Anda di halaman 1dari 104

TUGAS AKHIR

UJI KARAKTERISTIK KUAT TEKAN TANAH STABILISASI SEMEN

DENGAN BAHAN ADITIF ALKALIN

Disusun Oleh :

DZULFADLI RAUF

D111 13 530

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2018
“UJI KARAKTERISTIK KUAT TEKAN TANAH STABILISASI SEMEN
DENGAN BAHAN ADITIF ALKALIN”
DZULFADLI RAUF
Mahasiswa S1 Jurusan Sipil
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros malino KM 6
Gowa, Sulawesi selatan

Dr. Ir. Abd. Rachman Djamaluddin, MT. Ir. H.Muhammad Iskandar Maricar, MT.
Pebimbing 1 Pebimbing 2
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros malino KM 6 Jl. Poros malino KM 6
Gowa, Sulawesi selatan Gowa, Sulawesi selatan

ABSTRAK
Stabilisasi tanah menggunakan bahan semen telah banyak dilakukan dan
dikembangkan, baik yang telah diaplikasikan dalam pembangunan insfrastruktur
teknik sipil maupun hasil penelitian ilmiah yang belum teraplikasi. Namun kurang
optimalnya kinerja semen pada stabilisasi tanah menginspirasi perlunya dilakukan
suatu alternatif untuk memberikan bahan tambah yang dapat memperkuat daya ikat
antar partikel dan daya ikat antar partikel dan daya tahan terhadap pengaruh air. Pada
penelitian ini stabilisasi tanah lempung dilakukan dengan penambahan semen Portland
dan aditif alkalin. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengambilan sampel tanah
lempung dan pengujian di laboratorium guna mengetahui nilai index properties tanah
asli dan engineering properties menggunakan uji kuat tekan bebas (Unconfined
Compression Test). Sampel tanah terdiri dari 5 (lima) variasi campuran semen dan
aditif alkalin. Dengan kadar aditif alkalin sebanyak 2% dan variasi kadar semen 0%,
2%, 4% dan 6%. Dari penelitian ini diperoleh bahwa sampel tanah memiliki indeks
plastisitas 31.6%. Dari uji kuat tekan bebas pada sampel tanah asli diperoleh nilai kuat
tekan tanah sebesar 0.95 kg/cm2. setelah tanah distabilisasi dengan aditif alkalin dan
variasi semen diperoleh kesimpulan bahwa variasi campuran Tanah Asli + Aditif
Alkalin + semen (TA+AA+C) yang menghasilkan parameter nilai kuat tekan bebas
tertinggi adalah TA + 2% AA + 6% C sebesar 4.56 kg/cm2 yaitu mengalami
peningkatan kekuatan tekan sebesar 77.3%. Hasil penelitian ini menunjukkan

iii
penggunaan aditif alkalin dengan masa pemeraman 7 hari, 14 hari, dan 28 hari
menunjukkan hasil yang memenuhi persyaratan pada tanah dasar untuk perencanaan
jalan (subgrade)
Kata Kunci : stabilisasi tanah, semen, aditif alkalin, subgrade

iv
“TEST COMPRESSIVE STRENGTH OF SOIL CHARACTERISTICS
STABILIZATION CEMENT WITH ALKALIN ADITIVE MATERIALS”
DZULFADLI RAUF
Mahasiswa S1 Jurusan Sipil
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros malino KM 6
Gowa, Sulawesi selatan

Dr. Ir. Abd. Rachman Djamaluddin, MT. Ir. H.Muhammad Iskandar Maricar, MT.
Pebimbing 1 Pebimbing 2
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros malino KM 6 Jl. Poros malino KM 6
Gowa, Sulawesi selatan Gowa, Sulawesi selatan

ABSTRAK
Soil stabilization using cement material has been widely applied and
developed, both of which have been applied in the development of civil engineering
infrastructure and scientific research results that have not been applied. However, less
optimal cement performance on soil stabilization inspires the need for an alternative
to provide added materials that can strengthen the bonding between particles and the
bonding power between particles and resistance to water effects. In this study the
stabilization of clay was carried out by the addition of Portland cement and alkaline
additives. This research started with clay soil sampling and laboratory testing to find
out the value of indigenous soil properties index and engineering properties using
Unconfined Compression Test. The soil sample consists of 5 (five) variations of
cement mix and alkaline additives. With the content of alkaline additives as much as
2% and variations of cement 0%, 2%, 4% and 6%. From this research it is found that
soil sample has 31.6% plasticity index. From the free compressive strength test on the
original soil sample obtained value of soil compressive strength of 0.95 kg / cm2.
after the soil is stabilized with alkaline additives and cement variation it is concluded
that the variation of the mixture of the Native + Alkaline + Cement + Alkaline
Additives (TA + AA + C) resulting in the parameters of the highest free compressive
strength value is TA + 2% AA + 6% C at 4.56 kg / cm2 that is increase of
compressive strength equal to 77.3%. The results of this study demonstrate the use of

v
alkaline additives with a curing period of 7 days, 14 days, and 28 days shows results
that meet the requirements on the ground basis for planning the road (subgrade)

Keyword : Soil stabilization, Cemen, aditif alkalin, subgrade

vi
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut diucapkan, selain memanjatkan puji dan syukur

pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Uji

Karakteristik Kuat Tekan Tanah Stabilisasi Semen dengan Bahan Aditif

Alkalin”, sebagai salah satu syarat yang diajkukan untuk menyelesaikan studi

pada Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginnya kepada :

1. Bapak Abd, Rauf dan Ibu Rosyani Sirajuddin, selaku alasan penulis untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan harapan membahagian mereka.
2. Dr.Ing. Ir. Wahyu H.Piara,MS.ME selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin.
3. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, MT.,selaku ketua jurusan Teknik Sipil
Universitas Hasanuddin.
4. Bapak Dr. Ir. Rachman Djamaluddin, MT. selaku pembimbing I, yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan mulai
dari awal penelitian hingga terselesainya penulisan ini.
5. Ir. H. Muhammad Iskandar Maricar, MT. selaku dosen pembimbing II, atas
segala kesabaran dan waktu yang telah diluangkannya untuk memberikan
bimbingan hingga terselesainya penulisan ini.
6. Seluruh dosen, staff, dan karyawan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas
Hasanuddin.

vii
7. Pas Jas, Pak Sukiman, Pak Arifin, Pak Sofwan, Ibu Hasriana dan Ibu Nurjannah
yang telah memberikan tambahan ilmu dan dukungan dalam membantu
penelitian Tugas Akhir ini.
8. Sodari Suci Dewi Sartika yang telah memberikan dukungan dalam membantu
penelitian Tugas Akhir ini.
9. Sodara-sodari di teknik sipil terkhusus Sidratul Muharram dan Munadrah yang
selalu membantu dalam pengujian sampel tugas akhir.
10. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas
Akhir ini.

Semoga amal baik yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan

dari Tuhan Yang Maha Esa

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-

kekurangan. Oleh karena itu besar harapan penulis untuk mendapatkan

sumbangan pikiran demi kesempurnaan dan pembaharuan tugas akhir ini.

Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.Aamiin.

Makassar, Oktober 2017

Penulis

viii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang........................................................................ I. 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................. I. 2

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... I. 3

1.4. Batasan Masalah ..................................................................... I. 3

1.5. Sistematika Penulisan ............................................................. I. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanah Lempung Di Indonesia ................................................ II. 1

2.2. Stabilisasi Tanah ..................................................................... II. 2

2.3. Bahan Aditif Alkalin .............................................................. II. 3

2.4. Semen ..................................................................................... II. 5

ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian .................................................................... III. 1

3.2. Pengumpulan Data.................................................................. III. 1

3.3. Kerangka Alir Penelitian ........................................................ III. 2

3.4. Rancangan Penelitian ............................................................. III. 3

BAB IV HASIL DAN PENGAMATAN

4.1. Karakteristik Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Lempung pasir

Kelanauan ............................................................................... IV. 1

4.1.1. Hasil Pengujian Fisis Tanah Lempung Pasir

Kelananuan ............................................................ IV. 1

4.2. Pengaruh Penambahan Semen dan Bahan Aditif Alkalin

terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas ........................................... IV. 8

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ............................................................................. V. 1

5.2. Saran ...................................................................................... V. 1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kelompok Tanah Lunak .............................................................. II. 4

Tabel 2.2 Klasifikasi Tanah untuk Lapisan Tanah Dasar Jalan Raya

(Sistem AASHTO) ...................................................................... II. 6

Tabel 3.1 Alat-alat dan gambar pengujian sifat mekanis ............................ III. 4

Tabel 3.2 Alat-alat dan gambar pengujian sifat mekanis ............................ III. 5

Tabel 3.3 Standar Pengujian Fisis dan Mekanis Tanah .............................. III. 6

Tabel 3.4 Variasi Persentase Bahan Stabilisator Terhadap Semen dan

Aditif Alkalin ........................................................................... III. 7

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pengujian Tanah Asli .................................... IV. 7

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanpa Pemeraman .............. IV. 9

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Pemeraman 7 hari ............... IV. 11

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Pemeraman 14 hari ............. IV. 13

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Pemeraman 28 hari ............. IV. 15

xi
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Dasar Mineral Lempung ............................................. II. 2

Gambar 2.2 Mineral Lempung ..................................................................... II. 3

Gambar 2.3 Diagram Plastisitas ASTM ....................................................... II. 5

Gambar 3.1 Bagian Alir Penelitian ............................................................... III. 3

Gambar 3.2 Bahan – bahan untuk Penelitian................................................ III. 4

Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengujian Batas Cair ............................................ IV. 2

Gambar 4.2 Grafik Gradasi Butiran.............................................................. IV. 3

Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Kadar Air dengan Berat Isi Kering ... IV. 5

Gambar 4.4 Grafik Hubungan Tegangan dan Regangan Kuat Tekan Bebas

Tanah Asli ................................................................................. IV. 6

Gambar 4.5 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran tanpa

Pemeraman................................................................................ IV. 10

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran

Pemeraman 7 hari ..................................................................... IV. 12

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran

Pemeraman 14 hari ................................................................... IV. 14

xii
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran

Pemeraman 28 hari ................................................................... IV. 16

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara dengan daratan terluas di Asia Tenggara,

memiliki jumlah masyarakat dan aktivitas yang beragam. Dataran rendah

menjadi wilayah konsentrasi aktivitas manusia yang strategis, karena suhu di

dataran rendah cukup nyaman, tidak terlalu dingin seperti di dataran tinggi dan

tidak terlalu panas seperti di pesisir.

Tanah di dataran rendah umumnya terdiri dari sedimentasi halus atau tanah

alluvial. Sehingga untuk membangun infrastruktur dengan spesifikasi tertentu

dihadapkan pada dua alternatif, yaitu mengganti tanah jelek atau memperbaiki

tanah yang ada sehingga dapat memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan, salah

satunya dengan melakukan stabilisasi tanah.

Stabilisasi tanah menggunakan bahan semen telah banyak dilakukan dan

dikembangkan, baik yang telah diaplikasikan dalam pembangunan

infrastruktur teknik sipil maupun hasil penelitian ilmiah yang belum

teraplikasi. Bahan-bahan yang telah lama digunakan salah satunya ialah semen

yang cocok untuk tanah kohesif.

Namun kurang optimalnya kinerja semen pada stabilisasi tanah

menginspirasi perlunya dilakukan suatu alternatif untuk memberikan bahan

tambah yang dapat memperkuat daya ikat antar partikel dan daya tahan

terhadap pengaruh air, dapat mencegah terjadinya pelarutan partikel liat tanah

oleh alkali yang terkandung dalam semen, juga dapat berfungsi sebagai

I. 1
aktivator untuk memudahkan terjadinya interaksi kimia pada proses stabilisasi.

Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan bahan aditif alkalin sebagai

stabilisator,

Dari uraian yang dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul:

“UJI KARAKTERISTIK KUAT TEKAN TANAH STABILISASI

SEMEN DENGAN BAHAN ADITIF ALKALIN”

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik tanah lempung yang digunakan pada penelitian?

2. Bagaimana pengaruh variasi campuran bahan aditif alkalin dan semen

terhadap peningkatan nilai parameter kuat tekan bebas pada tanah yang

distabilisasi?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis karakteristik tanah lempung yang digunakan pada

penelitian

2. Untuk menganalisis pengaruh variasi campuran bahan aditif alkalin dan

semen terhadap peningkatan nilai parameter kuat tekan bebas pada tanah

yang distabilisasi.

I. 2
1.4. Batasan Masalah

Agar penelitian dapat berjalan efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan

maka penelitian dibatasi pada:

1. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lempung

2. Melakukan pengujian terhadap variasi campuran bahan aditif alkalin dan

semen

3. Penelitian hanya meneliti sifat-sifat fisis dan mekanis tanah lempung, tidak

meneliti unsur kimia tanah tersebut

4. Sifat-sifat fisik dan mekanis tanah yang dianalisis ialah:

• Pengujian Berat Jenis

• Pengujian Kadar Air

• Pengujian Analisa Saringan dan Hydrometer

• Pengujian Batas-batas Atterberg

• Pengujian Pemadatan (Kompaksi)

• Pengujian Kuat Tekan Bebas

5. Bahan stabilisasi yang digunakan ialah bahan aditif alkalin dan semen

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun agar pembahasan lebih terarah dan tetap

menjurus pada pokok permasalahan dan kerangka isi. Dalam tugas akhir ini

sistematika penulisan disusun dalam lima bab yang secara berurutan

menerangkan hal-hal sebagai berikut:

I. 3
BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penelitian,

manfat penelitian, bahasan dan batasan masalaha serta sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tinjauan umum yang digunakan untuk membahas dan

menganalisa tentang permasalahan penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang tahap demi tahap prosedur pelaksanaan penelitian

serta pengolahan hasil penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil analisis perhitungan data-data yang diperoleh dari

hasil pengujian serta pembahasan dari hasil pengujian yang diperoleh.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menerangkan tentang kesimpulan beserta saran yang diperlukan

untuk penelitian lebih lanjut dari tugas akhir ini.

I. 4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karakteristik dan Struktur Mineral Lempung

2.2.1. Karakteristik Lempung

Lempung didefinisikan sebagai golongan partikel yang berukuran

kurang dari 0.002 mm (Das, 1995). Hardiyatmo (2010), mengatakan sifat-

sifat yang dimiliki dari tanah lempung yaitu antara lain ukuran butiran-

butiran halus > 0.002 mm, permeabilitas rendah, kenaikan air kapiler tinggi,

bersifat sangat kohesif, kadar kembang susut tinggi dan proses konsulidasi

lambat.

Sifat dan perilaku lempung terlihat pada komposisi mineral, unsur-

unsur kimianya, dan partike-partikelnya serta pengaruh yang ditimbulkan di

lingkungan sekitarnya. Sehingga untuk dapat memahami sifat dan

perilakunya diperlukan pengetahuan tentang mineral dan komposisi kkimia

lempung, hal ini dikarenakan mineralogi adalah faktor utama untuk

mengontrol ukuran, bentuk dan sifat fisis serta kimia dari partikel tanah.

Tanah lempung memiliki sifat yang khas yaitu apabila dalam keadaan

kering di akan bersifat keras, dan jika basah akan bersifat lunak plastis, dan

kohesif, mengembang dan menyusut dengan cepat, sehingga mempunyai

perubahan volume yang besar dan itu terjadi karena pengaruh air.

Ada beberapa hal istilah yang perlu dibedakan dalam mempelajari

mengenai lempung yaitu :

II. 1
a) Penggunaan istilah ukuran lempung, lebih dihubungkan dengan

komposisi dalam ukuran partikel, yang biasanya berukuran < 2 μm.

b) Penggunaan istilah minneral lempung, lebih dihubungkan denga

komposisi ukuran mineral. Ukuran mineral ini lebih spesifik, kadang-

kadang ukuran mineral ini < 2 μm, meskipun pada umumnya < 2 μm.

2.2.2. Struktur Mineral Lempung

Hampir semua mineral lempung berbentuk lempengan yang

mempunyai permukaan spesifik (perbandingan antara luas dan permukaan

dengan massa) yang tinggi. Bentuk lain dari partikel mineral lempung

adalah seperti jarum, tetapu jarang terdapat di bandingkan dengan bentuk

lempengan. Satuan dari struktur mineral lempung terdiri atas silika

tetrahedron dan alumina oktahedron. Silikon dan aluminium mungkin juga

diganti sebagian dengan unsur lain yangt di sebut subtitusi isomorfis.

Satuan-satuan dasar tersebut bergadung membentuk struktur lembaran yang

secara simbolis terlihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur dasar mineral lempung (Das, 1995)

II. 2
Jenis-jenis mineral lempung tergantung dari kombinasi susunan

satuan lembaran dasar. Yang membedakan jenis-jenis mineral adalah

kombinasi tumbukan lembaran dan macam ikatan antara masing-masing

lembaran. Struktur-struktur utama mineral lempung.

(a)

(b)
(c)
Gambar 2.2 Mineral lempung, (a) kaolinit, (b) ilit, (c) montmorilonit

(DAS, 1995)

Kaolinit adalah salah satu struktur utama mineral lempung. Bagian

dasar struktur ini adalah lembaran tunggal silika tetrahedron yang digabung

dengan alumina oktahedron. Subtitusi isomorfis praktis tidak terjadi dalam

struktur ini. Kombinasi lembaran silika aluminium diperkuat oleh hidrogen

sebagai pelekat. Sebuah partikel kaolinit bisa mencapai lebih dari seratus

tingkat.

Ilit mempunyai struktur dasar sebuah lembaran alumina oktahedron

yang diapit oleh dua lembaran silika tetrahedron. Kombinasi lembaran-

lembaran tersebut di atas diberikan satu sama lain dengan perekat (tidak

II. 3
dapat di ganti) yang berkekuatan rendah akibat pengaruh ion potasium yang

terdapat di antara mereka.

Montmorilonit mempunyai struktur dasar yang sama dengan ilit,

tetapi dalam bagian oktahedral hanya magnesium yang menggantikan

sebagian aluminium. Ruangan di antara kombinasi-kombinasi lembaran di

atas diisi oleh molekul air dan kation-kation (dapat diganti) selain potasium.

Kekuatan ikatan antara kombinasi-kombinasi lembaran ini sangat lemah.

Pada montmorilonit dapat terjadi pemuaian (swelling) bila ada penambahan

air yang terserap di antara kombinasi-kombinasi lembaran tersebut.

Gaya tolak menolak dan tarik-menarik bekerja antara partikel-

partikel mineral lempung yang berdekatan. Tolak menolak terjadi antara

muatan-muatan yang sejenis pada lapisan-lapisan ganda. Kenaikan valensi

kation atau konsentrasinya akan mengakibatkan berkurangnya gaya tolak-

menolak, dan sebaliknya. Gaya tarik menarik antar partikel adalah akibat

pendeknya rentang gay-gaya van der Waals; gaya-gaya ini tidak tergantung

pada karakteristik lapisan ganda dan makin berkurang besarnya bila jarak

antar partikel makin besar.

Interaksi antar partikel-partikel mineral lempung tunggal jarang

terjadi dan cenderung membentuk agregasi elementer dari partikel-partikel

dengan orientasi lebih besar, yaitu struktur yang dipengaruhi oleh endapan

sekelilingnya. Dua bentuk himpunan partikel yang sudah dikenal adalah

bolkhouse dan turbostratic.

II. 4
Kriteria neburut Skala Udden-Wentworth,ukuran partikel lanau

berada di antara 3,9 sampai 62,5 μm, lebih besar daripada lempung tetapi

lebih kecil daripada pasir ISO 14688 memberi batasan antara 0,002 mm dan

0,063 mm, diantara lempung dan pasir. Pada kenyataannya, ukuran lempung

dan lanau sering kali saling tumpang tindih, karena keduanya memiliki

bangunan kimiawi yang berbeda. Lempung terbentuk dari partikel-partikel

berbentu datar/lempengan yang terikat secara elektostatik. Kriteria USDA,

yang diadopsi oleh FAO, memberi batasan ukuran 0,05 mm untuk

membedakan pasir dari lanau. Ini berbeda dari bahasa Unified Soil

Classification System (USCS) dan sistem klasifikasi Tanah AASHTO

(lembaga pengatur standar sipil Amerika Serikat), yang memberi ukuran

batas 0,075 mm (atau pengayak #200).

Gambar berikut merupakan pedoman dasar untuk menentukan

klasifikasi tanah berdasarkan Unified Soil Classification System (USCS)

Gambar 2.3 Diagram Plastisitas (ASTM, Casagrande)

(Sumber: Braja M. Das (1995))

II. 5
Sedangkan untuk menentukan klasifikasi tanah pada sistem

American Association of State Highway and Transportation Officials

(AASHTO) dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Klasifikasi Tanah untuk Lapisan Tanah Dasar Jalan Raya (Sistem
AASHTO)

Tanah berbutir
Klasifikasi tanah (35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan
No.200
Klasifikasi A–1 A-2
A-3
kelompok A–1-a A–1–b A–2-4 A–2-5 A–2-6 A–2-7
Analisa ayakan
(% lolos)
No.10 Maks.50
No.40 Maks.30 Maks.50 Maks.51
No.200 Maks.15 Maks.25 Maks.10 Maks.35 Maks.35 Maks.35 Maks.35

Sifat fraksi yang


lolos Ayakan No.40
Batas cair (LL)
Indeks Plastisitas Maks.40 Min. 41 Maks.40 Min. 41
(IP) Maks. 6 NP Maks.10 Maks.10 Min. 11 Min. 11

Tipe material yang Batu pecah, Pasir Kerikil dan pasir yang berlannau
paling domonan kerikil dan pasir halus atau berlempung
Penilaian sebagai
Baik sekali sampai baik
bahan tanah dasar

Tanah lanau - lempung


Klasifikasi tanah (Lebih dari 35% dari seluruh contoh tanah lolos ayakan
No.200
A-7
Klasifikasi kelompok A - 7-5*
A-4 A-5 A-6
A - 7-6**
Analisa ayakan
(% lolos)
No.10
No.40
No.200 Min. 36 Min. 36 Min. 36 Min. 36

Sifat fraksi yang lolos

II. 6
Ayakan No.40
Batas cair (LL) Maks. 40 Min. 41 Maks. 40 Min. 41
Indeks Plastisitas (IP) Maks. 10 Maks. 10 Min. 11 Min. 11
Tipe material yang paling
Tanah berlanau Tanah berlempung
domonan
Penilaian sebagai bahan
Biasa sampai jelek
tanah dasar
* A-7-5, PI ≤ LL – 30

** A-7-6, PI > LL – 30
(Sumber: Braja M. Das (1995))

2.2. Stabilisasi Tanah

Stabilitas tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu,

guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah. Secara umum, stabilisasi tanah

dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu stabilisasi fisis, stabilisasi mekanis

dan stabilisasi kimiawi. Stabilisasi Fisis yaitu mencampur bahan tanah

berkarakterisktik jelek dengan tanah berkarakteristik baik (gradasi yang

lebih baik). Stabilisasi mekanis adalah usaha meningkatkan kemampuan

geser dan kohesi, sedangkan stabilisasi kimiawi mengandalkan bahan

stabilisator yang dapat mengurangi sifat-sifat tanah yang kurang

menguntungkan dan biasanya disertai dengan pengikatan terhadap butiran.

Stabilisasi tanah menggunakan bahan stabilisator adalah untuk merubah

interaksi air dengan tanah terhadap reaksi permukaan, karena itu aktivitas

permukaan dari partikel tanah, muatan kutub, penyerapan, dan daerah

penyerapan air memegang peranan penting. Sama pentingnya adalah

penggabungan luas partikel sehingga dapat merubah menjadi suatu kesatuan

II. 7
untuk mencapai keseimbangan gaya tarik antar butir. Agar terjadi interaksi

yang baik antara air dan tanah perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

• Tanah yang distabilisasi dengan bahan stabilisator mempunyai

ikatan yang lebih kuat pada permukaan partikel tanah, sehingga

sensitifitasnya terhadap pengaruh air menjadi berkurang. Bahan

stabilisator menggantikan molekul-molekul air pada permukaan

butiran mencegah adanya ikatan baru, sehingga tanah tidak lembab.

• Tanah yang distabilisasi dengan ion-ion bermuatan positif non-

hydrated ditarik ke permukaan oleh muatan negatif dan diganti

dengan ion-ion lain. Melalui transformasi seperti itu sensitifitas

tanah terhadap pengaruh air akan menurun dan suatu ketika akan

kering.

• Tanah yang distabilisasi dengan molekul besar gabungan ion-ion,

maka makro molekul ini mengikat partikel tanah dengan

elektrostatik dan gaya polar sehingga menghasilkan agregat. Tanah

menjadi porous, tetapi tetap impermeable dan struktur menjadi

stabil.

Interaksi air dan tanah dapat diubah dengan memisah ikatan cation (Mg,Ca)

bervalensi banyak pada permukaan partikel tanah dengan cara

menambahkan bahan stabilisator tertentu, sehingga air bebas berinterksi dan

tanah bisa menjadi cair.

2.3. Bahan Aditif Alkalin

II. 8
Bahan aditif alkalin merupakan mineral bubuk 100% mineral,

komponennya terdiri dari alkaline dan alkali tanah pilihan. Aditif Alkalin

digunakan sebagai semen campuran aditif Tipe Porland Cement Composite.

Bahan aditif alkalin digabungkan dengan semen Portland dan

takaran air yang optimal akan meningkatkan pembentukan pengkristalan

selama proses hidrasi, sehingga menghasilkan kekuatan psi yang lebih

tinggi, menetralkan tingkat Ph, juga membuat lapisan tidak tembus air

100%.

Tanah lempung dan lanau dapat distabilisasikan dengan bahan aditif

alkalin. Untuk jenis tanah dengan 15% dapat distabilisasikan dengan bahan

aditif alkalin, serta tanah dengan kandungan garam yang tinggi dapat

distabilisasikan juga.

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Aditif Alkalin

No. Unsur/Senyawa Hasil (%)


1 Kalsium Oksida (CaO) 75.542
2 Klorin (Cl) 14.847
3 Kalium Oksida (K2O) 3.962
4 Sulfur Trioksida (SO3) 3.516
5 Silikon Dioksida (SiO2) 2.241
6 Ferioksida (Fe2O3) 2.196
7 Stronsium Oksida (SrO) 0.290
8 Bromin (Br) 0.221
9 Perak Oksida (Ag2O) 0.088
10 Mangan Oksida (MnO) 0.073
11 Rubidium Oksida (Rb2O) 0.024

2.4. Semen

Semen adalah bahan perekat yang memiliki sifat mampu mengikat

bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kompak dan kuat.

II. 9
Bahan dasar semen pada umumnya ada 3 macam yaitu Klinker/terak

(70% hingga 95% merupakan hasil olahan pembakaran batu kapur, pasir

silika, pasir besi dan lempung), gypsum (sekitar 5% sebagai zat pelambat

pengerasan) dan material ketiga seperti kapur, pozzolan, abu terbang, dan

lain-lain.

II. 10
BAB III

METODOLOGI PEMBAHASAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Bahan-bahan untuk pembuatan benda uji didatangkan dari lokasi yang

berbeda, pengujian juga dilakukan di laboratorium yang berbeda:

• Bahan-bahan untuk pembuatan benda uji adalah tanah dengan

kategori Lempung pasir kelanauan dari sekitar lokasi Fakultas

Teknik Universitas Hasanuddin, di Kabupaten Gowa, Sulawesi

Selatan. Semen tipe Portland Composite Cement, dan bahan aditif

alkalin yang dikirim langsung dari PT. Bumikharisma Lininusa,

Komplek Roxy Mas Blok C 1 No. 22-23, Jl. KH. Hasyim Ashari,

Jakarta 10150 -Indonesia

• Uji fisis dan mekanis tanah, pembuatan benda uji, dan uji mekanis

benda uji di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Adapun waktu penelitian mengacu pada interval dan durasi yang telah

ditetapkan berdasarkan standar pengujian yang digunakan.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada bahan-bahan yang akan digunakan untuk

pembuatan benda uji. Yang pertama dilakukan adalah pemilihan bahan

dengan melihat ciri-cirinya secara visual, selanjutnya menguji karakteristik

III. 1
bahan-bahan tersebut untuk memastikan kesesuaiannya dengan

karakteristik bahan-bahan yang dibutuhkan.

Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk

1. Menganalisis pengaruh variasi campuran semen dan bahan aditif

alkalin pada proses stabilisasi tanah

2. Menganalisis perilaku tanah lempung pasir kelanauan stabilisasi semen

dan bahan aditif alkalin terhadap uji kuat tekan bebas.

Data karakteristik dari setiap bahan merupakan variabel-variabel yang akan

dianalisis sebagai landasan untuk mengukur hasil penelitian berdasarkan

data pengujian benda uji, kemudian dijadikan dasar dalam mengambil

kesimpulan.

3.3. Kerangka Alir Penelitian

Sebelum melakukan penelitian maka dibuat langkah-lagkah pelaksanaan

alur kegiatan penelitian agar dapat berjalan secara sistematis dan tepat sasaran

tercapainya tujuan penelitian. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah studi

pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah dan tujuan

penelitian kemudian dikaji dalam kajian pustaka dan berbagai teori dasar.

Mendalami hal tersebut dapat dilihat pada agan alir berikut :

START

Kajian Pustaka

III. 2
A

Pemeriksaan tanah campuran bahan


aditif alkalin dan semen

Pemeriksaan sifat fisis tanah :


1. Pengujian Berat Jenis Pemeriksaan sifat mekanis
2. Pengujian Batas-batas tanah:
Atterberg
1. Kuat tekan bebas
3. Analisa saringan &
Hydrometer

Tidak Memenuhi
Persyaratan
n

Ya
Persyaratan
Analisa Hasil

Kesimpulan dan Saran

FINISH

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

3.4. Rancangan Penelitian

Penyiapan bahan dan peralatan, benda uji, pengujian, dan prosedur

penelitian sebagai berikut:

A. Penyiapan bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah tanah Lempung pasir kelanauan,

Semen tipe Portland Cement Composite, dan bahan aditif alkalin

III. 3
c. Bahan aditif alkalin

b. Semen PCC

a. Tanah Lempung berpasir

Gambar 3.2. Bahan-bahan untuk penelitian

• Tanah lempung pasir kelanauan

• Semen Portland Cement Composite (PCC)

• Bahan aditif alkalin

B. Peralatan laboratorium

Tabel 3.1 Alat-alat dan gambar pengujian sifat fisis

No Nama Alat Gambar

Pengujian Berat
1
Jenis

III. 4
Pengujian Batas-
2
Batas Atterberg

Pengujian Analisa

3 Saringan &

Hydrometer

Tabel 3.2 Alat-alat dan gambar pengujian sifat mekanis

No Nama Alat Gambar

Pengujian Kuat
1
Tekan Bebas

III. 5
C. Standar Pengujian

Tabel 3.3. Standar Pengujian Fisis dan Mekanis Tanah

Typical Testing Standard Metod


Water content (%) ASTM D 2216-71
Compaction test SNI 03-1742-1989
Liquid limit (%) SNI 03-1967-1990
Sieve analysis SNI 03-1968-1990
Unconfined compression test SNI 03-6887-2002
Specific gravity SNI 1964-2008
Plastic limit & Plastic Index (%) SNI 1966:2008
Hydrometer test SNI 3423:2008

D. Menguji Karakteristik Mineral Tanah Lempung pasir kelanauan

Pengujian yang dilakukan adalah uji properties tanah asli, uji distribusi

ukuran partikel tanah asli, uji struktur mikro tanah asli. Umumnya pada

tanah lempung pasir kelanauan natural mengadung lebih dari satu tipe

mineral, baik mineral lempung pasir kelanauan, mineral bukan lempung

pasir kelanauan, atau bahan organik dan inorganik lainnya. Hingga saat

ini belum ada satupun hasil studi yang dapat menjelaskan secara

gamblang mengenai bagaimana pengaruh dan interaksi dari masing-

masing tipe mineral secara individu terhadap prilaku tanah, namun

bagaimanapun juga informasi tentang komposisi dan proporsi mineral

ini penting untuk memberikan pemahaman yang komprehensif, dan

digunakan sebagai acuan dalam mendeskripsikan prilaku tanah secara

kualitatif dan empiris.

III. 6
E. Optimalisasi Bahan Aktivator

Untuk menentukan komposisi optimum bahan stabilisasi menggunakan

semen dan bahan aditif alkalin, dilakukan pengujian pada benda uji

menggunakan media tanah lempung pasir kelanauan, dengan variasi

komposisi sebagaimana pada Tabel 3.4.

Stabilisator
Tanah
No. Semen Aditif Alkalin Jumlah Sampel
% % %
S1 0 0 100 3 x 4 = 12 buah
S2 0 2 98 3 x 4 = 12 buah
S3 2 2 96 3 x 4 = 12 buah
S4 4 2 94 3 x 4 = 12 buah
S5 6 2 92 3 x 4 = 12 buah

Tabel 3.4. Variasi Persentase Bahan Stabilisator terhadap Semen dan


Aditif Alkalin

dari berat tanah. Setiap kali pengujian dilakukan terhadap 3 benda uji,

diuji pada umur peram 0 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Dari hasil

pengujian dipilih komposisi mana yang paling optimal, untuk digunakan

sebagai bahan stabilisi tanah. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat

tekan bebas menggunakan alat Unconfined Compression Test (UCT).

III. 7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Lempung Pasir Kelanauan

4.1.1. Hasil Pengujian Fisis Tanah Lempung Pasir Kelanauan

Pengujian karakteristik sifat fisis dan mekanis tanah dilakukan untuk

mengklasifikasikan jenis tanah yang digunakan pada penelitian. Berdasarkan

hasil dan pengujian di laboratorium diperoleh data-data karakteristik fisis dapat

dilihat pada tabel berikut:

1. Karakteristik Sifat Fisis Tanah

a. Berat Jenis

Pada pengujian berat jenis, didapatkan nilai berat jenis tanah asli yaitu

sebesar 2,65.

b. Kadar Air

Pada pengujian kadar air, didapatkan nilai kadar air dari tanah asli yaitu

sebesar 38,85%

c. Batas-Batas Atterberg

Pada pengujian batas-batas atterberg, nilai nilai yang didapatkan ialah

sebagai berikut:

• Nilai Batas Plastis

Batas plastis yaitu kadar air terendah dimana tanah mulai bersifat

plastis. Nilai batas plastis yang diperoleh ialah sebesar 33,90%

IV. 1
• Nilai Batas Cair

Batas cair yaitu kadar air tertentu dimana perilaku berubah dari

kondisi plastis ke cair. Nilai batas cair yang diperoleh ialah sebesar

65,46%. Grafik batas cair dapat ditunjukkan pada grafik di bawah

ini:

100
90
80
Kadar Air (%)

70
60
50
40
30
20
1 10 100
Jumlah Pukulan

Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengujian Batas Cair

• Nilai Indeks Plastisitas

Nilai indeks plastisitas didapatkan dari selisih batas cair dan batas

plastis, sehingga nilai indeks plastisitas tanah asli sebesar 31,57%

IV. 2
d. Analisa Saringan dan Hidrometer

Pada pengujian analisa saringan, didapatkan nilai lebih dari 50% tanah

tersebut lolos saringan No. 200, yaitu sebesar 97,3%. Hasilnya

ditunjukkan pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Grafik Gradasi Butiran

Dari grafik dapat ditunjukkan bahwa persentase kerikil sebesar 0%,

pasir 41,80%, lanau 11,77%, dan lempung sebesar 46,43%.

e. Klasifikasi Tanah Asli

• The Unified Soil Classification System (USCS)

Berdasarkan hasil pengujian analisa saringan, didapatkan bahwa

lebih dari 50% tanah lolos saringan No. 200 yang berarti tanah

termasuk tanah berbutir halus. Kemudian nilai batas plastis sebesar

33,89% dan indeks plastisitas 31,57% pada pengujian batas-batas

IV. 3
atterberg. Dengan menghubungkan nilai batas plastis dengan indeks

plastisitas pada diagram plastisitas, didapatkan tipe tanah termasuk

golongan CH (clay with high plasticity) yang berarti tanah lempung

dengan plastisitas tinggi

• American Association of State Highway and Transportation

Officials (AASHTO)

Dari hasil pengujian analisa saringan dan batas-batas atterberg

diperoleh nilai lebih dari 50% tanah tersebut lolos saringan No. 200,

yaitu sebesar 58,20% serta nilai batas cair sebesar 65,46% dan

indeks plastisitas sebesar 31,57%.

Berdasarkan tabel 2.1 dalam tinjauan pustaka dengan meninjau

data yang diperoleh maka tanah termasuk A-7. Adapun A-7 terbagi

menjadi dua, yaitu A-7-5 dan A-7-6. Dengan nilai PI (31,57%) ≤

LL – 30 (35,46%), maka tanah termasuk ke dalam golongan A-7-5,

yang berarti tanah termasuk tanah berlempung dengan plastisitas

dan perubahan volume yang tinggi.

Untuk mengetahui tingkat keandalan tanah sebagai lapisan

perkerasan jalan, maka dilanjutkan dengan menghitung nilai indeks

grup (GI) dengan rumus:

GI = (F-35) [0,2 + 0,005 (LL – 40)] + 0,001 (F – 15) (PI – 10)

IV. 4
Dimana F adalah persentase tanah lolos saringan No. 200, sehingga

diperoleh nilai indeks grup adalah 0. Berdasarkan sistem klasifikasi

AASHTO, tanah yang diuji tergolong tanah yang sangat baik

sebagai lapisan perkerasan jalan”.

2. Karakteristik Sifat Mekanis Tanah

a. Kompaksi (Uji Pemadatan)

Uji pemadatan dengan kompaksi adalah usaha untuk

mendapatkan kepadatan tanah maksimum dengan energi yang standar

sehingga dapat diketahui kepadatan tanah berdasarkan berat isi kering

dan kadar air optimum sampel. Berikut adalah grafik hubungan antara

kadar air dengan berat isi kering sampel tanah asli:

Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Kadar Air dengan Berat Isi Kering

IV. 5
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai berat isi kering

maksimum (γdry max) = 1,401 gr/cm3 yang dicapai pada kadar air

optimum (ωopt) = 30,789%.

Tujuan dari pengujian kompaksi adalah untuk meningkatkan

berat volume tanah, yang berarti meningkatkan kekuatan tanah untuk

mendukung beban, menaikkan stabilitas lereng, dan mengurangi

pemampatan.

b. Kuat Tekan Bebas

Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium didapatkan nilai q u

tanah asli sebesar 0,950 kg/cm2 dengan konsistensi tanah menengah.

Hasil pengujiannya dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 4.4 Grafik Hubungan Tegangan dan Regangan Kuat Tekan

Bebas Tanah Asli

IV. 6
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pengujian Tanah Asli

Hasil
No. Jenis Pengujian Satuan
Pemeriksaan
Karakteristik Sifat Fisik

1. Berat Jenis Tanah (Gs) - 2,65

2. Kadar Air (ω) (%) 38,85

Batas-Batas Atterberg

Batas Plastis (PL) (%) 33,89


3.
Batas Cair (LL) (%) 65,46

Indeks Plastisitas (IP) (%) 31,57

Analisa Saringan dan Hidrometer

Kerikil (%) 0

4. Pasir (%) 41,80

Lanau (%) 11,77

Lempung (%) 46,43

Klasifikasi

USCS CH
AASHTO A-7-5
Karakteristik Sifat Mekanis

Pemadatan (Kompaksi)

5. Berat Isi Kering Maksimum (γdry max) gr/cm3 1,401

Kadar Air Optimum (ωopt) % 31,38

IV. 7
6. Kuat Tekan Bebas (qu) kg/cm2 0,950

Berdasarkan hasil pengujian karakteristik sifat tanah asli di

laboratorium, didpatkan bahwa tanah yang diuji merupakan tanah lempung

pasir kelanauan dengan plastisitas dan perubahan volume tinggi. Selain itu

tanah juga memiliki nilai kuat tekan yang rendah dengan konsistensi sangat

lunak, sehingga tidak cocok digunakan sebagai lapisan subgrade pada jalan.

Oleh karena itu, tanah tersebut perlu dilakukan sebuah metode perbaikan tanah

dengan stabilisasi. Metode stabilisasi yang digunakan ialah stabilisasi tanah

dengan cara kimiawi, yaitu pencampuran tanah lempung pasir kelanauan

dengan semen, dan bahan aditif alkalin.

4.2. Pengaruh Penambahan Semen dan bahan aditif alkalin terhadap Nilai

Kuat Tekan Bebas

Pengujian kuat tekan bebas akan dilakukan pada campuran tanah

lempung pasir kelanauan dengan penambahan semen dan bahan aditif alkalin

terhadap berat tanah. Masing-masing campuran diuji dengan masa pemeraman

0 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari guna melihat perbandingan hasil yang

diperoleh dari hasi uji sampel yang telah di tentukan.

• Pengujian Kuat Tekan Bebas dengan Tanpa Melakukan Pemeraman

IV. 8
Hasil pengujian yang diperoleh setelah melakukan pengujian ini dapat

dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.5.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanpa Pemeraman

Camp. Variasi Campuran Nilai qu (kg/cm2) Konsistensi

S1 100% tanah asli + 0% bahan 0,950 Menengah

aditif + 0% semen

S2 100% tanah asli + 2% bahan 0,880 Menengah

aditif + 0% semen

S3 100% tanah asli + 2% bahan 0,980 Menengah

aditif + 2% semen

S4 100% tanah asli + 2% bahan 1,137 Menengah

aditif + 4% semen

S5 100% tanah asli + 2% bahan 1,160 Menengah

aditif + 6% semen

IV. 9
1.40

1.20

1.00
qu (kg/cm2)

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00
S1 S2 S3 S4 S5

Variasi Campuran
S1 = TA
S2 = TA + 2% AA + 0% C S4 = TA + 2% AA + 4% C
S3 = TA + 2% AA + 2% C S5 = TA + 2% AA + 6% C

Gambar 4.5 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran tanpa Pemeraman

Dari grafik dapat dilihat nilai kuat tekan variasi campuran penambahan

aditif alkalin 2% pada tanpa pemeraman mengalami penurunan. Hal ini

karena reaksi kimia pada campuran saat tanpa pemeraman belum sempurna

yang menyebabkan nilai kuat tekan menurun.

• Pengujian Kuat Tekan Bebas dengan Masa Pemeraman 7 hari

Hasil yang diperoleh setelah melakukan pengujian ini dapat dilihat pada

Tabel 4.3 dan Gambar 4.6.

IV. 10
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Pemeraman 7 hari

Camp. Variasi Campuran Nilai qu (kg/cm2) Konsistensi

S1 100% tanah asli + 0% bahan 2,243 Sangat Kaku

aditif + 0% semen

S2 100% tanah asli + 2% bahan 2,286 Sangat Kaku

aditif + 0% semen

S3 100% tanah asli + 2% bahan 4,041 Sangat Kaku

aditif + 2% semen

S4 100% tanah asli + 2% bahan 4,147 Sangat Kaku

aditif + 4% semen

S5 100% tanah asli + 2% bahan 4,244 Sangat Kaku

aditif + 6% semen

IV. 11
4.50
4.00
3.50
qu (kg/cm2)

3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
S1 S2 S3 S4 S5

Variasi Campuran
S1 = TA
S2 = TA + 2% AA + 0% C S4 = TA + 2% AA + 4% C
S3 = TA + 2% AA + 2% C S5 = TA + 2% AA + 6% C

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran Pemeraman 7

hari

Dari grafik dapat dilihat nilai kuat tekan variasi campuran pada 7 hari

mengalami peningkatan. Hal ini karena pengaruh reaksi kimia pada semen

mulai bekerja sehingga menaikkan nilai kuat tekan dari tanah tersebut.

• Pengujian Kuat Tekan Bebas dengan Masa Pemeraman 14 hari

Hasil yang diperoleh setelah melakukan pengujian ini dapat dilihat pada

Tabel 4.4 dan Gambar 4.7.

IV. 12
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Pemeraman 14 hari

Camp. Variasi Campuran Nilai qu (kg/cm2) Konsistensi

S1 100% tanah asli + 0% bahan 2,406 Sangat Kaku

aditif + 0% semen

S2 100% tanah asli + 2% bahan 2,824 Sangat Kaku

aditif + 0% semen

S3 100% tanah asli + 2% bahan 4,127 Sangat Kaku

aditif + 2% semen

S4 100% tanah asli + 2% bahan 4,298 Sangat Kaku

aditif + 4% semen

S5 100% tanah asli + 2% bahan 4,361 Keras

aditif + 6% semen

IV. 13
5.00
4.50
4.00
3.50
qu (kg/cm2)

3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
S1 S2 S3 S4 S5

Variasi Campuran
S1 = TA
S2 = TA + 2% AA + 0% C S4 = TA + 2% AA + 4% C
S3 = TA + 2% AA + 2% C S5 = TA + 2% AA + 6% C

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran Pemeraman 14 hari

Dari grafik dapat dilihat nilai kuat tekan variasi campuran pada 14 hari

terus mengalami peningkatan. Hal ini karena pengaruh reaksi kimia pada

semen mulai bekerja sehingga menaikkan nilai kuat tekan dari tanah

tersebut.

• Pengujian Kuat Tekan Bebas dengan Masa Pemeraman 28 hari

Hasil yang diperoleh setelah melakukan pengujian ini dapat dilihat pada

Tabel 4.5 dan Gambar 4.8.

IV. 14
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas Pemeraman 28 hari

Camp. Variasi Campuran Nilai qu (kg/cm2) Konsistensi

S1 100% tanah asli + 0% bahan 2,570 Sangat Kaku

aditif + 0% semen

S2 100% tanah asli + 2% bahan 3,068 Sangat Kaku

aditif + 0% semen

S3 100% tanah asli + 2% bahan 4,267 Sangat Kaku

aditif + 2% semen

S4 100% tanah asli + 2% bahan 4,400 Keras

aditif + 4% semen

S5 100% tanah asli + 2% bahan 4,555 Keras

aditif + 6% semen

IV. 15
5.00
4.50
4.00
qu (kg/cm2)

3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
S1 S2 S3 S4 S5

Variasi Campuran
S1 = TA
S4 = TA + 2% AA + 4% C
S2 = TA + 2% AA + 0% C
S5 = TA + 2% AA + 6% C
S3 = TA + 2% AA + 2% C

Gambar 4.8 Grafik Hubungan Nilai qu dengan Variasi Campuran Pemeraman 28 hari

Dari grafik dapat dilihat nilai kuat tekan variasi campuran pada 28 hari

mengalami peningkatan pesat. Hal ini karena pengaruh reaksi kimia pada

semen bekerja dengan baik seiring lamanya masa pemeraman sehingga

menaikkan nilai kuat tekan dari tanah tersebut.

IV. 16
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Berdasarkan pengujian fisik dan mekanis, tanah asli dapat digolongkan

ke dalam golongan CH (USCS) dan A-7-5 (AASHTO).

2. Melalui pengujian kuat tekan bebas variasi campuran bahan aditif

alkalin dan semen dapat dilihat berdasarkan nilai kuat tekan bebas

maksimal dari beberapa campuran dan variasi pemeraman.

• Tanpa pemeraman : 1,160 kg/cm2

• 7 hari pemeraman : 4,244 kg/cm2

• 14 hari pemeraman : 4,361 kg/cm2

• 28 hari pemeraman : 4,555 kg/cm2

3. Melalui pencampuran kadar semen 2% pada masa pemeraman selama 28

hari, nilai kuat tekan bebas meningkat sebesar 66% dibanding

pencampuran tanpa bahan stabilator

4. Melalui pencampuran bahan aditif 2% tanpa semen pada masa

pemeraman selama 28 hari, nilai kuat tekan bebas meningkat sebesar

19.3% dibanding pencampuran tanpa bahan stabilator

5.2. Saran

Saran yang dapat disampaikan untuk penelitian lebih lanjut adalah:

V. 1
1. Proses pencampuran tanah bahan aditif alkalin dan semen harus

diperhatikan benar-benar merata sehingga diperoleh campuran yang

lebih homogen.

2. Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk benda uji yang dibuatkan

kondisi semirip mungkin dengan kondisi lapangan.

V. 2
DAFTAR PUSTAKA

ASTM D4318-78. (1994). Standard Test Method for Liquid Limit, Plastic and

Plasticity Index of Soils. Annual Book of ASTM Standards, ASTM,

Philadelphia, USA. vol. 04.08, 1994

Bowles, J.E. (1998). Alih Bahasa Ir. Johan Kelana Putra Edisi Kedua. Sifat-Sifat

Fisis dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Erlangga.

Chen, F.H., (1975). Foundation On Expansive Soil. Elsevier Science Publishing

Company, New York.

Craig, R.F. (1989). Mekanika Tanah Edisi Keempat. Erlangga: Jakarta

Cristelo, N., and Glendinning, S., (2011). Deep Soft Soil Improvement by Alkaline

Activation. Proceedings of the Institution of Civil Engineers Ground

Improvement 164 Month 2011 Issue GI1, Pages 1–10 doi: 10.1680/grim.

2011.164.1.1

Das, B. M. (1994). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid II.

Jakarta: Erlangga.

Das, Braja. M. (1998). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik) Jilid

I. Jakarta: Erlangga

Hardiyatmo, C. H. (2010). Mekanika Tanah 1. Gadjah Mada University Press,

Jakarta.

SNI 03-1742-1989. Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah. Standar

Nasional Indonesia. Bahan Konstruksi Bangunan Dan Rekayasa Sipil.


SNI 03-1743-1989. Panduan pengujian kepadatan berat untuk tanah. Standar

Nasional Indonesia. Bahan Konstruksi Bangunan Dan Rekayasa Sipil.

SNI 03-1967-1990. “Metode pengujian batas cair tanah dengan alat

Cassagrande”.

SNI 03-6887-2002. “Metode pengujian kuat tekan bebas campuran tanah-semen”.

SNI 1964:2008. “Cara uji berat jenis tanah tanah”. Revisi dari SNI 03-1964-1990.

SNI 1966:2008. “Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah”.

Revisi dari SNI 03-1966-1990

SNI 3423:2008. “Cara uji analisis ukuran butir tanah”. Revisi dari SNI 03-3423-

1994.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 5 Desember 2016

Pemeriksaan Berat Jenis


Nomor Percobaan I II

Berat Piknometer, W1(gram) 36.34 35.31


Berat Piknometer + air, W2(gram) 136.40 135.32
Berat Piknometer + air + tanah, W3(gram) 167.74 166.25
Berat tanah kering, Ws(gram) 50.00 50.00
Temperatur, 0C 27 27

Faktor koreksi, =  0.99832 0.99832

Berat Jenis, Gs 2.68 2.62

Berat Jenis Rata-rata, Gs 2.65

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai berat jenis sebesar = 2.65

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 6 Desember 2016
Pemeriksaan Kadar Air

No. Container Sat. 1A 1B


Berat tanah basah + Container gram 63.56 64.06
Berat tanah kering + Container gram 48.94 48.45
Berat air gram 14.62 15.61
Berat container gram 9.19 9.93
Berat tanah kering gram 39.75 38.52
Kadar air % 36.78 40.52
Kadar air rata-rata % 38.65

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 3 Desember 2016
Pemeriksaan Batas-Batas Atterberg
Batas Cair
No Test - 1 2 3 4
Jumlah Pukulan - 36 28 20 13
No. Container - A1 B1 C1 D1
Berat Tanah Basah + Container, W1 Gram 56.96 58.77 60.86 63.84
Berat Tanah Kering + Container,
Gram 50.69 52.27 53.19 55.43
W2
Berat Container, W3 Gram 40.89 42.24 41.58 43.23
Berat Air (Ww=W1-W2) Gram 6.27 6.50 7.67 8.41
Berat Tanah Kering , (Wd=W2-W3) Gram 9.80 10.03 11.61 12.20
Kadar Air, Ww/Wd x 100% % 63.98 64.81 66.06 68.93

Batas Plastis
No Test - 1 2
No. Container - A1 B1
Berat Tanah Basah + Container, W1 Gram 50.3 50.92
Berat Tanah Kering + Container, W2 Gram 48.43 48.96
Berat Container, W3 Gram 43.09 42.98
Berat Air (Ww=W1-W2) Gram 1.87 1.96
Berat Tanah Kering , (Wd=W2-W3) Gram 5.34 5.98
Kadar Air, Ww/Wd x 100% % 35.019 32.776
Kadar Air Rata-rata % 33.897

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT – UH
Tanggal : 16 Januari 2017
Pemeriksaan Analisa Saringan dan Hidrometer
spec. Gravity, Gs
berat Tanah Kering : 500 2.65 gram/cm3
:
Analisa Saringan analisa hidrometer

N = % lolos sar.No.200X
Berat Tertahan ( Gram )

berat kumulatif ( gram)

persen tertahan (%)

Temperatur T(oC)
Persen Lolos (%)

N = K(R-RW)%
Diameter (mm)

Zr = LL - (L/2)

D = KT (Zr/t)0.5
Waktu (menit)
saringan No.

RW
R
4 4.75 0 0 0 100 0.25 28 28.00 -3 0.98930 7.70 0.0692 57.57747
10 2 0.21 0.21 0.042 99.96 0.5 28 27.00 -3 0.95739 7.70 0.0489 55.72014
18 0.84 7.68 7.89 1.578 98.42 1 28 26.50 -3 0.94143 7.78 0.0348 54.79147
40 0.425 18.36 26.25 5.25 94.75 2 28 26.00 -3 0.92548 7.85 0.0247 53.86280
60 0.25 28.9 55.15 11.03 88.97 4 28 25.50 -3 0.90952 7.85 0.0175 52.93413
100 0.15 62.42 117.57 23.514 76.49 8 28 25.00 -3 0.89356 7.85 0.0124 52.00546
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

200 0.075 91.43 209 41.8 58.20 15 28 24.50 -3 0.87761 7.93 0.0091 51.07679
Pan - 291 500 100 0 30 28 24.00 -3 0.86165 8.00 0.0064 50.14812
60 28 23.50 -3 0.84570 8.05 0.0046 49.21945
90 28 23.00 -3 0.82974 8.10 0.0037 48.29078
120 28 22.50 -3 0.81378 8.10 0.0032 47.36211
240 28 22.00 -3 0.79783 8.10 0.0023 46.43345
1440 28 21.00 -3 0.76591 8.10 0.0009 44.57611

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 7 Desember 2016

Pemeriksaan Kepadatan Tanah (Kompaksi)

Berat cawan gram 9.18


Berat cawan + tanah basah gram 96.43
Berat cawan + tanah kering gram 84.88
Kadar air % 15.26

Berat tanah gram 2000 2000 2000 2000 2000


Kadar air mula-mula % 15.26 15.26 15.26 15.26 15.26
Penambahan air ml 200 250 300 350 400
Kadar air akhir % 26.02 28.52 31.02 33.52 36.02

Berat Isi Basah (Wet density)


No. Mould - 1 2 3 4 5
Berat Mould gram 1953 1953 1953 1953 1953
Berat tanah basah + Mould gram 3690.5 3763 3810 3828.5 3820
Berat tanah basah, Wwet gram 1737.5 1810 1857 1875.5 1867
Volume Mould cm3 1008.8 1008.8 1008.8 1008.8 1008.8
Berat Volume Basah
gr/cm3 1.722 1.794 1.841 1.859 1.851
wet=Wwet/Vmould

Kadar Air (Water Content)


No. Container - 1A 1B 2A 2B 3A 3B 4A 4B 5A 5B
Berat tanah basah + Container gram 55.82 36.65 43.52 53 37.77 40.72 95.05 63.52 78.74 67.82
Berat tanah kering + Container gram 47.12 30.91 35.9 43.59 31.03 34.4 76.96 48.11 60.82 53.37
Berat air gram 8.7 5.74 7.62 9.41 6.74 6.32 18.09 15.41 17.92 14.45
Berat container gram 14.46 9.51 10.09 10.08 9.18 14.6 9.19 9.93 14.84 10.02
Berat tanah kering gram 32.66 21.4 25.81 33.51 21.85 19.8 67.77 38.18 45.98 43.35
Kadar air % 26.64 26.82 29.52 28.08 30.85 31.92 26.69 40.36 38.97 33.33
Kadar air rata-rata % 26.73 28.80 31.38 33.53 36.15

Berat Isi Kering ( Dry Density)


Berat tanah basah, Wwet gram 1737.5 1810 1857 1875.5 1867
Kadar air rata-rata % 26.73 28.80 31.38 33.53 36.15
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Wwet
Wdry 
 W  gram 1371.022 1405.254 1413.426 1404.581 1371.247
1  
 100 
Berat kering
Volume Mould cm3 1008.8 1008.8 1008.8 1008.8 1008.8

W
 dry  dry
gr/cm3 1.359 1.393 1.401 1.392 1.359
V mould

Berat isi kering


w = Gs/((1+).Gs) gr/cm3 1.585 1.535 1.476 1.431 1.379

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 10 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial


Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaa Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
n Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
Deformasi e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
dh (mm) (kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.091 3 0.555 23.780 0.023
0.20 0.182 6 1.110 23.802 0.047
0.30 0.273 10 1.850 23.823 0.078
0.40 0.364 13 2.405 23.845 0.101
0.50 0.455 18 3.330 23.867 0.140
0.60 0.545 25 4.625 23.889 0.194
0.70 0.636 31 5.735 23.910 0.240
0.80 0.727 40 7.400 23.932 0.309
0.90 0.818 49 9.065 23.954 0.378
1.00 0.909 59 10.915 23.976 0.455
1.10 1.000 70 12.950 23.998 0.540
1.20 1.091 79 14.615 24.020 0.608
1.30 1.182 88 16.280 24.042 0.677
1.40 1.273 95 17.575 24.065 0.730
1.50 1.364 101 18.685 24.087 0.776
1.60 1.455 106 19.610 24.109 0.813
1.70 1.545 110 20.350 24.131 0.843
1.80 1.636 113 20.905 24.154 0.866
1.90 1.727 116 21.460 24.176 0.888
2.00 1.818 118 21.830 24.198 0.902
2.10 1.909 119 22.015 24.221 0.909
2.20 2.000 120 22.200 24.243 0.916
2.30 2.091 120.5 22.293 24.266 0.919
2.40 2.182 122 22.570 24.288 0.929
2.50 2.273 121.5 22.478 24.311 0.925
2.60 2.364 121 22.385 24.333 0.920
2.70 2.455 120.5 22.293 24.356 0.915
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2.80 2.545 120 22.200 24.379 0.911


2.90 2.636 118 21.830 24.402 0.895
3.00 2.727 116 21.460 24.424 0.879

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 17 desember 2016

Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial


Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 5 0.925 23.802 0.039
0.30 0.27273 9 1.665 23.823 0.070
0.40 0.36364 15 2.775 23.845 0.116
0.50 0.45455 25 4.625 23.867 0.194
0.60 0.54545 38 7.030 23.889 0.294
0.70 0.63636 52 9.620 23.910 0.402
0.80 0.72727 64 11.840 23.932 0.495
0.90 0.81818 78 14.430 23.954 0.602
1.00 0.90909 90 16.650 23.976 0.694
1.10 1.00000 104 19.240 23.998 0.802
1.20 1.09091 118 21.830 24.020 0.909
1.30 1.18182 131 24.235 24.042 1.008
1.40 1.27273 144 26.640 24.065 1.107
1.50 1.36364 160 29.600 24.087 1.229
1.60 1.45455 175 32.375 24.109 1.343
1.70 1.54545 194 35.890 24.131 1.487
1.80 1.63636 210 38.850 24.154 1.608
1.90 1.72727 224 41.440 24.176 1.714
2.00 1.81818 240 44.400 24.198 1.835
2.10 1.90909 258 47.730 24.221 1.971
2.20 2.00000 272 50.320 24.243 2.076
2.30 2.09091 280 51.800 24.266 2.135
2.40 2.18182 285 52.725 24.288 2.171
2.50 2.27273 288 53.280 24.311 2.192
2.60 2.36364 284 52.540 24.333 2.159
2.70 2.45455 281 51.985 24.356 2.134
2.80 2.54545 275 50.875 24.379 2.087
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2.90 2.63636 265 49.025 24.402 2.009


3.00 2.72727 255 47.175 24.424 1.931

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 24 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial


Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(%) (kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 6 1.110 23.802 0.047
0.30 0.27273 12 2.220 23.823 0.093
0.40 0.36364 18 3.330 23.845 0.140
0.50 0.45455 31 5.735 23.867 0.240
0.60 0.54545 46 8.510 23.889 0.356
0.70 0.63636 63 11.655 23.910 0.487
0.80 0.72727 76 14.060 23.932 0.587
0.90 0.81818 86 15.910 23.954 0.664
1.00 0.90909 100 18.500 23.976 0.772
1.10 1.00000 115 21.275 23.998 0.887
1.20 1.09091 128 23.680 24.020 0.986
1.30 1.18182 140 25.900 24.042 1.077
1.40 1.27273 155 28.675 24.065 1.192
1.50 1.36364 168 31.080 24.087 1.290
1.60 1.45455 185 34.225 24.109 1.420
1.70 1.54545 205 37.925 24.131 1.572
1.80 1.63636 220 40.700 24.154 1.685
1.90 1.72727 235 43.475 24.176 1.798
2.00 1.81818 248 45.880 24.198 1.896
2.10 1.90909 265 49.025 24.221 2.024
2.20 2.00000 280 51.800 24.243 2.137
2.30 2.09091 289 53.465 24.266 2.203
2.40 2.18182 300 55.500 24.288 2.285
2.50 2.27273 306 56.610 24.311 2.329
2.60 2.36364 309 57.165 24.333 2.349
2.70 2.45455 305 56.425 24.356 2.317
2.80 2.54545 296 54.760 24.379 2.246
2.90 2.63636 285 52.725 24.402 2.161
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.00 2.72727 274 50.690 24.424 2.075

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 7 Januari 2017
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial


Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 8 1.480 23.802 0.062
0.30 0.27273 14 2.590 23.823 0.109
0.40 0.36364 22 4.070 23.845 0.171
0.50 0.45455 33 6.105 23.867 0.256
0.60 0.54545 50 9.250 23.889 0.387
0.70 0.63636 70 12.950 23.910 0.542
0.80 0.72727 84 15.540 23.932 0.649
0.90 0.81818 98 18.130 23.954 0.757
1.00 0.90909 114 21.090 23.976 0.880
1.10 1.00000 128 23.680 23.998 0.987
1.20 1.09091 140 25.900 24.020 1.078
1.30 1.18182 152 28.120 24.042 1.170
1.40 1.27273 166 30.710 24.065 1.276
1.50 1.36364 180 33.300 24.087 1.383
1.60 1.45455 196 36.260 24.109 1.504
1.70 1.54545 212 39.220 24.131 1.625
1.80 1.63636 230 42.550 24.154 1.762
1.90 1.72727 244 45.140 24.176 1.867
2.00 1.81818 258 47.730 24.198 1.972
2.10 1.90909 272 50.320 24.221 2.078
2.20 2.00000 287 53.095 24.243 2.190
2.30 2.09091 298 55.130 24.266 2.272
2.40 2.18182 310 57.350 24.288 2.361
2.50 2.27273 318 58.830 24.311 2.420
2.60 2.36364 324 59.940 24.333 2.463
2.70 2.45455 328 60.680 24.356 2.491
2.80 2.54545 330 61.050 24.379 2.504
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2.90 2.63636 325 60.125 24.402 2.464


3.00 2.72727 310 57.350 24.424 2.348

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 10 Desember 2016

Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial

Gaya Aksial Tegangan Aksial

Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan


Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(%) (kg) dh/h)
(cm2)

0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000

0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016

0.20 0.18182 4 0.740 23.802 0.031

0.30 0.27273 8 1.480 23.823 0.062

0.40 0.36364 15 2.775 23.845 0.116

0.50 0.45455 22 4.070 23.867 0.171

0.60 0.54545 30 5.550 23.889 0.232

0.70 0.63636 40 7.400 23.910 0.309

0.80 0.72727 50 9.250 23.932 0.387

0.90 0.81818 60 11.100 23.954 0.463

1.00 0.90909 71 13.135 23.976 0.548


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

1.10 1.00000 81 14.985 23.998 0.624

1.20 1.09091 92 17.020 24.020 0.709

1.30 1.18182 101 18.685 24.042 0.777

1.40 1.27273 112 20.720 24.065 0.861

1.50 1.36364 120 22.200 24.087 0.922

1.60 1.45455 131 24.235 24.109 1.005

1.70 1.54545 142 26.270 24.131 1.089

1.80 1.63636 152 28.120 24.154 1.164

1.90 1.72727 163 30.155 24.176 1.247

2.00 1.81818 172 31.820 24.198 1.315

2.10 1.90909 183 33.855 24.221 1.398

2.20 2.00000 195 36.075 24.243 1.488

2.30 2.09091 205 37.925 24.266 1.563

2.40 2.18182 215 39.775 24.288 1.638

2.50 2.27273 225 41.625 24.311 1.712

2.60 2.36364 235 43.475 24.333 1.787

2.70 2.45455 248 45.880 24.356 1.884

2.80 2.54545 265 49.025 24.379 2.011

2.90 2.63636 285 52.725 24.402 2.161

3.00 2.72727 305 56.425 24.424 2.310

3.10 2.81818 320 59.200 24.447 2.422

3.20 2.90909 336 62.160 24.470 2.540

3.30 3.00000 345 63.825 24.493 2.606

3.40 3.09091 340 62.900 24.516 2.566


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.50 3.18182 330 61.050 24.539 2.488

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 17 desember 2016

Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial

Gaya Aksial Tegangan Aksial

Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan


Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(%) (kg) dh/h)
(cm2)

0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000

0.10 0.09091 1 0.185 23.780 0.008

0.20 0.18182 5 0.925 23.802 0.039

0.30 0.27273 11 2.035 23.823 0.085

0.40 0.36364 20 3.700 23.845 0.155

0.50 0.45455 30 5.550 23.867 0.233

0.60 0.54545 41 7.585 23.889 0.318

0.70 0.63636 52 9.620 23.910 0.402

0.80 0.72727 64 11.840 23.932 0.495

0.90 0.81818 76 14.060 23.954 0.587

1.00 0.90909 89 16.465 23.976 0.687


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

1.10 1.00000 99 18.315 23.998 0.763

1.20 1.09091 110 20.350 24.020 0.847

1.30 1.18182 122 22.570 24.042 0.939

1.40 1.27273 131 24.235 24.065 1.007

1.50 1.36364 145 26.825 24.087 1.114

1.60 1.45455 155 28.675 24.109 1.189

1.70 1.54545 166 30.710 24.131 1.273

1.80 1.63636 176 32.560 24.154 1.348

1.90 1.72727 185 34.225 24.176 1.416

2.00 1.81818 194 35.890 24.198 1.483

2.10 1.90909 205 37.925 24.221 1.566

2.20 2.00000 215 39.775 24.243 1.641

2.30 2.09091 225 41.625 24.266 1.715

2.40 2.18182 236 43.660 24.288 1.798

2.50 2.27273 247 45.695 24.311 1.880

2.60 2.36364 259 47.915 24.333 1.969

2.70 2.45455 271 50.135 24.356 2.058

2.80 2.54545 285 52.725 24.379 2.163

2.90 2.63636 298 55.130 24.402 2.259

3.00 2.72727 313 57.905 24.424 2.371

3.10 2.81818 334 61.790 24.447 2.527

3.20 2.90909 350 64.750 24.470 2.646

3.30 3.00000 365 67.525 24.493 2.757

3.40 3.09091 360 66.600 24.516 2.717


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.50 3.18182 350 64.750 24.539 2.639

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 24 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 8 1.480 23.802 0.062
0.30 0.27273 24 4.440 23.823 0.186
0.40 0.36364 41 7.585 23.845 0.318
0.50 0.45455 52 9.620 23.867 0.403
0.60 0.54545 63 11.655 23.889 0.488
0.70 0.63636 74 13.690 23.910 0.573
0.80 0.72727 85 15.725 23.932 0.657
0.90 0.81818 96 17.760 23.954 0.741
1.00 0.90909 106 19.610 23.976 0.818
1.10 1.00000 120 22.200 23.998 0.925
1.20 1.09091 127 23.495 24.020 0.978
1.30 1.18182 136 25.160 24.042 1.046
1.40 1.27273 145 26.825 24.065 1.115
1.50 1.36364 155 28.675 24.087 1.190
1.60 1.45455 166 30.710 24.109 1.274
1.70 1.54545 175 32.375 24.131 1.342
1.80 1.63636 188 34.780 24.154 1.440
1.90 1.72727 198 36.630 24.176 1.515
2.00 1.81818 210 38.850 24.198 1.605
2.10 1.90909 221 40.885 24.221 1.688
2.20 2.00000 230 42.550 24.243 1.755
2.30 2.09091 242 44.770 24.266 1.845
2.40 2.18182 252 46.620 24.288 1.919
2.50 2.27273 263 48.655 24.311 2.001
2.60 2.36364 276 51.060 24.333 2.098
2.70 2.45455 290 53.650 24.356 2.203
2.80 2.54545 305 56.425 24.379 2.315
2.90 2.63636 325 60.125 24.402 2.464
3.00 2.72727 350 64.750 24.424 2.651
3.10 2.81818 370 68.450 24.447 2.800
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 383 70.855 24.470 2.896


3.30 3.00000 394 72.890 24.493 2.976
3.40 3.09091 392 72.520 24.516 2.958
3.50 3.18182 380 70.300 24.539 2.865

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 7 Januari 2017
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 8 1.480 23.802 0.062
0.30 0.27273 24 4.440 23.823 0.186
0.40 0.36364 41 7.585 23.845 0.318
0.50 0.45455 52 9.620 23.867 0.403
0.60 0.54545 63 11.655 23.889 0.488
0.70 0.63636 74 13.690 23.910 0.573
0.80 0.72727 85 15.725 23.932 0.657
0.90 0.81818 96 17.760 23.954 0.741
1.00 0.90909 106 19.610 23.976 0.818
1.10 1.00000 120 22.200 23.998 0.925
1.20 1.09091 127 23.495 24.020 0.978
1.30 1.18182 136 25.160 24.042 1.046
1.40 1.27273 145 26.825 24.065 1.115
1.50 1.36364 155 28.675 24.087 1.190
1.60 1.45455 166 30.710 24.109 1.274
1.70 1.54545 175 32.375 24.131 1.342
1.80 1.63636 188 34.780 24.154 1.440
1.90 1.72727 198 36.630 24.176 1.515
2.00 1.81818 210 38.850 24.198 1.605
2.10 1.90909 221 40.885 24.221 1.688
2.20 2.00000 230 42.550 24.243 1.755
2.30 2.09091 242 44.770 24.266 1.845
2.40 2.18182 252 46.620 24.288 1.919
2.50 2.27273 263 48.655 24.311 2.001
2.60 2.36364 276 51.060 24.333 2.098
2.70 2.45455 290 53.650 24.356 2.203
2.80 2.54545 305 56.425 24.379 2.315
2.90 2.63636 325 60.125 24.402 2.464
3.00 2.72727 350 64.750 24.424 2.651
3.10 2.81818 370 68.450 24.447 2.800
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 383 70.855 24.470 2.896


3.30 3.00000 394 72.890 24.493 2.976
3.40 3.09091 392 72.520 24.516 2.958
3.50 3.18182 380 70.300 24.539 2.865

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 7 Januari 2017
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Aksial Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban P Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) (kg) A=A0/(1- (kg/cm2)
dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 4 0.740 23.802 0.031
0.30 0.27273 6 1.110 23.823 0.047
0.40 0.36364 9 1.665 23.845 0.070
0.50 0.45455 12 2.220 23.867 0.093
0.60 0.54545 15 2.775 23.889 0.116
0.70 0.63636 18 3.330 23.910 0.139
0.80 0.72727 23 4.255 23.932 0.178
0.90 0.81818 27 4.995 23.954 0.209
1.00 0.90909 32 5.920 23.976 0.247
1.10 1.00000 39 7.215 23.998 0.301
1.20 1.09091 47 8.695 24.020 0.362
1.30 1.18182 55 10.175 24.042 0.423
1.40 1.27273 64 11.840 24.065 0.492
1.50 1.36364 73 13.505 24.087 0.561
1.60 1.45455 82 15.170 24.109 0.629
1.70 1.54545 90 16.650 24.131 0.690
1.80 1.63636 97 17.945 24.154 0.743
1.90 1.72727 102 18.870 24.176 0.781
2.00 1.81818 108 19.980 24.198 0.826
2.10 1.90909 112 20.720 24.221 0.855
2.20 2.00000 116 21.460 24.243 0.885
2.30 2.09091 118 21.830 24.266 0.900
2.40 2.18182 120 22.200 24.288 0.914
2.50 2.27273 122 22.570 24.311 0.928
2.60 2.36364 124 22.940 24.333 0.943
2.70 2.45455 125 23.125 24.356 0.949
2.80 2.54545 126.5 23.403 24.379 0.960
2.90 2.63636 127.5 23.588 24.402 0.967
3.00 2.72727 129 23.865 24.424 0.977
3.10 2.81818 128 23.680 24.447 0.969
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 127 23.495 24.470 0.960


3.30 3.00000 126 23.310 24.493 0.952
3.40 3.09091 124 22.940 24.516 0.936
3.50 3.18182 123 22.755 24.539 0.927

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 10 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 4 0.740 23.802 0.031
0.30 0.27273 7 1.295 23.823 0.054
0.40 0.36364 12 2.220 23.845 0.093
0.50 0.45455 18 3.330 23.867 0.140
0.60 0.54545 24 4.440 23.889 0.186
0.70 0.63636 31 5.735 23.910 0.240
0.80 0.72727 40 7.400 23.932 0.309
0.90 0.81818 49 9.065 23.954 0.378
1.00 0.90909 62 11.470 23.976 0.478
1.10 1.00000 75 13.875 23.998 0.578
1.20 1.09091 95 17.575 24.020 0.732
1.30 1.18182 115 21.275 24.042 0.885
1.40 1.27273 135 24.975 24.065 1.038
1.50 1.36364 155 28.675 24.087 1.190
1.60 1.45455 175 32.375 24.109 1.343
1.70 1.54545 195 36.075 24.131 1.495
1.80 1.63636 220 40.700 24.154 1.685
1.90 1.72727 240 44.400 24.176 1.837
2.00 1.81818 262 48.470 24.198 2.003
2.10 1.90909 285 52.725 24.221 2.177
2.20 2.00000 310 57.350 24.243 2.366
2.30 2.09091 335 61.975 24.266 2.554
2.40 2.18182 365 67.525 24.288 2.780
2.50 2.27273 395 73.075 24.311 3.006
2.60 2.36364 420 77.700 24.333 3.193
2.70 2.45455 440 81.400 24.356 3.342
2.80 2.54545 460 85.100 24.379 3.491
2.90 2.63636 475 87.875 24.402 3.601
3.00 2.72727 495 91.575 24.424 3.749
3.10 2.81818 510 94.350 24.447 3.859
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 515 95.275 24.470 3.894


3.30 3.00000 519 96.015 24.493 3.920
3.40 3.09091 500 92.500 24.516 3.773
3.50 3.18182 470 86.950 24.539 3.543

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 17 desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 6 1.110 23.780 0.047
0.20 0.18182 14 2.590 23.802 0.109
0.30 0.27273 24 4.440 23.823 0.186
0.40 0.36364 36 6.660 23.845 0.279
0.50 0.45455 48 8.880 23.867 0.372
0.60 0.54545 58 10.730 23.889 0.449
0.70 0.63636 71 13.135 23.910 0.549
0.80 0.72727 81 14.985 23.932 0.626
0.90 0.81818 91 16.835 23.954 0.703
1.00 0.90909 102 18.870 23.976 0.787
1.10 1.00000 116 21.460 23.998 0.894
1.20 1.09091 130 24.050 24.020 1.001
1.30 1.18182 145 26.825 24.042 1.116
1.40 1.27273 160 29.600 24.065 1.230
1.50 1.36364 180 33.300 24.087 1.383
1.60 1.45455 200 37.000 24.109 1.535
1.70 1.54545 221 40.885 24.131 1.694
1.80 1.63636 242 44.770 24.154 1.854
1.90 1.72727 262 48.470 24.176 2.005
2.00 1.81818 284 52.540 24.198 2.171
2.10 1.90909 310 57.350 24.221 2.368
2.20 2.00000 335 61.975 24.243 2.556
2.30 2.09091 365 67.525 24.266 2.783
2.40 2.18182 394 72.890 24.288 3.001
2.50 2.27273 422 78.070 24.311 3.211
2.60 2.36364 445 82.325 24.333 3.383
2.70 2.45455 465 86.025 24.356 3.532
2.80 2.54545 485 89.725 24.379 3.680
2.90 2.63636 500 92.500 24.402 3.791
3.00 2.72727 513 94.905 24.424 3.886
3.10 2.81818 520 96.200 24.447 3.935
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 527 97.495 24.470 3.984


3.30 3.00000 530 98.050 24.493 4.003
3.40 3.09091 515 95.275 24.516 3.886
3.50 3.18182 490 90.650 24.539 3.694

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 24 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 9 1.665 23.780 0.070
0.20 0.18182 20 3.700 23.802 0.155
0.30 0.27273 32 5.920 23.823 0.248
0.40 0.36364 44 8.140 23.845 0.341
0.50 0.45455 54 9.990 23.867 0.419
0.60 0.54545 64 11.840 23.889 0.496
0.70 0.63636 76 14.060 23.910 0.588
0.80 0.72727 88 16.280 23.932 0.680
0.90 0.81818 100 18.500 23.954 0.772
1.00 0.90909 112 20.720 23.976 0.864
1.10 1.00000 126 23.310 23.998 0.971
1.20 1.09091 140 25.900 24.020 1.078
1.30 1.18182 154 28.490 24.042 1.185
1.40 1.27273 172 31.820 24.065 1.322
1.50 1.36364 193 35.705 24.087 1.482
1.60 1.45455 214 39.590 24.109 1.642
1.70 1.54545 236 43.660 24.131 1.809
1.80 1.63636 254 46.990 24.154 1.945
1.90 1.72727 276 51.060 24.176 2.112
2.00 1.81818 300 55.500 24.198 2.294
2.10 1.90909 325 60.125 24.221 2.482
2.20 2.00000 355 65.675 24.243 2.709
2.30 2.09091 386 71.410 24.266 2.943
2.40 2.18182 414 76.590 24.288 3.153
2.50 2.27273 436 80.660 24.311 3.318
2.60 2.36364 458 84.730 24.333 3.482
2.70 2.45455 478 88.430 24.356 3.631
2.80 2.54545 494 91.390 24.379 3.749
2.90 2.63636 512 94.720 24.402 3.882
3.00 2.72727 523 96.755 24.424 3.961
3.10 2.81818 533 98.605 24.447 4.033
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 542 100.270 24.470 4.098


3.30 3.00000 548 101.380 24.493 4.139
3.40 3.09091 540 99.900 24.516 4.075
3.50 3.18182 525 97.125 24.539 3.958

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 7 Januari 2017
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial


Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Aksial Koreksi Luas Tegangan
Deformasi Aksial Beban P A=A0/(1- s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) (kg) dh/h) (kg/cm2)
2
(cm )
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 4 0.740 23.780 0.031
0.20 0.18182 7 1.295 23.802 0.054
0.30 0.27273 11 2.035 23.823 0.085
0.40 0.36364 15 2.775 23.845 0.116
0.50 0.45455 21 3.885 23.867 0.163
0.60 0.54545 27 4.995 23.889 0.209
0.70 0.63636 35 6.475 23.910 0.271
0.80 0.72727 44 8.140 23.932 0.340
0.90 0.81818 53 9.805 23.954 0.409
1.00 0.90909 61 11.285 23.976 0.471
1.10 1.00000 69 12.765 23.998 0.532
1.20 1.09091 78 14.430 24.020 0.601
1.30 1.18182 87 16.095 24.042 0.669
1.40 1.27273 95 17.575 24.065 0.730
1.50 1.36364 104 19.240 24.087 0.799
1.60 1.45455 112 20.720 24.109 0.859
1.70 1.54545 119 22.015 24.131 0.912
1.80 1.63636 125 23.125 24.154 0.957
1.90 1.72727 131 24.235 24.176 1.002
2.00 1.81818 136 25.160 24.198 1.040
2.10 1.90909 139 25.715 24.221 1.062
2.20 2.00000 142 26.270 24.243 1.084
2.30 2.09091 143.5 26.548 24.266 1.094
2.40 2.18182 145 26.825 24.288 1.104
2.50 2.27273 146 27.010 24.311 1.111
2.60 2.36364 145 26.825 24.333 1.102
2.70 2.45455 144.5 26.733 24.356 1.098
2.80 2.54545 144 26.640 24.379 1.093
2.90 2.63636 143.5 26.548 24.402 1.088
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.00 2.72727 143 26.455 24.424 1.083

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 10 Desember 2016

Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas


Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 3 0.555 23.802 0.023
0.30 0.27273 4 0.740 23.823 0.031
0.40 0.36364 5 0.925 23.845 0.039
0.50 0.45455 8 1.480 23.867 0.062
0.60 0.54545 11 2.035 23.889 0.085
0.70 0.63636 16 2.960 23.910 0.124
0.80 0.72727 22 4.070 23.932 0.170
0.90 0.81818 27 4.995 23.954 0.209
1.00 0.90909 32 5.920 23.976 0.247
1.10 1.00000 41 7.585 23.998 0.316
1.20 1.09091 52 9.620 24.020 0.400
1.30 1.18182 68 12.580 24.042 0.523
1.40 1.27273 80 14.800 24.065 0.615
1.50 1.36364 95 17.575 24.087 0.730
1.60 1.45455 110 20.350 24.109 0.844
1.70 1.54545 125 23.125 24.131 0.958
1.80 1.63636 145 26.825 24.154 1.111
1.90 1.72727 166 30.710 24.176 1.270
2.00 1.81818 192 35.520 24.198 1.468
2.10 1.90909 215 39.775 24.221 1.642
2.20 2.00000 244 45.140 24.243 1.862
2.30 2.09091 272 50.320 24.266 2.074
2.40 2.18182 300 55.500 24.288 2.285
2.50 2.27273 328 60.680 24.311 2.496
2.60 2.36364 364 67.340 24.333 2.767
2.70 2.45455 400 74.000 24.356 3.038
2.80 2.54545 435 80.475 24.379 3.301
2.90 2.63636 470 86.950 24.402 3.563
3.00 2.72727 505 93.425 24.424 3.825
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.10 2.81818 525 97.125 24.447 3.973


3.20 2.90909 536 99.160 24.470 4.052
3.30 3.00000 528 97.680 24.493 3.988
3.40 3.09091 520 96.200 24.516 3.924
3.50 3.18182 500 92.500 24.539 3.769

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 17 desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 1 0.185 23.780 0.008
0.20 0.18182 2 0.370 23.802 0.016
0.30 0.27273 6 1.110 23.823 0.047
0.40 0.36364 9 1.665 23.845 0.070
0.50 0.45455 12 2.220 23.867 0.093
0.60 0.54545 16 2.960 23.889 0.124
0.70 0.63636 19 3.515 23.910 0.147
0.80 0.72727 23 4.255 23.932 0.178
0.90 0.81818 25 4.625 23.954 0.193
1.00 0.90909 35 6.475 23.976 0.270
1.10 1.00000 45 8.325 23.998 0.347
1.20 1.09091 56 10.360 24.020 0.431
1.30 1.18182 72 13.320 24.042 0.554
1.40 1.27273 96 17.760 24.065 0.738
1.50 1.36364 118 21.830 24.087 0.906
1.60 1.45455 135 24.975 24.109 1.036
1.70 1.54545 154 28.490 24.131 1.181
1.80 1.63636 170 31.450 24.154 1.302
1.90 1.72727 188 34.780 24.176 1.439
2.00 1.81818 211 39.035 24.198 1.613
2.10 1.90909 237 43.845 24.221 1.810
2.20 2.00000 255 47.175 24.243 1.946
2.30 2.09091 276 51.060 24.266 2.104
2.40 2.18182 304 56.240 24.288 2.316
2.50 2.27273 333 61.605 24.311 2.534
2.60 2.36364 371 68.635 24.333 2.821
2.70 2.45455 411 76.035 24.356 3.122
2.80 2.54545 456 84.360 24.379 3.460
2.90 2.63636 489 90.465 24.402 3.707
3.00 2.72727 516 95.460 24.424 3.908
3.10 2.81818 539 99.715 24.447 4.079
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 552 102.120 24.470 4.173


3.30 3.00000 547 101.195 24.493 4.132
3.40 3.09091 540 99.900 24.516 4.075
3.50 3.18182 520 96.200 24.539 3.920

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 24 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 1 0.185 23.780 0.008
0.20 0.18182 3 0.555 23.802 0.023
0.30 0.27273 5 0.925 23.823 0.039
0.40 0.36364 8 1.480 23.845 0.062
0.50 0.45455 11 2.035 23.867 0.085
0.60 0.54545 17 3.145 23.889 0.132
0.70 0.63636 23 4.255 23.910 0.178
0.80 0.72727 30 5.550 23.932 0.232
0.90 0.81818 37 6.845 23.954 0.286
1.00 0.90909 49 9.065 23.976 0.378
1.10 1.00000 64 11.840 23.998 0.493
1.20 1.09091 80 14.800 24.020 0.616
1.30 1.18182 96 17.760 24.042 0.739
1.40 1.27273 112 20.720 24.065 0.861
1.50 1.36364 128 23.680 24.087 0.983
1.60 1.45455 145 26.825 24.109 1.113
1.70 1.54545 167 30.895 24.131 1.280
1.80 1.63636 185 34.225 24.154 1.417
1.90 1.72727 204 37.740 24.176 1.561
2.00 1.81818 228 42.180 24.198 1.743
2.10 1.90909 249 46.065 24.221 1.902
2.20 2.00000 271 50.135 24.243 2.068
2.30 2.09091 295 54.575 24.266 2.249
2.40 2.18182 324 59.940 24.288 2.468
2.50 2.27273 355 65.675 24.311 2.701
2.60 2.36364 391 72.335 24.333 2.973
2.70 2.45455 426 78.810 24.356 3.236
2.80 2.54545 468 86.580 24.379 3.551
2.90 2.63636 500 92.500 24.402 3.791
3.00 2.72727 530 98.050 24.424 4.014
3.10 2.81818 548 101.380 24.447 4.147
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 562 103.970 24.470 4.249


3.30 3.00000 565 104.525 24.493 4.268
3.40 3.09091 560 103.600 24.516 4.226
3.50 3.18182 545 100.825 24.539 4.109

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 17 Februari 2017
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas

Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial


Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Aksial Koreksi Luas Tegangan
Deformasi Aksial Beban P A=A0/(1- s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) (kg) dh/h) (kg/cm2)
2
(cm )
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 6 1.110 23.780 0.047
0.20 0.18182 10 1.850 23.802 0.078
0.30 0.27273 15 2.775 23.823 0.116
0.40 0.36364 21 3.885 23.845 0.163
0.50 0.45455 28 5.180 23.867 0.217
0.60 0.54545 36 6.660 23.889 0.279
0.70 0.63636 45 8.325 23.910 0.348
0.80 0.72727 56 10.360 23.932 0.433
0.90 0.81818 68 12.580 23.954 0.525
1.00 0.90909 79 14.615 23.976 0.610
1.10 1.00000 89 16.465 23.998 0.686
1.20 1.09091 99 18.315 24.020 0.762
1.30 1.18182 110 20.350 24.042 0.846
1.40 1.27273 121 22.385 24.065 0.930
1.50 1.36364 129 23.865 24.087 0.991
1.60 1.45455 135 24.975 24.109 1.036
1.70 1.54545 139 25.715 24.131 1.066
1.80 1.63636 142 26.270 24.154 1.088
1.90 1.72727 144 26.640 24.176 1.102
2.00 1.81818 145 26.825 24.198 1.109
2.10 1.90909 146 27.010 24.221 1.115
2.20 2.00000 147 27.195 24.243 1.122
2.30 2.09091 148 27.380 24.266 1.128
2.40 2.18182 148.5 27.473 24.288 1.131
2.50 2.27273 149 27.565 24.311 1.134
2.60 2.36364 148 27.380 24.333 1.125
2.70 2.45455 147 27.195 24.356 1.117
2.80 2.54545 146 27.010 24.379 1.108
2.90 2.63636 145 26.825 24.402 1.099
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.00 2.72727 144 26.640 24.424 1.091

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 10 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 4.5 0.833 23.802 0.035
0.30 0.27273 8 1.480 23.823 0.062
0.40 0.36364 20 3.700 23.845 0.155
0.50 0.45455 30 5.550 23.867 0.233
0.60 0.54545 41 7.585 23.889 0.318
0.70 0.63636 51 9.435 23.910 0.395
0.80 0.72727 60 11.100 23.932 0.464
0.90 0.81818 69 12.765 23.954 0.533
1.00 0.90909 78 14.430 23.976 0.602
1.10 1.00000 87 16.095 23.998 0.671
1.20 1.09091 96 17.760 24.020 0.739
1.30 1.18182 104 19.240 24.042 0.800
1.40 1.27273 111 20.535 24.065 0.853
1.50 1.36364 119 22.015 24.087 0.914
1.60 1.45455 127 23.495 24.109 0.975
1.70 1.54545 137 25.345 24.131 1.050
1.80 1.63636 146 27.010 24.154 1.118
1.90 1.72727 155 28.675 24.176 1.186
2.00 1.81818 163 30.155 24.198 1.246
2.10 1.90909 171 31.635 24.221 1.306
2.20 2.00000 178 32.930 24.243 1.358
2.30 2.09091 187 34.595 24.266 1.426
2.40 2.18182 195 36.075 24.288 1.485
2.50 2.27273 204 37.740 24.311 1.552
2.60 2.36364 218 40.330 24.333 1.657
2.70 2.45455 233 43.105 24.356 1.770
2.80 2.54545 250 46.250 24.379 1.897
2.90 2.63636 269 49.765 24.402 2.039
3.00 2.72727 290 53.650 24.424 2.197
3.10 2.81818 317 58.645 24.447 2.399
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 352 65.120 24.470 2.661


3.30 3.00000 390 72.150 24.493 2.946
3.40 3.09091 436 80.660 24.516 3.290
3.50 3.18182 495 91.575 24.539 3.732
3.60 3.27273 534 98.790 24.562 4.022
3.70 3.36364 545 100.825 24.585 4.101
3.80 3.45455 540 99.900 24.608 4.060
3.90 3.54545 530 98.050 24.632 3.981
4.00 3.63636 520 96.200 24.655 3.902

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 17 desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 2 0.370 23.780 0.016
0.20 0.18182 6 1.110 23.802 0.047
0.30 0.27273 10 1.850 23.823 0.078
0.40 0.36364 22 4.070 23.845 0.171
0.50 0.45455 35 6.475 23.867 0.271
0.60 0.54545 45 8.325 23.889 0.348
0.70 0.63636 55 10.175 23.910 0.426
0.80 0.72727 65 12.025 23.932 0.502
0.90 0.81818 73 13.505 23.954 0.564
1.00 0.90909 80 14.800 23.976 0.617
1.10 1.00000 90 16.650 23.998 0.694
1.20 1.09091 98 18.130 24.020 0.755
1.30 1.18182 106 19.610 24.042 0.816
1.40 1.27273 115 21.275 24.065 0.884
1.50 1.36364 123 22.755 24.087 0.945
1.60 1.45455 132 24.420 24.109 1.013
1.70 1.54545 142 26.270 24.131 1.089
1.80 1.63636 150 27.750 24.154 1.149
1.90 1.72727 160 29.600 24.176 1.224
2.00 1.81818 169 31.265 24.198 1.292
2.10 1.90909 175 32.375 24.221 1.337
2.20 2.00000 183 33.855 24.243 1.396
2.30 2.09091 190 35.150 24.266 1.449
2.40 2.18182 200 37.000 24.288 1.523
2.50 2.27273 210 38.850 24.311 1.598
2.60 2.36364 223 41.255 24.333 1.695
2.70 2.45455 235 43.475 24.356 1.785
2.80 2.54545 251 46.435 24.379 1.905
2.90 2.63636 275 50.875 24.402 2.085
3.00 2.72727 300 55.500 24.424 2.272
3.10 2.81818 330 61.050 24.447 2.497
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 365 67.525 24.470 2.759


3.30 3.00000 415 76.775 24.493 3.135
3.40 3.09091 457.5 84.638 24.516 3.452
3.50 3.18182 500 92.500 24.539 3.769
3.60 3.27273 538 99.530 24.562 4.052
3.70 3.36364 553 102.305 24.585 4.161
3.80 3.45455 560 103.600 24.608 4.210
3.90 3.54545 555 102.675 24.632 4.168
4.00 3.63636 535 98.975 24.655 4.014

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Proyek : Penelitian Tugas Akhir


Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil FT - UH
Tanggal : 24 Desember 2016
Pemeriksaan Kuat Tekan Bebas
Deformasi Aksial Gaya dan Tegangan Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Koreksi Tegangan
Deformasi Aksial Beban Aksial Luas s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) P A=A0/(1- (kg/cm2)
(kg) dh/h)
(cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 23.758 0.000
0.10 0.09091 3 0.555 23.780 0.023
0.20 0.18182 8 1.480 23.802 0.062
0.30 0.27273 15 2.775 23.823 0.116
0.40 0.36364 27 4.995 23.845 0.209
0.50 0.45455 39 7.215 23.867 0.302
0.60 0.54545 50 9.250 23.889 0.387
0.70 0.63636 58 10.730 23.910 0.449
0.80 0.72727 69 12.765 23.932 0.533
0.90 0.81818 77 14.245 23.954 0.595
1.00 0.90909 84 15.540 23.976 0.648
1.10 1.00000 95 17.575 23.998 0.732
1.20 1.09091 103 19.055 24.020 0.793
1.30 1.18182 110 20.350 24.042 0.846
1.40 1.27273 120 22.200 24.065 0.923
1.50 1.36364 128 23.680 24.087 0.983
1.60 1.45455 139 25.715 24.109 1.067
1.70 1.54545 147 27.195 24.131 1.127
1.80 1.63636 156 28.860 24.154 1.195
1.90 1.72727 169 31.265 24.176 1.293
2.00 1.81818 175 32.375 24.198 1.338
2.10 1.90909 183 33.855 24.221 1.398
2.20 2.00000 192 35.520 24.243 1.465
2.30 2.09091 201 37.185 24.266 1.532
2.40 2.18182 208 38.480 24.288 1.584
2.50 2.27273 221 40.885 24.311 1.682
2.60 2.36364 239 44.215 24.333 1.817
2.70 2.45455 253 46.805 24.356 1.922
2.80 2.54545 268 49.580 24.379 2.034
2.90 2.63636 288 53.280 24.402 2.183
3.00 2.72727 305 56.425 24.424 2.310
3.10 2.81818 330 61.050 24.447 2.497
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3.20 2.90909 370 68.450 24.470 2.797


3.30 3.00000 434 80.290 24.493 3.278
3.40 3.09091 480 88.800 24.516 3.622
3.50 3.18182 520 96.200 24.539 3.920
3.60 3.27273 548 101.380 24.562 4.127
3.70 3.36364 575 106.375 24.585 4.327
3.80 3.45455 585 108.225 24.608 4.398
3.90 3.54545 580 107.300 24.632 4.356
4.00 3.63636 555 102.675 24.655 4.164

Mengetahui,
Kepala Laboratorium

Dr.Eng. Tri Harianto, S.T., M.T.


NIP. 197203092000031002
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lampiran Foto

Anda mungkin juga menyukai