Anda di halaman 1dari 29

BAHAN MAKANAN DAN ZAT MAKANAN

Disusun:

Dhea Rhamadini (1806103010067)

Dinda Siti Mukaramah (1806103010023)

Liza Aswana (1806103010071)

Suriati (1806103010002)

Syifa Shara Salsabila (1806103010056)

Yusril Mahendra (1806103010065)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Gizi dan Kesehatan dengan baik.
Dalam penyusunan tugas ini kami banyak menemukan hambatan, namun berkat bantuan
dan bimbingan dari semua pihak, serta masukan dari teman-teman maka kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Oleh karena itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak, terutama kepada dosen mata kuliah Gizi dan Kesehatan yang memberikan
tugas yang sangat bermanfaat ini.
kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas  ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan, dan akhirnya kami berharap tugas yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Banda Aceh, 14 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2

2.1 Pengertian Bahan Makanan...........................................................................................2

1. Bahan pangan Hewani...............................................................................................2

2. Bahan Makanan Nabati..............................................................................................3

2.2 Pengertian Zat Makanan................................................................................................5

1. Zat makanan makro (makro nutriet)..........................................................................5

2. Zat Gizi Mikro (Mikronutrien)................................................................................16

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................25

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................25
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan yang dikonsumsi manusia digunakan sebagai sumber energi, akan tetapi,
makanan yang dikomsumsi tersebut harus mengandung nutrisi atau gizi. Nutrisi atau gizi
merupakan zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan
kesehatan, pertumbuhan, dan juga untuk keberlangsungan fungus normal pada jaringan dan
organ tubuh, makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi
penting bagi tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Berdasarkan ke
enam jenis nutrisi tersebut, maka zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia dapat dibedakan
menjadi dua golongan besar, yaitu makanan makro atau makro nutriet dan makanan mikro atau
mikro nutriet, makanan makro meliputi karbohidrat, lemak, dan protein, sedangkan makanan
mikro meliputi vitamin, mineral dan air.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari bahan makanan?
2. Apa yang dimakud dari zat makanan?
3. Apa yang dimaksud zat makanan makro dan zat makanan mikro?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dari bahan makanan.


2. Untuk mengetahui apa yang dimasud dari zat makanan.
3. Untuk mengetahui pengertian zat makanan makro dan zat makanan mikro.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahan Makanan

Makanan adalah bahan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi cairan dipakai untuk maksud ini sering disebut
minuman tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai, istilah ini kadang-kadang dipakai dengan
kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran". 

Bahan makanan adalah apa yang kita beli, kita masak dan yang kita susun menjadi hidangan.
Contohnya: beras, jagung, sayur, daging dan telur, sedangkan yang dimaksud dengan zat
makanan adalah satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. contoh-contoh zat makanan
menurut ilmu gizi yang kita kenal adalah karbohidrat, protein, lemak sebagai zat makanan makro
atau makro nutriet, vitamin, mineral dan air sebagai zat makanan mikro atau mikro nutriet.

Secara garis besar bahan pangan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan dari asalnya yaitu
bahan makanan hewani dan bahan makanan nabati, bahan makanan hewani adalah bahan
makanan yang merupakan produk dari hewan atau bahan makanan olahan yang berasal dari
hewan kebanyakan merupakan sumber protein dan lemak bagi tubuh. contohnya: susu, telur
ayam, daging hewan, ikan, cumi, udang dan lain-lain, bahan makanan nabati adalah bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan atau bahan makanan yang berbahan dasar dari tumbuhan.
kebanyakan merupakan sumber karbohidrat,vitamin, lemak dan protein. contohnya: ubi, jagung,
beras, buah-buahan dan lain-lain.

1. Bahan pangan Hewani
Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau
olahan yang bahan dasarnya dari hewan, contoh, seperti:
a. Daging, proteinnya sangat tinggi dan mudah dicerna dibandingkan dengan protein dari
sumber nabati, dan did aging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap serta
beberapa kandungan vitamin dan mineral. Komposisi daging relative mirip satu.

2
b. Telur, menurut pusat kesehatan blog, telur merupakan makanan yang bbergizi, 15 persen
terdiri dari protein, 10 persen lemak, dan 1 persen dari garam mineral serta vitamin, sedangkan
74 persen air. Karena mengandung banyak protein maka makanan ini merupakan bahan
pembentuk tubuh yang baik dan bergizi.

c. Ikan mengandung 18 persen protein terdiri dari asm-asam amino esensial yang tidak rusak
pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 persen lemak yang mudah dicerna serta
langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemkanya sebagian besar adalah asam
lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk peertumbuhan dan dapat menurunkan kolestrol darah.
Ikan juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang sangat tinggi seperti vitamin A,
Vitamin D, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, magnesium, fosfor, iodium, flour, zat besi,
copper, zinc dan selenium.

2. Bahan Makanan Nabati

Bahan makanan nabati merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa
berupa akar, batang, dahan, daun, buah atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhnya)
atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman.

a. Kedelai termasuk tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar pembuatan tahu,
dam tempe. Kedelai mengandung kadar protein tinggi. Untuk mendapatkan asupan protein nabati
dari kedelai , bisa dengan mengomsumsi produk olahan, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai.

b. Gandum atau yang juga dikenal dengan terigu juga termasuk sumber protein nabati,
protein yang terdapat pada gandum terdiri dari asam amino esensial (protein yang tidak dapat
dibentuk oleh tubuh) dan asam amino nonesensial. Gandum biasa digunakan sebagai bahan baku
roti.
c. Kacang bahan makanan berikutnya yang mengandung protein tinggi yaitu kacang-
kacangan. Berbagai jenis kacang-kacangkan seperti kacang hijau, kacang tunggak, dan kacang
merah bisa dikomsumsi untuk memenuhi kebutuhan asupan protein.
d. brokoli sumber protein, dengan mengomsumsi 100 kalori brokoli, maka tubuh akan
mendapatkan asupan 7 gram protein dan 10 gram serat.
e. Bayam, sayuran yang mengandung protein, namun tidak begitu banyak, tetapi bayam
mengandung nutrisi lainnya yang terpenting untuk tubuh.

3
Dalam susunan hidangan di masyarakat berbagai jenis bahan makanan dapat dikelompokan
dalam: makana 4 sehat 5 sempurna yang merupakan makanan sehat yang mencakup berbagai
asupan gizi penting bagi tubuh kita. Manfaat gizi makanan 4 sehat 5 sempurna akan membuat
tubuh kita sehat, kuat dan terhindar dari penyakit, menu yang mencakup kriteria  4 sehat 5
sempurna adalah menu yang seimbang bagi tubuh manusia.
Yang termasuk dalam pola serta manfaat gizi makanan 4 sehat 5 sempurna adalah sebagai
berikut, yaitu:

1. Makanan Pokok

Makanan pokok merupakan makanan yang mengandung zat karbohidrat yang berguna
sebagai sumber tenaga pada tubuh kita untuk dapat melakukan aktivitas sehari hari, makanan
pokok dapat berupa: nasi, kentang, umbi umbian, gandum, tepung terigu, oat dan jagung.

2. Lauk pauk

Lauk pauk merupakan makanan yang mengandung zat protein yang berguna sebagai zat
pembangun pada tubuh yang dapat mengganti sel-sel tubuh yang rusak dengan sel-sel baru atau
(memperbaharui sel).  Beberapa makanan yang di sebut lauk pauk yaitu: tempe, tahu, ikan,
daging, ayam, telur.

3. Sayur-sayuran

Sayur sayuran memiliki zat yang dapat memenuhi kebutuhan zat pengatur dalam tubuh kita,
zat pengatur berguna untuk  mengatur tindakan yang ingin kita lakukan, berikut ini adalah
sayuran yang baik untuk di konsumsi yaitu bayam, kangkung, labu siam, kacang pajang, kol,
buncis, tomat, cabe dan terong.

4. Buah-buahan

Buah-buahan biasa digunakan sebagai pencuci mulut setelah kita selesai memakan makanan
berat seperti nasi, fungsi dari buah-buahan sebenarnya hampir sama dengan sayur-sayuran yaitu
melengkapi kebutuhan zat pengatur pada tubuh  manusia, banyak buah yang dapat dikonsumsi

4
seperti: pisang, mangga, apel, jeruk, rambutan yang dan berbagai macam buah lain yang dapat
dikonsumsi.

5. Susu

Susu merupakan suatu minuman pelengkap yang sebenarnya tidak wajib di konsumsi namun
mengingat manfaat susu sangat besar bagi tubuh kita maka tidak ada salahnya kita
mengkonsumsi susu setelah makan. Salah satu manfaat mengkonsumsi susu adalah menguatkan
tulang kita sehingga kita dapat terhindar dari penyakit tulang yaitu osteoporosis. Banyak susu
yang dapat kita konsumsi, susu sapi merupakan susu yang paling sering di konsumsi namun bagi
seseorang yang alergi terhadap susu sapi dia dapat mencoba meminum susu domba, susu unta,
atau susu yang tidak berasal dari hewan yaitu susu kedelai.

2.2 Pengertian Zat Makanan


Zat makanan atau Nutrien/Nutrisi adalah suatu zat yang diperlukan oleh organism/tubuh
untuk dapat tumbuh dan berkembang, zat makanan banyak sekali jenis dan macamnya yang
masing-masing zat makanan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda namun saling mendukung
dan berkaitan dalam mendukung proses metabolisme tubuh. Secara umum, macam dan jenis zat
makanan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Zat makanan makro (makro nutriet)

Zat makanan makro adalah zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak dan
berfungsi sebagai sumber energi dan pembentukan sel-sel tubuh. Yang termaksud zat makanan
makro (Makronutrien), seperti karbohidrat, lemak dan protein:

A. Karbohidrat

Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara sedang berkembang karbohidrat
dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai
90%, sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini
disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya
dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat banyak

5
ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian
yang tersebar luas di alam.

Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot
dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-
tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di
dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan
sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Reaksi fotosintese sinar matahari :

6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2

Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan menggunakan
energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O)
yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang,
umbi, buah dan biji-bijian. Khasifikasi karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat
dikelompokkan menjadi tiga:

a. Monosakarida

Karbohidrat yang paling sederhana, oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida
larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut juga gula. Penamaan
kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam ilmu gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang
penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.

a) Glukosa
Glukosa. Disebut juga sebagai “dekstrosa atau gula anggur”, banyak terdapat dalam
buah-buahan, jagung manis, sirup jagung, dan madu. Glukosa merupakan produk utama dari
hidrolisis karbodirat kompleks dalam sistem pencernaan, dan merupakan bentuk gula yang

6
biasanya ada dalam peredaran darah. Dalam sel, glukosa dioksidasi untuk menghasilkan energi.
Glukosa dalam makanan merupakan bentuk gula yang paling mudah dimanfaatkan tubuh karena
tidak memerlukan perombakan.
Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan
laktosa, glukosa dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi
sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar
Gula Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi normal disebut
hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada penderita Diabetes Melitus.
b) Fruktosa
Fruktosa disebut juga gula buah ataupun levulosa. Fruktosa banyak ditemukan pada
makanan yang juga merupakan sumber glukosa dan sukrosa. Merupakan jenis sakarida yang
paling manis dan paling halus, banyak dijumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa
dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa.
c) Galaktosa
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh
merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.

b. Disakarida
Merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada bahan makanan disakarida
terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.

a) Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula
meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Mempunyai 2 (dua) molekul
monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber: tebu
(100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly.
b) Maltosa
Maltosa mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul
glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicerna dan
rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru.

7
Peranan perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada serelia, Contohnya: beras,
semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan amilopektinnya, semakin lekat
nasi tersebut, beras mengandung amilosa > 2%.

Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan:

1. amilosa tinggi 25-33%


2. amilosa menengah 20-25%
3. amilosa rendah 09-20%
4. amilosa sangat rendah < 9%
c) Laktosa
Laktosa mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.

Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.

a. susu sapi 4-5%


b. asi 4-7%
Laktosa dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance) disebabkan kekurangan
enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa berkurang. Kelainan ini dapat
dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa, baik untuk sementara maupun secara menetap.
Gejala yang sering dijumpai adalah diare, gembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi laktase
pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare. Terapi diit
dengan pemberian formula rendah laktosa seperti LLM, Almiron, Isomil, Prosobee dan
Nutramigen, dan AI 110 bebas Laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu
lama (maksimum tiga bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbu ban sel-sel otak.

c. Polisakarida
Serangkaian monosakarida yang membentuk polimer ikatan glikosidik rantai panjang
akan membentuk molekul baru, yaitu polisakarida. Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi
sebagai penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin), dan sebagai sumber energi (pati,
dekstrin, glikogen, fruktan). Polisakarida penguat tekstur merupakan molekul yang tidak dapat
dicerna tubuh, tetapi merupakan serat (dietary fiber) yang dapat menstimulasi enzim-enzim

8
pencernaan. Di dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin,
glikogen dan selulosa.

a) Amilum (Zat Pati)

Pati merupakan polisakarida utama yang terdapat pada tanaman terutama pada tanaman
yang merupakan pangan pokok, seperti serealia (padi, gandum) dan umbi-umbian (singkong, ubi
jalar, kentang), pati terdapat dalam dua bentuk, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa
merupakan polimerm monosakarida dengan rantai lurus dan berikatan-(1,4)-D-glukosa,
sedangkan amilopektin memiliki ikatan rantai cabang dengan ikatan -(1,6)-D-glukosa.

Kedua bentuk pati tersebut terdapat pada semua produk serealia, umbi-umbian, dan
kacang-kacangan dengan kontribusi amilosa 15-20% dan amilopektin 80-85%.

b) Glikogen
Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat utama pada jaringan hewan terutama
terdapat pada organ hati dan jaringan otot, glikogen merupakan polimer monosakarida dengan
ikatan rantai cabang, kandungan glukosa dalam glikogen merupakan sumber kaya energi.
Glikogen merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam
air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna
merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan. Pada waktu hewan disembelih,
terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat selama
post mortum. Sumber banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, sirup jagung (26%).

c) Dektrin
Dekstrin merupakan produk antara hidrolisis pati menjadi maltosa dan akhirnya menjadi
glukosa. Dekstrin bersifat lebih mudah larut dan lebih manis dari pati biasa. Salah satu hasil
proses degradasi pati adalah sirup jagung yang dibuat dari pati jagung dan biasa digunakan untuk
meningkatkan
d) Selulosa
Selulosa merupakan komponen utama dinding sel pada tanaman. Seperti halnya pati,
selulosa merupakan homopolisakarida glukosa, tetapi dengan ikatan glikosidik.-(1,4)-D-glukosa.
Sebagai molekul yang tidak dapat dicerna tubuh dan tidak larut air, selulosa termasuk ke dalam
kelompok serat pangan dan bukan merupakan pangan sumber energi. Makanan yang

9
mengandung serat di antaranya adalah biji-bijian, kacang-kacangan, tanaman akar, dan tanaman
kubis
Fungsi karbohidrat didalam tubuh
a. Fungsi utamanya sebagai sumber energi 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi energi
untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada
beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat menggunakan energi
yang berasal dari karbohidrat saja.
b. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi. Kebutuhan tubuh akan
energi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi untuk
kebutuhan energi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan
lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat
sebagai penghasil energi. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya
c. Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah terjadinya
ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
d. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
e. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa rnisalnya
berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan komponen yang
penting dalam asam nukleat.
f. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat
(dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar defekasi.

B. Protein
Protein membentuk sebagian besar struktur di dalam sel termasuklah sebagai enzim dan
pigmen respiratori. Protein dibentuk dari percantuman unit asas yang dikenali sebagai asid
amino. Protein boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu protein fibrous yang banyak bergantung
kepada struktur sekunder dinama bentuk protein ini boleh diulang. Manakala bentuk kedua ialah
protein globular (enzim dan antibodi) yang banyak bergantung kepada interaksi struktur bebas
yang terdapat 20 jenis asid amino yang digunakan untuk membentuk rantaian polipeptida
(protein) fungsi, bentuk, ukuran dan jenis protein akan ditentukan oleh jenis, bilangan dan
taburan asam amino yang terdapat di dalam struktur tersebut. Penamaan beberapa asam amino

10
dinamakan tindakbalas kondensasi dengan dicirikan berlakunya pembentukan ikatan peptida dan
pembentukan molekul air. Penamaan ini akan menghasilkan rantai peptida yang lebih dikenali
sebagai polipeptida dengan mempunyai dua ujung rantai yang berbeda sifatnya. Di ujung yang
mempunyai kumpulan amino dikenali sebagai terminal N (amino) dan ujung yang mempunyai
kumpulan karboksil dikenal sebagai terminal N. penyambungan rantai asam amino ini
memerlukan tenaga yang tinggi dan ketepatan urutan asam amino dalam rantai ini pula
tergantung pada koordinasi di antara mRNA dan tRNA.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan
tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain, dan cairan
tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intra seluler
dan sebagainya adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang
essensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantika oleh zat
gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

Protein yang dibentuk dengan hanya menggunakan satu polipeptida dinamakan sebagai
protein monomerik dan yang dibentuk oleh beberapa polipeptida contohnya hemoglobin pula
dikenali sebagai protein multimerik. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.

Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein
yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun)
sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam
biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).

Protein ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami
sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA,
yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosoma. Sampai tahap ini, protein
masih “mentah”, hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme
pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.

11
Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting, proses kimia dalam tubuh dapat
berlangsung dengan baik karena adanya enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu
hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru keseluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis protein. Demikian pula
zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri penyakit atau disebut antigen, juga suatu protein.

Sumber Protein
Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani maupun
nabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan lain-lain
disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-
kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati. Dahulu, protein hewani dianggap berkualitas
lebih tinggi daripada menu seimbang protein nabati, karena mengandung asam-asam amino yang
lebih komplit. Tetapi hasil penelitian akhir-akhir ini membuktikan bahwa kualitas protein nabati
dapat setinggi kualitas protein hewani, asalkan makanan sehari-hari beraneka ragam. Protein
dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot, pembentukan sel-sel darah
merah, pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan
badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yang kemudian dibentuk protein
tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila
karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet ketat atau pada waktu
latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari total kalori yang dikonsumsi berasal dari
protein.
Fungsi Protein

1. Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh senyawa mikro molekul spesifik
dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat
rumit seperti replikasi kromosom, hampir semua enzim menunjukan daya katalisatik yang luar
biasa dan biasanya mempercepat reaksi.

2. Alat pengangkut dan alat penyimpan


Banyak molekul dengan berat molekul kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau
dipindahkan oleh protein-protein tertentu.

12
3. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul
protein yang berperan yaitu aktin dan myosin.

4. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kalogen,suatu protein
berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.

5. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi DNA yang
mengatur sifat dan karakter bahan.
6. Media perambatan implus syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berupa reseptor, dll.

C. Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen
(H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut
lemak), seperti ether. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar,
sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar
disebut lemak gaji, sedangkan yang cairpada suhu kamar disebut minyak.
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh
diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan
di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi,
pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut
lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan
memelihara suhu tubuh. Secara klinis, lemak yang penting adalah: Kolesterol, Trigliserida
(lemak netral), Fosfolipid dan Asam Lemak.
1. Trigliserida
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida
adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila
terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi
utama Trigliserida adalah sebagai zat energi.

13
2. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak
dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen
penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon
seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan).
Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di hati (50% total sintesis) dan sisanya
di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti. Jenis-jenis makanan yang
banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan dan produk susu.
Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya banyak mengandung kolesterol, tetapi
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.

3. Lipid Plasma
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma
darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat
larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak
(kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari kata
Lipo=lemak, dan protein). Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain: Kilomikron,VLDL (Very
Low Density Lipoprotein),IDL (Intermediate Density Lipoprotein), LDL (Low Density
Lipoprotein), dan HDL (High Density Lipoprotein).

4. Asam Lemak
Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak, maka asam
lemak dapat dibagi menjadi:

a) Asam lemak jenuh (Cn H2NO2),saturated Fatty Acid(SFA)


Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan tunggal ato
karbon(C) di mana masinh-masing atom C ini akan berikatan dengan atom H.contohnya adalah:
asam butirat(C4),asam kaproait(C6),asam kaprotat(C8) dan asam kaprat(C10).Umumnya sampai
denagan asam kaprat(C10) ini bersifat cair dan mulai asam laurat sampai asam lignoserat bersifat
padat.

14
b) Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal
Asam lemak jenuh tak tunggal merupakan asam lemak yang selalu mengandung 1 ikatan
rangkap 2 ataom C dengan kehilangn paling sedikit 2 atom H.Contohnya Asam burat,Asam
palmitoleat(C12), dan Asam oleat(C18) umumnya banyak terdapat pada lemak nabati atau hewani.

c) Asam Lemak Tak Jenuh Poli (PUFA, Poly Unsaturated Fatty Acid)(Cn H2n)2
Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap banyak merpakan asam lemak yang
mengandung lebih dari 1 ikatan rangkap.Asam lemak ini akan kehilangan paling sedikit 4 atom
H.contohnya asam lemak linoleat dll.

Fungsi Lemak dalam tubuh

Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon, membantu
transport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta
pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Sebuah penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-
hewan percobaan yang tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan
mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya mati.
Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.

Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang
lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak
mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau
tidak mengandung lemak.

Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana satu gram
lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi
lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu,
lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan
harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat berpengaruh
terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks.

Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai
insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat

15
memberikan kontur khas feminim seperti jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu,
lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-organ
seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya.

3. Zat Gizi Mikro (Mikronutrien)


Zat gizi mikro adalah zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit namun
sangat di perlukam oleh tubuh, jika kekurangan zat makanan mikro maka system metabolism
tubuh dapat terganggu, yang termaksud zat makanan mikro adalah:

A. Vitamin
Vitamin merupakan kelompok zat organik (mengandung atom karbon) sedangkan
mineral merupakan zat inorganik (tidak mengandung atom karbon), penggolongan vitamin dapat
dilihat diantaranya berdasarkan kelarutannya, misalnya vitamin A, D, E dam K merupakan
kelompok vitamin larut lemak, sedangkan vitamin B dan C merupakan kelompok vitamin larut
air.
Bahkan sejak masih dalam kandungan vitamin yang terkandung pada makanan bayi
sangat esensial bagi tubuh agar bertumbuh dan berkembang secara normal, vitamin pada
makanan bayi juga merupakan nutrien yang penting untuk memelihara kesehatan sel, jaringan
dan organ, fungsi lainnya adalah untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh dalam
mengolah energi kimia secara efisien yang didapat dari makanan, termasuk membantu proses
pengolahan protein, karbohidrat dan lemak.

Di bawah ini adalah daftar vitamin yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
serta beberapa contoh makanan bayi yang mengandung vitamin tersebut:

a) Vitamin A dibutuhkan untuk imunitas yang baik, penglihatan yang sehat, juga kesehatan dan
keindahan kulit. Dapat ditemukan pada gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, daging,
jagung, polong, wortel. Jika kekurangan dapat menyebabkan rabun ayam. Dan jika berlebih
bisa mengakibatkan hypervitaminosis A
b) Vitamin B1 (thiamin) membantu metabolisme karbohidrat dan fungsi normal sistem syaraf.
Sumber makanan yang mengandung vitamin ini adalah susu dan produk lain berbahan susu,
telur, hati, sayur hijau, gandum, kacang-kacangan. Jika defisiensi vitamin B1 dapat

16
menyebabkan penyakit beriberi. Dan jika berlebih bisa mengakibatkan rasa ngantuk yang
sangat dan pengenduran otot yang hebat.
c) Vitamin B2 (riboflavin) membantu melepas energi dari makanan dan proses transportasi besi
dalam tubuh, juga membuat kulit tetap sehat. Dapat ditemukan pada hati, daging merah tanpa
lemak, sereal fortified, telur, sayur yang berdaun hijau tua, susu dan produk susu lainnya.
Jika kekurangan bisa menyebabkan Ariboflavinosis.
d) Vitamin B3 (niacin) membantu fungsi normal sistem syaraf dan memelihara sel tubuh tetap
sehat. Ditemukan pada buah aprikot, sayur berdaun hijau, wortel, hati, minyak ikan, telur,
mentega, keju, sereal, oatmeal. Defisiensi vitamin B3 bisa menyebabkan penyakit Pellagra
dengan gejala diare, radang kulit, kehilangan kemampuan kognitif atau dementia dan
kematian. Dan jika berlebih bisa menyebabkan kegagalan fungsi hati dan masalah lainnya.
e) Vitamin B12 (cobalamin) membentuk/ pematangan sel darah merah, meningkatkan energi,
meningkatkan konsentrasi, dan memelihara fungsi sistem syaraf. Ditemukan pada ikan, susu
dan produk susu lainnya, daging, telur, unggas, produk kedelai, sereal fortified B12. Jika
tubuh kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan Megaloblastic anemia atau kekurangan
darah merah\. Dan jika tubuh kelebihan vitamin B12 bisa menyebabkan radang kulit.
f) Vitamin C penting untuk kulit, tulang, otot yang sehat; menyembuhkan dan melindungi dari
virus, alergi dan racun; membantu tubuh menyerap zat besi. Banyak ditemukan pada buah
segar terutama jenis jeruk dan beri, sayuran, kentang, daun herbal. Jika defisiensi bisa
menyebabkan sariawan, namun jika berlebih vitamin C akan dibuang melalui urin.
g) Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dari makanan dan esensial untuk pertumbuhan
dan kesehatan tulang dan gigi. Banyak ditemukan pada susu dan produk berbahan susu
lainnya, telur, dan minyak ikan. Jika kekurangan bisa menyebabkan penyakit pada tulang dan
gigi. Dan jika berlebih bisa menyebabkan hypervitaminosis D.
h) Vitamin E diperlukan untuk metabolisme asam lemak esensial serta melindungi sel tubuh.
Sumber makanan yang mengandung vitamin E diantaranya kacang-kacangan, biji-bijian,
telur, susu, gandum, minyak, sayur berdaun, alpukat. Defisiensi vitamin E biasanya jarang
terjadi, tetapi bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah pada bayi yang baru lahir,
dan jika berlebih bisa menyebabkan gagal hati.
i) Vitamin K selain berperan dalam proses pembekuan darah, juga diperlukan untuk membantu
memproses protein dan juga metabolisme tulang dan jaringan lainnya. Ditemukan pada

17
sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, kol, kubis, alpukat, kiwi, peterseli, dan soya.
Jika kekurangan bisa menyebabkan pendarahan diatesis, dan jika kelebihan bisa
menyebabkan pembekuan darah berlebih.

B. Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral, mineral
termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat
kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro
dan mineral mikro, mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan
mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.

Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing


seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang dan gigi, natrium
berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi
untuk memperlancar peredaran darah.

Klasifikasi Mineral

Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi dua:


a. Mineral Organik
Mineral organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita yang
dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur,
sayur-sayuran serta buah-buahan atau vitamin tambahan.
b. Mineral Anorganik
Mineral Anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh
kita. Contohnya: Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik,
Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

18
Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya
Mineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per
hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro, yang termasuk mineral mikro
antara lain:
a) Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat tubuh manusia
mengandung lebih kurang 3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam
darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot, peranannya dalam
produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin dan setiap hemoglobin
memiliki 4 atom zat besi, zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat oksigen dalam darah
pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh, setelah melepas oksigen, hemoglobin
kemudian mengikat karbondioksida (CO2) untuk dilepaskan oleh paru-paru, jadi bisa
dibayangkan pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang
tinggi.
Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah-engah),
jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak
pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan
rambut.
Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran
berwarna hijau tua.

b) Zinc / Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam
golongan trace mineral, namun bagi manusia, arti penting zat seng sebenarnya baru terungkap
pada tahun 1956, fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh
manusia, salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di
tubuh manusia, enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia,
maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu, selain itu
seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA
(DeoxyribosenucleidAcid).

19
Dengan konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni menempati posisi kedua setelah
zat besi, Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan
protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan, asupan seng yang dibutuhkan
tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun
sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya
sekitar 10-40% saja yang dapat diserap, kehadiran zat mineral lain yang tinggi dalam tubuh,
seperti zat besi dan tembaga serta adanya kandungan phytat pada bayam, kangkung dan sayuran
lain, ternyata menghambat penyerapan seng di mukosa usus, namun, jika zat-zat tersebut
difermentasikan, malah dapat meningkatkan penyerapan seng, jika tubuh Anda tidak mendapat
suplai seng yang cukup, biasanya akan muncul tanda-tanda atau gejala.
Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut U.S. National
Library of Medicine:

1. Rata-rata pertumbuhan yang lambat.


2. Tidak ada selera atau nafsu makan.
3. Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung
sembuh.
4. Kelelahan yang hebat.
5. Kerontokan pada rambut.
6. Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.
7. Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
8. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).
Khusus untuk poin terakhir kekurangan seng akan mengganggu proses pembentukan sperma
dan perkembangan organ seks primer dan sekunder pada pria.

Kekurangan seng pada pria menyebabkan menurunnya fungsi testikular (testicular


hypofunction) yang berdampak pada terganggunya proses spermatogenesis dan produksi hormon
testosteron oleh sel-sel Leydig, testosteron adalah hormon yang mempengaruhi libido dan ciri-
ciri kelamin sekunder laki-laki.

Dalam keadaan normal atau sehat jumlah yang dianjurkan untuk pria dewasa sebanyak 15
mg per hari, sedangkan wanita 12 mg per hari, cara aman mendapatkan zat gizi seng adalah
dengan mengonsumsi makanan kaya seng.

20
Makanan yang kadar sengnya tinggi antara lain kerang, daging sapi, hati, dan rempah/bumbu
makanan (spices), sumber makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting, daging kambing
muda, kacang tanah, dan hewan ternak.

Selain itu, ada pula beberapa unsur makanan yang akan menghambat penyerapan seng dalam
tubuh, yaitu tinggi kadar kalsium, asam fitat, dan mineral copper, untuk itu konsumsi makanan
penghambat ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya.

c) Yodium/iudium
Jenis mineral ini selalu dihubung-hubungkan dengan garam, bahkan WHO lembaga
kesehatan dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan konsumsi garam beryodium di
negara berkembang, sebenarnya yodium hanyalah mineral yang ‘dititipkan’ pada garam, hal ini
disebabkan karena sebagian besar masyarakat di dunia menggunakan garam untuk memasak,
namun sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka
ikan serta hasil olahannya, yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh, di dalam tubuh yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar
dan berada di leher depan bagian bawah), oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk
memproduksi tiroksin, tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ.

d) Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih
kuat, apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan
sangat meningkat, mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem
antipenuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH), kombinasi ini membentuk satu
antioksidan yang paten, dan karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-
membran sel dari serangan radikal bebas, GSH oleh beberapa orang dilukiskan menyerupai
miniatur kekuatan polisi yang mencari dan menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-
radikal bebas dalam tubuh, tidak usah ditanyakan lagi bahwa mereka merupakan senjata penting
bagi tubuh untuk mencegah kanker, jumlah vitamin E dalam diet seseorang mempengaruhi kadar
GSH di dalam tubuh.

21
Sejumlah kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium:

1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri, pada
kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
2. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
3. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
4. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
5. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Jadi betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker, para ilmuwan telah memperhatikan
adanya hubungan langsung antara insiden kanker dan kadar selenium di dalam tanah di berbagai
negara yang berbeda, bilamana kadarnya lebih rendah, insiden kanker pada populasi tersebut
meningkat.

e) Tembaga
Sumber makanan utama yang terdapat unsur tembaga, seperti daging, tiram, kacang-
kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum, fungsi utama tembaga dalam tubuh ialah
komponen enzim dan pembentukan sel darah merah dan pembentukan tulang, akibat dari
kekurangan tembaga dalam tubuh menyebabkan penyakit anemia pada anak-anak yang
menderita malnutrisi dan apabila terjadi kelebihan tembaga akan mengakibatkan pengendapan
tembaga dalam otak, dan kerusakan hati, untuk kebutuhan keseharian bagi orang dewasa
dibutuhkan 2 miligram saja, sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati
kekurangan tembaga, oleh karenanya tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya
disamping mineral-mineral cairan.

f) Mangan
Sumber makanan utama yang memiliki unsur mangan seperti gandum, buah-buahan yang
dikeringkan dan fungsi utama mangan yang terdapat didalam tubuh ialah sebagai komponen
enzim, akibat dari kekurangan mangan akan penurunan berat badan, iritasi kulit, mual dan
muntah, perubahan warna rambut, dan pertumbuhan rambut yang lambat, dan apabila
kelebihan mangan akan terjadi kerusakan saraf, bagi orang dewasa kebutuhan harian mangan
dibutuhkan 3.5 miligram chromium.

22
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh, esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan
dan suplementasi), fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu
untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energy, asupan chromium
yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak
menjaga kadar gula darah, di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg
hingga 6 mg Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang
berusia lanjut, dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal),
ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit diabetes
dan jantung, di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita
diabetes dan jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak
mengkonsumsikan cukup Chromium.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.

g) Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air, walaupun tidak
begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah
menengah (di bawah 4 mg/l), fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang
terjadi di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an, tindakan khusus harus dilakukan
saat jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak, tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak
pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap, sumber fluor di antaranya adalah
air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak, sedangkan fungsi fluor di antaranya
untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi, dan untuk mencegah karies gigi.

C. Air
Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tapi hanya beberapa
hari tanpa air, air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-60% dari berat
badan orang dewasa atau 70% dari bagian tubuh tanpa-lemak (lean body mass), angka ini lebih
besar untuk anak-anak, pada proses menua manusia kehilangan air, kandungan air bayi pada
waktu lahir adalah 75% berat badan, sedangkan pada usia tua menjadi 50%, kehilangan ini
sebagian besar berupa kehilangan cairan ekstraselular, kandungan air tubuh relatif berbeda antar
manusia, bergantung pada proporsi jaringan otot dan jaringan lemak, tubuh yang mengandung

23
relatif lebih banyak otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet lebih
banyak daripada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan
kandungan air pada anak muda lebih banyak daripada orang tua, sel-sel yang aktif secara
metabolik, seperti sel-sel otot dan visera (alat-alat yang terdapat dalam rongga badan, seperti
paru-paru, jantung, dan jeroan) mempunyai konsentrasi air paling tinggi, sedangkan sel-sel
jaringan tulang dan gigi paling rendah.
Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh, yaitu:

1. Pelarut zat-zat gizi yang diperlukan tubuh dan mengangkut sisa metabolism
2. Katalisator dalam berbagai reaksi biologi dalam sel
3. Pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh
4. Fasilitator pertumbuhan atau sebagai zat pembangun
5. Pengatur suhu karena kemampuan air menyalurkan panas
6. Peredam benturan dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan.

24
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam makalah ini yaitu:

1. Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Sedangkan Bahan makanan adalah apa yang
kita beli, kita masak dan yang kita susun menjadi hidangan. Contohnya: beras, jagung,
sayur, daging dan telur.
2. Bahan pangan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan dari asalnya yaitu Bahan makanan
Hewani dan Bahan makanan Nabati. Bahan makanan hewani adalah bahan makanan yang
merupakan produk dari hewan atau bahan makanan olahan yang berasal dari hewan. Bahan
makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhan atau bahan makanan
yang berbahan dasar dari tumbuhan. kebanyakan merupakan sumber karbohidrat,vitamin,
lemak dan protein. contohnya : ubi, jagung, beras, buah-buahan dan lain-lain.
3. Dimasyarakat dikenal berbagai macam jenis makanan yaitu diantaranya :
a. Makanan pokok
b. Makanan lauk pauk
c. Makanan sayur
d. Makanan buah
4. Secara umum macam dan jenis zat makanan dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Zat makanan makro, yaitu zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak dan
berfungsi sebagai sumber energi dan pembentukan sel-sel tubuh. Yang termaksud zat
makanan makro adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
b. Zat makanan mikro, yaitu zat makanan yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit namun
sangat diperlukan oleh tubuh. Jika kekurangan zat makanan mikro maka system metabolism
tubuh dapat terganggu. Yang termasuk zat makanan mikro adalah vitamin, mineral dan air.

25
26

Anda mungkin juga menyukai