp10.000 Rp10.100
JUMLAH LIABILITAS Rp25.000 Rp20.100
EKUITAS
Modal Rp39.500 Rp27.330
Saldo Laba (Rugi) Rp28.500 Rp34.770
JUMLAH EKUITAS Rp68.000 Rp62.100
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS Rp93.000 Rp82.200

3|Page
LAPORAN LABA RUGI

PHINO ICE CREAM


LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2019
(Dalam Ribu Rupiah)

Pendapatan 2018 2019


Pendapatan Usaha Rp45.000 Rp50.000
Pendapatan Lain-Lain Rp5.000 Rp5.000
JUMLAH PENDAPATAN Rp50.000 Rp55.000

BEBAN
Beban Usaha Rp10.000 Rp8.400
Beban Lain-Lain Rp10.000 Rp10.000
JUMLAH BEBAN Rp20.000 Rp18.400

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Rp30.000 Rp36.600


Beban Pajak Penghasilan Rp1.500 Rp1.830
LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN Rp28.500 Rp34.770

4|Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Phino Ice Cream


Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2018

1. UMUM

Entitas didirikan di Demak berdasarkan akta Nomor 09 tanggal 1 Januari 2017 yang
dibuat dihadapan Notaris, S.H., notaris di Demak dan mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.08 2016 tanggal 31 Januari 2016. Entitas
bergerak dalam bidang usaha manufaktur. Entitas memenuhi kriteria sebagai entitas
mikro, kecil, dan menengah sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008. Entitas berdomisili di
Jalan Sidodadi, Karanganyar Demak.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


 Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan disusun menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil, dan Menengah.
 Dasar Penyusunan
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis dan menggunakan
asumsi dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan adalah Rupiah.

 Piutang usaha
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah tagihan.
 Persediaan
Biaya persediaan bahan baku meliputi biaya pembelian dan biaya angkut
pembelian. Biaya konversi meliputi biaya tenaga kerja langsung dan overhead.
Overhead tetap dialokasikan ke biaya konversi berdasarkan kapasitas produksi
normal. Overhead variabel dialokasikan pada unit produksi berdasarkan
penggunaan aktual fasilitas produksi. Entitas menggunakan rumus biaya
persediaan rata-rata.

5|Page
 Aset Tetap
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehannya jika aset tersebut dimiliki secara
hukum oleh entitas. Aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus tanpa
nilai residu.

Aktiva Tetap
Tgl Akm. Nilai
Nama Perolehan Penyusutan Residu
Kendaraan 02-Feb-17 Rp5.000 0
Mesin 27-Jan-17 Rp8.000 0

 Hutang
Saldo hutang “Phino Ice Cream” periode 2019:
Daftar Hutang :
Saldo Hutang
Nama Tgl Perolehan
Debit Kredit
Hutang Jangka Pendek :
Toko Fajar 05/11/2017 Rp5.000
Toko Sri Rejeki 09/03/2018 Rp5.000

Hutang Jangka Panjang :


Hutang Bank 02/06/2017 Rp10.100

 SALDO LABA
Saldo laba merupakan akumulasi selisih penghasilan dan beban, setelah
dikurangkan dengan distribusi kepada pemilik.
 PENDAPATAN PENJUALAN
Penjualan
Retur penjualan
 Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan penjualan diakui ketika tagihan diterbitkan atau pengiriman
dilakukan kepada pelanggan. Beban diakui saat terjadi.
 Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Pajak UMKM diatur PP No. 23 Tahun 2018 yang menetapkan tariff pajak
penghasilan (PPh) final UMKM 0,5 dari peredaran bruto.

6|Page

Anda mungkin juga menyukai